Bridestory Vs BrideDept

ukms.or.id Startup Penyedia Jasa Marketplace Pernikahan: Bridestory dan BrideDept – Menikah adalah salah satu periode dalam hidup seseorang yang harus dijalani dan membutuhkan persiapan yang sangat matang. Tak hanya persoalan kesiapan mental dan finansial calon pengantin saja. Namun juga melibatkan banyak pihak agar acara pernikahan terselenggara dengan sukses.

Seringkali persiapan pernikahan sungguh menguras tenaga dan waktu yang harus dipersiapkan beberapa bulan sebelumnya.

Tak jarang, kendala kesibukan serta mobilitas yang tinggi membuat calon pengantin tak sempat mempersiapkan pernikahannya sendiri. Bila memiliki budget yang berlebih, tentu saja calon pengantin bisa menunjuk wedding planner atau wedding organizer untuk menyelenggarakan pernikahan.

Tapi bila memiliki budget yang terbatas, ada baiknya calon pengantin mempersiapkan semuanya sendiri. Bila demikian, calon pengantin harus lebih rajin mencari informasi serta inspirasi untuk mewujudkan pernikahan impiannya tersebut.

Apalagi saat ini, calon pengantin sudah sangat dimudahkan dengan adanya beberapa wedding marketplace yang sudah eksis sejak tiga tahun belakangan.

Sebut saja BrideStory dan The Bride Dept bisa dijadikan referensi untuk menyelenggarakan acara pernikahan impian karena kedua startup tersebut memberikan informasi dan inspirasi yang calon pengantin butuhkan. Apa sajakah jasa yang ditawarkan oleh BrideStory dan The Bride Dept ini? Simak artikel berikut.

BrideStory

Indonesia sempat dihebohkan oleh pernikahan Raisa dan Hamish beberapa waktu lalu. Bahkan muncul tagar #HariPatahHatiNasional dan #HariPatahHatiNasionalJilidII yang sempat menjadi trending topic karena pernikahan dua selebrita tersebut. Pernikahan keduanya pun terselenggara dengan begitu apik dan elegan. Sebagian besar orang pasti tahu siapa saja pihak yang terlibat dalam pernikahan tersebut. Salah satunya adalah BrideStory.

BrideStory adalah plaform penyedia profil dan portofolio vendor pernikahan. Startup ini diluncurkan pada tahun 2014 untuk memanfaatkan pangsa pasar pernikahan di Indonesia hingga Asia Tenggara. Pangsa pasar pernikahan memang sangat menarik. Dari riset yang dilakukan oleh perusahaan riset Splendid Insight, pengeluaran untuk pernikahan di Indonesia bernilai hingga US$7 miliar.

Adalah Kevin Mintaraga dan Etienne Emile, sosok hebat dibalik BrideStory. BrideStory membidik dua target besar yaitu pasangan yang sedang merencanakan pernikahan serta vendor pernikahan . Dibawah bendera BrideStory Pro, para vendor pernikahan bisa terbantu dalam menjalankan bisnisnya.

Memanfaatkan jasa BrideStory sangatlah mudah. Pengguna atau pasangan yang akan menikah bisa mencari vendor berdasarkan perlengkapan yang mereka butuhkan seperti karangan bunga , perhiasan, fotografi, lokasi atau venue, katering, suvenir. Menariknya, pengguna juga bisa memilih vendor berdasarkan lokasi atau harga yang sesuai dengan budget calon pengantin.

Sedangkan vendor, dapat mendaftar dan memanfaatkan keberadaan BrideStory untuk memperkuat keberadaannya secara online. Wedding marketplace ini bisa diakses melalui website atau diunduh di Google Play Store untuk platform Android dan App Store untuk platform iOS.

Kesuksesan telah berada di genggaman Kevin. Terbukti BrideStory sukses menjadi situs pernikahan terbesar di Indonesia. BrideStory telah memiliki 15.000 vendor yang terbagi ke dalam 28 kategori seperti hiburan, bunga, perhiasan, fotografi serta layanan bulan madu.

BrideStory juga memiliki vendor yang terdaftar di 199 negara, yang 80 persennya berasal dari negara-negara di Asia. Traffic pengunjung situs ini juga cukup besar mencapai 500.000 pengunjung per bulannya. BrideStory juga berhasil mencatatkan total pertumbuhan sekitar 8 juta pengguna per tahun dengan rata-rata usia 20-35 tahun.

Berkat kinerjanya yang moncer, BrideStory berhasil memikat hati beberapa investor internasional untuk memberikan kucuran dana. Di tahun 2015, BrideStory berhasil mendapatkan pendanaan Seri A dari Rocket Internet, Fenox Venture Capital, Sovereign Capital, Skystar Capital, Lippo Digital Ventures serta East Ventures.

the Office Satrio, Lantai 17 Tokopedia Tower Ciputra World, Jl. Prof. DR. Satrio No.2, RT.3/RW.3, Karet Semanggi, Setiabudi, South Jakarta City, Jakarta 12950

Maps

The Bride Dept

Pengalaman Putri Arinda yang kesulitan mencari informasi dalam mencari vendor serta mempersiapkan pernikahan menjadi ide berdirinya The Bride Dept. Bersama dengan rekannya Friska Ruslim, startup ini diluncurkan pada akhir Desember 2014. The Bride Dept adalah portal yang didedikasikan untuk membantu calon pengantin menemukan informasi dan inspirasi untuk pernikahannya.

Website ini menyajikan tujuh menu utama untuk para pembaca yaitu The Engagement, The Wedding, How To, Meet the Expert, Behind the Scene, Shop dan Vendor Directory. Pada menu The Engagement dan The Wedding berisikan artikel liputan pertunangan dan pernikahan pasangan pengantin.

Dalam artikel tersebut berisi informasi lengkap seputar persiapan upacara pernikahan, para vendor yang terlibat, hingga cerita awal pertemuan sang pengantin. Uniknya, tiap artikel pada menu The Engagement dan The Wedding dikategorikan berdasarkan style, venue dan color. Tujuannya agar memudahkan calon pengantin yang ingin mencari inspirasi pernikahan berdasar style serta preferensi venue sesuai selera mereka.

Sedangkan dalam menu How To, pembaca akan menemukan artikel yang berisi tips seputar pernikahan, mulai dari persiapan, tips memilih katering, mempersiapkan foto pre-wedding, hingga tips pasca pernikahan yaitu mempersiapkan bulan madu yang berkesan. Dalam menu Meet the Expert, The Bride Dept menampilkan profil para expert di bidang pernikahan, seperti desainer, make-up artist, hingga fotografer.

baca juga

    The Bride Dept juga menyediakan Vendor Directory yang berisi direktori vendor pernikahan. Adanya direktori ini tentu mampu menjembatani para calon pengantin dengan vendor yang bisa memenuhi kebutuhan pernikahan mereka. Di website ini juga tersedia forum khusus sebagai wadah saling berbagi informasi dan berdiskusi bagi para pembaca The Bride Dept.

    Monetisasi bisnis The Bride Dept didapatkan dengan mengandalkan penghasilan iklan, konten sponsor, event serta listing fee dari direktori vendor . Saat ini, The Bride Dept telah memiliki lebih dari 300.000 view dengan visitor mencapai lebih dari 90 ribu pengunjung tiap bulannya.

    You May Also Like

    More From Author

    + There are no comments

    Add yours