Dasar-Dasar Branding

http://ukms.or.id Dasar-Dasar Branding yang Harus Anda Pahami , Branding adalah salah satu aspek terpenting dalam bisnis, tak terbatas besar atau kecil, entah itu berbentuk ritel atau B2B. Strategi branding yang efektif akan memberi Anda keunggulan dalam bisnis yang makin hari makin kompetitif.

Tapi apa sesungguhnya arti dari “branding”? Bagaimana pengaruhnya terhadap bisnis kecil seperti bisnis Anda?

Apa Itu Branding dan Apa Pentingnya?

Sederhananya, branding adalah janji Anda kepada pelanggan. Branding memberi tahu pelanggan apa yang bisa mereka harapkan dari produk ataupun layanan Anda. Inilah, yang kemudian membedakan bisnis Anda dari pesaing. Branding berasal dari siapa Anda dan siapa yang Anda targetkan.

Apakah Anda seorang pendobrak inovatif dalam industri Anda? Atau seorang telah mahir dan berpengalaman?

Apakah produk Anda berharga mahal, berkualitas tinggi, atau Anda adalah solusi alternatif yang murah namun berkualitas baik? Anda tidak bisa menjadi keduanya, sebaiknya pilih salah satu. Lagipula Anda tidak bisa menyenangkan semua orang. Identitas bisnis Anda seharusnya dibatasi pada keinginan dan kebutuhan dari target pasar Anda.

Dasar dari branding yang paling mudah dilihat adalah aspek visual, dalam hal ini adalah logo Anda. Situs web, packaging, dan materi promosi – semuanya harus senada dengan logo Anda. Dengan demikian, merk Anda dapat terkomunikasikan dengan baik.

Branding yang konsisten dan strategis akan mengarah pada citra merek yang kuat. Artinya, produk atau layanan perusahaan Anda akan memiliki nilai tambah, membedakan Anda dari merk lain. Anda pun juga bisa mematok harga lebih tinggi dibandingkan produk atau jasa yang notabene sama namun merknya kurang kuat.

Contoh paling mudah adalah barang pokok yang ada di supermarket. Anda dapat melihat perbedaan harga antara barang pokok bermerk vs barang pokok yang generik. Ini karena barang bermerk telah membangun citra merk yang kuat, sehingga mereka berani mengenakan harga lebih besar pada produknya. Nyatanya, pelanggan tetap rela memilih yang bermerk dibanding yang generik.

Nilai tambah intrinsik terhadap merek datang juga dalam bentuk persepsi terhadap kualitas atau keterikatan emosional. Nike misalnya, mengaitkan produknya dengan atlet bintang, berharap pelanggan akan mentransfer keterikatan emosional mereka dari atlit ke produk. Nike tidak hanya menjual sepatu: mereka menjual keterikatan emosional.

Di sini bisa dilihat: dengan branding yang kuat, Anda punya posisi yang tak tergoyahkan di pasar, sekaligus dapat mematok harga lebih tinggi.

Mendefinisikan Brand Anda

Nah, berikutnya kami akan memaparkan sedikit tentang strategi dasar branding yang mungkin bisa Anda coba praktikkan pada bisnis Anda. Namun sebelum Anda mulai melakukan branding, paling baik adalah menemukan dulu citra seperti apa yang ingin Anda tampilkan pada pelanggan.

Misalnya Anda jualan jilbab, jilbab bernuansa gothic atau metal tentu tidak laku sama sekali. Branding tidak bisa dikira-kira. Harus ditemukan.

Strategi branding yang baik adalah memikirkan dulu target Anda. Bagaimana, apa, di mana, kapan, dan pada siapa Anda mengkomunikasikan dan menyampaikan branding Anda. Sesuaikan dengan target Anda.

Setelah itu, Anda harus memiliki deskripsi produk yang ringkas dan lengkap. Ini bisa jadi jauh lebih rumit daripada sekadar memilih merk.

Anda harus yakin bahwa Anda tidak menggunakan nama yang sudah dilindungi hak paten atau sudah terdaftar. Anda juga seharusnya tidak menggunakan nama yang mirip dengan merk yang sudah mapan di wilayah Anda. Sebaiknya juga tidak mendompleng merk orang lain, atau pelanggan akan dibuat bingung dengan layanan Anda. Atau bisa juga kelak tertukar dengan bisnis sebelah.

Paling buruk, kompetitor dengan nama sama bisa saja menuntut Anda. Anda perlu nama yang khas, namun jika Anda tumbuh, namanya tetap tidak tertukar dengan bisnis pesaing.

Pertimbangkan bahwa nama yang Anda pilih untuk produk akan terus bertahan untuk waktu lama dan bisa memberi dampak besar pada bagaimana produk Anda kelak dipersepsikan.

Oleh karena itu, pertimbangkan secara serius untuk melakukan riset sederhana, untuk mendapatkan merk yang berkesan dan mudah diterka maknanya. Anda bisa bertanya pada teman atau keluarga, sahttp://ukms.or.id/l mengajukan beberapa nama yang sudah terpikirkan di benak Anda.

Mendefinisikan merek Anda seperti perjalanan bisnis penemuan diri. Bisa jadi sulit, menyita waktu dan tidak nyaman. Paling tidak, Anda perlu menjawab pertanyaan di bawah ini:

  • Apa misi perusahaan Anda?
  • Apa manfaat dan fitur dari produk atau layanan Anda?
  • Apa yang pelanggan dan prospek Anda pikirkan tentang perusahaan Anda?
  • Kualitas apa yang Anda ingin mereka kaitkan dengan perusahaan Anda?

Lakukan penelitian. Pelajari kebutuhan, kebiasaan dan keinginan pelanggan Anda saat ini. Hindari menebak-nebak dan memprediksi. Dapatkan data pasti tentang kebutuhan mereka.

Anda mungkin berpikir bahwa “Apple diciptakan sebagai sebuah inovasi yang tak diharapkan, tapi semua orang menginginkannya!”

Masalahnya, Anda bukan Steve Jobs. Apple dan Steve Jobs adalah 0,1% dari bisnis hebat yang muncul dari gagasan individual.

Karena itu, lakukan survey dan dapatkan data yang valid.

Baca juga

Perlihatkan Brand Anda

Nah, katakanlah Anda sudah mendapatkan merk yang bagus. Merk ini, Anda yakin, bisa menggaet hati pelanggan. Kini bagaimana cara mengkomunikasikan merk baru Anda ini ke masyarakat?

  • Dapatkan logo yang bagus. Logo adalah visual branding yang harus Anda miliki. Mendapatkan logo bagus tidak sulit; banyak situs freelancing yang menawarkan logo bagus dengan harga miring.
  • Tuliskan visi utama brand Anda. Apa pesan utama yang ingin Anda komunikasikan tentang merek Anda? Setiap karyawan harus menyadari makna dari visi utama Anda.
  • Integrasikan merek Anda. Branding harus melebar dan menyerap ke setiap aspek bisnis Anda – bagaimana cara Anda menjawab telepon, apa yang Anda atau penjual Anda pakai kenakan, kop surat, warna seragam, signature e-mail Anda, semuanya. Di mana Anda beriklan adalah bagian dari strategi branding. Misalnya target Anda adalah anak muda, maka beriklanlah di Instagram. Saluran distribusi juga merupakan bagian dari strategi branding. Distribusikan produk Anda di tempat anak muda biasa berkumpul, misalnya di kafe atau distro.
  • Buat “suara” yang mencerminkan merek Anda. Cara Anda mengkomunikasikan bisnis, baik itu secara visual maupun verbal, itupun juga bagian dari strategi branding Anda.Suara ini harus diterapkan pada semua komunikasi tertulis, visual, online, dan offline. Apakah Anda ingin merk Anda terlihat ramah? Bercandalah. Apakah Anda ingin merk Anda terlihat anggun? Gunakan bahasa formal yang elegan, minimalisir tanda seru. Ingin merk Anda terlihat religius? Gunakan sapaan dalam agama Anda.
  • Kembangkan tagline. Tagline atau slogan adalah pernyataan yang mudah diingat, bermakna, dan ringkas, yang mampu menangkap esensi merek Anda.
  • Rancang template dan buat standar untuk materi pemasaran Anda. Gunakan skema warna, penempatan logo, tampilan, dan nuansa keseluruhan yang konsisten di semua media. Mewah bukan hal utama, terpenting adalah konsistensi.
  • Transparanlah terhadap brand Anda. Pelanggan tidak akan kembali kepada Anda – atau merekomendasikan Anda pada orang lain – jika Anda tidak memenuhi janji dari branding Anda.

Nah, itu tadi adalah Dasar-Dasar Branding yang Harus Anda Pahami dan bisa Anda praktikkan di dalam bisnis Anda. Tertarik menerapkannya?

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours