Guru Honorer Jakarta Hanya Perlu Di tata Bukan Dipecat

https://ukms.or.id/ – GURU HONORER JAKARTA HANYA PERLU DITATA, BUKAN DIPECAT, Status guru honorer sebenarnya nggak hanya ada di Jakarta, tapi juga di daerah lain. Bahkan ada beberapa sekolah yang memiliki guru honorer lebih banyak daripada guru ASN. Di Jakarta pas waktu awal tahun ajaran bulan Juli ada berita yang bikin shock terkait guru honorer.

Shock sekaligus kasihan banget, soalnya kemarin ratusan guru honorer Jakarta dipecat! Wah, siapa yang nggak kaget kalau dipecat, pasti shock banget kan? Itu yang dialami oleh ratusan guru honorer di Jakarta. Kasihan banget guys.


Apalagi kalau guru honorer itu udah lama banget ngajar di sekolah, dan tiba2 dapet kabar kalau dipecat. Bayangin gimana hancurnya perasaan mereka. Polemik ini berawal dari audit BPK yang bilang kalau status perekrutan guru honorer di Jakarta nggak jelas soalnya dibayar pake uang BOS. Padahal harusnya nih guys, sesuai sama singkatannya dana BOS adalah Bantuan Operasional Sekolah. Dana BOS itu buat beli papan tulis, bayar listrik sekolah, buat beli spidol, alat tulis sekolah. Nah ini di Jakarta dana BOS dipake buat bayar gaji guru honorer.


Latar Belakang Masalah


Sebenernya, bukan jadi rahasia atau hal baru sih kalau guru honorer bahkan selain di Jakarta pun juga nggajinya pake dana BOS, itu udah biasa gengs. Kalau guru ASN kan udah ada anggarannya digaji sama negara, nah guru honorer siapa yang nggaji? Kan sekolah negeri kebanyakan gratis dan nggak ada pungutan liar. Makanya, mereka dibayar pake dana BOS. Ruwet lah masalahnya. Ruwetnya itu, karena guru honorer udah bayak banget dan penataannya juga nggak jelas. Status mereka di sekolah nggak jelas. Ya kalau masuk dapodik sih gpp. Tapi kebanyakan ada yang blm masuk data dapodik soalnya birokrasinya rumit.

baca juga


Guru Honorer Perlu Ditata, Bukan Dipecat


Walaupun statusnya cuma honorer tapi sebenernya kinerja mereka juga nggak buruk2 banget kok. Malah bagus loh udah mau mengabdi di sekolah buat mencerdaskan anak bangsa, trus masak dipecat gitu aja sama dinas pendidikan Jakarta. Nggak nyalahin sepenuhnya sama dinas Pendidikan Jakarta. Nggak nyalahin sih dinas juga ngikutin perintah dari pemerintah.


Pemerintah mengangkat guru honorer lewat menjadi ASN lewat jalur perekrutan PPPK. Yang nggak paham PPPK itu Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja. Jadi yang nggak masuk PPPK ya statusnya honorer. Pemerintah tahun 2024 berencana untuk menghapus status karyawan honorer, ya termasuk guru honorer tadi. Tapi masuk buat jadi PPPK juga nggak gampang, ada syaratnya dan harus ikut tes. Tapi apa kalian tega kalau guru honorer dihapus dari Indonesia, termasuk Jakarta? Kalau bisa ya jangan guys, siapa tahu ada yang mengandalkan jadi guru honorer buat cari nafkah atau bahkan bener-bener mau mencerdaskan bangsa? Hayooo, pusing kan? Apalagi jadi pemerintah.

Untungnya ratusan guru honorer Jakarta yang dipecat tadi tuh nggak jadi dipecat dan dikembalikan ke sekolah masing-masing sama dinas Pendidikan Jakarta. Tapi, masih dirapatin dan diomongin bareng-bareng lagi, apakah guru honorer itu bakal dikembalikan ke sekolah asal atau disebar ke beberapa sekolah yang masih perlu tenaga guru. Tapi itu solusi sementara, soalnya cuma sebatas rencana internal dari dinas Pendidikan Jakarta. Dan keputusan akhir nanti balik ke pemerintah pusat mau diapakan guru honorer di Indonesia. Semoga bisa ditata ya gengs dan tidak membebani sekolah.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours