Kawasan Kota Tua Jakarta

ukms.or.id Jakarta , Kawasan Kota Tua menerapkan Kawasan Rendah Emisi atau Low Emission Zone (LEZ). Wah gak kalah dari Singapura, ternyata Kota Tua di Jakarta Pusat telah diterapkan sebagai kawasan Rendah Emisi atau Low Emission Zone (LEZ) loh. Sebagai orang Jakarta, gue cukup mengapresiasi langkah itu sebagai bentuk menghargai bumi. Untuk orang yang kemana-mana sukanya jalan kaki kalau ke Kota Tua dari Halte Kota cukup melegakkan karena bisa mengurangi suara motor ala-ala racing yang ganggu banget di telinga.


Udara Jakarta yang Kian Memprihatinkan


Rasa-rasanya, kualitas udara di Jakarta kok semakin tidak baik ya. Bisa dilihat akhir-akhir ini, jarang sekali melihat langit Jakarta yang biru serta cerah. Apalagi cuaca lagi panas-panasnya, malah semakin panas gitu dengan tidak adanya laporan-laporan dari para netizen tentang kondisi langit Jakarta.


Itu bukan cuma perasaan ternyata. Pas gue cek indeks kualitas polusi di Jakarta, pada saat gue menulis ini di tanggal 30 Juli 2024, ternyata benar angkanya tidak sehat. Data tersebut didapatkan dari IQAir, dengan indeks AQI langsung/kualitas udara 167 dimana kualitas udara saat ini di Jakarta sedang tidak sehat.


Polutan di Jakarta juga mencapai PM2.5, dengan tingkat konsentrasi 79 µg/m³. Ternyata konsentrasi udara di Jakarta saat ini 15.8 kali lebih tinggi nilainya dari panduan kualiras udara tahunan WHO. Gila abies! Berarti bene rya Jakarta bukannya malah membaik kok malah memburuk kualitas udaranya. Bahkan kualitas udara di Jakarta yang tidak sehat sudah terjadi sejak 27 Juli, artinya sudah empat hari terjadi.


Nah, pas mendengar kalau di Jakarta sudah ada kawasan seperti di Kota Tua yang dijadikan sebagai kawasan rendah emisi rasa-rasanya menjadi sebuah harapan sendiri bahwa itu bisa lebih masif lagi diberlakukan di seluruh kawasan. Semoga Jakarta Smart City bisa lebih menekan masalah tersebut dan menjadi konsentrasi bersama.

Kawasan Kota Tua Jakarta
Kawasan Kota Tua Jakarta


Jaga Keindahan Peninggalan Sejarah di Kawasan Kota Tua


Kawasan Kota Tua di berbagai kota besar di seluruh dunia memiliki daya tarik tersendiri dengan keindahan arsitektur bersejarahnya dan suasana yang memikat. Namun, masalah polusi udara yang diakibatkan oleh kendaraan bermotor semakin menjadi tantangan bagi kawasan-kawasan ini termasuk di Kota Tua Jakarta.


Jakarta sebagai kota metropolitan dengan padatnya kendaraan bermotor tidak bisa lagi terelakan soal polusinya yang kian hari makin membuat pusing. Masalah itu perlu diminimalisir lagi dengan penerapan kawasan LEZ yang lebih masif di kawasan ini. Hal itu agar semua pengunjung ke kawasan itu bisa menikmati semua peninggalan sejarah di Indonesia dengan keadaan sehat dan terbebas dari jeratan polusi.


Meski terlihat seperti mimpi yang besar. Langkah kecil penerapan kawasan rendah emisi di Kota Tua menjadi komitmen bersama yang perlu menjadi keberlanjutan. Penerapaannya harus melibatkan berbagai langkah strategis. Misalnya dengan melakukan peniliaian menyeluruh terhadap tingkat polusi udara serta menentukan batasan emisi yang tepat di kawasan itu. Selain itu, otoritas setempat juga perlu menerapkan zona mana yang akan menjadi LEZ dan menetapkan aturan serta sistem pemantauan yang tegas.


Kawasan Kota Tua sendiri sering mempunyai jalan-jalan sempit serta pdat yang tidak bisa menampung kendaraan dalam volume yang besar. Maka dari itu, penerapan LEZ di daerah tersebut bisa menjadi langkah penting agar menjaga kelestarian dari kawasan peninggalan sejarah tersebut. Kita semua pasti punya impian yang sama, anak cucu kita nanti juga bisa merasakan peninggalan sejarah dengan kondisi yang sehat.

baca juga


    Plis, Sayangi Bumi Kalau Mau Juga Disayangnya


    Oh iya, fyi Low Emission Zone (LEZ) itu adalah kawasan rendah emisi yang diberlakukan sebagai bentuk pembatasan kendaraan bermotor di sebuah daerah dengan kondisi tertentu. Tujuannya agar menekan tingkat emisi dari kendaraan yang berpolusi demi meningkatkan kualitas udara di kawasan tersebut.


    Nah, aturan LEZ itu sudah banyak diberlakukan di Kota-Kota seluruh dunia. Bumi sendiri sudah ratusan tahun menjaga kita. Makanya upaya LEZ sebagai langkah bersama seluruh umat manusia. Bukan hanya untuk di Jakarta, melainkan bisa juga menjadi gerakan sayangi bumi agar kita bisa hidup dengan layak dengan kualitas udara yang baik.

    You May Also Like

    More From Author