Baik stretch film maupun stretch film, keduanya sama-sama plastik packaging yang berkualitas, memiliki daya tahan kuat, waterproof, anti debu, dll. Walaupun begitu, keduanya juga memiliki perbedaan yang membedakan dalam penggunaannya.
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang perbedaan antara stretch film vs shrink film:
Stretch film dan shrink film digunakan untuk keperluan packaging barang yang komponennya terpisah atau beberapa barang sekaligus supaya tetap aman selama proses penyimpanan dan pengiriman. Keduanya biasanya terbuat dari bahan yang sama, yang paling umum adalah polyethylene.
Perbedaan Stretch Film dan Shrink Film
Kunci perbedaan keduanya terletak pada cara pengaplikasian dan alasannya. Stretch film bisa merenggang hingga 300% dari ukuran aslinya selama proses packaging, dan saat sudah settle stretch film akan memberikan perlindungan yang erat pada barang.
Sedangkan pada shrink film, plastik dipanaskan pada suhu 100 – 150oC lalu didinginkan. Selama proses pendinginan, shrink film akan menyusut dan memberikan perlindungan erat juga mengelilingi produk.
Stretch film biasanya lebih banyak digunakan untuk keperluan pengamanan barang saat pengiriman, seperti packaging kardus beserta palletnya. Untuk shrink film biasanya lebih dimanfaatkan untuk kemampuan display dan visual, seperti pada produk makanan atau obat-obatan.
Apa itu stretch film?
Dari segi kegunaan, sebenarnya stretch film sama dengan shrink film, hanya saja tidak membutuhkan panas dalam penggunaannya. Ketika digunakan untuk mengemas pallet atau produk, stretch film bisa merenggang hingga 200 – 300% dari ukuran aslinya.
Stretch film biasa dikenal juga dengan nama cling wrap atau stretch wrap.
Ada dua jenis stretch film, yaitu blown stretch film dan cast stretch film. Blown stretch film memiliki daya tahan yang kuat terhadap tusukan dan robekan, cocok juga untuk penyimpanan di suhu dingin. Blown stretch film tersedia dalam warna hitam ataupun bening.
Cast stretch film lebih transparan dan jernih, selain itu juga memiliki daya tahan yang kuat terhadap robekan. Cast stretch film bisa menjaga produk di atas pallet tidak bergerak selama proses pengiriman. Jenis stretch film ini sangat populer digunakan untuk industri makanan.
Penggunaan cast stretch film sangat fleksibel, bisa untuk produk yang sangat ringan di bawah 500 kg ataupun produk sangat berat hingga di atas 700 kg. Untuk tambahan daya tahan, bisa digunakan stretch film yang lebih tebal, dan untuk menutupi produk bisa digunakan cast stretch film yang berwarna hitam.
Untuk proses pengaplikasian stretch film sendiri, tergantung pada penggunaan hariannya. Jika butuh mengemas lebih dari 15 pallet sehari, bisa menggunakan mesin stretch wrap otomatis. Jika tidak, stretch film juga bisa diaplikasikan secara manual menggunakan tangan.
Keuntungan stretch film
Harga
Salah satu keuntungan utama dari stretch film adalah biayanya yang murah. Harga stretch film jauh lebih murah dibandingkan jenis material lain yang digunakan untuk mengemas pallet.
Selain itu, peralatan dan mesin stretch film juga lebih murah dibandingkan mesin lain yang digunakan untuk pengemasan.
Perlindungan
Stretch film sudah sejak beberapa dekade lalu dipercaya untuk melindungi produk dari kelembapan dan debu. Jika menginginkan perlindungan lain, bisa juga menggunakan jenis stretch film lain seperti misalnya stretch film yang anti sinar UV.
Kemampuan adaptasi
Stretch film sangat fleksibel dalam penggunaannya, sehingga bisa digunakan untuk berbagai aplikasi. Stretch film juga bisa diaplikasikan pada berbagai jenis permukaan barang.
Stretch film vs shrink film
Bahan plastik
Salah perbedaan penting antara stretch film dan shrink film adalah dari material pembuatnya. Stretch film biasanya menggunakan resin dari polyrthylene, sedangkan shrink film biasanya menggunakan bahan polyolefin.
Pengaplikasian
Stretch film merupakan bahan elastis yang bisa direnggangkan mengitari produk. Proses perenggangannya bisa menggunakan bantuan mesin ataupun menggunakan tangan.
Shrink film bisa menyusut dan mengemas produk dengan rapi setelah diberi perlakuan panas, baik dari mesin khusus maupun heat gun.
Penggunaan
Stretch film biasanya digunakan untuk membungkus pallet untuk keperluan penyimpanan atau pengiriman. Stretch film juga memiliki berbagai jenis tergantung kegunaan, seperti stretch film berwarna, anti UV, dan pre-stretched film.
Sebaliknya, shrink film biasa digunakan untuk melindungi produk dalam skala satuan. Shrink film juga bisa digunakan untuk menggabungkan beberapa produk yang berukuran kecil. Walaupun begitu, shrink film juga bisa digunakan untuk membungkus pallet.
Produsen plastik stretch film di Indonesia
Salah satu perusahaan produsen plastik terkenal di Indonesia adalah PT. Ultra Prima Plast atau PT. UPP. Pabrik yang berlokasi di Semanan, Jakarta Barat ini sudah bermitra dengan banyak distributor guna memasarkan produknya ke seluruh Indonesia.
PT.UPP sudah memiliki sertifikat ISO 9001 sehingga kualitas barang dan pelayanannya sudah terbukti. Setiap kegiatan produksi juga dikerjakan oleh teknisi yang profesional dan berpengalaman.
Beberapa produk andalan PT. UPP adalah plastik shrink film, flexible packaging (termasuk stretch film), berbagai komponen elektronik, berbagai komponen otomotif, komponen baterai, dan berbagai jenis kemasan lainnya.
Salah satu supplier dan distributor stretch film resmi produk-produk PT.UPP adalah Multi Kemas Platindo (multikemasplastindo.com) yang bertempat di Bandung. Pemesanan produk bisa melalui website ataupun telepon, WA, dan fax.
baca juga
Apa itu shrink film?
Bahan yang paling umum digunakan untuk shrink film adalah Polyethylene dan PVC. Shrink film kuat dan memiliki tingkat transparansi tinggi, selain itu juga menawarkan perlindungan terhadap suhu panas dan dingin, kelembaban, debu, dan kontaminasi material lainnya.
Ketika sudah menyusut mengitari barang dan pallet, shrink film memberikan perlindungan yang anti tusukan dan robekan, sehingga memastikan produk tetap aman selama proses pengiriman. Shrink film sangat cocok untuk mengemas barang berukuran besar ataupun yang memiliki bentuk tidak simetris.
Untuk pallet, penggunaan yang paling efektif adalah menggunakan gulungan yang bisa memberikan perlindungan berlapis pada berbagai bentuk dan ukuran barang. Sekarang juga banyak tersedia shrink film ukuran besar untuk mengemas barang berukuran ekstra besar.
Shrink film juga tersedia dalam bentuk cover yang bisa disobek, dipasangkan di sekitar barang, lalu dipanaskan supaya menyusut. Untuk hasil terbaik, anda bisa menurunkan plastik hingga menutupi bagian ujung bawah pallet.
Untuk bisa memperkirakan ukuran shrink film yang dibutuhkan, bisa menggunakan rumus: tinggi barang + ½ lebar + 140 mm. Tapi supaya bisa lebih pasti, bisa dikonsultasikan kepada penjual.
Pengaplikasian shrink film bisa menggunakan mesin pemanas khusus. Untuk barang yang lebih besar, bisa menggunakan mesin yang memutar pallet selama proses pengemasan film dan juga mesin pemanas untuk menyusutkan.
Proses pemanasan bisa juga menggunakan heat gun yang ukuran dan fungsinya bisa disesuaikan dengan budget. Walaupun daya panasnya tidak sehebat mesin, heat gun ini cukup efektif untuk menyusutkan shrink film tanpa mempengaruhi produk di dalamnya.
Shrink film sangat cocok untuk produk-produk retail karena transparan dan terlihat indah, selain itu shrink film juga bisa mengemas produk sesuai dengan bentuknya secara aman.
Keuntungan shrink film
Perlindungan
Shrink film memberikan perlindungan terhadap cuaca, debu, dan kotoran. Shrink film juga cocok untuk menjaga kelembapan produk di dalamnya.
Tidak ada kerusakan di permukaan
Jika diaplikasikan dengan benar, shrink film dapat meminimalisir berbagai kemungkinan kerusakan yang mungkin terjadi selama proses pengiriman.
Tidak kedap udara
Seiring dengan perkembangan teknologi, sekarang juga sudah tersedia jenis shrink film yang memiliki lubang udara. Lubang ini dapat secara signifikan mengurangi kerusakan karena kelembapan udara.