ukms.or.id/ – Setiap orang pasti ingin sukses. Umumnya, di masa muda, orang akan belajar dengan giat agar mendapat nilai yang baik, mulai dari SD hingga kuliah.
Orang percaya bahwa nilai di masa tempuh pendidikan akan mempengaruhi kesuksesan mereka di masa depan.
Hal ini juga didukung dengan standar penerimaan karyawan yang umumnya menjadikan nilai, atau yang sering disebut IPK (Indeks Prestasi Kumulatif), sebagai prioritas utama.
Faktanya, nilai yang baik hanya seperti tiket masuk dunia kerja perkantoran. Setelah masuk, akan beda lagi urusannya.
Meski begitu, banyak orang yang merasa tidak percaya diri dan bahkan gagal masuk sebuah perusahaan atau lembaga karena tidak mendapat tiket masuk tersebut.
Namun, bukan berarti mereka gagal. Sebaliknya, dari kegagalan tersebut, mereka yang tidak mendapat IPK yang baik, bisa lebih sukses karena memilih jalan hidup yang lain.
Seperti halnya Muhamad Mugni, bos dari usaha salep asal Jaukms.or.id/.
IPK Rendah
Ketika lulus dari Universitas Jaukms.or.id/, pria yang akrab disapa Mugni ini merasa tidak percaya diri untuk melamar ke perusahaan karena IPK-nya yang rendah.
Daripada merenungi ketidakmampuannya itu, Mugni beralih impian dengan meneruskan profesi yang ia lakoni sejak masih di bangku kuliah, yakni sebagai sales obat-obatan.
Ia berjualan obat-obatan dengan menggelar dagangan di Pasar Angso Duo. Namun, lama-kelamaan, ia merasa bahwa menjadi sales ibat-obatan saja tidak cukup untuk menghidupinya dan keluarga.
Menjual Produk Sendiri Salep Ketepeng Angso Duo
Dengan pengetahuan di jurusan pertanian sebelumnya, Mugni mencoba membuat produk obatnya sendiri, yakni obat salep untuk kulit gatal-gatal yang terbuat dari daun ketepeng.
Daun yang mudah didapatkan di Jaukms.or.id/ ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, di antaranya obat panu dan gatal-gatal.
Ia lalu menjajakan obat salepnya di tempat yang sama, yakni Pasar Angso Duo dan menawarkannya dari rumah ke rumah.
Tidak disangka, banyak orang yang membeli salep yang diberinya nama Salep Ketepeng Angso Duo tersebut.
Dari yang awalnya dijajakan di emperan dan berkeliling perumahan, Mugni bisa mendistribusikan obat salepnya ke beberapa toko dan supermarket di Jaukms.or.id/.
Omzet Besar Salep Ketepeng Angso Duo
Pada awal produksinya, Mugni hanya mendapatkan keuntungan hingga 4,5 juta rupiah dalam sebulan.
Karena sudah mulai merambah pasar yang lebih luas, ia mulai membuat variasi obat produk lainnya, yakni obat gosok dan madu.
Tidak sulit bagi Mugni untuk menjual produk-produk barunya karena ia sudah memiliki pelanggan tetap dan nama produknya sudha dikenal secara luas.
Dari usaha yang ia rintis sejak dua puluh tahun lalu tersebut, sudah memberikan omzet besar, yakni hingga ratusan juta dalam sebulan.
Baca juga:
100 Daftar Waralaba Dan Franchise Mulai Dari 1 Juta sd 1 Milyar
Bisnis Waralaba Coffee Shop yang Terkenal di Dunia
Keberadaan setiap usaha, baik usaha besar maupun UMKM, pasti memberikan motivasi dan pelajaran penting bagi orang lain, termasuk bisnis Salep Ketepeng Angso Duo.
Nilai yang baik di masa tempuh pendidikan memang penting, tetapi hal tersebut tidak akan memberikan pengaruh banyak terhadap masa depan Anda.
Karenanya, daripada menghabiskan waktu untuk merenungi kegagalan, akan lebih baik untuk mengaukms.or.id/l langkah selanjutnya dan segera menyukseskan diri.