100 Usaha Modal Kecil Untung Besar

Estimated read time 18 min read

Penghasilan Besar dari Bisnis Rumahan Catering Diet

Kita adalah apa yang kita konsumsi. Ungkapan itu menjadi sangat populer belakangan ini seiring dengan meningkatnya kesadaran terhadap pola hidup sehat. Aktifitas yang sangat padat dan waktu yang sangat sempit , telah membuat kita sering lupa memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh sehari-hari.

Pola Hidup Sehat dan Alami

Lupa sarapan, telat makan, dan memilih makanan yang tidak sehat sudah menjadi kebiasaan yang tercipta secara otomatis karena rutinitas harian kita. Makanan cepat saji sering menjadi solusi untuk mengatasi hal tersebut karena, lebih cepat dimakan, lebih menghemat waktu, dan praktis. Akibatnya kita sering mengalami sakit perut karena gangguan pencernaan. Kebiasaan mengkonsumsi makanan cepat saji, jarang olahraga, dan duduk selama berjam-jam tanpa disadari telah merusak pencernaan tubuh kita.

Untuk mengembalikan kesehatan pencernaan kita secara alami, dibutuhkan tekad dan kemauan yang keras dari dalam diri kita sendiri. Semua itu dapat dimulai dari menjadi vegetarian, mengurangi karbohidrat, berolahraga secara teratur dan mengurangi makanan yang memiliki lemak jenuh tinggi, dan memilih makanan sehat yang memiliki kandungan gizi yang cukup. Kepentingan kesehatan dan kepentingan pekerjaan berbenturan, lagi- lagi pekerjaanlah yang diutamakan.

Penghasilan Besar dari Bisnis Rumahan Catering Diet  ,Keterbatasan waktu yang selalu menjadi masalah krusial , bukanlah halangan utama bagi kita untuk menjalani hidup dengan sehat secara jasmani dan secara keuangan. Alternatif untuk menghasilkan pendapatan dari berbisnis catering makanan sehat adalah salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Selain badan lebih sehat, pendapatan anda juga semakin membesar. Jika penghasilan dari bisnis catering makanan sehat anda, melebihi pendapatan anda sebagai pegawai kantoran, anda dapat meninggalkan pekerjaan dan menjalankan bisnis catering sehat secara fulltime. Secara otomatis selain kesehatan dan pendapatan yang lebih besar, anda juga akan memperoleh waktu luang sebagai dampak tetesan dari bisnis catering sehat yang anda jalankan secara fulltime.

Kejadian inilah yang telah dialami oleh Ai dan Agnes para pebisnis catering pemula. Ai dan Agnes mengaukms.or.id/l nich market untuk para konsumen yang memiliki kebutuhan catering makanan dan minuman sehat untuk kebutuhan diet. Berikut kita akan mengulas sepak terjang Ai dan Agnes dalam mengembangkan bisnis catering sehatnya.

Bisnis SMOOTH Fruite Catering

Dimulai dengan hobinya mengkonsumsi smoothie setiap pagi, Agnes wanita cantik berusia 32 tahun ini, secara tidak sengaja mendapat penghasilan dari hobinya itu. Pola hidup sehat telah diterapkan agnes sejak duduk di bangku sma. Sebelum berangkat ke kantor agnes selalu mencampur beberapa buah dan sayuran untuk diblender dan kemudian meminumnya. Sebelum meminum smoothie buatannya, agnes tidak lupa untuk memfotonya terlebih dahulu, kemudian ia menguploadnya ke sosial media miliknya.

Tak disangka-sangka ternyata banyak teman disosial media yang menanyakan harga smoothie perbotol dan bagaimana cara mendapatkannya. Awalnya agnes tidak merespon pertanyaan itu karena dikira hanya iseng. Karena setiap hari selalu ada teman yang menanyakan di sosial media, akhirnya Agnes memutuskan untuk menjual Smoothie buatannya. Agnes membandrol harga per botol smoothie buatannya antara Rp 60.000-Rp 70.000. Semakin banyak jumlah botol yang dipesan, harga per botol akan semakin turun.

Baru 6 bulan berjualan smoothie buatannya, penjualan agnes mencapai 70 hingga 200 botol perhari, hanya dengan menggunakan pemasaran lewat sosial media miliknya. Omset bisnis catering smoothie milik Agnes mencapai Rp 60.000.000 perbulan hingga berita ini ditulis. Agnes memulai bisnis catering smoothie ini dengan modal Rp 8.000.000. Saat ini aktifitas Agnes selain sebagai pebisnis smoothie, ia tetap bekerja sebagai marketing property di salah satu perusahaan swasta.

Bisnis Plain Diet dan Balance Diet Catering

Ai memulai bisnis plain diet ketika ia sering berkomentar di forum olahraga online. Ai selalu menyarankan plain diet selama 13 hari setelah itu diteruskan dengan balance diet setiap hari pada orang-orang yang bertanya bagaimana kiat agar berat badan bisa turun dengan cepat tanpa olahraga. Beberapa orang diforum itu, meminta Ai untuk membuatkan menu plain diet dengan cita rasa yang enak. Selang beberapa waktu Ai membuatkan menu pada beberapa orang tersebut dan alhasil dalam waktu 13 hari, orang tersebut turun sebanyak 6kg. Sejak saat itulah Ai dengan serius menekuni bisnis catering plain diet dan balance diet.

Apa itu plain diet?. Plain diet adalah diet dengan tidak mengkonsumsi nasi, air es, garam dan gula. Sedangkan balance diet adalah makan-makanan yang mengandung vitami, protein, karbohidrat, dan mineral yang cukup. Plain diet hanya boleh dilakukan selama setahun sekali kemudian diturunkan dengan balance diet. Untuk menjalankan program diet ini, kita tidak perlu melakukan olahraga. Karena tidak ada bisnis seperti ini sebelumnya, Catering plain diet dan balance diet milik Ai kebanjiran order setiap bulannya.

Untuk berlangganan Catering milik Ai ini, kita perlu merogoh kocek sebesar Rp 1.900.000- Rp 2.000.000 perbulan sudah termasuk biaya pengirimannya. Untuk berlangganan catering ini, minimal harus ada 20 orang di dekat rumah kita yang berlangganan. Hal itu dilakukan Ai untuk menghemat biaya transportasi. Meskipun untuk berlangganan catering ini mempunyai banyak syarat dan harganya mahal, hal itu tidak menurunkan niat konsumen untuk berlanggan. Bahkan saat ini sudah ada banyak daftar waiting list di buku daftar konsumen milik Ai.

Meskipun baru berjalan selama setahun,omset Ai saat ini mencapai angka Rp 160.000.000 perbulan. Ai tidak menyangka kegemarannya dalam berinteraksi di forum telah mengantarkan Ai sebagai pemilik bisnis beromset Rp 160.000.000 perbulan, Penghasilan Besar dari Bisnis Rumahan Catering Diet.

Bisnis Musiman Penitipan Hewan Peliharaan Yang Menggiurkan

Berkah dari Bisnis Perawatan dan Penitipan Hewan, Hewan peliharaan adalah hal yang sangat penting bagi sebagian orang. Tak jarang hewan peliharaan dianggap sebagai teman, sahabat, bahkan dianggap sebagai adik sendiri. Kedekatan hewan peliharaan dengan pemilik hewan ini, membuat khawatir si pemilik ketika hewan peliharaannya ditinggal sendirian di rumah.

Saat lebaran, cuti, dan liburan tahun baru menjadi masa-masa yang paling membuat pemilik hewan piaraan bingung . Jika hewan peliharaan diajak liburan akan timbul masalah yang lebih rumit. Bagaimana nanti dengan makanannya, perawatan tubuhnya, dan vaksinasi harian. Bagaimana jika hewan peliharaan mengalami stress terhadap lingkungan baru dan kurangnya diajak jalan-jalan.

Peluang Bisnis Musiman Penitipan Hewan Peliharaan Yang Menggiurkan

Situasi ini telah membuat beberapa orang memanfaatkannya sebagai peluang bisnis. Bisnis perawatan dan Jasa penitipan hewan telah tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Kini Bisnis perawatan dan penitipan hewan menjadi bisnis yang layak di perhitungkan sebagai salah satu bisnis yang menghasilkan keuntungan besar.

Bisnis Jasa Penitipan hewan terbagi menjadi tiga jenis utama menurut hewan yang dititipkan. Bisnis Jasa penitipan hewan khusus anjing, Bisnis Jasa penitipan hewan khusus reptil, dan Bisnis jasa penitipan hewan khusus kucing. Dari tiga jenis utama bisnis penitipan hewan ini, terbagi lagi menjadi beberapa jenis penitipan hewan yang lebih spesifik,karena masing-masing jenis hewan mempunyai jenis perawatan yang berbeda-beda.

Dilihat dari segi fasilitasnya , Bisnis jasa penitipan hewan terbagi menjadi dua kelas yaitu untuk kelas premium dan kelas standart. Kelas premium bisnis jasa penitipan hewan dikenal dengan nama Hotel Hewan. Fasilitas hotel hewan tidak jauh beda dengan hotel pada umumnya. Fasilitas seperti kolam renang, grooming, dan jalan-jalan adalah fasilitas yang bisa dinikmati oleh suluruh penghuni hewan yang dititipkan disana.

Jasa Penitipan hewan Kelas standart tidak mempunyai nama khusus, seperti pada hotel hewan. Jasa penitipan hewan ini tidak mempunyai fasilitas yang mewah, tetapi hewan yang dititipkan disini tetap mendapat perlakuan yang sangat layak seperti pemilik hewan memperlakukan hwan peliharaannya pada umumnya.

Berikut ulasan detil tentang pebisnis jasa penitipan hewan yang telah menjalan bisnisnya selama beberapa tahun terakhir.

 Hotel Hewan Grooming

Hotel Hewan dengan brand grooming di Jakarta telah berdiri selama 5 tahun terakhir. Hotel Hewan ini khusus melayani hewan peliharaan Anjing. Banyak jenis anjing berharga mahal yang dititipkan di hotel hewan ini. Dari Cihua-hua, Pitbull, Golden red river, puddle dan jenis anjing mahal lainnya. Selain sebagai hotel hewan, Grooming juga dilengkapi dengan pet shop. Barang-barang yang dijual di petshop Grooming meliputi aksesoris anjing, makanan anjing, mainan anjing, dan obat perawatan anjing.

Hewan Peliharaan anjing dimanjakan dengan fasilitas mewah yaitu kolam renang, pemeriksaan kesehatan, mainan, grooming, dan fasilitas jalan-jalan bersama penjaga anjing. Tarif penitipan hewan di Hotel Hewan Grooming ini antara Rp 70.000 sampai Rp 400.000 perhari tergantung dengan besarnya ukuran anjing yang dititipkan. Omset yang diperoleh Hotel Hewan Grooming mencapai Rp 120.000.000 perbulan.

Pemilik Bisnis Hotel hewan Grooming ini menyebutkan bahwa resiko dalam mengelola hotel hewan sangatlah besar. Jika hewan yang dititipkan mengalami masalah, maka pemilik hewan tidak segan-segan untuk menuntut pengelola hotel hewan di meja hijau. Ia juga mengatakan bahwa kunci kesuksesan dalam mengelola hotel hewan adalah mempunyai rasa kepedulian yang sangat tinggi terhadap hewan peliharaan.

 Rumah Reptil Andi

Berawal dari kecintaan terhadap hewan reptil, Andi Pria 24 tahun asal Tangerang menjadi langganan komunitas pencinta reptil, untuk menitipkan hewan peliharaan. Kejadian ini telah berlangsung selama tiga tahun terakhir. Hal itu bermula ketika Andi menawarkan diri kepada temannya untuk merawat bunglon milik temannya selama temannya pergi liburan. Ketika teman Andi Kembali, ternyata hewan yang dititipkan pada Andi keadaannya lebih baik badannya lebih gemuk dan lebih kesit.

Sejak saat itu, seluruh komunitas pencinta hewan reptil di derah tangerang dan sekitarnya menyarankan Andi untuk segera membuka bisnis penitipan hewan khusus reptil. Agar komunitas pencinta hewan reptil itu tidak mempunyai kekhawatiran ketika hewan reptil tercintanya ditinggal liburan. Karena desakan dari banyak komunitas pencinta reptil, akhirnya tepat tahun 2012 Andi memulai secara resmi bisnis penitipan hewan reptilnya.

Andi membandrol jasa penitipan hewannya mulai dari Rp 25.000 sampai Rp 75.000 perhari. Fasilitas yang diberikan Andi pada hewa reptil titipan ini meliputi pemberian makan dua hari sekali, pemberian vitamin tiga hari sekali, mandi sehari sekali, dan mengajak reptil bermain pada sore hari.

Omset yang diperoleh Andi pada bulan pertama menjalankan bisnis ini sekitar Rp 5.000.000 perbulan. Saat ini omset jasa penitipn hewan milik Andi telah mencapai Rp 15.000.000 perbulan. Setiap minggu rata-rata ada 7 sampai 10 reptil yang dititipkan ke Andi, Bisnis Musiman Penitipan Hewan Peliharaan Yang Menggiurkan

Peluang Bisnis Kuliner Restoran Ayam di Indonesia

Peluang bisnis restoran semakin hari semakin menjanjikan. Banyaknya restoran yang berkonsep franchise memberikan pilihan dalam berinvestasi. Salah satu bisnis restoran yang makin banyak diminati para pelaku usaha adalah kuliner asli dari Indonesia. Untuk membuka usaha restoran memang membutuhkan modal yang sangat besar.

Bagi anda para pelaku usaha yang sedang ingin membuka usaha restoran, salah satu bisnis restoran yang berkonsep waralaba ini bisa menjadi pilihan anda dalam berinvestasi. Ayam goreng Fatmawati merupakan usaha restoran yang berkonsep pada pelestarian masakan asli Indonesia. Berdiri sejak tahun 1990 dan menjadi pelopor restoran besar yang menyajikan masakan nusantara di tengah maraknya fast food.

Karakter dari masakan asli Indonesia memiliki cita rasa yang unik serta menyehatkan. Selain itu juga tidak membosankan, meski tingkat konsumsi dilakukan setiap hari. Hal tersebut dibuktikan dari antusiasnya animo masyarakat saat beberapa cabang restonya dibuka di daerah luar Bogor.

Diawali dengan membentuk badan hukum, PT. Ayam Goreng Fatmawati Indonesia pada tanggal 28 Januari 2000 dengan tujuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan, melestarikan masakan tradisional, melestarikan produk pengrajin lokal untuk peralatan restoran, menciptakan pasar bagi petani dan peternak lokal, Ayam Goreng Fatmawati dikembangkan dengan sistem franchise (waralaba), sehingga dapat memberikan kesempatan kepada investor untuk membuka restoran dengan sistem yang telah terbukti proven.

Restoran Ayam Goreng Fatmawati merupakan restoran cepat saji semi self service (semi prasmanan) yang menyajikan berbagai masakan trandisional Indonesia dengan menu andalan Ayam Goreng Kuning dan Ayam Bakar yang diolah menggunakan berbagai rempah-rempah asli Indonesia secara khas dari sehingga tercipta Ayam Kuning dan Ayam Bakar dengan bumbu meresap sampai kedalam tulang. Pengolahan menggunakan rempah-rempah alami dan tanpa bahan pengisi (sizing) diterapkan pula untuk mengolah berbagai sajian istimewa lainnya, sehingga menu Restoran Ayam Goreng Fatmawati selalu menggugah selera dan bergizi.

Konsep Franchise Restoran Ayam Goreng Fatmawati dirancang untuk memberikan panduan, solusi dan alternatif bagi pengusaha dengan membuat Standard Operation Procedure (SOP) manajemen restoran, marketing dan promosi, SOP memasak, SOP karyawan, materi promosi, higiene dan sebagainya. Bisnis yang dipilih investor, pada umumnya merupakan bidang yang telah dikuasai atau bidang yang disenangi. Bila bidang tersebut belum dikuasai, jalan keluar terbaik adalah dengan cara berbisnis dengan menggunakan dan mengaplikasikan sistem franchise.

Peluang Bisnis Kuliner Restoran Ayam di Indonesia  , Restoran Ayam Goreng Fatmawati merupakan salah satu franchise yang telah terbukti sukses dan menghasilkan keuntungan yang besar bagi investornya, sehingga perlu dipertimbangkan sebagai alternatif untuk memulai bisnis. Restoran Ayam Goreng Fatmawati merupakan restoran dengan konsep ” semi fast food and semi self service ”, konsumen diberi kebebasan memilih menu dan jenis makanan yang akan dipesan, makanan diproses secara cepat dan disajikan langsung dari dapur. Makanan yang disajikan merupakan menu khas Indonesia dengan 100% kandungan bahan baku lokal dan koukms.or.id/nasi makanan ( food coukms.or.id/ning ) yang sangat apik, sehingga baik untuk kesehatan.

Bisnis restoran merupakan pilihan yang tepat di tengah situasi perekonomian dan perkembangan jumlah penduduk. Alasan mendasar bagi pemilihan bisnis restoran adalah ”orang perlu makan untuk hidup” sehingga hal tersebut menjadikan alasan mengapa harus mengembangkan bisnis restoran. Selain itu dengan membuka Restoran Ayam Goreng Fatmawati berarti telah membuka lapangan kerja baru bagi angkatan kerja, memanfaatkan produk pengrajin, petani dan peternak dalam negeri, mengolah bahan baku lokal menjadi produk yang lezat, sehat, nikmat, & bergizi bagi masyarakat.

Setelah berkembang selama lebih dari 12 tahun, bisnis Ayam Goreng Fatmawati yang dikelola sesuai dengan SOP, penggunaan bumbu standar Fatmawati dan keseriusan pengelolaan semakin terlihat meningkatnya keuntungan yang diperoleh para pemiliknya. Berdasarkan pengalaman tersebut, kami ingin berbagi sukses dalam bisnis Ayam Goreng Fatmawati kepada Rekan pengusaha/investor yang tertarik berbisnis dalam bidang restoran.

Maksud & Tujuan Maksud dan Tujuan kegiatan penyelenggaraan franchise AGFI adalah sebagai berikut :

  1. Memberikan alternatif makanan sehat bagi masyarakat dengan kandungan bahan lokal tinggi.
  2. Membantu calon investor yang berminat berbisnis restoran, tetapi belum mempunyai dasar yang kuat mengenai masakan, sistem management dan kontrol operasi restoran.
  3. Memberikan kesempatan bagi para pengusaha dan investor untuk memasuki bisnis restoran agar mendapatkan keuntungan yang besar.
  4. Mengembangkan franchise lokal yang terjangkau & berkualitas sehingga dapat membuka kesempatan baru dalam pengembangan bisnis restoran.
  5. Memberikan kontribusi yang saling menguntungkan baik bagi franchisee, karyawan dan berbagai pihak yang terkait dalam penyelenggaraan kegiatan franchise Ayam Goreng Fatmawati Indonesia.
  6. Memanfaatkan produk-produk pengrajin lokal dalam negeri dan mengolah bahan baku lokal menjadi produk makanan yang berkelas, lezat, sehat, nikmat, dan bergizi.
  7. Membantu pemerintah dalam menurunkan tingkat pengangguran dengan cara membuka lapangan kerja baru.
  8. Melestarikan resep-resep tradisional dengan sentuhan proses yang modern sehingga cita rasa masakan terjaga.
  9. Meningkatkan daya saing produk-produk dalam negeri terhadap produk makanan luar negeri.
  10. Hasil yang diharapkan Hasil yang diharapkan antaralain sebagai berikut :
  11. Memberikan peluang dan kesempatan kepada Investor/Pengusaha untuk mengembangkan restoran, dengan cara mendapatkan lisensi dan mengelola Restoran Ayam Goreng Fatmawati
  12. Dapat memberikan keuntungan yang bersaing bagi semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan dan operasional franchise AGFI terutama bagi Franchisee, sehingga investasi yang ditanamkan dapat kembali dan memberikan keuntungan.
  13. Menurunnya tingkat pengangguran di Indonesia, sebagai dampak dari semakin banyak karyawan yang dapat dikaryakan dalam pengelolaan restoran.
  14. Produk pengrajin lokal dalam negeri dan bahan baku lokal dapat dimanfaatkan dan diolah sehingga menjadi makanan yang lezat, sehat, nikmat dan bergizi yang dapat dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat.
  15. Daya saing produk makanan dalam negeri, terutama restoran yang dikembangkan dengan sistem franchise semakin dapat bersaing dengan franchise luar negeri

Irma Suyanti Penyandang Cacat yang Sukses Berwirausaha

Jika anda sedang bermalas-malasan untuk membangun sebuah usaha, anda perlu berkaca pada perempuan satu ini. Perempuan yang walau secara fisik tidak sempurna namun hal tersebut tak mengurangi semangatnya untuk menjadi wirausahawati mandiri.

Keterbatasan yang dimilikinya tak mampu membendung semangatnya untuk memulai usaha dari nol dan bekerja keras untuk menggapai kesuksesan. Dikenal dengan mbak Irma, perempuan yang memiliki keterbatasan fisik namun tetap luar biasa dan bahkan bermental baja. Siapa dan bagaimana kisah sukses Irma Suyanti? Simak ulasannya berikut ini.

Siapa Irma Suyanti?

Irma Suyanti. Terdengar begitu asing memang, tak banyak media yang memberitakan bahwa masih banyak orang yang memiliki keterbatasan fisik namun masih tetap berjuang hingga sukses. Irma Suyanti tinggal di Desa Karangsari, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen, di Jawa Tengah. Sekalipun sekarang tinggal di Kebumen, namun kampung halaman Irma Suyanti adalah di Semarang. Beliau lahir di Semarang, 1 Januari tahun 1975.

Kini, Irma Suyanti merupakan pengusaha usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM dengan membuat karpet sebagai komoditinya. Usahanya didirikan pada tahun 1999 setelah ia menikah. Dan saat ini beliau memiliki kurang lebih 2.500 orang karyawan. Dari seluruh total karyawannya, ada kira-kira 150 diantaranya adalah penyandang cacat.

Mbak Irma Suryati memang merupakan seorang penyandang cacat, beliau mulai mengalami kelumpuhan ketika balita, umur 4 tahun karena polio. Sejak balita itu Irma Suryati mengalami layu kaki. Walaupun masih dapat berjalan normal hingga sekolah menengah atas namun kaki Irma mudah lemas.

Bila tersenggol akan langsung terjatuh. Sejak kala itu ayahnya menyuruh Irma untuk menggunakan tongkat apabila berjalan, dan pemakaian tongkat itu hingga kini. Karena kondisi kakinya itulah yang akhirnya mendorong Irma untuk melakukan sesuatu yang berharga juga berarti bagi dirinya sendiri juga bagi orang lain.

Langkah hidupnya menuju usia dewasa merupakan kisah panjang dan pasti penuh perjuangan, dua kali lebih banyak daripada yang dibutuhkan orang normal. Mbak Irma Suryati telah menikah dengan Agus Priyanto yang juga seorang penyandang cacat kaki.

Mereka berdua berkolaborasi untuk membuktikan bahwa masih ada harapan untuk selalu bisa sukses dan selalu ada celah yang dapat memberikan berkah juga peluang di masa depan. Dan pasangan tersebut telah berhasil membangun usaha kerajinan keset dengan modal kain-kain sisa alias perca.

Kini, Mba Irma Suryati yang merupakan alumni dari SMAN 1 Semarang itu telah menyandang berbagai macam penghargaan. Penghargaan yang diterima antara lain adalah Wirausahawati Muda Teladan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (2007), Perempuan Berprestasi 2008 dari Bupati Kebumen (2008), dan Penghargaan dari Jaiki Jepang, khusus untuk orang cacat. Dan yang terakhir adalah penghargaan dari SCTV Award 2012.

Penghargaan – penghargaan yang diraihnya memang layak diberikan karena atas kesungguhan, kesederhanaan, keuletan dan sikap optimis yang dimiliki Irma Suryanti mampu menginspirasi banyak orang. Mampu mengubah suatu hal yang biasa menjadi luar biasa merupakan pekerjaan atau lebih tepatnya kebiasaan orang kreatif.

Maka Mbak Irma Suryanti layak dinobatkan sebagai Kartini Update di Jaman Ekonomi Kreatif sekarang ini. Bahkan Irma sering kali menjadi motivator untuk memberikan motivasi serta pembelajaran berharga di perguruan tinggi, Irma pernah ke Unsoed dan juga ke Institut Teknologi Bandung (ITB).

Kisah Sukses Irma Suyanti

Kisah sukses Irma Suyanti juga dimulai dari nol. Seperti umumnya penyandang cacat lainnya, Irma seringkali mendapat perlakuan diskriminatif dan tidak sebanding dengan yang lainnya karena kekurangan dirinya, dipandang sebelah mata, dihina, direndahkan hingga diasingkan merupakan hal yang sering diterimanya.

Namun semangatnya yang terus menyala, membuat Irma Suyanti menjadi seorang perempuan yang tangguh. Irma percaya dengan kekurangan tubuh yang ia miliki tak lantas menjadikan dirinya untuk tidak dapat berhasil.  Ia sangat percaya bahwa jika Tuhan mengijinkan maka tidak ada yang tidak mungkin.

Awal mula bisnis keset ini hanya digunakan untuk kalangan sendiri. Namun karena karya kesetnya mulai dilik orang, pasar kecil mulai terbentuk. Keputusan untuk menjadi seorang pengrajin keset semakin kekeh saat ia menikah dengan Agus Priyanto.

Suaminya juga seorang penyandang cacat dan sangan jago melukis. Mereka berdua akhirnya sepakat untuk membuka usaha kecil pembuatan keset pada 1999 dengan dibantu oleh 5 karyawan.

Awalnya, usahanya memang masih dijalani di Semarang, di rumah orang tua, dan ketika usaha mereka mulai berkembang, pada tahun 2002, mereka pindah ke Kebumen, Kota kelahiran Agus. Pasangan luar biasa ini sudah mampu membeli rumah di Jalan Karang Bolong kilometer 7, Desa Karangsari, Kecamatan Buayan, Kebumen. Dan dari rumah itu, Irma juga suaminya mengendalikan usaha karpet tersebut.

Setelah pindah ke Kebumen, Irma merasa tak sreg dengan usaha yang hanya sedekarnya. Iapun memutuskan untuk mendaftarkan usahanya sehingga memiliki badan hukum yang jelas. Usahanya dilabeli Usaha Dagang Mutiara Equipment. Selain itu, Mbak Irama juga mulai membentuk Pusat Usaha Kecil Menengah Penyandang Cacat.

Pembentukan Pusat Usaha Kecil Menengah Penyandang Cacat awal mulanya memiliki kendala, karena menurutnya sangat sudah mengorganisasi orang. Namun berkat kegigihan yang dimilikinya, ia mulai mendatangi para penduduk door to door untuk mendorong para ibu menjadi lebih produktif, serta mengajari ibu-ibu untuk membuat keset sendiri. Sudah bisa dipastikan, sinisme dan juga cibiran banyak dilayangkan orang padanya, mengingat dia adalah orang yang cacat.

Irma Suyanti Penyandang Cacat yang Sukses Berwirausaha , tak membuatnya putus asa, dan ia berhasil. Iema berhasil mengajak beberapa ibu rumah tangga belajar untuk membuat keset. Ibu-ibu tersebut mendapat pasokan bahan baku juga mesin jahit dari Irma. Tanpa diduga-duga, minat ibu-ibu lainnya semakin tinggi, pada 2003 akhirnya Irma membuat koperasi simpan pinjam yang difungsikan untuk menampung 1.600 pembuat keset hasil binaannya.

Para anggota ini tersebar di 11 kecamatan di Kabupaten Kebumen. Lambat laun, usaha keset ini merambah ke Banyumas dan juga Kota Solo. Bahkan Selain menggandeng PKK, ia juga menggandeng kelompok waria dan pekerja seks komersial di Purwokerto. Kini ada 20 waria dan pekerja seks komersial yang sudah dapat membuka gerai di perumahan Limas Agung, Purwokerto.

Dalam strategi pemasaran, Ia telah mengandalkan 15 orang penjual. Ia juga menitipkan keset-kesetnya di gerai-gerai yang tersebar di banyak kota. Salah satunya adalah di showroom milik Kementerian Pemuda dan Olahraga di Jakarta lhoo. Bahkan selain di dalam negeri, ia mengaku telah memasarkan produknya ke luar negeri, seperti Austarlia, Jerman, Jepang, juga Turki. Dari hasil penjualan ini, setiap bulannya ia mendapatkan omset Rp 40-50 juta dari 42 macam keset yang diprodukdinya. Di pasaran, harga satuannya 15 ribu untuk pasar dalam negeri dan 35 ribu untuk pasar asing.
Hingga saat ini, Irma juga telah mengembangkan usahanya seperti dengan membuat kotak tisu dari lidi. Ia juga membuat desain sajadah dari tikar pandan. Ia juga telah membangun rumah belakang dengan ukuran sekitar 7 m x 9 m untuk menampung para penyandang cacat. Mereka akan turut diberikan modal bekerja sebagai pengrajin dan diberikan tempat menginap, Irma Suyanti Penyandang Cacat yang Sukses Berwirausa

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours