ukms.or.id/.com – Bisnis Startup Kesehatan yang Semakin Digemari Masyarakat – kemudahan akses internet serta masifnya serbuan gawai atau ponsel pintar membuat orang semakin dimudahkan. Tak terkecuali untuk pelayanan kesehatan yang notabene merupakan salah satu kebutuhan penting, di samping kebutuhan dasar manusia.
Masyarakat saat ini dimanjakan dalam hal mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas hanya dengan mengakses aplikasi di ponsel pintar atau secara online.
Adanya perawatan kesehatan secara online ini dipercaya oleh sebagian masyarakat dapat membantu memecahkan masalah karena semua orang bisa mengakses informasi kesehatan dasar, berkonsultasi dengan dokter, dan memesan obat secara online.
Kemudahan akan akses kesehatan yang berkualitas ini tentu saja akan meminimalisir risiko gejala yang makin parah karena faktor keterlambatan penanganan karena pasien mendapat penanganan yang tepat secara cepat.
Kini, perusahaan penyedia aplikasi kesehatan sudah banyak muncul mulai dari HaloDoc, AloDokter, Dokter.id serta Klikdokter. Semuanya menghadirkan layanan konsultasi dan media informasi seputar kesehatan secara online.
HaloDoc
HaloDoc merupakan aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk berkonsultasi dengan dokter. HaloDoc didirikan oleh Jonathan Sudharta dan berada di bawah naungan PT. Media Dokter Investama yang juga mengembangkan aplikasi kesehatan, yaitu ApotikAntar – sebuah aplikasi pengiriman obat dan LabConX – aplikasi yang menghubungkan pasien dengan laboratorium medis.
Aplikasi HaloDoc ini menawarkan berbagai layanan seperti konsultasi online, pengiriman obat, tes laboratorium on-demand, direktori rumah sakit dan dokter, serta penjadwalan.
Cara kerja aplikasi ini adalah aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk melihat deretan nama dokter yang online dan langsung berkonsultasi. Konsultasi medis yang dilakukan antara dokter dan user menggunakan fitur video call (teleconsultation).
Untuk berkonsultasi dengan dokter, user aplikasi ini akan dikenakan biaya. Biaya yang harus dikeluarkan untuk berkonsultasi bervariasi, mulai dari Rp60.000 hingga Rp125.000. Besaran biaya ini ditentukan oleh dokter, dan bukan oleh HaloDoc. Dan, HaloDoc akan mendapatkan komisi dari setiap konsultasi yang berlangsung.
Saat ini, aplikasi HaloDoc sudah memiliki sekitar 75.000 user yang mengunduh aplikasi. HaloDoc juga sudah bekerjasama dengan lebih dari 18.600 dokter berlisensi dengan berbagai kategori spesialisasi penyakit dari beberapa kota besar di Indonesia, seperti Bandung, Jakarta, Jaukms.or.id/, Surabaya, dan kota lainnya di Sumatera. Selain itu, HaloDoc juga sudah bermitra dengan 1.000 apotek mitra bersertifikat.
AloDokter
Aplikasi AloDokter didirikan oleh Nathanael Faibis di awal tahun 2014. Nathanael yang mantan Regional Head of User Experience and Production untuk Lazada Asia Tenggara ini mengungkapkan tujuan mendirikan AloDokter ini adalah untuk menyediakan informasi kesehatan yang bisa diandalkan di tanah air yang bisa diakses secara online.
AloDokter ini merupakan situs penyedia informasi seputar kesehatan mulai jenis penyakit, obat, serta tips untuk hidup sehat. Website Alodokter tampil dengan desain yang sangat sederhana dengan kategori yang tersusun rapi. Pengguna bisa dengan mudah mencari artikel tentang obat atau nama penyakit melalui kolom pencarian atau mencari berdasarkan huruf.
Tak hanya itu, pengguna juga bisa bertanya langsung kepada dokter melalui menu Tanya. Pada menu yang juga berfungsi sebagai komunitas tersebut, pengguna bisa menuliskan pertanyaan yang nantinya akan dijawab oleh dokter-dokter yang telah bergabung dengan Alodokter. Untuk dapat menggunakan fitur Tanya, pengguna diwajibkan untuk mendaftarkan email dan menjadi bagian dari komunitas AloDokter.
Saat ini, AloDokter telah bekerjasama dengan 15 dokter yang berkontribusi dalam situs ini. Harapannya, tentu saja akan melengkapi rasa percaya diri pengguna untuk menemukan informasi kesehatan yang akurat.
Dokter.id
Dokter.id adalah sebuah portal online yang menyediakan beragam informasi kesehatan dan layanan tanya jawab langsung ke dokter. Awalnya, portal online ini bernama PilihDokter.
Startup besutan Grace Tahir pada tahun 2013 ini memiliki beberapa fitur utama dalam situsnya, di antaranya forum diskusi “Tanya Dokter”, yang memungkinkan pengunjung untuk melakukan diskusi dengan dokter secara langsung, atau seperti sebuah forum online.
Uniknya, pengguna juga dapat melakukan diagnosa kesehatan secara otomatis dengan memasukkan berbagai informasi seputar tanda atau gejala yang dialami serta penjelasan mengenai penyakit tersebut pada menu Cek Sakit Anda.
Pada menu Tanya Dokter terdapat kalkulator kalori yang dapat dengan mudah digunakan untuk mengetahui jumlah kalori harian. Terdapat juga kalender kehamilan yang memberikan informasi tentang kehamilan.
Serta pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMB), yang digunakan sebagai indikator umum kesehatan. Selain itu, Dokter.id juga tengah fokus untuk menjadi direktori dokter dan rumah sakit di Indonesia. Bahkan, Dokter.id juga menyediakan menu ulasan untuk daftar rumah sakit di Indonesia.
KlikDokter
KlikDokter adalah sebuah situs direktori, platform konsultasi serta media online yang membahas seputar masalah kesehatan. KlikDokter ini dikembangkan oleh Andreas Santoso di tahun 2008 dimana saat itu, ekosistem startup teknologi terutama yang berkaitan dengan kesehatan belum berkembang sepert saat ini.
baca juga
Sribulancer dan Projects ID
900 Pebisnis Start Up Bisnis Digital Di Dalam Dan Luar Negri
KlikDokter menawarkan tiga fitur utama yaitu konten kesehatan yang mencakup artikel, video, infografis dan iklan. Lalu, telemedik yang mencakup live chat dan e-consultation dengan dokter umum dan spesial. Dan fitur direktori tentang penyakit, obat-obatan dan rumah sakit.
Namun, fitur live chat dan e-consultation dengan dokter adalah fitur favorit para user KlikDokter. Dan saat ini KlikDokter sudah bekerjasama dengan 30 tim dokter yang bergabung baik dokter umum dan spesialis. Di sisi trafik situs KlikDokter, saat ini sudah menembus lima juta user unik per bulan dengan pageview mencapai 18 jutaan tiap bulannya.
+ There are no comments
Add yours