ukms.or.id/ Sejak dulu hingga saat ini genre horor selalu mampu menarik perhatian masyarakat Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan besarnya antusiasme mereka dalam merespon penayangan film-film horor di bioskop. Fakta ini kemudian memberikan inspirasi bagi para pengembang game yang ada di Indonesia untuk membuat game dengan genre serupa.
Ada beberapa game developer Indonesia yang telah berhasil membuat game horor. Tak tanggung-tanggung, game buatan mereka juga dinilai sangat mencekam dan tidak kalah dengan game horor yang berasal dari luar negeri. Hantu-hantu yang ada di dalamnya juga sangat khas Indonesia. Lalu apa sajakah game-game bergenre horor asli Indonesia? Berikut jawabannya.
5 Game Indonesia yang Bergenre Horor
Pamali
Game yang pertama bernama Pamali . Game ini dibuat oleh pengembang bernama StoryTale Studio yang berbasis di Bandung. Kata ‘Pamali’ yang dijadikan nama game tersebut juga sekaligus mengenalkan budaya pamali di Indonesia. Game ini akan membuat pemainnya berperan sebagai Raka, dimana Raka ini hendak menjual rumah peninggalan dari orang tuanya.
Namun, sebelum rumah tersebut dijual, Jaka harus merenovasi dan membersihkan rumah tersebut tanpa mengganggu para makhluk halus yang ada di dalamnya. Untuk makhluk halus yang dijadikan cerita dalam game ini adalah leak, tuyul, pocong dan kuntilanak.
Dan seperti namanya, game ini akan membuat pemainnya tidak boleh melakukan beberapa hal seperti membuang objek, menyentuh objek, menghina objek dan masih banyak lagi. Suasana seram juga akan semakin terasa karena Pamali juga dibekali suara-suara khas film horor seperti tangisan perempuan, tangisan bayi, irama dari lagu Nina Bobo dan lain-lain.
Rencananya, Pamali akan dirilis pada akhir 2018 nanti. Namun, untuk Anda yang penasaran dan merasa tidak sabar menunggu, Anda bisa mencoba demonya terlebih dahulu. Namun sayang, demo yang dikeluarkan oleh StoryTale Studios ini hanya menyediakan yang versi kuntilanak saja.
Pulang: Insanity
Game yang selanjutnya adalah buatan dari Ozysoft, pengembang game yang berasal dari Kalimantan Timur. Game ini bisa Anda jadikan alternatif Resident Evil 7 atau Outlast karena mengusung genre yang sama dan pemainnya dipaksa untuk menyelesaikan banyak puzzle di dalamnya. Pulang: Insanity ini adalah kelanjutan dari game Pulang yang sebelumnya telah dirilis secara digital tahun 2013 yang lalu.
Game ini mengisahkan tentang tokoh utama bernama Muhammad Rudiansyah. Disebutkan pada tahun 2005, tokoh utama ini adalah seorang yang miskin dan punya banyak hutang. Untuk keluar dari kemiskinannya tersebut, dia kemudian melakukan ritual pesugihan dengan manusia sebagai tumbalnya.
Muhammad Rudiansyah ini menjadikan orang yang dia benci sebagai tumbal dan pesugihan itupun berhasil. Namun ternyata, tumbal tersebut masih terus berlanjut dimana setiap 3 bulan sekali ada anggota keluarga Muhammad Rudiansyah yang meninggal dunia dengan cara yang misterius dan tragis.
Lima tahun setelahnya Muhammad Rudiansyah melakukan perjalanan untuk kepentingan bisnis namun dia terjebak di sebuah desa mistis. Dari desa inilah kemudian misteri kematian anggota keluarganya terungkap.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, ada banyak puzzle di dalam game ini. Selain itu, musuh yang muncul juga dibuat bervariasi serta tidak mudah untuk dikalahkan. Adapun musuh yang dimaksud berupa jin yang sifat serta rupanya berbeda-beda.
Pulang: Insanity ini juga dilengkapi oleh Insanity Bar yang menjadi petunjuk bagi kadar kewarasan karakternya. Apabila nanti Insanity Bar tersebut berkurang, maka pandangan si karakter akan menjadi kabur dan pergerakannya menjadi lambat.
Jurig Escape
Selanjutnya ada Jurig Escape. Game horor karya anak bangsa ini akan membuat Anda berperan sebagai siswi SMA. Dalam game tersebut, siswi SMA itu terbangun saat malam hari di sekolahnya. Dia tidak mendapati adanya bentuk kehidupan di sana, namun dia menyadari bahwasanya ada banyak makhluk angker yang menemaninya.
Makhluk-makhluk angker tersebut adalah setan khas dari Indonesia yang seperti kuntilanak dan pocong. Siswi SMA itu hanya dibekali dengan sebuah revolver untuk membantunya bertahan hidup. Dia juga harus berusaha keluar dari sekolahnya dengan cara mengumpulkan jiwa yang tersesat. Nah, dalam proses pengumpulan jiwa ini, siswi SMA itu harus mengalahkan para setan yang menghadangnya terlebih dahulu.
Nuansa horor dalam game ini sangat terasa berkat adanya audio yang berupa lolongan, jeritan serta teriakan. Banyak yang menilai bahwa game ini masih punya beberapa kekurangan seperti gerakannya tampak kaku, grafisnya belum mulus dan lain-lain. Akan tetapi tidak sedikit juga yang berpendapat bahwasanya game ini sudah bisa dijadikan lompatan bagi game-game lain yang juga hasil besutan anak bangsa.
Dreadout
Jika berbicara mengenai game horor yang dibuat oleh anak Indonesia, tidak lengkap rasanya jika belum menyebutkan Dreadout. Ya, game yang dirilis pada tahun 2014 lalu ini berhasil menunjukkan atmosfer yang mencekam dengan sangat baik. Pada awal permainan saja, Anda akan mendengarkan lantunan lagu Lengser Wengi yang hingga saat ini selalu berhasil membuat bulu kuduk berdiri.
Game buatan Digital Happines ini mengisahkan sekelompok pelajar yang sedang melakukan perjalanan wisata. Nah, di tengah perjalanan, mereka tersesat dan menemukan sebuah kota yang terbengkalai dan sepi. Dreadout akan membuat Anda memainkan peran sebagai Linda sebagai tokoh utama.
Di kota tersebut, Lindah dan teman-temannya terperangkap di sekolah berhantu dan mulai terpisah satu sama lain. Linda sebagai tokoh utama mencari teman-temannya tersebut sekaligus juga mencari jalan agar bisa keluar dari tempat menyeramkan itu.
Kisah yang diangkat oleh game ini memang agak klise. Akan tetapi, game ini ternyata akan diadaptasi menjadi film layar lebar yang konon siap ditayangkan tahun 2019 mendatang.
Ghaib
Satu lagi game horor buatan anak Indonesia adalah Ghaib. Game ini dirilis pada tahun 2012 yang lalu dan menghabiskan sekitar Rp 2.500.000 untuk memproduksinya. Pembuat game ini adalah Satrio Dewantoro, dimana saat itu dia masih berstatus sebagai mahasiswa.
Game ini menceritakan tentang kakak adik yang bernama Ikrar dan Alya. Kedua kakak adik tersebut mengalami kecelakaan mobil karena berusaha menghindar dari sosok putih yang tiba-tiba muncul. Saat sadar, Ikrar kemudian menyadari bahwa dirinya terpisah dari saudarinya, yakni Alya. Ikrar ini kemudian berusaha mencari Alya dengan berbekal kitab Al-Qur’an yang selalu terbuka dan senter saja.
Dalam proses pencarian ini, Ikrar dihadapkan pada berbagai hantu yang berupa kepala terbang atau palasik, pocong dan juga kuntilanak. Nah, saat karakter ini bertemu dengan hantu, akan muncul ayat Al-Qur’an di bagian bawah layar seperti teks yang ada dalam film terjemahan. Ayat ini harus dibaca dengan benar supaya jarak antara pemain dengan hantu bisa menjauh.
Satrio Dewantoro memasukkan 10 surat yang berayat pendek dalam game tersebut. Game ini terdiri atas 6 level, dimana semua level tersebut saling berhubungan. Latar yang dijadikan tempat berlangsungnya game juga berbeda-beda, dimana diantaranya adalah kuburan, puskesmas dan hutan.
baca jg
Bisnis Game Online PC, IOS, HP Android Viral Terbaik 2019 Daftar Gratis
Game Online Gratis Buat Para Gamer Sejati
Itulah 5 game horor yang berasal dari Indonesia. Kalau Anda adalah salah satu pecinta horor, rasanya wajib bagi Anda untuk memainkan salah satu atau bahkan kelima game tersebut. Dan untuk Dreadout, pastikan Anda menonton film layar lebarnya juga ya.