Burgreens Resto, Sajikan Menu Sehat Berbahan Organik Lokal

Tidak sulit untuk membuka dan mengembangkan bisnis jika didasari dengan passion, karena semua yang dilakukan saat menjalankan bisnis dikerjakan dengan rasa senang dan tanpa beban atau tekanan dari siapapun.
 
Hal itulah yang dilakukan dua vegetarian, Max Madias dan Helga Angelina saat membuka Burgreens Resto di Rempoa, Jakarta Selatan, pada bulan November 2013.
 

Awal Mula Bisnis Resto Burger Lokal Burgreens Resto

 
“Berangkat dari kecintaan kami terhadap makanan sehat dan keinginan untuk dapat hidup sehat yang membuat kami mendirikan Burgreens Resto,” papar Helga yang mengaku mencoba untuk hidup sehat sejak umur 15 tahun.
 
Awalnya, perempuan alumnus Komunikasi Internasional, Arnhem Burgreens School, Belanda tersebut mengaku sering mengkonsumsi obat-obatan kimia saat masih kecil.
 
Seiring bertambahnya pemahaman tentang pola hidup sehat, Helga kemudian memutuskan untuk menjadi vegatarian.
 
Berbeda dengan Max, kecintaannya terhadap healthy food berangkat dari titik jenuh dalam hidupnya yang merasa bosan dengan pola hidup yang tidak sehat sehingga kemudian mencoba hobi-hobi baru yang sehat hingga melakukan riset tentang vegetarian.
 
Akhirnya, saat pulang kembali ke Indonesia, keduanya membuka bisnis yang sesuai dengan gaya hidup mereka yaitu membangun Burgreens Resto dengan dibantu dua orang teman yakni  Banyu Bening Prieta dan  Glenn Patrick.
 
Hadirnya Burgreens Resto mendapat sambutan yang hangat dari masyarakat utamanya kaum vegetarian dan pecinta makanan organik. Terlebih gaya hidup sehat menjadi trend dalam beberapa tahun terakhir.
 
Sehingga resto ini berkembang dengan pesat dan dalam waktu yang relatif singkat sudah membuka cabang keduanya di Tebet, Jakarta Selatan.
 

Keunggulan Burgreens Resto

 
Keunggulan dari resto ini dibanding yang lain adalah kualitas bahan bakunya yang menggunakan bahan baku organik lokal dengan kualitas terbaik tanpa mengesampingkan rasa.
 
Burgreens menghadirkan junk food namun diolah dengan cara berbeda sehingga menjadi makanan sehat. Tersedia burger tapi menggunakan bahan dasar organik. Ada juga steak tapi dibuat dari mushroom.
 
Bahan baku yang digunakan Burgreens Resto berasal dari para petani organik lokal yang bernaung di bawah Yayasan Usaha Mulia. Selain itu juga bekerjasama dengan Organik Klub yang kantornya satu gedung dengan Burgreens yang ada di Tebet.
 
“Burgreens bagi kami bukan sekedar bisnis untuk tujuan profit oriented, tapi juga memperdulikan social impack dari bisnis yang kami jalankan. Dengan bisnis ini, kami ingin memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, papar Helga yang juga gencar mengkampanyekan makanan dan gaya hidup sehat kepada anak-anak sekolah.
 
Saat ini, Burgreens Resto menawarkan sekitar 50 varian menu kepada para pelanggannya, seperti steak, burger, veggie, snack, aneka pasta  serta minuman. Harganya bervariasi sesuai jenis makanan dan minuman yang dipesan. Untuk steak misalnya mulai dari Rp.55.000 – Rp.80.000, veggie burger mulai dari Rp.48.000 – Rp.125.000 dan sebagainya.
 
Setiap harinya, jumlah pengunjung yang datang ke resto ini pada hari-hari biasa sekitar 20 – 40 orang, sedang pada akhir pekan atau saat liburan bisa lebih dari 50 orang.
 
Tidak ada sistem pemasaran khusus untuk mempopulerkan resto makanan sehat ini kecuali hanya mengandalkan getok tular alias promosi dari mulut ke mulut serta menggunakan sosial media seperti twitter, facebook dan instagram.
 
baca juga
Cara Menjalankan Bisnis dengan Modal Pas-pasan
Cara Menggaet Konsumen Cerdas
Panduan Bisnis Online Terlengkap ( Plus 100 Daftar Bisnis Online )
1000.001 Ide Bisnis UKM Dengan Modal Mulai 100 Ribu
 
Karena itu awalnya para pengunjung Burgreens hanya sebatas warga asing serta para artis seperti Titi DJ, Sherena Gunawan, Dewi Lestari serta yang lain, karena mereka memang lebih paham tentang gaya hidup sehat.
 
Seiring berjalannya waktu, segmen konsumenpun bertambah dengan semakin antusiasnya warga lokal yang tertarik untuk menikmati sajiaan organik dari Burgreens Resto. (*)
 

You May Also Like

More From Author