Cekeran Midun

Sesudah berjalan-jalan di Monumen Perjuangan, sekarang pun saatnya bagi anda untuk mengisi perut yang sudah mulai kelaparan.

Dari daerah Monumen Perjuangan, sebenarnya banyak sekali tempat makan yang berdekatan dan bisa anda jadikan pilihan. Akan tetapi, kami akan merekomendasikan satu tempat yang sebaiknya tidak lupa anda kunjungi bila sedang berada di tempat ini.

 

Sajian makan yang ada di sini pun terbilang unik, sebab menyajikan kudapan lezat berupa ceker yang siap untuk menyemarakkan lidah anda dengan sensasi pedasnya. Kira-kira, kalian sudah tahu apa nama tempatnya?

Tenang, kami akan ulas di bawah ini untuk kalian semua ya!

Cekeran Midun

Nama restoran Cekeran Midun pasti tidak akan asing lagi di telinga warga Bandung. Makanan ini pernah menjadi buruan para penggemar sajian pedas, dan banyak pula anak muda yang penasaran dengan rasa khas mereka.

Cekeran Midun didirikan pada tanggal 4 Februari 2013 dengan dimotori oleh sebuah ide yang tercetus dari seorang anak muda yang mempunyai impian untuk memiliki usaha di bidang kuliner yang berbeda dan belum pernah ada di kota Bandung.

Lahirlah kisah awal mereka dengan mengangkat ide makanan yang menggunakan bahan dasar ceker atau kaki ayam. Bila diselidiki, ceker biasanya kita temukan di sajian Mie Ayam, yang hanya dijadikan sebagai menu pelengkap saja.

 

Dari situlah sang penggagas berusaha untuk mengubah anggapan tersebut, dengan membuat sajian ceker yang akan dipadukan dengan beragam kuah yang memiliki varian rasa yang tepat, istimewa, dan mantap di lidah.

Tidak hanya puas dengan kuahnya, Ia pun ingin menggagas terobosan baru dengan menambahkan rasa pedas yang diatur tingkatannya menggunakan istilah Letusan. Setiap Letusan mewakili dan menawarkan sebuah pengalaman dari setiap rasa makanan yang berbeda.  Untuk istilah Manglayang menandakan  bahwa lada yang ditambahkan tidak pedas, akan tetapi untuk istilah Krakatau lada pada makanan akan ditambah banyak. Krakatau pun merupakan level paling pedas di sini.

SARANG CEKER, YANG MEMBUAT LIDAH KEDER Untuk membuat sebuah ikatan yang kuat dengan para pelanggannya, mereka pun menggunakan sebuah istilah pula dalam menyebut pelanggannya dengan nama Balad Midun. Mereka pun menerapkan pula konsep restoran yang hampir berbeda setiap harinya. Hal tersebut mereka lakukan guna membuat pengunjung selalu merasakan sensasi yang berbeda setiap kali berkunjung ke Cekeran Midun.

Dikutip dari website resmi mereka, konsep yang mereka buat setiap hari, apabila diurutkan, menjadi seperti ini;

 

Pada Hari Senin:

Konsep yang digelar di hari Senin oleh Cekeran Midun adalah #MidunKakoet yang mengusung sebuah diskon yang kelak membuat para pelanggannya diberikan berbagai penawan yang menarik. Dengan cara demikian, para pelanggan yang hobi sekali berburu diskon, bisa menghabiskan Hari Senin mereka di tempat ini.

Pada Hari Selasa:

Untuk hari selasa, mereka biasanya mengusung sebuah konsep bernama #MidunDaydut. Pada hari ini, anda yang datang akan disuguhkan dengan iringan musik bernadakan dangdut, baik itu yang klasik atau terkini sekalipun. Suasana pun diubah menjadi lebih meriah sebab alunan dari musik sendiri membuat pengunjung tidak tahan untuk berjoget ria.

Pada Hari Rabu:

Di Bandung sendiri, setiap hari Rabu dikenal dengan nama Rebo Nyunda yang memiliki tujuan untuk melestarikan budaya sunda di era yang sudah bergaya. Cekeran Midun pun tidak mau ketinggalan, mereka pun siap menyajikan konsep #MidunNgadalang untuk mengenalkan budaya tatar pasundan pada para pengunjungnya yang datang. Lagu yang biasa diputar pada hari Rabu pun berirama etnis, sekaligus pula menampilkan tokoh-tokoh pewayangan nan diperankan oleh para pekerja di restoran ini.

Pada Hari Kamis:

Bertolak pandang pada hari Kamis yang selalu kental dengan suasana mistis, Cekeran Midun pun mencoba menerapkannya pada restoran mereka dengan mengusung konsep #MidunKliwion. Dalam konsep ini, dekorasi akan diubah menjadi agak seram dan gelap, dan akan ditampilkan pula karakter-karakter hantu ala Indonesia. Untuk konsep ini, mereka baru bisa memulainya pada waktu setelah maghrib menjelang, untuk menambah kesan yang lebih menantang bagi para pengunjung yang datang.

 

 

Pada Hari Jum’at:

‘Dalam memperingati hari Jum’at, tema yang diusung oleh mereka adalah berupa #MidunDugem yang menyajikan sebuah latar tempat yang lebih gemerlap, tata cahaya lampu yang ceria, ibarat sebuah diskotik pada umumnya.

Pada Hari Sabtu:

Untuk para pelanggan yang memiliki pasangan, teman kencan, atau pacarnya yang disayang, Midun pun menyajikan sebuah konsep yang mereka beri judul sebagai #MidunBobogohan. Pada hari ini, mereka pun akan diperlakukan sebagai seorang ratu dan raja, serta diskon yang tentunya semakin membuat kencan di akhir pekan anda menjadi istimewa.

Pada Hari Minggu:

Untuk hari minggu mereka mengusung konsep #MidunChallenge di mana para pengunjung yang datang bila berani menaklukan pedasnya letusan Krakatau, akan diberikan diskon special secara Cuma-Cuma.

Menu makanan di sini pun, tidak hanya ceker saja, ada juga Sayap Ayam, Mie Ayam, dan banyak juga kombinasi lainnya. Soal harga pun jangan khawatir, untuk minuman pun ada yang berada kisaran Rp. 7.000 ke atas, sampai dengan Rp. 15.000 ke atas.

Sarang mereka pun hanya beberapa langkah saja dari lokasi wisata Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, alamat tepatnya adalah Jl. Singaperbangsa No. 103 C (Dipati Ukur dekat Monju). Sampai jumpa di artikel selanjutnya!SARANG CEKER, YANG MEMBUAT LIDAH KEDER

Scroll to Top