Granuluv , Usaha Camilan Granola

ukms.or.id – “Awalnya ya saya itu sukai banget kerja kantoran. Hanya sesudah ditempuh nyatanya saya tidak pas dengan pekerjaan itu serta waktunya tak efektif.

Nah sesudah melakukan usaha ini tenyata terkecuali saya miliki saat sendiri, omzetnya semakin banyak dari gajiku, serta saat juga begitu efektif. Lantas kesempatan untuk usaha ini dapat terbuka tidak kecil, ” kata yang memiliki usaha Granuluv, Marsya Anjani Helmi.

Satu diantara usaha yang selalu berkembang serta banyak dilirik oleh calon investor yaitu kuliner atau makanan. Mereka beralasan usaha di bagian makanan dinilai tidaklah terlalu susah dengan keuntungan yang di tawarkan lumayan cukup tidak kecil.

Hal semacam ini dirasa oleh Marsya Anjani Helmi (25). Wanita cantik kelahiran Jakarta, 24 Juli 1991 itu saat ini berhasil bangun usaha camilan granola dengan brand Granuluv.

Marsya bercerita apabila awalannya ia bangun usaha Granuluv hanya beberapa cobalah. Menurut Marsya, Granuluv di ambil dari kata Granola serta Love yang bermakna penggemar granola.

Keinginan pasar yang makin bertambah ditambah minimnya pesaing jadi argumen Marsya tekuni usaha ini. Bahkan juga lantaran menginginkan membesarkan Granuluv, Marsya ikhlas resign dari posisinya sebagai seseorang karyawan di satu diantara perusahaan swasta. Bagaimana ceritanya?

“Aku mengawali usaha ini belum lama, baru Februari th. ini (2016). Jadi saat itu pertama saya usaha ini itu awalannya dari rekan. Dia ngasih saya granola (semacam camilan) gitu kan. Selalu dia katakan kayanya bila saya yang buat ini dapat lebih enak dari ini, ” ungkap Marsya

Marsya menjelaskan, granola yaitu semacam camilan yang di buat dengan bahan basic gandum. Gandum itu lantas dipanaskan dengan memakai mesin oven dengan suhu spesifik sampai jadi kering.

Sesudah gandum dikira telah kering lalu digabung dengan biji-bijian yang kaya nutrisi seperti kacang almon. Diluar itu, gandum kering itu dapat pula digabung dengan buah-buahan kering yang kaya vitamin seperti kismis.

“Brand saya namanya Granuluv itu yaitu home made granola yang beroperasi di sektor makanan sehat, ” ucapnya.

Menurut Marsya, adonan atau kombinasi granola dapat sesuai bergantung selera customer. Jadi bukan sekedar terbatas memakai kombinasi kacang almon serta kismis saja.

“Lalu dapat digabung dengan biji-bijian yang lain seperti biji pumkin serta sunflower. Lantas bila buah-buahan kering untuk kombinasi granolanya ada cranbarry sama kismis lantas ditambah rice crispy sedikit agar lebih garing.

Sesungguhnya granola tersebut sih beberapa lain proporsinya bergantung orang yang membuatnya sesuai sama selera. Hanya bila granola sendiri ya dikenalnya kombinasi gandum utuh yang crispy dimix dengan biji-bijian tadi, ” tuturnya.

Beromzet Rp 30 Juta dengan Modal Patungan Rp 2 Juta

Marsya Anjani Helmi baru mulai bangun usaha camilan granola dengan brand Granuluv di bln. Februari 2016. Pertama kalinya usaha ini di bangun, Marsya cuma menggelontorkan modal sebesar Rp 2 juta. Modal itu yaitu modal patungan pada dia dengan seseorang rekannya.

“Modal awal sekitaran Rp 2 juta-an, itu saya patungan sama partner saya, ” ucapnya.

Baca Juga melihat-analisa-modal-bisnis-es-krim-yang-disukai-semua-orang/
Dengan modal itu, Marsya dapat beli gandum asli dari Amerika Serikat (AS) lewat suplayer. Gandum memanglah jadi bahan baku paling utama pembuatan granola.

“Bahan bakunya impor dari US (Amerika Serikat) lantaran di Indonesia sendiri tidak ada terkecuali rice crispy. Sistem pembeliannya saya ada suplayer sih di Amerika, ” imbuhnya.

Sampai sekarang ini, Marsya sudah sukses menghasilkan dua macam rasa granola yakni rasa madu serta cokelat. Harga product granola yang di tawarkan Marsya pada Rp 25 ribu/pcs sampai Rp 85 ribu/pcs.

“Beda-beda yang ukurannya tidak besar itu ada yang Rp 25 ribu hingga Rp 75 ribu. Nah bila yang rasa cokelat lantaran dia ada penambahan coco poudernya sedikit lebih mahal pada Rp 30 ribu hingga Rp 85 ribu. Jadi untuk saat ini kita masihlah miliki dua variant original honey sama cokelat.

Namun saat ini saya lagi buat inovasi lagi yakni buat cookies granola sama granola bar hanya bila granola bar masih tetap dalam step improvisasi, ” katanya.

Walau baru melakukan usaha sepanjang 7 bln., keinginan pembelian granola yang di buat Marsya selalu alami penambahan. Marsya mengakui bisa memperoleh omzet sampai Rp 30 juta per bulannya.

“Yang terang dari modal Rp 2 juta serta di bangun dari Februari tempo hari sampai sekarang ini kami telah memperoleh omzet sekitaran Rp 30 juta-an, ” tekannya.

Ikhlas Resign Untuk Membesarkan Granuluv

Pasar yang cukup tidak kecil ditambah minimnya pesaing granola di Indonesia jadi keuntungan sendiri untuk Marsya Anjani Helmi. Untuk bangun serta membesarkan usaha granola kepunyaannya yakni Granuluv, Marsya ikhlas mengundurkan diri (resign) sebagai karyawan di satu diantara perusahaan swasta.

“Dan akhirnya nyatanya lumayan. Nah sesudah lihat tanggapan yang positif ini saya juga pada akhirnya mengambil keputusan untuk keluar dari pekerjaan serta tekuni usaha ini, ” katanya.
Jadikan Modal 2 Juta Menjadi Omzet 30 Juta Ala Granuluv Pilihan resign di ambil Marsya lantaran ia menginginkan konsentrasi bangun usaha Granuluv. Terlebih untuk bikin menu baru serta mengurusi perizinan usaha dikira Marsya cukup susah serta mengambil alih banyak saat. Oleh karenanya resign dikira Marsya sebagai pilihan yang pas.

“Aku juga cobalah seriusin ini, saya bebrapa searching berkaitan granola pada akhirnya terbentuklah satu resep bila granola saya ini mix dengan kacang-kacangan serta buah-buahan. Awalannya ya saya itu sukai banget kerja kantoran. Hanya sesudah ditempuh nyatanya saya tidak pas dengan pekerjaan itu serta waktunya tak efektif.

Terlebih product granola yang di tawarkan mempunyai prinsip sehat serta aman dikonsumsi oleh customer. Hingga ia mesti meyakinkan apabila produksi Granuluv telah sesuai sama standard keamanan pangan yang diputuskan oleh pemerintah.
“Ada sih masalah di izin nyatanya tidak semudah itu. Saya juga turut penyuluhan keamanan pangan serta nyatanya sangat banyak saratnya dari BPOM (Tubuh Pengawas Obat serta Makanan) serta prasyaratnya cukup repot juga, ” tukasnya.

Granuluv Mencari Market Baru Melalui Rekan Kantor Sampai Media Sosial

Memperoleh omzet sebesar Rp 30 juta dari berjualan granola tak didapat Marsya lewat cara gampang. Marsya ikhlas lakukan semua jenis langkah supaya granola bikinannya (dengan brand Granuluv) di kenal orang-orang. Satu diantara tehnik penjualan yang dia kerjakan yaitu promosi pada beberapa rekannya.

“Pertama saya jual-jualin ke teman kantor saya serta teman kantor teman saya juga. Selalu di jual juga ke kawan-kawan orangtua kita. Serta akhirnya nyatanya lumayan, ” kata Marsya.

Diluar itu, Marsya juga aktif mempromosikan product bikinannya lewat sosial media seperti Facebook serta Instagram. Di ke-2 sosial media itu, Marsya sering menghadirkan beragam product Granuluv yang dikemas menarik.
“Kita tentu memakai beragam jenis media sosial ya. Lantaran pasarkan lewat itu lebih cepet juga. Diluar itu ya turut pameran, saya juga turut workshop juga, ” imbuhnya.

Dengan brand Granuluv, Marsya tawarkan product granola yang sehat serta aman dikonsumsi untuk semua kelompok orang-orang. Ia menanggung granola bikinannya tak memiliki kandungan bahan kimia, perasa buatan sampai di buat dengan cara higienis.