Investasi Saham

Sejarah menunjukkan bahwa berinvestasi dalam saham termasuk usaha paling memberi profit untuk membangun sukses jangka panjang. Tapi untuk mencapai tahap sukses dalam investasi saham, ada begitu banyak aspek yang musti diketahui.

1      Dasar Saham

Saham, sering juga disebut dengan ekuitas atau sekuritas, merupakan kepemilikan legal suatu bisnis. Perusahaan mengeluarkan saham untuk mengumpulkan modal dalam dua bentuk, yaitu saham umum (common stock) dan saham preferen (preferred stock).

Saham preferen sangat berbeda dari saham umum yang kebanyakan dipunyai investor. Pemegang saham preferen selalu mendapat dividen (profit) pertama, dan dalam kasus perusahaan bangkrut, pemilik saham akan mendapat bayaran pertama. Dalam kata lain, saham preferen merupakan bentuk hybrid dari saham umum.

Saham umum didistribusikan ke semua pemegang saham dengan pembagian proporsional, termasuk profit dan kerugian perusahaan. Saham preferen, sementara itu, didistribusikan dengan pembayaran dividen tetap tanpa melihat kondisi finansial perusahaan.

1.1     Apa Itu Saham?

Investasi dividen seringnya merujuk pada portofolio berisi saham yang secara konsisten memberi pembayaran berupa dividen. Saham semacam ini memberi pemasukan pasif yang bisa membantu masa pensiun jadi lebih nyaman.

Menginvestasikan kembali dividen merupakan cara mengakselerasi pertumbuhan portofolio. Tapi tetap saja, investor tetap tak bisa menilai suatu harga saham dari dividen saja. Kadang perusahaan akan meningkatkan dividen sebagai suatu cara untuk menarik investor.

Saat memilih jenis investasi tertentu, apapun pilihannya, investor setidaknya harus melihat beberapa jenis dokumen. Gunanya untuk menganalisa potensi saham di masa mendatang. Laporan tahunan menjadi dokumen paling utama yang bisa menggambarkan kondisi finansial bisnis.

Laporan tahunan umumnya berisi banyak hal, misalnya surat pernyataan dari pejabat tertinggi tentang pandangannya terkait kondisi bisnis. Satu yang harus jadi perhatian, tak semua laporan tahunan dibuat seragam. Jadi besar kemungkinan laporan tahunan tiap perusahaan berbeda-beda.

Memutuskan jenis saham apa yang tepat untuk investasi akan bergantung pada banyak faktor, selain dari laporan keuangan saja. Satu kesalahan umum yang umum dilakukan pemula yaitu berpikir untuk mendapat pemasukan dalam kadar maksimal tanpa melihat faktor lain.

Bahwa investasi saham mampu memberi profit besar memang ada benarnya, tapi investor tak bisa tiba-tiba kaya dalam semalam. Harus disadari, investor harus membeli saham lalu menyimpan rapat-rapat sampai jangka waktu tertentu dan tak bisa diutak-atik.

Itu sebabnya, investasi saham harus dilakukan dengan alokasi dana bebas, dalam arti bukan mengambil dana dari kebutuhan lain. Jika investasi berhasil, maka itu jadi sebuah keuntungan luar biasa. Tapi bagaimana jika gagal, padahal sudah menunggu tahunan?

Untuk alasan tersebut, investor harus benar-benar mau membuka diri guna mempelajari dasar investasi saham. Bisnis saham sangat luas cakupan materinya, dibanding forex misalnya. Bukan tanpa alasan, bisnis saham memang hadir lebih dulu dibanding forex.

Aktivitas forex hanya terbatas pada jual beli mata uang asing saja, tak lebih. Saham, di sisi lain, terdiri dari berbagai tipe aset di mana tiap jenisnya punya spesifikasi masing-masing. Dengan kata lain, investasi saham menawarkan kompleksitas lebih tinggi dibanding bisnis finansial lain.

Dalam realitasnya, rahasia untuk menghasilkan uang dari investasi saham bukan terletak pada saat menjual atau membelinya, tapi lebih ke menahan dan memiliki sekuritas tersebut, dan menerima dividen juga kenaikan nilai saham dalam jangka panjang.

Saat pendapatan sudah dibayarkan ke pemegang saham dalam bentuk dividen, pembayaran bisa diterima lewat manapun dan dalam bentuk apapun. Misalnya pembayaran diberikan dalam bentuk saham tambahan dan dilewatkan brokerage account.

1.2     Market Saham

Market saham merupakan sistem kompleks di mana saham dari perusahaan publik ditransaksikan, baik jual maupun beli. Jadi salah besar jika investasi saham diasosiasikan dengan judi. Karena dengan investasi saham, investor akan mendapat profit USD XXX dan kalah USD XXX.

Sangat tak mungkin investor kehilangan semua modalnya, terkecuali membuka investasi bodong. Jauh beda dengan bisnis forex misalnya, di mana trader bisa benar-benar kehilangan uang hingga tak bersisa. Saham, di sisi lain, masih bisa dijual andaikata harganya turun drastis.

Market saham diisi jutaan investor yang secara diametrik mempunyai kepentingan berbeda, menjual dan membeli. Logikanya, saat ada penjual yang ingin melepas saham, pasti ada pembeli yang mau menerima saham. Yang membedakan hanya prosentase partisipannya.

Karena investor tak selalu benar, market saham identik dengan sistem adversarial. Pendek kata, satu investor akan meraup profit sementara investor lain menangguk kerugian. Karena alasan tersebut, penting untuk siapa saja agar lebih memahami dasar saham sebelum terjun.

Kapitalisasi (cap) market saham, atau lebih dikenal dengan valuasi saham, merupakan nilai sebenarnya, yang merupakan jumlah dari total saham yang dikalikan dengan harga. Nilai kapitalisasi menyimpan banyak informasi terkait harga saham yang nantinya bisa dimanfaatkan investor sebagai bahan evaluasi perusahaan dalam bisnis yang sama.

Investor bisa memakai nilai cap market untuk melihat perusahaan mana yang punya portofolio stabil dan sesuai karakter individu. Perusahaan dengan cap market kecil yang punya kapitalisasi saham antara USD 250 juta ke USD 1 milyar tak seharusnya dibandingkan dengan perusahaan cap market besar.

Yang menarik, saham senilai USD 50 kadang bernilai lebih dari USD 500. Penjelasannya, dalam saham harga bukanlah segalanya, tapi lebih kepada valuasi yang dipunyai saham tersebut. Semisal korporasi mencatatkan pemasukan bagus meski secara nominal kecil, tapi secara valuasi bisa saja lebih tinggi.

Pada faktanya, market saham sulit diprediksi. Mari buat asumsi dengan suatu saham yang harganya selalu naik selama beberapa tahun. Investor pasti sadar kalau suatu saat harga saham akan terkoreksi dan harga bisa jatuh. Apa yang tak diketahui investor yaitu kapan waktunya dan pemicunya.

Karena alasan demikian, beberapa investor akan menahan modalnya sampai peluang benar-benar datang. Banyak yang kemudian percaya bahwa cara terbaik untuk investasi saham yaitu dengan membeli saham perusahaan terbaik lalu menahannya untuk jangka waktu lama.

Jenis Investasi terbaik tak mengharuskan investor untuk memantau kondisi saham tiap hari karena perusahaan tersebut sudah solid secara finansial dan kompetitif di bidangnya. Meski begitu, sikap sabar tetap menjadi rahasia terbesar yang diperlukan tiap trader.

Memang benar, untuk jadi kaya tak harus investasi saham, masih ada banyak karir lain yang menyediakan pemasukan dalam jumlah tetap. Tapi dengan saham, investor akan mendapat aset pemasukan tinggi selain juga jaminan finansial untuk jangka lama.

Dalam jangka waktu lama, harga saham akan naik karena market menilai adanya peningkatan profit pada perusahaan. Dengan kata lain, jika perusahaan dengan saham senilai USD 20 tumbuh 20% selama 10 tahun berkat ekspansi bisnis, harga saham akan menjadi USD 620.

Kalkulasi investasi saham sebenarnya mudah dilakukan, tapi agak sulit jika menyertakan faktor lain di luar market. Sebagai hasilnya, masih banyak investor baru yang masih kurang paham bagaimana market saham beroperasi. Hasil akhirnya kekalahan meski tidak telak.

baca juga

1.3     Jenis Investor

Siapapun bisa membeli saham dalam bursa saham sesuai gaya investasi masing-masing. Tapi investasi akan bergantung pada seberapa banyak risiko yang mampu ditoleransi, riset seperti apa yang dilakukan, dan kemampuan membaca pertumbuhan ekonomi di masa depan.

Semua aspek tersebut akan membentuk karakter investor sehingga membentuk kecenderungan sendiri. Sampai saat ini ada begitu banyak tipe investor saham, dan tak ada jenis investor yang buruk. Tiap jenis investor beraksi dengan cara berbeda, dan market butuh tipe investor berbeda agar seimbang.

Yang harus dipahami, pengelompokkan investor ke jenis tertentu sebenarnya tak mutlak. Siapapun bisa mendeklarasikan diri sebagai investor jenis apa, tentunya dengan melihat kecenderungan gaya trading. Selain yang disebut di bawah, sebenarnya masih banyak tipe investor lain.

Investor aktif

Investor jenis ini umumnya dicirikan dengan sikap ‘fanatik’. Mereka membaca apa saja terkait investasi, mendalami saham, mengikuti perkembangan berita, dan gabung dengan komunitas tertentu. Motivasi utamanya jelas untuk menghasilkan uang secara cepat dengan jumlah luar biasa.

Entah karena dipicu ego atau karena ingin cepat kaya, investasi seakan sudah jadi hobi dan bahkan passion. Untuk mencapai posisi tersebut, investor aktif tak sungkan untuk membaca laporan keuangan perusahaan, membuat prediksi market, mengamati hasil opini analis, dan sebagainya.

Jenis investor aktif umumnya lebih menyukai saham yang sedang naik daun dan fokus pada satu bisnis yang sekiranya mampu bertahan di masa depan. Parameter yang digunakan untuk mengukur potensi saham seperti performa saham, perilaku market, dan pertumbuhan pendapatan.

  • Investor pasif

Jenis investor pasif memang tertarik membuat investasi tapi tak mau menghabiskan waktu untuk membaca laporan keuangan, menganalisa market, juga instrumen pelaporan pendukung lain. Parameter untuk memilih jenis saham tak jelas, kadang didasarkan pada insting, juga pada keberuntungan.

Investor pasif seringnya pasrah pada broker, dengan menyerahkan modal awal lalu membiarkan semua diurus broker. Meski terkesan pemalas, tapi investor pasif tetap melakukan analisa, membuat rencana, riset market dan saham, juga sabar menunggu hasil investasi untuk beberapa tahun mendatang.

Pada dasarnya, investor aktif dan pasif sama-sama melakukan persiapan sendiri. Bedanya, investor pasif menyerahkan semua hasil analisa pada broker supaya dieksekusi. Parameter lain yang digunakan investor pasif yaitu nilai perusahaan, aset yang ditawarkan, debit, dan kesehatan finansial.

  • Investor bargain

Ciri mudah dari tipe investor bargain yaitu membeli saat harga saham sedang jatuh di titik terendah dengan harapan harga kembali naik. Itu sebabnya, jenis investasi semacam ini tak disarankan untuk pemula karena menyediakan risiko kerugian luar biasa.

Tapi hasil investasi akan menjadi luar biasa mana kala harga saham seperti prediksi. Begitu pentingnya peran investor bargain, banyak perusahaan justru selamat dari kebangkrutan berkat suntikan dana dari investor tersebut. Investor bargain melihat rasio P/E untuk mengukur performa saham.

Dilihat sekilas, investor bargain seperti investor yang sedang putus asa karena masuk market saat harga jatuh. Walau demikian, investor bargain tetap melakukan analisa lebih dulu sebelum benar-benar mengambil keputusan berani dengan membeli saham yang jatuh.

  • Spekulator

Beberapa jenis investor masuk market dengan harapan bisa menghasilkan uang secara cepat. Spekulator mencari jenis saham dalam market yang terlihat naik dengan memanfaatkan order pending. Investor akan menunggu sampai berita dirilis, misalnya terkait penggabungan bisnis, yang bisa memberi dampak positif ke perusahaan.

Begitu ada kabar positif terkait perusahaan, spekulator langsung membeli saham. Spekulator memiliki kecenderungan untuk menjual saham langsung meski hanya ada profit kecil. Tapi spekulator akan mengulang langkah yang sama berkali-kali sampai profit yang terkumpul agak besar.

1.4     Jenis Investasi Saham

Ada begitu banyak cara yang tersedia untuk menikmati masa pensiun dengan nyaman, satu di antaranya yaitu dengan investasi saham. Yang lebih menarik, terdapat beragam jenis investasi saham yang bisa dipilih sesuai dengan karakter personal, kondisi finansial, dan parameter lain.

  • 401k

Bayangkan, bagaimana jika pegawai atau karyawan mendapat kesempatan untuk ikut investasi dalam perusahaan sebagai imbalan bentuk kontribusi dengan garansi pengembalian minimal dua kali lipat? Lebih kurang seperti inilah cara kerja investasi 401k, serupa dengan bayaran pensiun.

Untuk pegawai purna waktu yang bekerja dalam perusahaan publik, karyawan semacam ini punya peluang untuk menikmati fasilitas dari perusahaan berupa program pensiunan yang umumnya dirupakan dalam bentuk bagian saham 401k.

Semisal perusahaan menawarkan, jangan lewatkan kesempatan tersebut. Bahkan sangat direkomendasikan untuk mengambil investasi 401k dalam bentuk dolar jika memang tersedia. Hubungi bagian HRD untuk segera mulai karena umumnya hanya datang dalam periode tertentu saja.

Pada praktiknya, perusahaan akan memotong gaji sekian persen dengan batasan tertentu. Positifnya, uang investasi akan tumbuh tanpa dikenai pajak sampai uang pensiunan ditarik. Satu kendala dari investasi jenis ini yaitu bahwa uang tak bisa ditarik hingga umur 59 tahun, atau batasan umur lain sesuai kebijakan dari perusahaan.

Varian lain yaitu Roth 401k, yang mana uang tak dikenai pajak sama sekali, begitu juga saat menarik. Masalahnya, tak semua perusahaan menawarkan fasilitas semacam ini, dan jika pun ada, baiknya pelajari semua opsi investasi 401k yang ada.

  • IRA

Merupakan kependekan dari Individual Retirement Account. IRA sebenarnya masih masuk tipe investasi dari perusahaan tempat kerja, tapi dengan fasilitas lebih dibanding 401k atau 403b. Jenis ini menawarkan lebih banyak opsi investasi, dan itu sebabnya tak semua pegawai punya kesempatan untuk bisa menggunakan IRA.

Jika dibedah lebih lanjut, IRA punya banyak varian seperti traditional IRA, roth IRA, simple IRA, dan SEP-IRA account. Empat model tersebut jelas punya perbedaan spesifik, terutama terkait fasilitas yang berbeda satu sama lain, juga benefit yang ditawarkan.

Misalnya saja, traditional IRA pada praktiknya hampir serupa 401k, di mana uang yang diinvestasikan tak dikenai pajak hingga diambil saat pensiun. Layaknya 401k, uang yang digunakan untuk investasi diambil dari pemotongan gaji karyawan.

Di sisi lain, roth IRA tak mengenal pajak, termasuk pajak pertumbuhan uang dan pajak saat penarikan. Jenis ini lebih fleksibel karena uang bisa ditarik kapan saja tanpa dikenai pinalti, berbanding terbalik dengan versi tradisional yang dikenai pinalti.

Jenis mana yang terbaik, itu bukan pilihan karena semuanya memberi keuntungan dengan cara berbeda. Tapi jika diharuskan memilih, roth IRA lebih memberi fleksibitas terkait apa saja. Dan ini jelas bisa membantu jika butuh dana untuk keperluan mendesak.

  • DRIP

Merupakan kependekan dari Dividend Reinvestment Plan. Saat bisnis mendapat profit, perusahaan lalu membayar profit kepada pemegang saham, atau menginvestasikan kembali untuk ekspansi bisnis, mengurangi debit, juga membeli saham kembali.

Saat profit bagian pemegang saham diberikan, pembayaran ini kemudian disebut dividen. Bagi banyak investor, hidup dari dividen merupakan tujuan utama investasi saham. Dividen harus disetujui lebih dulu oleh pemegang kepetingan sebelum dibayarkan.

Pada umumnya, dividen dikeluarkan empat kali dalam satu tahun, perhitungannya didasarkan pada tiap kuartal (empat bulan). Tapi beberapa perusahaan kadang membayar dividen secara tahunan. Dividen yang dibayarkan bisa berbentuk apa saja, misalnya dalam bentuk tunai atau berupa properti.

Kebanyakan dividen dikenai pajak meski lebih rendah daripada pendapatan normal. Hanya perusahaan yang mencatatkan rekor pendapatan dividen stabil selama 20 tahun yang layak dipilih untuk investasi. Kurang dari ini, sebaiknya hindari menginvestasikan kembali dividen.

Investor Bisnis

Daftar 99 Fintech

Daftar 50 Virtual Office dan Service Office Jakarta

50 Tempat Meeting dan Gathering di Jakarta

100 Daftar Notaris PPAT dan Pengacara di Jakarta

Panduan Trading Forex Sukses

1.5     Tipe Asset

Secara umum, ada beberapa tipe aset yang tiap investor ingin memilikinya untuk menjamin masa depan. Tak masalah apakah investor ingin investasi langsung secara individu atau lewat struktur pendanaan tertentu seperti reksa dana, konsorsium, valas, atau lainnya.

Tiap jenis aset menawarkan profit berbeda, termasuk fasilitas dan prosesnya. Siapapun bisa terjun dalam bisnis saham tanpa ada kualifikasi khusus, sehingga tak ada alasan untuk mengurungkan niat memulai investasi saham. Setidaknya ada beberapa opsi yang dipilih saat ingin investasi saham.

  • Saham umum

Saat membeli saham, investor mendapat bagian kepemilikan bisnis sehingga punya hak untuk ikut mengoperasikan bisnis, selain juga mendapat pemasukan net dan dividen. Saham umum merupakan jenis saham yang banyak ditransaksikan dalam bursa saham.

Saham umum akan bergantung sepenuhnya ke profit dan rugi yang dicatatkan perusahaan. Pemegang saham umum punya hak memilih pemimpin perusahaan, dalam hal ini CEO, yang nantinya diberi kewenangan untuk memanfaatkan profit perusahaan, apakah dikembalikan ke pemegang saham, atau digunakan untuk investasi lagi.

Bagaimana investor membeli saham sebenarnya bergantung pada jenis akun yang digunakan. Misalnya, jika memakai jenis brokerage account atau roth IRA, investor sebenarnya membeli saham dari broker, meski pada faktanya saham tetap menjadi milik investor.

  • Saham preferen

Merupakan tipe saham khusus yang menawarkan fasilitas lebih dibanding saham umum. Perbedaan mencolok yaitu pembayaran dividen lebih tinggi, meski tetap disertai batasan-batasan tertentu yang seringnya berbeda antara satu perusahaan ke perusahaan lain.

Pemengan saham preferen mendapat dividen yang nilainya tak berubah dalam jangka waktu yang telah disepakati. Pemilik saham preferen juga menerima dividen lebih dulu sebelum pemilik saham umum. Dan dalam kasus perusahaan bangkrut, pemilik saham preferen tetap mendapat bagiannya.

Jika ditelaah lagi, saham preferen merupakan perpaduan dari saham umum dan obligasi. Tiap lembar saham preferen sudah dijamin dengan dividen tetap, dan merupakan prioritas. Itu sebabnya, saat bisnis bangkrut, pemilik saham preferen tetap menerima dividen lebih dulu.

  • Obligasi

Saat meminjam uang dari negara atau institusi finansial lain, investor secara tak langsung sebenarnya membeli obligasi (bisa juga disebut surat obligasi). Pada praktiknya, investor berarti membeli obligasi negara atau obligasi perusahaan.

Obligasi merupakan jenis aset yang tak semua investor bisa membelinya, sehingga lebih cocok untuk investor jenis tertentu. Saat membeli obligasi perusahaan, investor sebenarnya menanam modal ke bisnis yang nantinya bisa merubah struktur pembayaran perusahaan.

Dengan investasi obligasi, investor akan menerima bagian profit yang sama persis senilai obligasi yang dipunyai, selain juga menerima dividen. Saat masa investasi sudah berakhir, investor juga mendapat pembayaran tahunan yang nilainya bervariasi.

  • REIT

Merupakan kependekan Real Estate Investment Trust, yang bisa diartikan sebagai perusahaan jenis khusus yang tak dikenai pajak sehingga pemegang saham bisa menerima hasil investasi hingga 90%. Aset investasi umumnya berupa properti real estate, sesuai namanya.

Investasi saham real estate tetap menyediakan opsi menarik untuk investor yang secara aktif ikut program alokasi aset, atau sekedar ingin membuat diversifikasi portofolio. REIT bisa menjadi cara paling nyaman bagi investor yang tak ingin terlalu banyak terlibat dalam akusisi bisnis.

REIT menyediakan fleksibilitas bagi investor agar properti miliknya dikelola oleh institusi professional yang paham industri properti sehingga mampu mengambil keuntungan. Dengan memiliki saham REIT, investor hanya perlu menunggu profit sambil tetap sibuk dengan aktivitas lain.

1.6     Broker

Ada dua jenis broker utama yang dikenal dalam investasi saham, yaitu broker full service dan broker discount. Meski demikan, pengkategorian jenis broker tersebut tak mutlak. Beberapa investor menambahkan jenis lain guna melengkapi pilihan yang tersedia dalam market.

Selain dua jenis yang disebut, ada juga retail broker, online broker, dan institutional broker. Tiap broker punya karakteristik masing-masing dengan penawaran berbagai fasilitas berbeda untuk investor. Dalam aspek ini, investor harus lebih cermat memilih satu jenis yang sesuai karakter.

  • Broker full service

Misalnya saja, broker full service akan menagih biaya jasa lebih besar, biaya transaksi, juga komisi. Sedang broker discount menawarkan biaya rendah juga dukungan lain meski fasilitas yang disediakan tak sebanyak broker full service.

Terlepas dari biaya yang nantinya ditagihkan ke investor saham, faktor pembeda lain yaitu terkait hasil riset atau data yang disediakan. Dengan biaya lebih mahal, broker full service jelas lebih bisa diandakan untuk memberi informasi pergerakan bursa saham terbaru.

Jenis broker full service cocok untuk investor manapun yang belum punya pemahaman mendalam tentang investasi, tapi menginginkan kenyamanan dan keamanan dalam investasi. Yang perlu dicatat, jasa dan fasilitas yang ditawarkan umumnya berbeda satu sama lain.

Satu keuntungan yang didapat investor yaitu jaminan mendapat pendampingan selama proses. Meski nantinya profit investasi dipotong biaya jasa, tapi dalam jangka panjang hasilnya bisa lebih baik karena broker jenis ini umumnya membantu mengatasi kesalahan yang sering dilakukan investor pemula.

  • Discount broker

Termasuk jenis broker paling favorit karena menawarkan biaya dan komisi yang sangat minimal juga menyediakan fleksiblitas tinggi. Ada banyak pilihan investasi yang ditawarkan, seperti ETF, reksa dana, saham individual, juga aset lain.

Lewat discount broker, investor cukup membayar supaya investasi dieksekusi. Untuk investor manapun yang punya banyak pengalaman, mampu menganalisa laporan keuangan secara mandiri, dan memahami saham luar dalam, discount broker merupakan jenis paling ideal untuk dipilih.

Invetor jenis ini hanya perlu semacam wadah untuk menempatkan investasi, dan discount broker merupakan apa yang dicari. Kabar baiknya lagi, ada banyak broker jenis ini yang menawarkan jasanya sehingga biaya dan komisi lain mempunyai kecenderungan lebih murah.

Beberapa bahkan menawarkan investasi tanpa menagih komisi sama sekali. Dengan kata lain, discount broker lebih cocok digunakan investor yang ingin mandiri. Sisi positifnya, tak banyak tagihan dan komisi yang harus dibayarkan saat memulai proses investasi.

  • Robo advisor

Merupakan jenis broker yang cocok diambil untuk siapa saja yang tak mau terbebani untuk mengambil keputusan terkait jenis aset apa yang harus diambil. Kesederhanaan yang ditawarkan bisa membuat siapa saja bisa dengan mudah memulai investasi saham.

Layaknya investor baru lain, semisal memutuskan untuk investasi ke perusahaan tertentu dan mendapat bagian saham pertama tapi terbatasi dengan pengetahuan terkait saham, jangan khawatir karena robo advisor bisa membantu menyelesaikan persoalan investor pemula.

Seperti namanya, robo advisor bertindak sebagai ‘penasehat’ investor tentang saham jenis apa yang dianggap terbaik. Meski demikian, tetap ada komisi yang harus dibayarkan untuk broker sebagai biaya jasa meski dengan kisaran rendah.

Untuk beberapa aspek tertentu, robo advisor praktiknya mirip dengan broker full service. Bedanya, robo advisor menerapkan sistem otomatisasi, alih-alih memakai tenaga manusia. Sistem ini unggul karena menjauhkan keterlibatan emosi yang seringnya merusak rencana investasi.

baca juga

    1.7     Cara Kerja

    Naiknya harga saham dan dividen merupakan dua cara untuk mendapat profit dari kepemilikan saham dan investasi saham. Karena nilainya terakumulasi seiring waktu, hanya dengan investasi dalam perusahaan yang tepat, investor akan mendapat pemasukan signifikan.

    Keuntungan sebenarnya dari ‘bermain’ saham bukan selalu ada pada saat proses jual beli saham, tapi lebih pada kepemilikan dan menahan sekuritas, menerima dividen, dan naiknya nilai aset dalam jangka waktu lama. Itu sebabnya, saham lebih diidentikkan dengan investasi, alih-alih trading.

    Ide tentang instrumen investasi apa yang akan diambil sepenuhnya bergantung pada keputusan investor dengan melihat kecenderungan suatu perusahaan. Bisa juga dengan melihat tren di waktu mendatang yang sekiranya menyediakan keuntungan sisi finansial.

    Investor sekarang bisa langsung membeli saham via broker, atau dari aplikasi semisal pihak perusahaan menawarkannya dalam platform tersebut. Trader juga bisa dengan mudah membeli berbagai jenis saham yang tersedia lewat ETF atau konsorsium pendanaan.

    Investor setidaknya punya dua pilihan jika ingin segera mulai investasi saham, misalnya dengan membeli gabungan saham ETF dari konsorsium, atau membeli secara individu. Tapi sedikit saran sebelum terjun ke investasi saham, perhatikan modal yang akan digunakan untuk investasi.

    Sebaiknya jangan pernah memakai uang kebutuhan lain untuk investasi saham. Semisal tak punya dana cukup di tangan, baiknya jangan mulai trading saham dulu. Kumpulkan modal yang cukup lebih dulu lalu buat persiapan matang sehingga nantinya kesehatan secara finansial terjamin.

    Saat membeli saham, investor berarti membeli bagian kepemilikan suatu perusahaan, di mana semua pegawai menggantungkan kehidupannya pada aktivitas bisnis tersebut. Dalam kondisi optimal, profit perusahaan tak cuma dinikmati pemengan saham, tapi juga pegawai dalam perusahaan.

    Pada situasi tertentu, harga saham bisa naik turun untuk berbagai alasan dalam jangka pendek, misalnya terkait kebijakan politik atau pandangan analis terhadap satu bisnis. Untuk jangka panjang, profit perusahaan dipengaruhi oleh karyawan yang pergi ke kantor tiap hari.

    Poin pentingnya, perhatikan juga bagaimana struktur korporasi hingga tingkat paling bawah jika ingin membeli saham perusahaan tersebut, alih-alih hanya terfokus pada noise market. Untuk investor mana saja yang mau melakukan ini, kesuksesan jangka panjang hanya tinggal menunggu waktu.

    Bayangkan jika ingin memulai bisnis supermarket bersama anggota keluarga dengan memakai modal awal USD 100.000 untuk mendirikan perusahaan baru lalu mengeluarkan 1000 lembar saham. Dengan begitu, harga tiap lembar saham yaitu USD 100.

    Semisal mampu menjual semua saham ke angota keluarga, maka modal USD 100.000 sudah kembali. Hitungannya yaitu 1000 saham dikali USD 100 (harga per saham). Jika supermarket mendapat profit USD 50.000 setelah pajak, tiap lembar saham akan dihitung 1/1000 untuk profitnya.

    Ambil USD 50.000 lalu bagi dengan 1000, sehingga hasilnya yaitu USD 50 untuk profit tiap saham. Selain mendapat profit, pemegang saham juga punya kewenangan untuk menentukan ke mana uang akan digunakan. Apakah misalnya digunakan untuk membayar dividen atau memperluas bisnis.

    Jika ternyata perusahaan terus berkembang hingga jangkauan bisnis yang luas, pemegang saham bisa menawarkan dalam bentuk IPO, yang memungkinkan saham bisa dijual secara publik dalam bursa saham. Ada peluang lebih untuk mendapat pendanaan lebih jika saham dilempar ke lantai bursa.

    Normalnya, ada tiga cara investor mendapat profit dari saham dalam situasi normal. Misalnya, investor bisa mendapat dividen yang merupakan bagian profit atas kepemilikan suatu saham, atau dengan naiknya nilai intrinsik saham, juga dari perubahan valuasi yang ditetapkan perusahaan.

    1.8     Faktor Pemicu Fluktuasi Harga

    Dalam bisnis finansial manapun, faktor ekonomi masih menjadi pemicu utama fluktuasi harga dalam market. Lebih spesifiknya, faktor ekonomi yang dimaksud berupa rilis berita ekonomi dan laporan pendapatan perusahaan, meski juga masih ada banyak faktor lain yang juga pengaruh.

    Karena market (bursa saham) berfungsi sebagai ‘tempat lelang’, harga kadang harus menyesuaikan supaya transaksi jual beli terjadi. Saat jumlah penjual lebih banyak daripada pembeli, harga akan turun. Sebaliknya, saham yang banyak diminati pembeli akan mengalami peningkatan harga.

    Fluktuasi harga saham kadang sulit ditebak hanya dari satu waktu ke waktu lain, dan pelaku saham harus sadar dengan situasi tersebut. Baik pembeli dan penjual saham bisa berupa apa saja, misalnya individu (trader), korporasi, pengelola aset perusahaan, atau lainnya.

    Tak jarang perusahaan ingin meningkatkan nilai perusahaan, dan salah satu cara yang ditempuh yaitu dengan memecah saham (stock split). Memecah saham bisa meningkatkan pendanaan perusahaan, yaitu dengan meningkatkan jumlah saham yang seringnya memakai rasio 2:1.

    Saat perusahaan mengambil kebijakan tersebut, fluktuasi harga akan terjadi sebelum kembali ke titik normal. Misalnya saja, semisal mempunyai 100 saham dengan harga per lembar USD 80 dengan valuasi USD 8000, setelah dipecah maka saham menjadi 200 lembar yang dihargai USD 40 per saham dengan nilai valuasi tetap USD 8000.

    Pemecahan saham umum terjadi jika harga per lembar naik, selain juga ditujukan agar investor kecil punya kesempatan membeli. Perusahaan juga bisa menjaga volume trading tetap tinggi sehingga sirkulasi keuangan bisnis tetap jalan.

    Keterkaitan harga ke pendapatan dan aset net merupakan penentu apakah saham berada dalam kondisi over valued atau under valued. Tentu saja masih ada sejumlah faktor lain yang mampu menggerakkan nilai saham di luar kondisi perusahaan, dalam arti terkait kebijakan yang diambil.

    Beberapa faktor penentu naik turunnya harga saham termasuk opini media, analisa investor lain, situasi sosial dan politik, bencana alam, tingkat penawaran dan permintaan, dan risiko lain. Kombinasi dari semua faktor tersebut dan informasi lain yang terkait mampu menghasilkan sentimen tertentu.

    Sentimen bisa bersifat positif jika faktor pendukung dalam kondisi positif, dan bersifat negatif jika semua faktor pendukung di kondisi negatif. Selain memengaruhi sentimen investor, faktor tersebut bisa berimbas langsung pada naik turunnya jumlah investor dalam market.

    Nilai sebenarnya suatu saham juga ditentukan oleh aktivitas market. Saat membuat keputusan menjual atau membeli suatu saham, investor pasti akan membandingkan harga saham dengan nilai saham. Sebagai contoh, jika saham ditransaksaksikan USD 30 dan nilai sebenarnya USD 35, maka saham tersebut masih layak dibeli.

    Sisi sebaliknya, jika harga saham USD 30 tapi nilai sebenarnya USD 25, saham tersebut termasuk over valued dan investor pasti menghindari. Tapi bagaimana suatu saham mempunyai nilai seimbang, dan bagaimana cara menghitungnya?

    Idealnya, perhitungan didasarkan pada metode standar. Metode satu yaitu dengan memadukan nilai aset perusahaan dari lembar laporan keuangan dikurangi depresiasi. Metode lain yaitu dengan melihat nilai intrinsik, yaitu nilai net saat ini dari pendapatan perusahaan di masa depan.

    Karena metode tersebut kadang memberi hasil berbeda, terkadang sulit untuk menentukan apakah suatu saham mengalami under valued, over valued, atau fair valued (seimbang). Bahkan meski sedang over valued, bukan berarti investor harus langsung menjual saat harga jatuh.

    Sebenarnya, saham bisa berada dalam kondisi over valued untuk periode tertentu. Itu sebabnya akan selalu jadi masalah bagi investor untuk mengambil keputusan menjual atau membeli saat pergerakan harga saham berada dalam kondisi moving average (rata-rata pergerakan).

    1.9     Istilah Umum

    Investor pemula seringnya menemukan fakta bahwa sejumlah istilah yang dipakai dalam saham sulit diingat. Saat ada di dalam market, investor umumnya memakai istilah tertentu yang mewakili perintah untuk mengeksekusi trading.

    • Bearish

    Merupakan pergerakan ke arah bawah dari suatu instrumen. Istilah ini juga bisa digunakan untuk mendeskripsikan pandangan negatif dari investor terkait nilai saham di masa depan. Misalnya, saat harga emas jatuh, sangat mungkin investor mengatakan “Emas sedang bearish”.

    • Bullish

    Merupakan pergerakan naik dari suatu instrumen, dan juga bisa digunakan untuk mendifinisikan sentimen positif dari investor terhadap suatu aset. Misalnya saja, “Saham sedang bullish”.

    • Buy the dip

    Merupakan proses pembelian instrumen saat sedang dihargai murah karena nilainya jatuh, lalu diprediksi harganya akan kembali naik.

    • Earning calls

    Merupakan rilis laporan yang dikeluarkan perusahaan terkait pemasukan yang didapat. Laporan tersebut menjelaskan bagaimana performa perusahaan ditilik dari segi finansial untuk periode waktu tertentu. Earning calls punya pengaruh besar karena bisa langsung memengaruhi pandangan investor ke perusahaan.

    • ETF

    Merupakan kependekan dari exchange traded fund. ETF adalah gabungan dari berbagai jenis saham yang dijadikan satu, atau dalam hal ini ETF berperan sebagai wadah. ETF merupakan kumpulan dana yang di dalamnya terdapat berbagai jenis instrumen selain saham, seperti SUN dan valuta asing, lalu sistem kepemilikannya dibagi menjadi saham yang kemudian bisa dijual belikan.

    • FAANG

    Merupakan singkatan dari lima perusahaan teknologi terbesar di dunia, yaitu Facebook, Apple, Amazon, Netflix, dan Google.

    • Fund

    Merupakan wadah pendanaan suatu investasi yang dikumpulkan dari berbagai investor untuk kemudian diinvestasikan ke instrumen yang lebih luas selain saham.

    • Long/short

    Long merupakan perintah yang umum dipakai untuk membeli, dengan harapan mendapat profit dari kenaikan nilai aset tersebut. Sedang short merupakan perintah untuk menjual dengan harapan mendapat profit dari aktivitas menjual aset.

    • HODL

    Merupakan istilah umum yang umum digunakan untuk menyarankan trader supaya menahan investasi karena periode volatilitas dalam market masih kuat.

    • Index fund

    Merupakan kumpulan pendanaan untuk membeli saham dengan nilai kapitalisasi besar, seperti S&P500 atau FTSE100. Nilainya bahkan bisa meningkat drastis karena hanya dijual tahunan, jadi tak seperti saham lainnya yang bisa ditransaksikan tiap hari.

    • Mutual fund

    Merupakan gabungan dana dari berbagai individu atau instansi untuk keperluan investasi, atau biasa disebut reksa dana untuk mudahnya. Fungsinya sebagai wadah investasi yang di dalamnya menawarkan berbagai aset.

    • IPO

    Merupakan kependekan initial public offering. IPO merupakan saat di mana perusahaan mengeluarkan saham untuk pertama kalinya ke publik, dan menawarkannya lewat bursa saham, misalnya di New York atau Hong Kong.

    • Rally

    Merupakan istilah untuk menggambarkan peningkatan harga saham jangka panjang untuk satu jenis istrumen.

    • Return

    Merupakan jumlah uang yang dihasilkan dari investasi saham.

    • Dividen

    Merupakan keuntungan yang didapat pemegang saham yang dibayarkan perusahaan secara periodik.

    • Share price spike

    Merupakan istilah untuk menggambarkan kenaikan harga saham yang signifikan hanya dalam tempo singkat.

    • Stock market index

    Merupakan indeks perhitungan dari suatu seksi saham, misalnya S&P500 atau FTSE100.

    2      Analisa Trading

    2.1     Analisa Teknikal

    Seperti halnya investasi di bidang finansial lain, analisa bersifat teknikal juga diperlukan dalam investasi saham. Satu tujuan penting dari analisa teknikal yaitu untuk mendapat gambaran kunci terkait harga dan performa suatu aset di waktu mendatang.

    Analisa teknikal dalam saham didasarkan pada kalkulasi matematis dengan memanfaatkan alat berupa indikator teknikal. Lewat analisa teknikal, trader bisa membaca peluang profit dan risiko yang mungkin diterima saat membutuskan membeli suatu aset.

    • Chart saham

    Untuk bisa melakukan analisa teknikal secara layak, trader perlu sejumlah data harga saham untuk periode waktu tertentu. Data tersebut bisa didapat dari broker, atau bisa juga lewat laporan tahunan yang dirilis perusahaan. Data yang dimaksud umumnya berbentuk chart atau grafik.

    Chart ditampilkan dalam tiga pilihan, yaitu chart candlestick, garis, dan bar. Dengan chart candlestick misalnya, investor bisa mengamati perilaku market hanya dengan melihat tiap candle. Tiap satu candle akan menyimpan informasi harga pembukaan dan penutupan, juga harga tertinggi dan terendah.

    • Level support dan resistance

    Dengan membuat penanda dalam chart, investor bisa melihat level harga tertentu yang bisa mencegah harga jatuh lebih jauh sebelum kembali naik. Situasi semacam ini bisa disebut sebagai level harga support.

    Investor juga bisa melihat level harga yang terus menembus atap yang selanjutnya menyebabkan harga turun ke bawah kembali setelah mencoba beberapa kali. Situasi ini disebut sebagai level harga resistance.

    • Volume saham

    Volume mewakili jumlah total saham yang ditransaksikan untuk periode spesifik. Ini digunakan untuk menghitung daya tarik market yang nantinya termanifestasi dalam pergerakan harga yang sangat signifikan. Volume trading tinggi memberi indikasi kalau volume trading sedang tinggi.

    Jika situasi berlanjut, ada kemungkinan breakout (pergerakan drastis) terjadi yang kemudian diikuti tren market. Breakout menghasilkan harga naik lebih tinggi, dan saat volume trading menurun, market akan mengalami pergerakan mendatar, atau biasa disebut range.

    • Tren market

    Tren mengindikasikan pergerakan saham berlangsung ke satu arah untuk periode tertentu. Saat harga saham terus mengalami kenaikan, bisa dikatakan kalau market sedang dalam periode tren, dan sebaliknya jika tren menurun.

    Tren naik menunjukkan kalau ada banyak investor yang ingin membeli saham, karena investor mau membayar tinggi. Tren menurun mewakili kondisi terlalu banyak saham yang ditawarkan sedang jumlah pembeli hanya sedikit, yang selanjutnya menyebabkan harga jatuh.

    • Indikator teknikal

    Untuk menghitung data yang ada dalam chart, investor perlu memakai alat berupa indikator teknikal. Begitu banyak jenis indikator yang tersedia saat ini, dengan spesifikasi masing-masing. Indikator teknikal mampu menggali informasi lebih dalam tentang market dengan menganalisa chart harga.

    Analisa yang dulu butuh waktu berjam-jam lamanya, kini bisa dilakukan hanya dalam hitungan menit berkat indikator teknikal. Misalnya saja, tren market bisa diamati dengan indikator moving average (MA), atau indikator relative strength index (RSI) untuk mengukur kekuatan tren.

    • Indikator momentum

    Saat mengamati chart, investor dihadapkan pada pertanyaan kapan waktu yang tepat untuk masuk dan keluar market? Dengan indikator momentum, investor bisa mendapat sinyal masuk market dan keluar di waktu yang tepat dengan membawa profit layak.

    Indikator commodity channel index (CCI) atau stochastic cukup bisa diandalkan untuk mencari tahu kapan momen yang tepat untuk mencari sinyal trading, termasuk lokasi take profit. Masih ada banyak indikator lain yang bisa dipilih, tinggal sesuaikan dengan karakter trading.

    2.2     Analisa Fundamental

    Berbeda dengan analisa teknikal yang fokus pada pergerakan harga saham di dalam market, analisa fundamental lebih menyoroti aspek di luar market. Ada sejumlah aspek di luar market yang menjadi bagian dari faktor fundamental yang pengaruhnya langsung terasa ke market.

    Analisa fundamental berguna untuk mengevaluasi cara perusahaan beroperasi guna menentukan kondisi finansial perusahaan, proyeksi pertumbuhan, juga membaca valuasi saat ini dan di masa mendatang. Karena cakupannya lebih luas, analisa fundamental cenderung lebih sulit.

    • Kebijakan pemerintah

    Jika ada satu faktor fundamental yang penting untuk diperhatikan investor yaitu terkait kebijakan pemerintah. Satu contoh, semisal pemerintah membatasi kebijakan ekspor suatu produk, pengaruhnya jelas kepada distribusi produk yang tersendat sehingga profit bisnis menurun.

    Imbasnya, harga komoditas turun menyesuaikan kebijakan sehingga muncul sentimen negatif terhadap perusahaan tersebut karena terbatasi pergerakannya. Sentimen kemudian bisa memicu investor untuk mengurangi nilai investasi, atau bahkan menariknya sama sekali.

    • Rasio suku bunga

    Suku bunga merupakan aspek di luar market yang pengaruhnya bisa langsung terasa ke market. Saat suku bunga naik, investor akan melihat nilai investasi menjadi sangat mahal karena nilai tukar juga naik. Dalam hal ini, investor jadi enggan membuka investasi.

    Pada kondisi sebaliknya, investor akan berdatangan menanamkan investasi semisal suku bunga dalam negeri rendah. Dengan modal yang sama misalnya, investor akan memperoleh nilai investasi lebih besar jika suku bunga rendah dibanding saat suku bunga tinggi.

    • Opini media

    Kekuatan media sudah sedemikian besar saat ini, sehingga mampu menciptakan opisi sendiri terkait eksistensi suatu perusahaan. Semisal media mengulas perusahaan tersebut secara positif, investor akan merespon secara positif sehingga nilai saham terdongkrak.

    Di sisi sebaliknya, media mampu menggiring opini publik menjadi negatif jika berita yang dimuat bersifat negatif. Market selanjutnya merespon dengan negatif sehingga harga saham anjlok. Yang jadi masalah investor, tak ada indikator atau parameter untuk mengukur pengaruh opini media ke harga saham.

    • Sentimen market

    Market seolah juri utama yang berhak menentukan nilai valuasi saham saat ini dan sesudahnya. Sentimen memengaruhi persepsi, dan itu sebabnya saham cenderung lebih tinggi valuasinya saat bullish sedang menguat, lalu turun saat market dalam posisi bearish.

    Analisa fundamental mampu menyorot kondisi sentimen market dengan memakai kalkulasi tertentu yang dipicu oleh event ekonomi tertentu. Bisnsi bisa dinilai berdasarkan perhitungan finansial dalam bentuk metrik, termasuk aset yang dipunyai perusahaan tersebut.

    • Tren industri

    Saham dibedakan berdasarkan sektor industri. Untuk melihat performa sebenarnya dari suatu saham, analisa yang dibuat harus menyertakan kompetitor di sektor sama. Saat satu bisnis di sektor industri tertentu mengalami penguatan, perusahaan lain akan terpicu untuk mengikuti.

    Pemimpin di industri tersebut nantinya disebut sebagai penggagas tren. Performa dan gerak-gerik pemimpin tren akan memberi memengaruhi sentimen dalam satu sektor. Langkah aman investasi yaitu dengan memilih tiga perusahaan teratas dari satu sektor bisnis yang sama.

    • Valuasi perusahaan

    Satu produk mungkin saja mendominasi pasar, tapi belum tentu perusahaan yang memproduksi mampu memimpin di sektor industri global. Misalnya, dalam banyak ulasan iPhone lebih bagus dari Pixel, tapi jika dilihat dari berbagai segi, Google (Alphabet) masih lebih unggul dibanding Apple.

    Dengan begitu, valuasi Alphabet masih lebih tinggi daripada Apple. Persepsi yang terbangun kemudian membuat saham Alphabet lebih banyak diminati karena punya banyak lini usaha sehingga lebih punya peluang eksis dalam jangka lama, dibanding apple yang hanya mengandalkan satu lini saja.

    2.3     Manajemen Risiko

    Sebagai investor, manajemen risiko sama pentingnya dengan menyusun rencana investasi yang solid. Meski begitu, tak ada strategi yang benar-benar bisa berfungsi 100% untuk menghindari kekalahan. Sangat mungkin bagi tiap trader untuk mengalami kekalahan.

    Manajemen risiko yang layak bisa memberi kesempatan trader untuk menghindari kekalahan, atau setidaknya kalah dalam jumlah yang masih bisa ditoleransi. Kemampuan untuk mencegah kekalahan bisa menghindarkan akun rusak hingga ditutup broker.

    Mari buat asumsi sebagai berikut. Investor punya rasio kemenangan 50% akan tetap mendapat profit jika rata-rata profit yang didapat adalah dua kali lipat dari jumlah rata-rata kekalahan. Semisal rata-rata kekalahan yaitu USD 10 tapi rata kemenangan yaitu USD 20, hasilnya investor tetap dapat profit.

    Berbanding terbalik, rata-rata rasio kemenangan ada di kisaran 75% tapi rata-rata kekalahan ternyata empat kali lipat lebih tinggi dari rata-rata profit, investor pada akhirnya keluar dari market membawa kekalahan. Dalam hal ini, kekalahan lebih tinggi dibanding kemenangan.

    Investor sukses pasti waspada pada potensi risiko yang dihadapi, termasuk potensi profit yang mungkin didapat sebelum mulai investasi. Tujuan analisa teknikal dan fundamental yaitu untuk menempatkan investasi dengan potensi profit lebih tinggi daripada potensi risiko.

    Pada istilah finansial, konsep tersebut tercermin dalam aspek rasio profit dan risiko. Secara sederhana, rasio profit dan risiko merupakan jumlah modal yang ditempatkan dalam risiko guna mendapat sejumlah profit yang diyakini bisa didapat dari investasi.

    Sebagai contoh, semisal rencana investasi bisa memberi profit USD 400 dan kemungkinan kalah USD 100, maka investasi tersebut mempunya rasio profit dan risiko sebesat 4:1. Mengacu pada potensi profit yang didapat, rasio terendah yang harus diambil investor paling tidak harus 2:1.

    Contoh lain, jika memberi risiko USD 100 untuk menghasilkan USD 100, rasio profit dan risikonya berarti 1:1, yang mana tak ada bedanya dengan bertaruh di tempat perjudian. Semisal ingin tetap eksis dalam dunia trading untuk jangka lama, investor paling tidak harus memakai rasio profit risiko minimal 3:1.

    Rasio tersebut bisa menjaga investor mendapat rata-rata profit lebih tinggi dan menekan potensi kalah. Tapi meski dengan strategi paling ampuh sekalipun, investor tetap berpeluang mengalami kalah. Untuk alasan tersebut, menjadi suatu keharusan agar investor memakai order stop-loss.

    Stop-loss bisa mencegah trader saham kalah. Perintah tersebut bisa dijalankan baik secara otomatis atau manual oleh trader. Tujuan utamanya yaitu menghentikan kekalahan sebelum menjadi besar. Stop-loss akan mengeluarkan trader dari market, dan itu masih lebih bagus karena kalah akan terbatasi.

    Tapi gagal keluar market karena tak memakai stop-loss bisa menyebabkan margin call, suatu kondisi yang paling ditakuti semua trader. Margin call merupakan cara broker mengeluarkan trader dari market karena menderita kalah terus-terusan, yang bisa berujung pada penutupan akun oleh broker.

    Saat trading, manajemen risiko dalam praktiknya didasarkan pada penggunaan stop-loss. Order ini dimaksudkan untuk memaksimalkan profit dan meminimalkan risiko. Selain stop-loss, ada satu lagi jenis order stop tapi dengan fungsi agak berbeda, yaitu trailing stop.

    Perbedaan singkatnya, oder stop-loss sangat statis sedang trailing stop begitu dinamis. Satu contoh penerapan, saat pergerakan harga menyentuh poin harga stop-loss, trader akan dikeluarkan dari market, padahal market sedang bergerak sesuai prediksi. Hasilnya profit yang didapat tak maksimal.

    Dengan order trailing stop, poin harga yang ditetapkan otomatis berubah menyesuaikan pergerakan harga yang berlangsung di market. Keunggulannya, trader bisa memaksimalkan profit yang didapat karena trailing stop selalu bergerak dinamis menyesuaikan kondisi market.

    2.4     Instrumen Laporan Finansial

    Sebelum berencana membeli kepemilikan suatu bisnis dengan membuka investasi dalam saham, penting bagi investor untuk menganalisa tiga jenis laporan keuangan secara mendetil. Dari gambaran besar tentang kondisi saham ke depan bisa terlihat potensinya.

    Tiap bisnis pasti punya keunikan sendiri sehingga laporan keuangan tiap tahun bisa berubah-ubah. Adanya laporan keuangan dimaksudkan untuk melihat perubahan tersebut, apakah bergerak dalam laju positif atau justru sebaliknya, negatif.

    Garis besarnya, instrumen laporan finansial mampu menyediakan gambaran utuh tekait kinerja bisnis untuk jangka satu tahun misalnya. Instrumen tersebut bisa dimanfaatkan sebagai data pembanding semisal kesulitan memilih saham dari industri yang sama.

    • Laporan pendapatan

    Mempelajari laporan pendapatan perusahaan bisa menyelmamatkan investor dari kemungkinan buruk investasi. Laporan pendapatan memuat pemasukan perusahaan yang ditujukan ke investor dan manajer untuk jangka waktu tertentu.

    Dengan melihat catatan tersebut, investor bisa memahami bagaimana performa bisnis dalam aspek ekonomi. Laporan pendapatan juga sering diasumsikan sebagai laporan laba rugi. Yang jadi persoalan, banyak investor yang berasumsi bahwa laporan pendapatan merupakan instrumen terpenting.

    Sebagai hasilnya, banyak keputusan investasi diambil berdasarkan laporan pendapatan semata, tanpa melihat instrumen finansial lain. Justru kelemahan bisnis akan terlihat jika investor mau melihat instrumen lain sehingga nantinya terbebas dari risiko investasi.

    Pada dasarnya, analisa laporan pendapatan perusahaan membantu trader menghitung kemungkinan pengeluaran, potensi pendapatan, rasio finansial lain, juga margin profit yang didapat. Meski punya kekurangan, tapi analisa laporan pendapatan mampu menjelaskan banyak dibanding opini analis saham.

    • Lembar saldo

    Saat membuka lembar terakhir dari laporan tahunan perusahaan, akan terselip ratusan lembar halaman berisi angka dan tabel. Investor barangkali paham bahwa lembar tersebut berpengaruh ke pengambilan keputusan trading, meski belum paham pemanfaatannya.

    Informasi tersebut merupakan lembar saldo perusahaan, yang merupakan laporan finansial yang dirilis perusahaan sebagai bentuk pelaporan tentang kondisi kesehatan finansial. Lembar saldo menyediakan gambaran aset keseluruhan perusahaan, termasuk jumlah yang dipunyai pemegang saham.

    Lembar saldo bisa membantu investor untuk memahami apakah bisnis tersebut benar-benar bernilai. Dengan menganalisa lembar saldo, investor akan mendapat semacam peringatan tentang potensi masalah yang berpotensi muncul sehingga berguna saat mengambil keputusan.

    Lembar saldo akan menjelaskan nilai bisnis terhadap ekuitas sehingga bisa diketahui apakah terjadi peningkatan atau penurunan aset untuk jangka pendek. Dengan semua informasi yang dimuat, menganalisa lembar saldo bisa memberi manfaat besar ke investor.

    • Laporan alur keuangan

    Kebanyakan investor pasti paham bahwa mereka butuh laporan alur keuangan untuk memahami bisnis sepenuhnya. Laporan alur keuangan pada dasarnya merupakan dokumen yang disiapkan manajemen kepada pemegang saham dan semua pemangku kepentingan dalam perusahaan.

    Alur keuangan akan menjelaskan apa yang terjadi pada bisnis untuk periode waktu tertentu. Sebenarnya tak ada aturan resmi informasi seperti apa yang harus dicantumkan di laporan alur keuangan. Beberapa perusahaan kadang tak membuatnya sama sekali.

    Tapi untuk perusahaan modern sekarang, laporan alur keuangan sudah menjadi instrumen yang umum dicantumkan dalam laporan tahunan. Investor bisa mendapat laporan semacam ini dari situs resmi perusahaan. Jika pun tidak, tak ada salahnya berkirim surat elektronik langsung ke perusahaan.

    Tiga laporan keuangan tersebut merupakan satu kesatuan dan saling melengkapi satu sama lain. Investor tak boleh hanya mengandalkan satu data lalu membuat keputusan investasi. Ingat, satu kesalahan kecil saja sudah cukup bisa menghanguskan modal keseluruhan.

    2.5     Karakter Saham yang Baik

    Semisal bisa mengidentifikasi perusahaan, lakukan sekarang juga di awal. Dengan begitu, segala potensi saham bisa diukur sedari awal. Bisnis apapun akan dianggap berhasil jika mampu menghadirkan profit yang konsisten, selain juga kompetitif jika dibanding kompetitor sejenis.

    Perusahaan yang bertahan lama umumnya sangat kompetitif karena sudah terbukti dari waktu ke waktu. Karena investor seringnya membeli untuk jangka waktu lama, dan karena perusahaan tersebut mampu bertahan, keberlangsungan merupakan aspek penting dalam sifat kompetitif.

    Nilai kompetitif perusahaan bisa dilihat dari lima aspek, misalnya terkait merek, penerapan teknologi, jaringan atau relasi, sekup atau skala, dan monopoli secara legal. Semisal ada perusahaan yang mampu memenuhi beberapa aspek tersebut, bisa dipastikan sahamnya sangat kompetitif di market.

    • Keterkenalan merek

    Satu contoh mudah, Coca-Cola (NYSE:KO) merupakan perusahaan dengan tingkat keterkenalan luar biasa. Di satu sisi, ada kompetitor bernama Coke yang merilis produk serupa dengan harga lebih miring, dan secara segementasi market tak jauh beda.

    Tapi kebanyakan konsumen lebih suka Coca-Cola dengan beragam alasan, dan cenderung sudah mengakar di komunitas tertentu. Jadi, tak masalah seberapa keras kompetitor menyaingi, Coke sepertinya belum akan bisa menyaingi tingkat keterkenalan Coca-Cola.

    Karena Coca-Cola seolah berdiri sendiri di bisnis minuman berkarbonasi, bisnis perusahaan sepertinya akan bertahan untuk jangka lama. Kesuksesan tersebut jelas akan tercermin pada sahamnya, yang mana harga sahamnya akan stabil dalam jangka lama.

    • Adopsi teknologi

    Contoh terbaik yaitu datang dari mesin pencari milik Alphabet, dalam hal ini Google. Ada banyak perusahaan mesin pencari saat Google baru naik daun, tapi tak ada satupun yang bisa menandingi kualitas algoritma mesin pencarian yang ditawarkan Google.

    Karena kualitas mesin pencarian begitu superior, banyak dan lebih lagi pengguna baru muncul sehingga memacu Google untuk meningkatkan performa algoritma mesin pencari. Sebagai hasilnya, Google terus membangun teknologi berkelanjutan untuk mendukung mesin pencari.

    Pada praktiknya, Google menghadirkan beragam layanan baru guna mendukung mesin pencari sehingga membentuk ekosistem sendiri. Adopsi teknologi ke semua aspek jelas memberi poin lebih pada Alphabet yang berimbas baik pada nilai sahamnya.

    • Jaringan atau relasi

    Relasi bisnis tetap merupakan sesuatu yang penting dalam mendukung eksistensi perusahaan. Efeknya bisa berimbas langsung ke nilai produk dan jasa yang ditawarkan. Facebook memberi contoh jelas bagaimana perusahaan menjadi lebih kompetitif berkat relasi yang dipunyai.

    Facebook menawarkan nilai lebih dalam menghubungkan satu individu dengan lainnya. Awalnya tak lebih dari jejaring sosial belaka saat didirikan, tapi kini mendominasi. Facebook mengijinkan pengguna saling terkoneksi dengan lain sehingga menghasilkan jaringan lebih luas antar pengguna.

    Dengan begitu, Facebook tak akan mati karena relasi antar pengguna sudah saling berkait, menjadikan platform ini bisa bertahan dalam jangka waktu lama. Karena itu, sahamnya bisa jadi pilihan tepat karena Facebook akan selalu digunakan dan masih belum akan tergantikan.

    • Sekup atau skala

    Sekup atau skala bisnis memberi nilai kompetitif sendiri terhadap opini tentang suatu perusahaan. Jika cakupan bisnis sangat luas, bahkan sampai antar benua, saham perusahaan tersebut memiliki kecenderungan stabil. Salah satu aspek penting dalam investasi forex.

    Perusahaan industri yang menerapkan konsep skala bisnis dengan baik. Beberapa contoh mudah seperti Ford dalam industri otomotif, atau Boeing (NYSE:BA) untuk industri penerbangan. Dengan cakupan bisnis luas, eksistensi perusahaan jelas lebih terjaga.

    • Monopoli legal

    Meski ada banyak bentuk dari penerapan konsep monopoli legal, misalnya monopoli untuk perusahaan utilitas, tapi bentuk paling umum yaitu paten hak cipta. Paten memungkinkan perusahaan menawarkan, membuat, menjual, atau mendistribusikan produk sesuai haknya.

    Perusahaan yang punya paten bisa mendapat profit tambahan untuk jangka tertentu tanpa bisa disaingi bisnis lain. Ini yang disebut dengan monopoli legal. Karena konsisten dalam meraup profit, saham perusahaan semacam ini lebih stabil saat melantai di bursa.

    3      Trading Saham

    3.1     Jam Trading

    Dua keputusan paling penting untuk investor yaitu menentukan kapan harus menjual dan membeli saham. Prinsipnya, waktu terbaik membeli saham yaitu saat investor lain merasa pesimis. Sedang waktu terbaik menjual yaitu saat trader lain terlalu optimis.

    Seperti yang bisa dilihat di bagian awal, ada banyak pilihan investasi saham yang bisa diambil. Bursa efek Indonesia (BEI) sebagai institusi utama yang menaungi perdagangan saham, menawarkan beberapa pilihan jam trading untuk aset berbeda.

    BEI mengelompokkan jenis aset ke dalam jam trading berbeda, meski secara umum masih mengacu pada jam kerja kantor. Terdapat tiga jenis market yang diperkenalkan BEI, yaitu market reguler, market tunai, dan market negosiasi.

    • Market reguler

    Untuk investor manapun yang ingin trading saham secara online, BEI menyediakan market reguler sebagai wadahnya. Meski bisa diakses secara online, market reguler masih menganut jam kerja konvensional yang terbagi dalam dua sesi.

    Market reguler buka dari Senin sampai Jumat, dengan sesi pertama mulai pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB, lalu sesi kedua mulai pukul 13.30 WIB sampai 15.49 WIB. Khusus hari jumat, sesi pertama ditutup pada 11.30 WIB dan sesi kedua dibuka 14.00 WIB, sedang jam buka dan jam tutup masih sama.

    Di luar hari dan jam yang sudah disebutkan, trader tak bisa membuka trading, entah untuk menjual atau membeli saham. Sebelum market reguler mulai melantai, terdapat sesi pra-pembukaan di mana anggota BEI yang berkepentingan mengatur harga permintaan dan permintaan.

    • Market tunai

    Sesuai namanya, market tunai merupakan market fisik di mana trader bisa saling tatap muka. Di sini trader bisa saling membeli dan menjual saham secara langsung, dan itu sebabnya sering disebut sebagai pasar dagang saham atau bursa saham.

    Market tunai mempunyai hari kerja seperti pada umumnya, yaitu dari Senin sampai Jumat. Yang membedakan yaitu jam kerja yang dianut. Market tunai tak mengenal pembagian sesi trading, dan lebih ramah jam kerja karena hanya buka beberapa jam saja.

    Sesi pembukaan dimulai pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB, khusus untuk hari Jumat diakhiri lebih cepat, yaitu pukul 11.30 WIB. Market tunai juga tak mengenal sesi pra-pembukaan (pre-opening).

    • Market negoisasi

    Secara umum, jam buka market negoisasi serupa market reguler. Bedanya hanya di bagian sesi penutupan, yang mana market negoisasi lebih panjang. Hari kerjanya juga sama, yaitu Senin sampai Jumat. Sesi pertama dimulai pukul 09.00 WIB sampai 12.00 WIB, atau 11.30 untuk hari Jumat.

    Sesi kedua diawali pukul 13.30 WIB sampai 16.15 WIB, tapi akan dimulai pukul 14.00 WIB untuk hari Jumat. Jika ditarik garis besarnya, trader sebenarnya tak harus memusingkan jam trading, karena dengan membuka trading, semua kegiatan jual beli saham sebenarnya berlangsung di pasar reguler.

    3.2     Indikator Teknikal

    Secara teori, investasi saham memang terlihat mudah, tapi seringnya berubah sulit saat terjun langsung. Analisa teknikal merupakan metode untuk menginterpretasi pergerakan harga saham suatu perusahaan menggunakan indikator teknikal dan berbagai jenis chart untuk menentukan tren, range, support dan resistance, juga kondisi market lainnya.

    Indikator teknikal bekerja dengan mengidentifikasi pola harga dalam chart dan perilaku market masa lalu untuk membaca potensi pergerakan selanjutnya. Metode interpetasi ini hanya berfokus pada harga saham, bukan pada cara kerja perusahaan.

    • Moving average (MA)

    MA merupakan harga rata-rata untuk periode transaksi tertentu. Saat periode waktu dipilih berakhir, rata-rata harga trading sebelumnya akan dikalkulasi untuk menentukan rata-rata harga keseluruhan dalam durasi tertentu, lalu diterapkan ke dalam chart.

    Indikator moving average akan menampilkan garis berkesinambungan yang menghubungkan rata-rata pergerakan terbaru ke dalam chart harga. Semakin harga bergerak naik lebih tinggi, garis MA juga akan naik, dan berlaku sebaliknya jika harga turun lebih rendah.

    Pemanfaatan indikator MA seringnya ditujukan untuk membaca fluktuasi harga yang menjadi salah satu pemicu tren. MA termasuk indikator paling umum dimanfaatkan trader untuk beragam keperluan, dan mempunyai beberapa indikator turunan dengan yang populer seperti SMA dan EMA.

    • Relative strength index (RSI)

    Untuk mengetahui momen yang tepat kapan masuk trading dan sebagainya, indikator RSI bisa jadi pilihan. Fungsi utama RSI yaitu membaca momentum yang sedang melanda market, misalnya apakah market sedang pada kondisi overbought atau oversold.

    Dalam kalkulasinya, indikator RSI akan menampilkan hasil perhitungan dengan angka antara 0-100. Harga saham dikategorikan dalam kondisi oversold jika RSI menunjukkan angka 30 atau di bawahnya, atau dalam kondisi overbought jika RSI menampilkan angka 70 atau lebih.

    RSI juga menghitung kekuatan momentum yang sedang berlangsung di market dengan menghitung rata-rata harga penutupan tertinggi dibagi rata-rata harga penutupan terendah. Sebagai tambahan, momentum merupakan magnet utama penggerak naik turunnya harga.

    • Bollinger band

    Indikator Bollinger band punya dua manfaat besar, yaitu menghitung kisaran nominal harga trading saham, dan memberi peringatan saat melebar atau menciut saat awal terbentuk. Bollinger band hampir tersedia di platform trading saat ini, dan merupakan alat teknikal standar yang banyak dipakai.

    Pertama kali memakai, trader akan melihat jendela pengaturan dengan MA 20 dan standar deviasi 2 sebagai default. Bollinger band menggunakan tiga jenis MA. Garis MA atas dikenal dengan upper envelope (batas atas), MA 20 untuk garis tengah, dan MA bawah yang dikenal dengan lower envelope.

    Garis tengah Bollinger band juga berfungsi sebagai garis tren. Walau demikian, Bollinger band bisa diinterpretasikan dan dimanfaatkan dengan berbagai cara dalam penggunaannya sebagai komponen trading. Trader bisa bereksperimen dengan berbagai pengaturan sesuai karakter trading.

    • Stochastic

    Pilihan lain untuk melihat momentum market yaitu dengan stochastic. Selain berguna membaca kondisi overbought dan oversold, stochastic juga bisa dimanfaatkan untuk mencari sinyal masuk dan keluar market. Stochastic menghitung dengan cara membandingkan harga relatif saat ini dengan harga range untuk periode spesifik.

    Stochastic menggunakan skala 0-100, atau yang biasa disebut band (gelombang atau pita). Angka 20 atau ke bawah menunjukkan market dalam periode oversold, sedang angka di atas 80 menunjukkan market ada dalam kondisi overbought.

    Tapi ada satu masalah terkait indikator stochastic. Karena kemampuan utamanya yaitu membaca momentum market, kalkulasi yang dihasilkan agak kurang bisa diandalkan dalam membaca harga. Itu sebabnya, pemanfaatan stochastic sering digabung dengan indikator lain.

    3.3     Chart

    Chart merupakan instrumen utama dalam analisa teknikal. Chart akan mem-visualisasikan pergerakan harga dengan memanfaatkan data historis dari suatu yang dipilih ke dalam grafik. Representasi visual ini nantinya akan memudahkan identifikasi pola dalam market, baik yang sering muncul juga yang langka.

    Analisa teknikal mencoba menjawab apapun terkait pergerakan harga, termasuk penyebabnya, kapan waktu kejadiannya, efek yang ditimbulkan, untuk berapa lama, juga lainnya. Pada intinya, chart bisa membantu trader memetakan data historis supaya trader lebih terinformasikan.

    Chart berperan seperti peta, yang berguna untuk menelusuri alur pergerakan harga. Dalam dunia trading dikenal adagium ‘sejarah pasti berulang, dan pergerakan harga akan menunjukkan pola yang sama’. Chart merupakan cara terbaik untuk mengilustrasikan kondisi tersebut.

    Meski demikian, interpretasi chart akan berbeda dari satu trader ke trader lain meski memakai metodologi sama. Tapi kualitas interpretasi akan meningkat seiring waktu, sehingga memprediksi market lambat laun menjadi lebih presisi dan mendekati akurat.

    Walaupun tiap trader saham memanfaatkan chart dengan cara berbeda, tapi tujuan akhirnya tetap sama. Chart saham memungkinkan trader melihat gambaran penuh market saham sehingga mendapat ‘bocoran’ pergerakan harga ke depannya.

    Untuk mayoritas trader, chart saham merupakan data paling utama yang dimanfaatkan untuk menyusun strategi. Analisa bisa dilakukan dengan cara mengamati pola yang nampak, membaca volume, dan menyorot area harga yang terlihat siginifikan pergerakannya.

    Chart menyimpan berbagai informasi market. Bagaimana informasi tersebut disimpan akan bergantung pada jenis chart yang dipilih. Secara umum chart berisi data harga, volume, dan waktu. Setidaknya ada tiga jenis chart yang populer digunakan dalam market saham saat ini.

    • Chart candlestick

    Termasuk jenis chart yang paling populer dipakai banyak trader di berbagai market finansial untuk melihat pergerakan harga. Saking populernya, chart buatan trader Jepang ini sudah jadi standar di semua platform trading. Candlestick menyimpan informasi lebih kompleks dibanding jenis lainnya.

    Dalam satu candle terdapat titik harga pembukaan dan penutupan, juga tertinggi dan terendah untuk periode waktu spesifik. Satu candle terdiri dari tiga komponen penyusun, yaitu bodi, sumbu (ekor) atas dan sumbu bawah. Bodi candle berisi harga pembukaan dan penutupan untuk periode spesifik.

    Bodi candle menampilkan dua warna, merah dan biru (kadang hijau). Candle biru memberi indikasi kalau harga penutupan lebih tinggi dari harga pembukaan, dan sering dikategorikan sebagai bullish. Candle merah mengindikasikan poin penutupan lebih rendah dari poin pembukaan yang memunculkan kondisi market bearish.

    Sumbu atas dan bawah merupakan garis kecil yang muncul di atas dan bawah dari bodi candle yang menjukkan harga tertinggi dan terendah untuk jangka waktu tertentu. Chart candlestick paling sering dimanfaatkan untuk mencari pola tertentu yang menghasilkan sinyal trading.

    • Chart garis

    Chart garis (line chart) terdiri dari satu garis tunggal dari kiri ke kanan yang menghubungkan harga pembukaan (atau waktu lain yang dipilih) dalam periode tertentu. Jenis ini merupakan chart paling sederhana, dan lebih mudah dikenali karena hanya ditampilkan dengan satu garis.

    Chart garis paling sering dimanfaatkan untuk presentasi dan laporan pendatapan suatu perusahaan guna memberi gambaran umum data historis dan proyeksi saat ini. Metode umum saat memakai chart ini yaitu dengan menggambar garis tren untuk melihat tinggi rendahnya harga.

    • Chart bar

    Banyak yang mengatakan kalau chart bar merupakan chart candlestick versi barat. Chart bar memakai garis vertikal untuk menunjukkan harga terendah dan tertinggi untuk periode spesifik, dan garis pendek horisontal di kiri untuk harga pembukaan dan di kanan untuk harga penutupan.

    Warna yang digunakan dalam bar sama dengan chart candlestick, meski bisa diubah sesui kemauan trader. Ketiadaan warna yang mengisi dalam bodi chart adalah perbedaan utama dari jenis chart lain. Chart bar dinilai lebih sederhana saat mem-visualisasikan harga daripada chart candlestick.

    3.4     Order

    Forex, meski hanya menawarkan satu jenis aset saja, yaitu transaksi mata uang, tapi mempunyai jenis order begitu banyak yang tak jarang membuat trader baru salah memberi perintah. Di sisi lain, saham menawarkan beragan aset, hanya menawarkan beberapa jenis order saja.

    Situasi ini jelas memudahkan, terlebih untuk investor yang baru gabung dalam dunia investasi saham. Tak sulit untuk menghafal order dalam trading saham, mudah bahkan. Dan dalam rangka membuka trading, investor harus memberi order spesifik sebelum trading dieksekusi.

    Semua jenis order yang nantinya digunakan trading harus diatur lebih dulu, termasuk lokasinya, waktu eksekusi, dan seberapa lama order akan aktif dalam market. Pada dasarnya, order yang diterapkan bisa membantu trader menghemat waktu dan menghindarkan dari kemungkinan kalah.

    • Order market

    Merupakan jenis order paling cepat dan berada di prioritas atas dalam daftar tunggu untuk dieksekusi. Dengan pergerakan market yang begitu cepat dan likuiditas saham yang cukup rendah, kecepatan mengeksekusi order termasuk aspek paling krusial dalam menentukan profit.

    Apa yang dilihat trader belum tentu menjadi apa yang akan didapat. Sangat mudah mengisi semua order saat terjadi spike harga di titik tertinggi sebelum saham kembali ke titik terendah hanya dalam sekejap. Meski demikian, order market juga bisa diaplikasikan untuk market dengan likuiditas tinggi.

    • Order limit

    Order limit berfungsi sebagai batas harga, yang mana order akan aktif saat pergerakan harga saham menyentuh poin tertentu dalam order limit. Jenis order ini akan memberi perlindungan pada trader dari kelebihan membeli atau menjual saham.

    Order limit sangat berguna saat harga tiba-tiba naik tinggi atau jatuh dan kembali ke tempat semula di posisi awal trading. Algoritma yang digunakan order limit untuk dua kondisi di atas sangat membantu sehingga trader bisa terselamatkan jika kondisi market tiba-tiba melawan.

    • Order stop

    Merupkan jenis order yang secara spesifik ditempatkan di poin harga tertentu dengan maksud membatasi kekalahan. Dilihat dari fungsinya, order stop tak jauh beda dengan order limit. Hanya saja order stop ditempatkan pada poin harga yang lebih spesifik.

    Saat poin harga yang sudah diatur tersentuh market, ini akan mematikan fungsi order market sehingga trader dikeluarkan dari market. Dibanding dua jenis order sebelumnya, order stop merupakan yang terkuat dalam hal mencegah kemungkinan risiko trading.

    • Order kondisional

    Jenis order kondisional merupakan yang paling fleksibel di antara tipe lain. Order kondisional hanya akan bergerak jika kriteria spesifik yang dikehendai sudah muncul di market. Order ini memungkinan trader tetap terhubung dengan market tanpa harus hadir.

    Trader pada awalnya harus mengatur kriteria yang dimaksud supaya order berjalan otomatis. Contoh penerapannya, trader yang memakai analisa teknikal mungkin harus menunggu lama sampai breakout harga saham muncul, tapi justru melihat pullback di percobaan pertama.

    Untuk menghindari kemungkinan buruk dari kondisi tersebut, trader bisa memanfaatkan order kondisional yang hanya akan bergerak sesuai parameter yang sudah diatur. Parameter yang dimaksud yaitu harga, dan situasi market yang sedang berlangsung saat ini.

    • Bid/ask

    Bid dalam investasi saham merepresentasikan harga yang ingin dibayarkan pembeli untuk memiliki saham. Seringnya, istilah bid diasosiakan kepada bidder (penawar) dengan harga lebih tinggi di waktu tersebut. Ask, di sisi lain, merupakan keinginan penjual untuk melepas saham dengan harga yang diinginkan.

    Karena nilai bid dan ask seringnya beda, muncul istilah spread yang digunakan untuk menggambarkan perbedaan harga bid dan ask. Nilai spread diambil dari harga bid dikurangi harga ask. Contoh mudah, jika harga bid saham USD 10.50 dan harga ask USD 10.60, maka spread menjadi USD 0.10.

    3.5     Manajemen Trading

    Dalam tiap diri trader, pasti terdapat komponen logika dan emosional. Trader mungkin saja menganalisa market dengan logika, tapi saat tiba waktunya mengambil keputusan, trader seringnya memakai emosi. Analogi mudah, saat memilih mobil, beberapa aspek yang ditimbang pasti menyangkut mesin, efisiensi bahan bakar, kenyamanan, juga lainnya.

    Tapi ketika saatnya menentukan pilihan, pertanyaan lain justru muncul. Misalnya, apakah mobil yang dipilih bisa mewakili karakter? Pertimbangan seperti ini sudah diluar konteks logika karena melibatkan emosi, dalam hal ini keterkaitan karakter pengguna dengan desain mobil.

    Saat membuat keputusan investasi saham, pasti ada satu investor yang sudah siap membeli apa yang diinginkan dan menjual apa yang tak diinginkan, dan trader harus bisa memproses data relevan untuk membuat keputusan akhir yang bagus.

    Bagaimanapun juga, sangat tak mungkin mengetahui semua aspek yang ingin diketahui tanpa memunculkan bias lagi. Untuk alasan tersebut, investor harus mampu membuat keputusan berdasarkan situasi berbeda dalam market. Ini umum terjadi saat melakukan analisa saham individu.

    Tujuan utama dari trading yaitu untuk mencari profit dari pergerakan harga dari suatu instrumen finansial dalam periode tertentu. Untuk alasan tersebut, trader seringnya memanfaatkan margin, juga dengan sederet strategi lain yang tercantum dalam rencana trading.

    Rasio margin sangat bergatung pada jenis aset yang diambil, juga sesuai kebijakan broker. Margin menjadi acuan penting untuk broker, apakah trader nantinya diperbolehkan membuka trading atau tidak. Semisal margin sudah melampui batas minimal yang ditetapkan, besar kemungkinan broker mencegah trader membuka trading.

    Dalam hal ini, trader harus mau mengimplementasikan manajemen risiko, yang bisa dimulai dengan mencari rasio profit dan risiko yang ideal, misalnya 3:1, 4:1, atau seterusnya. Gunanya demi mencegah margin turun di bawah yang disyaratkan broker.

    Mampu menakar peluang munculnya risiko dan potensi profit dari suatu trading juga harus dikuasai. Risiko bisa saja muncul karena mengambil ukuran trading lebih besar, lalu menahan posisi terlalu lama dalam market. Idealnya, jika ingin menahan posisi lama, trader harus harus membeli saham dalam jumlah sedikit saja.

    Potensi profit bisa didapat dengan melakukan setup trading yang menawarkan peluang tinggi disertai target harga yang ideal, misalnya target harga lebih rendah lebih mungkin tercapai daripada target harga tinggi. Contoh sederhana, jika harga saham ditransaksikan USD 25.12, akan lebih mudah dicapai jika memakai target USD 25.36 daripada USD 26.

    Lalu, mana yang terbaik, apakah membeli 1000 saham dengan target USD 25.36, atau membeli 200 saham dengan target USD 26? Jika trading dikelola dengan efiesien dan dieksekusi dengan tepat, trader tetap mendapat hasil maksimal. Jadi jawabannya bergantung pada tujuan utama trader.

    Jika ingin trading dalam jangka waktu pendek, opsi pertama bisa dipilih. Tapi jika ingin membuka trading untuk jangka waktu lama, opsi kedua jelas lebih menarik perhatian. Satu kesamaan, trading harus dilakukan dengan fokus, apapun strategi yang dipilih nantinya.

    Dalam manajemen trading, penting juga memperhatikan kondisi market. Momentum, likuiditas, dan volatilitas, merupakan ‘bumbu’ yang jika diolah dengan benar bisa memberi profit. Harga yang terlihat bergerak tak tentu arah bisa memberi peluang profit maksimal jika dipadu strategi yang tepat.

    Manajemen trading dimaksudkan untuk mengelola risiko dengan meningkatkan peluang profit dan mengurangi risiko. Meski demikian, sukses akan bergantung sepenuhnya ke sikap disiplin trader dalam mengeksekusi strategi saat peluang dari market muncul.

    Saat memutuskan membeli, selalu ingat bahwa prospek mendapat profit tinggi yaitu saat trader membeli setelah harga jatuh, alih-alih saat harga berjuang naik. Tapi sikap hati-hati harus selalu diterapkan. Ambil contoh, setelah saham perusahaan XXX tertolak 30% atau lebih, pertimbangan utama yang harus dipikirkan yaitu ‘kenapa’.

    Misalnya, kenapa harga bisa jatuh hingga sekian persen? Apakah saham lain di industri yang sama juga mengalami penolakan? Apakah penurunan yang terjadi parah? Semua pertanyaan tersebut akan memberi pemahaman lebih ke trader tentang potensi suatu saham.

    Semisal saham lain dalam satu industri yang sama punya performa lumayan bagus, berarti ada satu masalah spesifik pada perusahaan XXX. Cara terbaik menghindari peluang kalah yaitu dengan menerapkan sikap disiplin saat menjual dan membeli.

    Pembeli saham umum harus memastikan dirinya tak mengambil posisi beli disaat level keseluruhan market sedang ada dalam posisi tinggi. Ini bisa diketahui dengan melihat standar harga dari nilai saham umum pada kategori industri yang sama.

    Kesimpulan

    Strategi investasi seperti apa yang terbaik sebenarnya bergantung pada model manajemen investasi yang dikehendaki. Misalnya saja, jika punya saham Microsoft atau Wal-Mart yang begitu fenomenal dan stabil di market, menarik bayaran dalam bentuk dividen tunai merupakan kesalahan.

    Jauh lebih bagus kalau profit dibuat investasi lagi ke perusahaan sehingga pendapatan nantinya lebih tinggi. Wal-Mart misalnya, setelah 10 tahun pertama melantai di bursa saham, pengembalian dana yang diterima investor mencapai 60%. Profit sebesar ini biasanya hanya berupa dongeng, tapi ini terjadi.

    Bagaimanapun juga, bisnis saham merupakan industri di mana tak semua trader bisa diterima dengan nyaman. Harga saham naik dan turun untuk alasan tertentu, yang terkadang sangat kompleks. Karena tak ada batasan kalah, trader harus mempertimbangkan memakai manajemen risiko yang layak.

    Pastikan bahwa saham yang dipilih berasal dari perusahaan yang sehat finansial dan infrastruktur. Terkecuali untuk penyuka risiko, hindari menempatkan uang dalam jumlah besar hanya dalam satu jenis saham saja. Diversivikasi portofolio sangat penting dilakukan guna menghindari kebangkrutan.

    You May Also Like

    More From Author

    + There are no comments

    Add yours