Trading Forex
- Dasar Forex
- Apa Itu Forex?
Forex merupakan market finansial terbesar di dunia saat ini. Untuk satu hari saja, terdapat transaksi senilai USD 5 triliun dalam market forex, yang berarti ada transaksi USD 220 juta tiap satu jam. Dengan perputaran uang sedemikian besar, forex menyediakan potensi keuntungan tak terhingga.
Forex, yang merupakan kependekan dari foreign exchange, merupakan aktivitas jual beli mata uang asing. Siapapun yang pernah bepergian ke luar negeri, bisa dipastikan pernah transaksi forex. Inilah bentuk dasar forex dalam lingkup kecil, yaitu tukar menukar uang.
Konversi mata uang saat transaksi bisa menyediakan keuntungan sendiri, dan bahkan bisa dijadikan sebagai salah satu pilihan karir. Banyaknya konversi mata uang yang berlangsung tiap hari, juga aktivitas ekonomi, memicu perubahan harga untuk pecahan tertentu.
Kuntungan, atau profit, bisa didapat dari selisih harga jual dan beli. Semisal selisih harga jual makin tinggi daripada harga beli, berarti profit yang didapat makin besar. Bisa dibayangkan berapa profit yang didapat semisal membeli USD 100 kemudian dijual saat terjadi inflasi.
Aktivitas jual beli bisa dari berbagai kalangan, seperti individu, perusahaan, dan bank. Secara umum, pelaku forex disebut sebagai trader, baik untuk penjual atau pembeli. Tak seperti komoditas finansial lain, forex tak memiliki market fisik untuk trader saling berinteraksi dan bertransaksi.
Forex ditransaksikan dalam market over-the-counter (OTC), mudahnya dilakukan secara online. Itu sebabnya, market forex terbuka untuk semua trader dari berbagai belahan dunia. Bahkan, transaksi forex bisa berjalan lebih dari 24 jam dari semua market.
Pada forex, pecahan mata uang ditransaksikan dengan berpasang-pasangan, misalnya GBP/USD. Pecahan yang disebut pertama adalah mata uang dasar, sedang pecahan kedua disebut mata uang kuotasi. Transaksi, atau trading forex, selalu melibatkan penjualan satu pecahan untuk membeli pecahan lain. Itu sebabnya mata uang forex terdiri dari dua pecahan.
Harga untuk satu pasang mata uang forex bergantung pada berapa nilai pecahan dasar saat dipakai untuk membeli pecahan kuotasi. Tiap mata uang di tulis dalam tiga kode huruf, yang mana dua huruf awal mewakili negara dan huruf ketiga merupakan inisial mata uangnya.
Semisal membeli GBP/USD, trader berarti membeli Great British pound dan menjual US dolar. Dalam hal ini, GBP merupakan pecahan dasar dan USD adalah mata uang kuotasi. Jika pound naik melawan dolar, maka satu 1 pound bernilai beberapa dolar lalu harga mata uang akan naik. Sebaliknya, jika pound jatuh, harga pasangan mata uang akan jatuh.
Jadi, jika punya prediksi bahwa nilai pecahan dasar akan menguat dibanding pecahan kuotasi, maka segera beli (atau long) pasangan mata uang tersebut. Tapi jika memprediksi suatu pasangan mata uang akan melemah, maka sebaiknya jual (atau short) saja.
Terdapat empat kategori mata uang yang umum berlaku dalam forex.
- Mata uang mayor berisi mata uang unggulan yang ditransaksikan hingga 80% trader dan seringnya melibatkan pecahan dolar. Yang masuk kategori mata uang mayor yaitu EUR/USD (Euro vs US dolar), GBP/USD (Great British pound vs US dolar), USD/JPY (US dolar vs Japan yen), USD/CHF (US dolar vs Swiss franc), AUD/USD (Australia dolar vs US dolar), dan USD/CAD (US dolar vs Canada dolar).
- Mata uang minor merupakan pecahan yang tak banyak ditransaksikan, meski terdapat satu pecahan mayor di dalamnya. Contohnya GBP/JPY, EUR/GBP, dan EUR/CHF.
- Mata uang eksotik berisi salah satu pecahan mayor melawan pecahan yang sedang naik daun. Beberapa mata uang yang masuk kelompok ini yaitu USD/PLN (US dolar vs Polish zloty), GBP/MXN (Great British pound vs Mexican peso), dan lainnya.
- Pecahan regional
diklasifikasikan oleh kondisi regional, misalnya Skandinavia dan AustralAsia.
Beberapa contohnya yaitu EUR/NOK (Euro vs Norwegian krona), AUD/NZD (Australian
dolar vs New Zealand dolar)
- Market 24 jam
Mengenai forex, tak banyak yang tahu kalau market finansial terbesar ini selalu buka 24 jam tanpa henti. Bagaimana tidak, market forex tersebar di seluruh dunia dari zona waktu berbeda. Saat satu market tutup, market lain baru membuka sesi trading.
Dengan market yang tak pernah tutup, trader jelas sangat diuntungkan karena punya peluang membuka trading selama seharian penuh. Meski demikian, trading 24 jam tak dianjurkan karena tak semua market menawarkan kesempatan yang sama besar untuk mendulang profit.
Sebagai gambaran, setidaknya ada lima market dunia yang dianggap paling aktif, meski banyak trader mempersempit menjadi tiga saja. Tiga market forex paling populer yaitu sesi Asia, sesi Eropa, dan sesi Amerika. Tiap market tersebut punya karakteristik dan jam buka berbeda tentunya.
Untuk memudahkan pemahaman, uraian tiap market berikut akan dijelaskan dalam WIB.
- Market Asia atau sesi Tokyo
Untuk market Asia, selain sesi Tokyo sebenarnya masih ada beberapa sesi lain yang buka di waktu kurang lebih sama, seperti sesi Singapura dan China. Market Asia sejatinya bukan market pertama yang melantai, masih ada market Australia yang memulai aktivitas lebih dulu.
Tapi oleh para trader, market Australia dimasukkan ke market Asia. Kebanyakan trader tanah air seringnya melantai di sesi Tokyo karena jam kerja yang lumayan bisa diakomodasi. Secara keseluruhan, market Asia punya porsi 6% dari seluruh transaksi forex dunia.
Semisal dikonversi dalam waktu Indonesia barat, sesi Tokyo buka pukul 04.00 WIB sampai 14.00 WIB. Di antara aset yang banyak ditransaksikan di market Asia yaitu EUR/ JPY, USD/JPY, dan EUR/USD. Meski punya prosentase kecil, market Asia tetap punya karakteristik sendiri.
Karena merupakan market paling awal, sesi Tokyo tak menawarkan fluktuasi harga tinggi, bahkan cenderung biasa. Dengan situasi market yang cenderung tenang, sesi Tokyo paling cocok dimanfaatkan trader pemula, atau trader yang ingin memakai strategi trading range (datar).
- Market Eropa atau sesi London
Saat sesi Tokyo menutup aktivitasnya, market Eropa atau sesi London baru buka. Sama seperti sesi Tokyo untuk market Asia, sesi London merupakan yang terbesar di Eropa, meski masih ada banyak sesi lain seperti Luksemburg, Jerman, Perancis, Swiss, dan lainnya.
Untuk waktu Indonesia, sesi London melantai di jam 14.00 WIB sampai 22.00 WIB. Dibanding market lain di dunia, market Eropa merupakan yang terbesar di dunia dengan porsi 36%. Trader yang memenuhi sesi London bisa berasal dari mana saja.
Sesi London menjadi parameter market Eropa karena melibatkan banyak institusi keuangan besar. Semua jenis mata uang ditransaksikan dalam market Eropa, termasuk mata uang regional. Aset unggulan di sesi London yaitu mata uang yang melibat GBP, euro, dan dolar Amerika.
- Market Amerika atau sesi New York
Berlanjut ke benua Amerika, ada satu market paling menyita perhatian dunia, yaitu sesi New York. Dengan prosentase hanya 19%, sesi New York jelas kalah jauh dari sesi London. Tapi market Amerika menawarkan banyak profit karena trading forex 90% melibatkan pecahan dolar.
Jika dikonversi ke waktu Indonesia, sesi New York buka mulai 18.00 WIB sampai 04.00 WIB. Yang menarik, sesi London dan sesi New York saling berpapasan mulai pukul 18.00 WIB sampai 22.00 WIB, atau yang dalam istilah forex disebut overlap.
Masa overlap menawarkan profit luar biasa tinggi karena mempertemukan dua market finansial paling besar di dunia. Di waktu inilah para trader membanjiri market untuk memanfaatkan volatilitas yang naik lebih tinggi dan fuktuasi harga yang makin meningkat.
- Istilah forex
Ada begitu banyak istilah yang umum digunakan untuk komunikasi saat trading forex. Mengetahui istilah forex bisa memberi keuntungan sendiri, terutama saat dalam posisi trading. Trader bisa terbebas dari peluang melakukan salah dengan memberi perintah (order) yang keliru.
- Broker
Bisa dianggap sebagai penengah atau fasilitator. Fungsi broker sangat penting untuk trader, karena tanpa broker, trader tak akan bisa mulai trading forex. Setidaknya ada dua tipe broker, yaitu broker ECN dan desk dealing.
- Ekuitas
Merupakan jumlah uang yang dimiliki di akun forex, termasuk jumlah kerugian dan keuntungan. Contoh mudah, jika deposit awal USD 100 ke akun forex dan mendapat profit USD 200, total ekuitas berarti USD 300. Yang harus dipahami, modal akun dan modal trading adalah dua hal berbeda.
- Spread
Mudahnya, spread merupakan perbedaan antara harga jual dan beli untuk satu pasangan mata uang. Jika harga jual lebih tinggi dari harga beli, berarti nilai spread makin tinggi. Ada dua jenis spread yang dikenal, yaitu spread tetap yang besarannya tetap, dan spread variabel yang biayanya berubah menyesuaikan kondisi market.
- Komisi
Komisi mewakili nominal yang harus dibayarkan trader ke broker atas biaya jasa transaksi. Besaran komisi tiap broker tentu berbeda. Itu sebabnya, trader harus pintar-pintar memilih broker karena seberapa banyak profit yang didapat akan bergantung seberapa banyak komisi yang harus dibayar.
- Lot
Mata uang dalam forex ditransaksikan dalam hitungan lot, yang merupakan standar hitungan dalam trading. Ada tiga jenis lot dalam forex, yaitu lot mikro, lot mini, dan lot standar. Sebagai gambaran awal, jika membeli 1 lot standar EUR/USD di 1.3125, trader berarti membeli 100.000 euro untuk 131,25 dolar.
- Leverage
Leverage bisa dimaknai sebagai modal tambahan yang didapat trader untuk membuka trading. Semisal trader membawa modal trading USD 10 dan mengambil leverage 1:50, trader bisa membuka trading sampai USD 500. Dengan demikian, profit yang didapat juga makin besar.
- Margin
Merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan deposit awal yang harus dilakukan trader sebelum bisa memulai trading forex. Nominal margin awal umumnya ditentukan oleh penyedia layanan trading, dalam hal ini broker, dengan besaran berbeda.
- Pip
Pip merupakan satuan yang digunakan untuk mengukur pergerakan mata uang. Pip umumnya dituliskan dalam empat angka desimal di belakang koma. Misalnya, jika GBP/USD bergerak dari 1.25261 ke 1.25271 (biasa ditulis dengan 1.2526 dan 1.2527), berarti ada pergerakan senilai 1 pip.
- Volatilitas
Volatilitas adalah istilah untuk menggambarkan naik turunnya (fluktuasi) harga. Jika volatilitas market makin tinggi, trader punya peluang besar mendapat profit lebih tinggi. Itu sebabnya, trader lebih menyukai kondisi market yang mempunyai volatilitas tinggi.
- Likuiditas
Likuiditas merupakan gambaran tentang cairnya market forex. Karena forex sifatnya lebih cair, transaksi jadi lebih mudah dan profit bisa segera diambil. Sebagai tambahan, tingkat likuiditas seringnya dipicu oleh naik turunnya permintaan atau penawaran.
- Open order
Sering disebut juga entry order dan market order, merupakan order (perintah) untuk membeli atau menjual suatu aset (mata uang). Perintah akan selalu terbuka sampai kapanpun sebelum trader menutupnya, atau ditutup oleh broker.
- Limit order
Merupakan jenis order yang ditempatkan agak jauh dari entry order. Sesuai namanya, order ini berguna untuk membatasi risiko sehingga menghindarkan trader dari kemungkinan kalah. Buy limit order ditempatkan di bawah harga terbaru, sedang sell limit order ditempatkan di atas harga saat ini.
- Stop-loss
Order stop-loss berfungsi untuk menutup posisi trading jika pergerakan market melawan arah trading. Dengan order stop-loss, trader bisa mengurangi kekalahan dan mencegah kehilangan modal. Trader bisa mengatur order stop-loss secara otomatis lewat sistem trading otomatis.
- Take profit
Supaya tak sampai melewatkan profit, trader bisa memanfaatkan order take profit yang akan menutup posisi dalam market secara otomatis jika trading sudah mencapai profit yang diinginkan. Order take profit biasanya ditempatkan dalam arah berbeda dari order stop-loss tapi dengan jarak yang sama.
- Long/short
Saat membuka posisi trading dalam market, trader dihadapkan pada dua kondisi, yaitu jual dan beli. Jika trader mengambil posisi beli, artinya trader mengambil posisi long. Sementara jika mengambil posisi jual, artinya trader mengambil posisi short.
Daftar 99 Fintech
Daftar 50 Virtual Office dan Service Office Jakarta
50 Tempat Meeting dan Gathering di Jakarta
100 Daftar Notaris PPAT dan Pengacara di Jakarta
- Jenis trader
Trader merupakan istilah yang disematkan untuk siapa saja atas partisipasinya dalam jual beli forex. Untuk mendapat profit, trader memakai cara yang berbeda, termasuk dari strategi yang digunakan dan cara mengeksekusinya. Untuk hal ini, trader lalu dikelompokkan jadi beberapa kategori.
- Scalping trader
Sering disebut trader scalping untuk istilah forex Indonesia. Trader scalping membuka dan menutup trading hanya dalam hitungan menit saja, antara 1-5 menit. Tujuan utamanya yaitu menangkap profit kecil tapi dengan membuka banyak posisi dalam sekali waktu.
Dalam kata lain, trader scalping lebih fokus pada kuantitas trading dibanding kualitas. Misalnya saja, dalam waktu 3 menit, trader membuka 20 posisi sekaligus dan memakai leverage antara 1:2 sampai 1:10. Jika diibaratkan, trader scalping mengumpulkan profit kecil hingga jumlah tertentu.
- Day trader
Day trader, atau trader harian, merupakan sejenis trader yang benar-benar menekuni trader sebagai aktivitas utama dalam keseharian. Trader harian bisa dicirikan dengan membuka dan menutup trading di satu sesi. Trader semacam ini tak menahan posisi sampai lebih dari semalam.
Trader harian termasuk partisipan market yang menghindari membuka trading dengan volume besar. Sebagai trader jangka pendek, trading yang dibuka dalam sehari tak banyak. Dalam kata lain lebih memprioritaskan ke kualitas trading.
Hanya ada 1-2 trading dalam sehari, atau maksimal tak lebih dari 5, dengan tujuan utama mengambil profit besar dari sekali trading. Leverage yang diambil ada di kisaran 1:10 sampai 1:100 dengan memakai time frame pendek berdurasi 15 menit. Trader harian seringnya bergantung pada pola teknikal dan mata uang dengan volatilitas tinggi untuk mencari profit.
- Swing trader
Merupakan kebalikan trader harian. Swing trader, umum disebut trader swing dalam forex Indonesia, merupakan jenis trader yang membuka posisi trading dalam market lebih dari semalam. Tipe trader ini tak memantau chart sepanjang hari, tapi hanya mendedikasikan waktu beberapa jam tiap hari untuk analisa market.
Trader swing seringnya membuka posisi sampai beberapa hari dalam rangka mendapat profit lebih besar dari market. Tak seperti trader harian, trader swing mencari profit dari perbedaan harga saat masuk market, dengan harapan harga berubah saat ditutup.
Pemilihan waktu masuk market menjadi poin penting yang harus dipikirkan jika memilih strategi swing. Trader swing tetap memakai analisa teknikal sebagai dasar trading dengan mengincar mata uang yang punya volatilitas tinggi seperti GBP/USD.
- Positional trader
Positional trader membuka trading hingga beberapa minggu, bahkan bulan. Trader tipe ini percaya kalau aspek fundamental merupakan faktor paling dominan saat ingin analisa market, bahkan semua strategi dan keputusan yang diambil akan didasarkan pada data fundamental.
Jenis trader ini seringnya memakai time frame jangka panjang. Alih-alih melihat pergerakan market jangka pendek seperti trader harian dan trader swing, positional trader cenderung melihat jangka panjang. Durasi trading yang diambil bisa bervariasi dari mingguan sampai tahunan.
Imbasnya, positional trader hanya menjadikan pola teknikal sebagai pertimbangan tambahan karena lebih fokus pada faktor fundamental. Aspek fundamental yang dianalisa termasuk faktor ekonomi, kebijakan pemerintah, suku bunga, sentimen market, dan lainnya.
- Jenis market
Pengetahuan tentang market akan membantu trader menentukan rencana trading yang tepat. Bahkan untuk trader baru sekalipun, membaca market sebenarnya mudah dilakukan. Hanya diperlukan chart dengan durasi menengah ke atas untuk mengetahui jenis market.
Forex hanya mengenal dua istilah market, yaitu market tren dan market range. Market tren ditandai dengan terjadinya tren, baik itu tren naik atau tren menurun, juga tren jangka pendek atau jangka panjang. Di sisi lain, market range ditandai dengan kondisi market yang datar (range).
Market tren sering terjadi pada market besar seperti sesi London dan sesi New York, sedang market range banyak terjadi di sesi Tokyo. Karakter berbeda pada tiap market butuh pendekatan berbeda pula. Itu sebabnya, trader perlu mengetahui market jenis apa yang akan dimasuki.
Strategi trading range jelas cocok untuk market range, karena strategi ini memang didesain untuk kondisi range atau sideway. Untuk jenis market tren, ada banyak pilihan strategi yang bisa diambil, misalnya strategi breakout, strategi berdasarkan support dan resistance, juga lainnya.
Menganalisa jenis market merupakan langkah pertama yang harus diambil trader saat ingin membuat rencana. Setelah kondisi market diketahui, trader baru bisa menentukan jenis strategi apa yang cocok untuk mencari profit dari kondisi market tersebut.
Meski demikian, intensitas market kadang naik hingga kadar tak biasa, yang membuat lebih sulit diprediksi. Dengan kondisi demikian, kemampuan trader dalam memprediksi harga jelas akan jauh dari akurat. Jika memang belum siap, baiknya tunda dulu masuk market.
Pada kondisi market yang demikian panik, trader tetap bisa mengambil keuntungan dengan memakai strategi trading breakout. Dalam hal ini, market justru sedang pada periode volatilitas tinggi ditandai dengan fluktuasi harga yang cukup liar.
Strategi tepat dipadu dengan rasio risiko profit tepat bisa mendatangkan profit, dan hanya butuh dua kemenangan dari lima kali trading untuk bisa meraup profit tinggi. Meski demikian, trader harus tetap waspada akan munculnya breakout palsu.
Satu yang menyebabkan nilai tukar jadi tak menentu yaitu karena sentimen market. Memahami sentimen market bisa memberi benefit untuk trader, terutama untuk membaca tren yang akan berkembang sehingga bisa diterapkan ke strategi trading.
Sentimen market adalah cara pandang trader ke suatu aset mata uang. Jika trader memberi apresiasi ke mata uang tersebut, akan tercipta sentimen positif dalam market, dan sebaliknya. Kekuatan sentimen market bahkan sering dijadikan pertimbangan trader pro sebelum memutuskan masuk market.
Sentimen kemudian berpengaruh pada kondisi oversold (terlalu banyak penjual, sedikit pembeli) atau overbought (terlalu banyak pembeli, sedikit yang menjual). Artinya, hanya ada satu sisi yang dominan dalam market, apakah itu posisi long atau posisi short.
Jika situasi tersebut dibiarkan, pergerakan harga bisa menyentuh titik support dan resistance yang merupakan batas atas dan batas bawah. Situasi seperti ini sebenarnya bisa dipreksi trader, misalnya dengan memanfaatkan analisa teknikal dan analisa fundamental.
Analisa teknikal yang dimaksud bisa memakai indikator, data pergerakan harga, juga chart. Dengan melihat data historis, gambaran luas pergerakan market bisa diprediksi, termasuk pola teknikal yang mungkin muncul. Dengan melihat kecenderungan dari dalam data, jenis market bisa diketahui.
Sedang untuk analisa fundamental, trader bisa melihat kondisi ekonomi, juga sentimen yang terjadi. Misalnya saat pakar ekonomi melontarkan pernyataan terkait ekonomi, efeknya bisa langsung terasa ke market forex karena trader akan terpengaruhi opini tersebut.
- Modal trading
Trader setidaknya harus punya akun forex, lalu membuat deposit awal untuk bisa mulai trading forex. Deposit awal inilah yang dimaksud dengan modal akun. Tapi seperti yang sudah disinggung, modal akun forex sama sekali beda dengan modal trading.
Modal forex merupakan nominal keseluruhan uang yang dipunyai dalam akun forex, sementara modal trading merupakan nominal kecil yang diambil dari akun forex untuk digunakan membuka trading. Yang harus diketahui, tiap broker punya aturan berbeda terkait modal awal akun forex.
Beberapa broker mensyaratkan trader harus membuat deposit awal sebesar USD 100, tapi ada juga yang menagih deposit awal USD 50 dan bahkan lebih rendah. Besaran modal seringnya dipengaruhi reputasi broker, yang mana broker betulan pasti akan menarik deposit awal dengan kisaran normal.
Justru harus dicurigai semisal menemukan broker yang menawarkan deposit awal terlalu rendah, karena bisa jadi mereka adalah broker scam. Ini yang membuat forex dianggap sebagai investasi tak benar dan semacamnya, hanya karena trader salah memilih broker.
Semisal sudah menemukan broker yang sesuai dan sudah memberi deposit awal dalam akun forex, selanjutnya trader harus menentukan berapa modal yang akan dipakai membuka trading. Selain aturan dari broker, besaran modal trading juga bergantung pada strategi yang dipakai.
Membawa modal besar memberi fleksibilitas lebih sebab trader jadi lebih bebas mengeksekusi karena tak terbatasi dengan nominal kecil. Idealnya, jika ingin berkarir sebagai trader, cobalah mulai dengan nominal USD 500. Tapi untuk sampingan, nominal USD 100 atau lebih rendah, sudah cukup.
Tapi berapapun modal yang dibawa untuk membuka trading, trader harus bisa membatasi risiko hingga 1% saja. Dengan demikian, semisal trader kalah trading dengan modal USD 100, kerugian yang didapat bisa dibatasi hanya sebesar USD 1 saja.
Trading termasuk bisnis penuh risiko, meski juga menyediakan peluang profit tak terbatas. Dengan membatasi risiko yang mungkin muncul, potensi profit otomatis jadi kian membesar. Tapi logika umum yang terjadi adalah, modal kecil hanya bisa membuat profit kecil, dan makin besar modal makin besar pula profit yang didapat.
Sebanyak apapun profit yang didapat dengan modal kecil, pasti akan jauh lebih besar profitnya jika membawa modal lebih besar. Tapi untuk trader yang baru mulai berkarir di forex, sangat dianjurkan untuk mulai trading dengan modal kecil sambil membiasakan diri dengan situasi trading.
Trader masih dibolehkan memakai leverage yang ditawarkan broker. Misalnya, dengan modal trading USD 10 dan leverage 1:100, trader bisa trading hingga maksimal USD 1000. Leverage sangat berguna untuk menggenjot profit hanya dengan modal tak seberapa.
Meski demikian, leverage juga menyimpan risiko besar terutama jika modal akun terlalu kecil. Salah-salah, trader bisa terkena margin call. Sebagai informasi, margin call merupakan istilah di mana broker menutup paksa akun trader karena terus menerus menderita kerugian.
Modal trading juga dipengaruhi jenis akun forex yang dipilih trader sewaktu mendaftar ke broker. Terdapat tiga jenis akun forex, yaitu akun mikro, akun mini, dan akun standar. Tiap jenis akun punya persyaratan tak sama, umumnya terkait deposit awal trading.
Akun mikro umumnya mengharuskan trader menyetor modal awal USD 50 sampai USD 100, meski nilainya bisa berubah tergantung syarat broker. 1 lot akun mikro berarti mewakili 1000 unit mata uang, dan merupakan jenis akun paling tepat untuk trader baru.
Akun mini mensyaratkan trader untuk menyetor deposit awal di kisaran USD 500 sampai USD 1000. Jenis akun ini cocok digunakan untuk trader yang sudah punya pengalaman trading. 1 mini lot mewakili 10.000 unit mata uang.
Akun standar, bisa juga disebut akun VIP, butuh deposit awal lebih besar lagi. Trader paling tidak harus menyetor USD 10.000 sebagai modal awal. Dengan modal yang demikian besar, broker umumnya menyediakan insentif tertentu untuk broker yang mengambil akun ini.
- Aspek yang memengaruhi harga
Market forex digerakkan oleh semua mata uang yang ditransaksikan di seluruh dunia, yang sekaligus membuatnya jadi sulit ditebak. Lebih dari itu, market forex juga dipengaruhi banyak aspek lain yang bisa berkontribusi langsung pada pergerakan harga.
Tapi, seperti market finansial lain, perubahan harga forex seringnya terkait dengan tingkat penawaran dan permintaan. Dalam forex, pengaruh dari luar dikelompokkan sebagai faktor fundamental. Untuk tiap individu yang berencana terjun ke forex, penting untuk memahami sejumlah aspek fundamental.
- Bank sentral
Besaran tingkat penawaran selalu dikontrol bank, yang merupakan institusi yang punya tanggung jawab langsung pada nilai suatu mata uang. Misalnya saja, saat bank sentral menyuntikkan pendanaan baru, hasilnya nilai mata uang bisa langsung turun signifikan.
- Rilis berita
Bank komersil atau investor lain cenderung ingin menempatkan sejumlah modal pada satu bidang ekonomi tertentu yang dipandang kuat. Jadi, jika muncul berita positif di suatu negara, investor akan berinvestasi sehingga meningkatkan permintaan nilai mata uang.
Perbedaan antara tingkat penawaran dan permintaan yang tinggi bisa menyebabkan harga suatu mata uang naik. Sebaliknya, berita negatif bisa menyebabkan investasi menurun yang selanjutnya diikuti penurunan nilai mata uang. Itu sebabnya nilai mata uang selalu merefleksikan situasi ekonomi negara.
- Sentimen market
Sentimen market merupakan reaksi pelaku forex terhadap suatu berita, kadang bersifat positif tapi tak jarang bersifat negatif. Reaksi tersebut bisa memberi efek langsung ke nilai tukar. Semisal trader percaya kalau mata uang menuju ke satu arah, mereka pasti akan membuka trading searah market sehingga banyak yang mengikuti. Hasilnya ada peningkatan atau penurunan permintaan.
- Data ekonomi
Data ekonomi termasuk bagian penting dari pergerakan nilai mata uang untuk dua alasan, yaitu karena kemampuannya memberi indikasi bagaimana performa market, juga menawarkan informasi mendalam tentang kebijakan apa yang akan diambil bank sentral selanjutnya.
Satu contoh, inflasi di zona Eropa naik di atas 2% dari yang sudah ditetapkan bank sentral Eropa (ECB). Kebijakan untuk mengatasi inflasi bisa saja dengan meningkatkan suku bunga Eropa, jadi trader mungkin saja akan mulai membeli euro sebagai antisipasi kalau suku bunga naik. Karena banyak trader ingin membeli euro, EUR/USD akan mengalami kenaikan harga.
- Rasio kredit
Tiap investor pasti ingin meningkatkan kemungkinan mendapat profit maksimal dari market, dengan tetap menjaga risiko seminimal mungkin. Jadi selain suku bunga dan data ekonomi, investor juga akan melihat rasio kredit sebelum memutuskan untuk investasi.
Rasio kredit suatu negara umumnya dinilai secara independen. Negara dengan rasio kredit tinggi akan terlihat lebih menggoda investor karena dianggap lebih aman, dan nilai mata uang pasti naik dibanding negara dengan rasio kredit rendah.
- Forex di Indonesia
- Forex di Indonesia
Dengan potensi profit luar biasa, forex kemudian menjadi lahan bisnis yang begitu subur. Fleksibilitas tinggi juga ramah terhadap jam kerja membuat forex menjadi pilihan karir menjanjikan. Meski begitu, forex di tanah air baru masuk dan bisa dinikmati di awal millennium, sekitar tahun 2000an.
Forex, atau biasa disebut valuta asing (valas) dalam istilah lokal, menawarkan benefit lebih dibanding karir bidang finansial lain. Tapi sebelum warga tanah air bisa menikmati semua manfaat yang ditawarkan forex, trader tanah air harus rela bersusah payah saat ingin trading.
Trader harus memakai cara konvensional, yang mana harus mendatangi bank atau institusi lain untuk bisa ikut trading. Satu-satunya tempat untuk trading hanya ada di Jakarta, yaitu Bursa Berjangka Jakarta (BBJ). Alhasil trader dari luar Jakarta harus bersabar jika ingin terjun dalam trading.
BBJ merupakan satu-satunya institusi yang menangani jual beli mata uang asing waktu itu, dan merupakan gabungan sejumlah perusahaan dari 19 komoditas berbeda. Semua aktivitas BBJ ada di bawah Bappebti, yang merupakan regulator keuangan Indonesia untuk urusan trading.
Karena masih baru dan terbatasi teknologi, BBJ menerapkan sistem trading konvensional, yang mana trader harus langsung menjual atau membeli langsung ditempat. Tapi mulai tahun 2000an, aktivitas trading dalam nengeri sudah didigitalasi. Komputer, internet, dan platform trading sudah bisa didapat sehingga trading jadi lebih mudah.
Investor tanah air sebenarnya sudah mengenal forex jauh sebelum tahun 2000, tapi kebanyakan bermain di luar negeri karena infrastruktur trading belum memadai. Di Indonesia, aset pertama yang ditransaksikan dalam forex yaitu dolar yen, walau mendapat respon kurang bagus.
Tapi karena menawarkan kepraktisan, banyak trader komoditas mulai berpindah trading forex meski dengan segala kekurangannya. Seiring waktu, muncul beberapa perusahaan finansial yang mampu menaungi sejumlah trader untuk membuka trading, yang pada era selanjutnya disebut broker.
Munculnya broker-broker baru membuat trader lokal semakin merasa terfasilitasi. Imbasnya, banyak trader baru muncul tiap hari. Siapa saja bisa terjun dalam forex, tak masalah jenjang pendidikan yang diambil, bahkan untuk ibu rumah tangga yang tak punya latar belakang akademik bagus.
Forex bisa menghadirkan perbaikan sisi finansial, terlabih jika benar-benar ditekuni. Jika pun tidak, trading juga dijadikan sebagai usaha sampingan. Waktu trading yang begitu fleksibel dan modal trading yang cukup ramah bisa disandingkan kegiatan sosial lain.
Meski munculnya trading forex di tanah cukup terlambat, tapi perkembangan bisnis forex di Indonesia cukup meningkat drastis. Secara umum, trader Indonesia sering melantai di sesi Tokyo. Sebabnya jelas, karena waktu sesi trading Tokyo lebih bersahabat dengan waktu kerja di Indonesia.
Selain itu, kemampuan finansial trader lokal belum cukup mampu mengimbangi volatilitas dan likuiditas tinggi di sesi London dan New York, juga karena jam trading kurang ramah. Itu sebabnya, trader Indonesia lebih memilih membuka trading di sesi Tokyo, atau di sesi Hongkong.
Maka wajar jika tadi disebutkan kalau pecahan uang pertama yang ditransaksikan melibatkan yen Jepang. Sempat tak mendapat izin pemerintah untuk trading, banyak trader lokal lalu bergabung dengan market Tokyo, sampai akhirnya memutuskan membolehkan trading forex.
Begitu pemerintah ketok palu dan membuat regulasi terkait trading, pertumbuhan forex di tanah air bak jamur di musim semi. Banyak trader baru bermunculan, lalu diikuti dengan merebaknya broker yang menawarkan keunggulan masing-masing.
- Hukum di Indonesia
Pemerintah sudah mengatur bagaimana aktivitas forex harus berjalan, meski belum sampai mendetil jika dibanding negara lain. Dalam hal ini, regulator yang dimaksud yaitu Bappebti yang mengurusi jual beli forex dan komoditas lain dalam market finansial.
Selain legalitas dari pemerintah, institusi lain yang juga punya campur tangan dalam aktivitas forex yaitu Majelis Ulama Indonesia (MUI). Jika pemerintah mengatur terkait legalitas forex, MUI lebih fokus pada hukum agama. Lebih spesifiknya terkait status transaksi forex, apakah halal atau haram.
Aturan pemerintah dibuat guna melindungi kepentingan trader dari potensi kecurangan yang terjadi saat proses trading berjalan. Regulator tak hanya mengatur bagaimana trading harusnya berjalan, tapi juga syarat bagaimana institusi broker bisa menjalankan usahanya.
- Legalitas hukum
UU nomor 10 tahun 2011 tentang perdagangan komoditi dari Kementerian Perdagangan dibuat sebagai kepanjangan dari UU nomor 32 tahun 1997. Dalam peraturan perundangan, disebutkan bahwa forex merupakan bagian komoditas yang ditransaksikan di pasar berjangka.
Penjelasan tambahan dari peraturan tersebut, bahwa segala transaksi apapun terkait forex akan diawasi Bappebti yang merupakan kepanjangan tangan pemerintah. Jadi kurang benar kalau ada yang menyatakan bahwa forex merupakan bisnis ilegal, bodong, tipu-tipu, dan sebagainya.
Memang masih ada banyak perdebatan terkait legal tidaknya bisnis forex, terlebih untuk mereka yang tak paham aturan. Terlalu banyak kekeliruan terkait aktivitas trading yang akhirnya menimbulkan opini publik bahwa forex bukan bisnis yang sah.
- Hukum agama
Mungkin karena belum tahu seluk beluk forex, banyak yang kemudian menyangka kalau forex tak ubahnya dengan judi. Bagaimana tidak, hanya dengan modal beberapa dolar saja, profit yang didapat bisa luar biasa banyak. Padahal forex sebenarnya adalah jual beli mata uang asing.
Meski sistem trading dan alur jual beli sudah jelas, MUI mengeluarkan fatwa bahwa trading forex bukan merupakan bisnis yang tak sepenuhnya halal. Lewat fatwa MUI ini, popularitas trading forex agak mengambang meski tetap bisa diandalkan sebagai pilihan karir untuk siapa saja.
MUI mengelompokkan trading forex jadi empat kategori dengan memberi status berbeda, yaitu transaksi spot, forward, swap, dan option. Khusus untuk transaksi spot, MUI memberi label halal karena transaksi berjalan secara langsung. Dalam arti jual beli mata uang diserahkan saat itu juga.
Untuk tiga jenis transaksi lain, MUI tetap memberi label haram dengan alasan mengandung spekulasi (bersifat untung-untungan, judi) dan nilai jual beli tak setara. Meski begitu, trader tetap bisa memilih opsi pertama, yaitu trading secara langsung dalam market.
Yang dimaksud trading langsung menurut MUI yaitu membuka dan menutup posisi di hari yang sama, tak memakai leverage, juga menghindari swap (membuka posisi lebih dari semalam). Jika trader mampu melakukan anjuran tersebut, berarti trading masih masuk kategori halal.
Masalahnya, broker lokal kebanyakan memakai swap yang mana jelas diharamkan MUI, padahal broker luar negeri menawarkan swap dalam bentuk pilihan untuk trader. Jadi tak heran kalau banyak trader lokal lebih memilih broker dari luar untuk berbagai alasan, termasuk swap.
- Trading forex
- Alat trading
Trader perlu alat trading sebelum bisa memulai aktivitasnya. Alat yang dimaksud sangat standar, berupa komputer, internet, dan software trading. Hanya bermodal tiga alat tersebut, trading sudah bisa dilakukan. Itu sebabnya, bisnis forex menjanjikan fleksibilitas karena bisa dilakukan di mana saja.
Selain tiga alat trading utama yang sudah disebut, trader juga bisa menambah alat teknikal lain. Antara lain seperti akun demo, telepon, akses ke broker, juga data market. Alat tenikal semacam ini berguna membantu trader menganalisa market dan informasi lain yang terkait.
- Komputer
Tak ada anjuran pasti jenis komputer atau laptop seperti apa yang cocok untuk trading. Walau begitu, pastikan kalau komputer yang dipilih punya spek cukup bagus. Pilih komputer dengan prosesor tinggi dan RAM besar demi mengakomodasi kebutuhan software trading.
Jika perlu, lalukan uji coba untuk mengetahui apakah komputer sudah cukup cepat untuk dipakai trading. Market forex bergerak cepat dan sangat dinamis. Semisal laptop terlalu lamban, trader berpeluang besar kehilangan momentum trading.
- Software trading
Tanpa software trading, trader tak bisa membuka posisi dalam market. Tiap trader butuh platform trading dengan fitur yang dapat mendukung gaya tradingnya. Software trading bisa diperoleh bebas dari internet, dan beberapa broker kadang menyediakan saat trader baru gabung.
Ada berbagai platform trading yang tersedia dengan spesifikasi masing-masing. Dilihat dari kacamata umum, kebanyakan software sekarang ini sudah cukup mumpuni untuk berbagai keperluan trading. Kuncinya yaitu menemukan satu jenis yang tepat sesuai karakter personal.
- Akses internet
Forex ditransaksikan via internet. Itu sebabnya akses internet yang mumpuni jadi syarat utama untuk trading. Platform trading saat ini makin kompleks dengan beragam fitur baru, dan akses internet yang lancar akan memastikan grafik chart dalam software trading bisa termuat seluruhnya.
Kurang lebih sama dengan komputer, akses internet yang lamban bisa memengaruhi momentum untuk membuka trading. Sangat disarankan memilih layanan penyedia internet yang benar-benar bisa diandalkan. Jangan sampai peluang hilang hanya karena internet lambat.
- Akun demo
Jika diartikan secara mudah, akun demo merupakan semacam tempat berlatih trading bagi para trader pemula. Dari sini trader juga bisa menguji berbagai jenis strategi sebelum trading dalam market sebenarnya. Akun demo diberikan oleh broker saat trader mendaftar layanannya.
Akun demo menyediakan lingkungan yang sama persis dengan akun sungguhan. Trader bisa membuka trading, hanya saja uang yang digunakan adalah uang virtual sehingga tak merugikan trader. Idealnya, trader harus berlatih selama 6 bulan dengan akun demo sebelum terjun ke akun live.
- Sambungan telepon
Termasuh alat dasar yang diperlukan trader, sambungan telepon berguna jika sewaktu-waktu terjadi situasi di luar rencana. Misalnya, saat sambungan internet tiba-tiba putus atau listrik mendadak mati, trader bisa menghubungi broker supaya trading yang dibuka bisa dikendalikan.
Sebagai antisipasi, gunakan layanan telepon guna mempermudah komunikasi dengan pihak broker. Baiknya minta nomor telepon broker guna memberi informasi mendadak terkait situasi terbaru. Memang benar ada email, tapi masih lebih cepat komplain lewat telepon.
- Data market
Inilah materi utama yang dibutuhkan trader untuk menganalisa market. Yang jadi persoalan, tak semua broker mampu menyediakan tipe data seperti ini, meski fungsinya sangat penting. Beberapa broker kadang tak memberi trader akses ke market langsung, dan ini harus jadi pertimbangan.
Yang musti diingat, beberapa trader kadang menagih biaya untuk data market yang diminta trader, sementara yang lain memberi secara gratis. Pada dasarnya, data apapun akan sangat berguna untuk trader, terutama untuk menyusun strategi.
- Broker forex
Seperti yang sempat disinggung, broker merupakan perantara, penengah, atau penghubung trader dengan market forex. Keberadaannya sangat diperlukan trader, karena tanpa broker trader tak akan bisa memulai aktivitas trading.
Broker nantinya memberi dua jenis akun ke trader, yaitu akun demo dan akun live. Akun demo berfungsi untuk melatih trader, dari mulai menyusun rencana hingga eksekusi strategi dalam bentuk simulasi trading. Dengan kata lain, akun demo lebih berfungsi seperti akun coba-coba.
Trader juga mendapat akun live yang nantinya bisa digunakan untuk trading dalam market sungguhan. Beda dengan akun demo di mana tanpa risiko sama sekali, akun live justru penuh risiko meski juga jadi tempat utama untuk mencari profit.
Pada praktiknya, ada dua jenis broker yang berbedar sekarang, yaitu broker ECN dan STP. Dua jenis broker ini punya perbedaan alur kerja, meski fungsi utamanya tetap menyampaikan order dari trader ke dalam market. Urutannya, order dari trader sampai ke broker lalu diteruskan ke market.
Broker ECN (electronic communication network) pada dasarnya memakai teknologi sama dengan STP. Bedanya ada pada proses penyampaian order ke market. Broker ECN tak akan menyimpan (atau menahan) order dari trader lebih dulu, tapi langsung meneruskan ke market.
Broker STP (straight through processing) berlaku sebaliknya. Order yang diberikan trader akan melewati server broker STP lebih dulu sebelum diteruskan lagi ke market. Dilihat dari alur penyampaian order, broker STP terlihat lebih rentan karena order bisa saja diubah.
Tak semua broker itu sama, terutama dalam aspek jangkauan market. Broker kecil tentu beda dengan broker besar yang punya jangkauan market lebih luas. Atau, broker internasional jelas menyediakan opsi market lebih banyak dibanding broker lokal. Trader harusnya menimbang ini saat memilih broker.
Tak cuma soal jangkauan market, tak semua broker menyediakan aset mata uang lengkap. Beberapa bahkan hanya menawarkan mata uang mayor, dan ini penting untuk ditanyakan trader saat memilih. Jangan sampai terjebak hanya dengan satu mata uang saja karena broker tak kapabel.
Tapi jika hanya menjadi fasilitator, bagaimana broker bisa meraup untung? Jawabannya ada pada komisi, spread, dan biaya lain. Komisi merupakan biaya jasa transaksi yang ditagihkan ke trader setelah membuka trading, dan besarannya berbeda untuk tiap broker.
Spread, di sisi lain, merupakan selisih harga beli dan harga jual mata uang yang ditransaksikan. Spread besar tentu memberi keuntungan untuk broker, tapi tidak untuk trader karena sama saja dengan mengurangi profit trading yang didapat.
Nilai spread sangat dipengaruhi tingkat likuiditas yang ada pada market forex. Logikanya, makin tinggi volatilitasnya, makin besar juga nilai spread. Sebisa mungkin, cari broker yang menawarkan spread dan komisi rendah untuk tiap kali trading.
Termasuk salah satu aspek yang sering merugikan trader yaitu broker berlaku curang. Misalnya saja, saat order sampai ke broker, order lalu diubah sehingga trading yang dibuka justru berlawanan dengan market. Inilah pemicu utama kenapa banyak trader baru gagal dalam berkarir.
Kecurangan lain yang sering dilakukan broker yaitu memanipulasi nilai spread. Untuk broker resmi yang sudah teregulasi, spread mata uang mayor ada di kisaran 1-3 pip dan bisa naik sampai 6 pip saat market sedang dalam periode volatilitas tinggi.
Semisal broker menawarkan spread lebih tinggi 4 pip untuk mata uang mayor saat market dalam kondisi normal, dan 10 pip lebih tinggi saat periode volatilitas tinggi, bisa dipastikan broker tersebut berlaku curang. Memanipulasi spread termasuk kecurangan paling umum, baiknya perhatikan ini!
- Chart dan time frame
Bagaimanapun juga, chart merupakan instrumen utama yang diperlukan trader untuk analisa teknikal. Chart harga bisa didapat dari broker, atau bisa juga dengan mengakses situs penyedia chart. Tak masalah dari mana chart didapat, instrumen ini menyimpan informasi penting untuk trader.
Untuk analisa chart, trader butuh platform trading, sehingga banyak trader sering menyebutnya sebagai alat charting. Chart berisi grafik pergerakan harga dengan durasi waktu berbeda. Durasi inilah yang sering diistilahkan dengan time frame.
Ada berbagai jenis time frame yang dipakai trader, dan semuanya bergantung pada kebutuhan strategi yang digunakan. Misalnya, untuk strategi scalping, trader seringnya memanfaatkan time frame jangka pendek, antara 1-5 menit saja.
Hanya dengan modal time frame saja, trader sudah bisa mendapat gambaran market, termasuk mencari sinyal masuk trading, posisi stop-loss, dan take profit. Tapi satu jenis time frame dan lainnya sangat berbeda, bahkan menunjukkan hasil yang saling bertentangan.
Satu contoh, time frame durasi 1 jam mungkin menunjukkan market menurun, tapi time frame durasi 1 hari menampilkan tren naik. Untuk yang baru dalam dunia trading pasti bingung. Solusinya, pilih time frame yang sesuai strategi. Untuk scalping misalnya, time frame pendek lebih dibutuhkan.
Kondisi ini sekaligus memunculkan perbedaan persepsi tentang time frame jangka pendek, menengah, dan panjang. Misalnya, karena hanya membuka trading dalam hitungan menit, trader scalping akan menganggap chart berdurasi 1 jam termasuk time frame jangka panjang.
Beda dengan trader positional yang membuka posisi trading hingga bulanan, chart durasi 1 jam bisa jadi time frame dengan jangka terlalu pendek. Meski demikian, untuk beberapa jenis strategi, trader tetap memakai kombinasi beberapa time frame sekaligus.
Jika pun memakai dua time frame, chart berdurasi panjang umumnya dimanfaatkan untuk mengamati sentimen yang terjadi di market, termasuk tren yang terjadi. Sementara chart durasi pendek lebih difungsikan untuk menemukan sinyal trading.
Jika memakai tiga jenis time frame, maka satu chart terakhir seringnya digunakan sebagai filter. Misalnya, trader swing yang memakai chart 1 jam untuk jangka pendek, chart 4 jam untuk jangka menengah, dan chart 1 hari untuk jangka panjang.
Atau, trader scalping yang memakai chart 1 jam untuk jangka panjang, chart 30 menit untuk jangka mengengah, dan chart 1-5 menit untuk jangka pendek. Selalu ingat, time frame selalu bekerja dengan baik, hanya saja pemanfaatannya kadang kurang tepat.
Karena fungsinya demikian banyak, beberapa trader sering memanfaatkannya untuk trading. Semisal masih ragu ingin memakai jenis time frame seperti apa yang sesuai strategi, trader bisa mencoba semuanya lewat akun demo sampai menemukan satu jenis paling sesuai.
Satu yang harus diingat, time frame pendek menghasilkan lebih banyak sinyal trading dibanding time frame panjang. Di satu sisi memang bagus, tapi di sisi lain sinyal yang muncul belum tentu berguna, atau biasa disebut sinyal palsu. Trader bisa mengatur sendiri berapa durasi waktu yang diinginkan.
Ada analogi sederhana terkait time frame. Katakan anda mendapat tugas satu kelompok dengan pekerja yang tak anda kenal. Anda boleh saja membuat opini tentang hidupnya, meski hanya baru kenal karena pekerjaan. Opini anda mungkin saja benar, tapi kemungkinan besar opini anda adalah salah. Untuk mengetahui karakter kolega anda, jauh lebih bagus jika mengenal kehidupan di luar kantor.
Ide yang sama bisa diterapkan pada forex. Mengamati mata uang berbekal satu time frame saja hanya memberi gambaran kecil. Dengan menambah time frame lain, trader akan mendapat perspektif lain dari performa mata uang tersebut dalam market.
- Analisa teknikal dan fundamental
Langkah pertama yang wajib dilakukan trader sebelum membuka trading yaitu membuat analisa, baik analisa teknikal atau analisa fundamental. Dua jenis analisa tersebut menawakan fungsi berbeda dalam membaca market, dan dua-duanya sangat dibutuhkan.
Analisa teknikal lebih fokus pada aspek teknis, utamanya terkait kondisi dalam market. Sisi sebaliknya, analisa fundamental fokus pada aspek di luar market. Tak masalah jenis analisa yang nantinya dipakai trading, trader setidaknya harus paham dua jenis analisa tersebut.
- Analisa teknikal
Analisa teknikal berguna untuk melihat gambaran market secara khusus. Dengan analisa teknikal, trader mendapat informasi terkait kondisi market, termasuk kapan harus masuk dan keluar trading. Karena sifatnya lebih teknis, trader perlu memakai alat teknikal untuk bisa menganalisa.
Beberapa alat teknikal yang dimaksud berupa chart dengan durasi (time frame) berbeda, indikator teknikal, charting, dan price action (pergerakan harga). Dengan bermodal alat tersebut, trader bisa membuat prediksi tentang pergerakan arah market di masa mendatang.
Khusus untuk trading jangka pendek, trader sudah cukup bisa mengandalkan analisa teknikal saja. Tapi untuk trading jangka panjang, trader baiknya memadukan dua analisa. Dalam analisa teknikal, data harga adalah aspek paling penting dari istrumen lain.
Data harga menyimpan semua informasi terkait situasi market, termasuk bagaimana performa mata uang di periode tertentu. Dengan membandingkan harga historis dan harga saat ini, trader bisa mendapat prediksi pergerakan di waktu selanjutnya.
Karena analisa teknikal berfokus pada data market, terutama terkait pergerakan harga, trader juga sering menyebut analisa teknikal dengan analisa chart harga. Dengan mengamati chart harga, trader jadi lebih paham bagaimana potensi profit yang didapat dari trading.
Analisa teknikal juga berfungsi untuk mencari posisi permulaan trading, dalam arti sinyal masuk dan keluar market, sekaligus berguna untuk menakar peluang risiko yang mungkin didapat dari trading. Pada dasarnya, analisa teknikal akan fokus pada apa yang terjadi di dalam market.
- Analisa fundamental
Analisa fundamental berfungsi untuk membaca market keseluruhan. Cakupan analisa fundamental begitu luas, karena melibatkan tiap faktor di luar market. Trader jangka panjang kerap memanfaatkan analisa jenis ini, meski pada penerapannya tetap disandingkan dengan analisa teknikal.
Saat melakukan analisa fundamental, trader harus melihat banyak aspek di luar market seperti kondisi ekonomi, rasio suku bunga, tingkat ketersediaan lapangan kerja, juga lainnya. Dibanding analisa teknikal, analisa fundamental lebih kompleks karena menyertakan berbagai aspek.
Trader fundamental percaya, bahwa apapun yang terjadi di luar market akan punya dampak langsung pada perubahan harga dalam market, baik secara langsung atau tak langsung. Misalnya, kebijakan ekonomi dari pemerintah pasti langsung berdampak ke sektor ekonomi.
Rantai ekonomi kemudian berubah menyesuaikan kebijakan, imbasnya harga komoditas tertentu ikut berubah. Semisal kebijakan yang diambil bersifat positif, nilai tukar mata uang akan terdongkrak naik. Tapi sebaliknya, jika kebijakan ternyata tak populer, nilai tukar berpotensi turun.
Instrumen utama untuk melakukan analisa fundamental yaitu berita ekonomi. Jika mata uang yang dipilih berupa GBP, trader fundamental harus menganalisa perkembangan ekonomi di Inggris Raya, termasuk wacana Brexit yang nantinya punya dampak pada nilai tukar pound.
Yang jadi persoalan, agak sulit melakukan analisa fundamental karena tak bisa diukur secara matematis. Mengambil contoh Brexit, bahkan analis forex akan kesulitan mengukur dampaknya lalu menyajikan dalam bentuk angka matematis. Berbeda dengan analisa teknikal karena semua berbentuk angka.
- Risiko trading
Trading forex menyediakan risiko besar dan bisa sangat kompleks, meski juga menyediakan peluang profit berlipat. Tiap broker punya kebijakan berbeda, dan tiap instrumen dalam forex menyimpan risiko dengan tingkat berbeda pula.
Di beberapa bagian (negara) dunia, forex bahkan berjalan tanpa regulasi jelas. Market forex dipenuhi trader dari seluruh dunia yang punya tujuan sama, mencari profit. Dengan begitu, pasti ada pihak yang kalah sehingga menderita kerugian dengan tingkat berbeda.
Tiap trader pasti menghadapi risiko yang besarnya berbeda, dan kurangnya regulasi meningkatkan risiko bertambah besar. Karena market hanya dipenuhi arus penawaran dan permintaan, kadang ada semacam permainan harga yang dilakukan oleh broker.
Selain risiko dari luar, seperti broker dan regulasi, trader juga menghadapi risiko dari dalam. Dalam arti spesifik, yaitu dari trading. Misalnya, trader bisa saja salah ambil strategi trading, atau terburu-buru mengambil keputusan karena market bergerak melawan.
Solusi atas risiko trading tersebut, cari broker yang bisa dipercaya, dan jangan sungkan melakukan riset sederhana. Untuk risiko trading, selalu matangkan rencana trading lebih dulu dengan memanfaatkan akun demo yang bisa didapat secara gratis.
- Strategi trading
Tak terhitung banyaknya strategi trading yang bisa dicoba. Kesulitan trader pemula yaitu memilih satu jenis strategi paling tepat. Untuk yang demikian, trader pemula harus mau mengorbankan waktu untuk mencoba strategi satu-satu lewat akun demo.
Kenali dulu karakter pribadi, lalu pilih satu strategi yang sesuai. Strategi trading akan memberi jaminan trader mendapat apa yang diinginkan dari trading, meski tak selalu. Akan terlalu luas bahasannya jika mengupas satu persatu. Sebagai gambaran, strategi di bawah lebih didasarkan ke kondisi market.
- Breakout
Breakout didefinisikan sebagai pergerakan besar yang terjadi tiba-tiba hingga menembus level support atau resistance. Membuka trading searah breakout bisa menghasilkan profit luar biasa besar. Sebabnya, kenaikan yang terjadi bisa berkali lipat nilainya.
Beberapa strategi yang menggunakan breakout sebagai dasarnya yaitu strategi triangle, breakout kedua, false breakout. Tapi dengan karakternya yang demikian, breakout menyimpan risiko besar, setara dengan peluang profit yang dihadirkan.
- Tren
Termasuk strategi paling mudah diterapkan, bahkan kebanyakan strategi saat ini menekankan pada tren. Ibaratnya, asal mau mengikuti tren market, trader pasti membawa pulang profit saat selesai trading. Karena kesederhanaanya, tren masuk dalam semua strategi.
Cukup tambahkan indikator CCI dan oscillator RSI, trader sudah dapat jaminan profit trading. Dengan sifatnya yang demikian, risiko yang diterima trader ada dalam kisaran kecil. Untuk pemula, sebaiknya fokus pada strategi trading yang menggunakan tren sebagai dasarnya.
- Support dan resistance
Strategi ini menekankan pada pendekatan teknikal dengan mengamati perkembangan grafik chart. Jika harga terlihat menembus support (batas bawah), segera ambil posisi short. Tapi jika grafik menunjukkan harga menembus resistance (batas atas), berikan order long.
Ada beberapa pilihan strategi turunan yang memanfaatkan support dan resistance sebagai dasarnya. Misalnya murrey math line (MML), camarilla pivot, wolfe wave, Fibonacci level, dan lainnya. Dibanding strategi lain, risiko trading berdasarkan support dan resistance ada di tingkat menengah.
- Price action
Trader harus meluangkan waktu untuk riset market jika mau membuka trading berdasarkan price action. Dalam strategi price action, trader harus menitik-beratkan ke analisa data pergerakan harga. Itu sebabnya trader harus selalu memantau market meski cuma sebentar, gunanya untuk mengetahui kondisi market terkini.
Di antara strategi yang memanfaatkan price action yaitu strategi harami, shooting star, hammer, juga lainnya. Kunci utama dari strategi ini yaitu kesediaan trader mengamati market lalu mengolah informasi. Untuk menjalankan strategi price action, trader harus paham dengan chart candlestick.
- Trading otomatis
Sesuai namanya, trading akan berjalan otomatis tanpa campur tangan trader sama sekali. Situasi ini jelas memudahkan trader untuk tetap bisa menjalani aktivitas lain di luar trading. Tapi untuk menjalankan trading otomatis, trader harus membayar mahal sistem otomatisasi.
Pada praktiknya, trader harus menyusun perintah lalu dimasukkan dalam baris kode. Trading otomatis terbuka saat kriteria angka yang dimasukkan pada sistem sudah muncul dalam market. Trader cukup memantau saja, itupun jika punya waktu tersisa.
- Trading harian
Untuk yang ingin rutin trading, ada baiknya mempelajari strategi trading harian. Strategi ini didesain untuk dipakai dalam trading sehari-hari. Ada banyak pilihan untuk strategi ini, misalnya strategi 50 pip per-hari dengan memanfaatkan order pending.
Pilihan lain yaitu strategi trading 1 jam dengan memadukan indikator arrows, atau strategi trading 4 jam dengan menggunakan indikator MA. Apapun strategi yang nantinya dipilih, strategi ini menitik-beratkan pada identifikasi arah market lebih dulu.
- Teknik trading
Sama dengan strategi trading, teknik trading juga berkembang pesat. Kadang, banyaknya pilihan membuat trader justru bingung harus memilih teknik seperti apa yang tepat dipakai. Untuk memudahkan pemahaman, ada dua penyebutan umum terkait teknik trading.
Trader mengelompokkan teknik trading jadi dua kategori, yaitu jangka pendek dan jangka panjang. Walau begitu, pengelompokkan tersebut kadang masih ambigu. Misalnya, trading jangka pendek bisa berdurasi beberapa hari untuk trader tertentu, tapi hanya dalam hitungan menit untuk trader lain.
Satu pembeda utama dari tiap teknik trading tersebut yaitu terkait pendekatan yang diambil. Karenanya, sangat penting agar lebih jeli saat memilih satu teknik trading lalu dipadukan dengan satu pendekatan yang bisa saling melengkapi.
- Day trading
Teknik ini pada dasarnya membuka dan menutup posisi di satu sesi trading, atau dalam waktu sehari. Day trading sebenarnya hampir sama dengan scalping, hanya durasi waktunya lebih lama. Jika scalping hanya dilakukan hitungan menit, durasi day trading agak lama, tergantung trader.
Day trading bertujuan menangkap swing besar dalam market. Secara umum, frekuensi day trading bervariasi antara 2-5 trading dalam satu sesi. Teknik day trading sangat bergantung pada volatilitas yang ada dalam market, semakin tinggi berarti semakin bagus hasilnya.
- Swing trading
Swing trading bisa berlangsung beberapa hari untuk sekali trading. Jika dikonversi dalam waktu, trading setidaknya mengambil waktu sampai 240 menit. Dari aspek komisi dan biaya yang dikeluarkan, teknik swing dianggap sebagai salah satu yang terbaik.
Frekuensi trading tak banyak plus target profit tinggi membuat teknik ini banyak diadopsi trader. Jika dibulatkan dalam satu bulan, trader dengan teknik swing trading membuka posisi dengan frekuensi antara 8-12 kali. Jenis trader pemula paling tepat menerapkan teknik ini.
- News trading
Dari namanya, tekni ini jelas fokus pada aspek fundamental dalam melihat gambaran umum market. Trader baru membuka trading setelah rilis berita ekonomi, yang mana sering terjadi gejolak harga dalam market. Teknik news trading dimaksudkan untuk menangkap gejolak pada market.
Saat berita dirilis, market merespon dengan fluktuasi harga mata uang. Pergerakan tajam bisa terjadi ke bawah atau ke atas, bahkan menyentuh 150 pip hanya dalam hitungan detik. Karena sifatnya demikian, teknik news trading menyimpan risiko besar sehingga kurang tepat untuk trader yang baru dalam forex.
- Economic-based trading
Trader yang memakai teknik trading ini fokus ke aspek fundamental. Teknik ini sangat memakan waktu karena trading bisa berjalan dari mingguan sampai bulanan. Beberapa aspek fundamental yang jadi perhatian yaitu suku bunga, pendapatan negara, tingkat lapangan kerja, dan inflasi keuangan.
Data yang disebut barusan merupakan istrumen dasar yang diperlukan trader untuk membuat prediksi. Trader bisa mendapat gambaran terkait rasio suku bunga yang nantinya bisa mempengaruhi nilai tukar. Meski fokus pada aspek fundamental, beberapa trader kerap memadukan dengan aspek teknikal.
- Carry trading
Pengguna terbesar dari teknik carry trading yaitu institusi finansial dari berbagai skala, seperti bank. Teknik Carry trading mengharuskan trader membeli pecahan uang dengan suku bunga tinggi dan menjual pecahan dengan suku bunga rendah.
Contoh mudah, pecahan euro memiliki suku bunga 4% dan pecahan dolar memiliki suku bunga 1%. Dalam situasi tersebut, membeli pasangan EUR/USD sangat positif karena menyisakan suku bunga 3%. Sebaliknya, menjual EUR/USD tak dianjurkan karena sama saja trader membayar bunga 3% sehingga trading berakhir negatif.
- Psikologi trading
Selain aspek teknis, untuk bisa meraup profit dari forex, trader harus menguasai kesadaran psikologis. Aspek mental paling disorot dalam trading. Sebabnya, sebagus apapun rencana yang disusun akan berantakan juga eksekusinya jika trader gugup karena market melawan arah trading.
Aspek mental sama pentingnya dengan aspek teknikal, bahkan prosentasenya harus sama. Trading akan sering berakhir dengan kalah jika trader tak punya mentalitas tepat saat menghadapi situasi di luar perkiraan. Yang harus dipahami, market forex begitu mengintimidasi, terlebih untuk trader baru.
Trader pemula sering membuat kesalahan psikologis meski tak sengaaja. Ini memang tak bisa dihindari, karena memang baru terjun dalam dunia forex sehingga belum terbiasa. Sebagai gambaran awal, berikut kesalahan psikologis yang sering dilakukan trader baru.
- Ikut insting
Entah karena memang belum terbiasa atau ada alasan lain, kebanyakan trader pemula sering memakai insting saat mengambil keputusan. Alih-alih mengikuti logika, yang ada justru mengikuti perasaan. Forex selalu melibatkan angka-angka yang bisa dihitung sehingga hasilnya lebih pasti.
Tentu tak masuk akal menjawab soal hitung-hitungan dengan insting atau perasaan. Forex bersifat eksak sedang insting bersifat abstrak yang tak bisa diukur. Jika ingin cepat sukses, usaha pertama yang harus dilakukan yaitu lupakan insting dan mulailah berpikir logis dan matematis.
- Selalu penasaran
Saat trading berjalan baik, dalam arti selalu profit, trader pasti ingin meneruskan momentum tersebut karena penasaran. Ada semacam rasa tak puas hanya mendapat profit dengan jumlah itu-itu saja. Tak salah memang, profit seringnya menggugah penasaran trader.
Satu contoh mudah, cuma duduk di depan komputer 1 jam bisa mendapat USD 100, bagaimana kalau duduk 2-3 jam, pasti hasilnya lebih besar? Sangat tak dianjurkan punya pemikiran semacam ini, karena bisa saja dalam hitungan detik semua profit yang terkumpul lenyap begitu saja.
- Terburu-buru
Mengontrol emosi jelas bagian sulit yang sayangnya banyak dialami trader pemula. Terburu-buru mengambil keputusan termasuk kejadian paling sering menimpa trader baru. Sisi buruknya, terburu-buru bisa menyebabkan strategi yang disusun jadi tak beraturan.
Harusnya, cobalah lebih kalem tak peduli bagaimana market berkembang. Selalu perhatikan strategi trading yang dibuat dan jangan sampai keluar. Strategi trading berperan sebagai panduan sehingga trader tetap bisa fokus mengeksekusi apa yang sudah direncanakan.
- Ragu-ragu
Ragu-ragu tak akan memberi hasil di bidang apa saja, termasuk dalam forex. Sikap ragu justru bisa mengaburkan strategi yang sudah dirancang. Satu contoh, trader mungkin saja melewatkan sinyal masuk yang bagus karena ragu-ragu membuat keputusan.
Yang lebih tak menyenangkan, sikap ragu bisa menghilangkan peluang meraup profit tinggi. Tentu saja dibutuhkan sikap hati-hati dan penuh pertimbangan saat trading, tapi bukan ragu-ragu. Untuk menghilangkan sikap seperti ini, coba latih diri dengan akun demo.
- Hasrat balas dendam
Kalah menang merupakan hal wajar yang umum terjadi pada forex. Bahkan trader sukses pun tak lepas dari sikap balas dendam, apalagi jika kalah trading. Bedanya mereka mampu mengontrol kondisi psikologis semacam ini sehingga tak sampai rugi.
Hasrat balas dendam sering muncul saat trader kalah dalam jumlah signifikan. Ada semacam keinginan untuk mengembalikan modal yang sudah terbuang sehingga membuka trading lagi. Alih-alih modal trading balik lagi, balas dendam justru makin memperburuk situasi.
- Serakah
Sudah jadi sikap alami bahwa manusia tak pernah merasa puas dengan apa yang dipunyai. Ada semacam keinginan lain untuk dapat hal lebih, apalagi terkait uang. Padahal, serakah termasuk penyakit psikologis yang bisa menghancurkan karir trading.
Di momen tertentu, tiap trader pasti pernah mengalami situasi buruk ini, bahkan para professional. Trader yang mampu bertahan dan sukses adalah mereka yang bisa melewati penyakit trading seperti serakah. Selalu ingat target profit yang dibuat agar bebas dari serakah.
- Karakter trader sukses
Untuk sukses trading, trader harus membekali diri dengan karakteristik tertentu. Kesabaran jelas jadi sikap utama yang harus dikembangkan, juga selalu berpikir bahwa selalu ada peluang saat trading forex. Karakter personal semacam ini mampu membantu mengatasi stress saat trading.
Pengetahuan seputar forex juga tak bisa disepelekan. Sikap mau belajar bisa membawa benefit untuk trader di jangka panjang. Pada praktiknya trader harus mampu mengenali pola yang berkembang, mengambil pendekatan yang tepat terhadap risiko, juga dapat mengembangkan sistem sendiri.
- Sabar
Market forex begitu dinamis dengan fluktuasi harga dan berbagai pola yang muncul. Pergerakan harga yang sangat konstan tersebut kadang bisa membuat trader stress sehingga memicu emosi lalu jadi tak sabaran dalam mengambil tiap langkah dalam trading.
Semisal kriteria yang ditunggu dalam market belum juga muncul, jangan merubah rencana. Jika dibuat ibarat seperti kapal yang menunggu angin supaya bisa berlayar, trader juga harus sabar sampai peluang muncul. Kapal tak bisa memaksa angin bertiup, begitu juga trader tak bisa memaksa market bergerak sesuai keinginan.
- Optimis
Trader sukses pasti mengawali trading dengan berpikir bahwa selalu ada peluang sukses untuk tiap trading. Karena jika tidak, buat apa harus susah-susah trading? Dengan kadar optimis yang pas dipadu dengan strategi yang layak, frekuensi stress dan emosi muncul tak akan sering.
Pergerakan dinamis market forex pasti menghasilkan peluang, dan perlu fokus supaya peluang tak terlewatkan. Sikap optimis dihasilkan dari perhitungan matang terkait potensi profit dan risiko yang bisa saja muncul, ditambah dengan manajemen keuangan yang proporsional.
- Mengenali pola
Chart menawarkan banyak informasi tentang keadaan market. Diperlukan kemampuan analisa teknikal supaya trader mampu menerjemahkan informasi yang tersimpan pada chart harga. Dari analisa tersebut, trader baru bisa menentukan pendekatan seperti apa yang harus diambil.
Ada begitu banyak pola yang bergantian muncul dalam market, dan tiap pola pasti butuh pendekatan berbeda. Demi memaksimalkan peluang profit, trader harus pandai membaca pola. Hasil analisa bisa dipakai trader untuk merumuskan strategi apa yang akan digunakan untuk menghadapi market.
- Pendekatan terhadap risiko
Bahkan agak jarang trader yang benar-benar paham akan risiko trading yang bisa didapat, termasuk bagaimana cara menghitung prosentase risiko. Padahal ada banyak indikator teknikal yang bisa dimanfaatkan untuk menghitung risiko. Hasil analisa bisa dijadikan pertimbangan untuk mengambil pendekatan apa yang paling sesuai.
Luangkan sedikit waktu sejenak untuk menghitung berapa besar risiko. Gunakan alat bantu indikator untuk mempermudah proses perhitungan. Dengan mengetahui tingkat risiko, trader bisa merencanakan posisi stop-loss untuk mencegah kemungkinan kalah dan rugi.
- Mengembangkan sistem trading
Untuk mengembangkan sistem trading komplit, trader mampu memadukan rencana trading dengan pendekatan yang tepat. Strategi harus mencakup apa saja yang akan dilakukan trader dalam market, risiko bisa ditangani dengan manajemen yang tepat lewat stop-loss dan margin.
Trader harus membuka kembali data market untuk mencari gambaran sistem seperti apa yang cocok. Begitu sistem trading terbangun, trader harus melakukan uji coba dengan backtesting. Satu yang harus dipahami, tak ada satu pun sistem trading yang sempurna.
- Indikator trading
- Indikator teknikal
Untuk menganalisa market forex, trader perlu memanfaatkan indikator teknikal. Fungsinya begitu penting, bahkan tanpa indikator trading hanya berakhir dengan kekalahan. Beberapa fungsi indikator termasuk membaca tren, menghitung volatilitas, juga melihat support dan resistance.
Indikator nantinya dipasang dalam chart agar bisa digunakan. Platform trading saat ini sudah dilengkapi sejumlah indikator yang berbeda-beda sesuai fungsi dan kriteria masing-masing. Berikut gambaran beberapa indikator yang umum dipakai trader.
- Indikator tren
Ada banyak indikator teknikal yang bisa dimanfaatkan untuk membaca situasi tren dalam market. Beberapa yang populer termasuk indikator moving average (MA), average directional index (ADX), dan ichimoku. Tiga indikator tersebut sangat ampuh memprediksi pergerakan tren selanjutnya.
Selain mampu membaca tren, indikator tersebut juga punya fungsi lain yang tak kalah penting. MA mampu memberi informasi harga rata-rata untuk suatu periode, inchimoku mampu memberi peringatan jika tren akan berbalik, sedang ADX punya kemampuan membaca market range.
Satu yang harus diingat, tiap strategi trading seringnya melibatkan tren untuk berbagai keperluan. Jadi sudah keharusan bagi tiap trader untuk setidaknya memahami satu atau beberapa indikator yang punya fungsi membaca arah tren market.
- Indikator volatilitas
Untuk mengukur tingkat volatilitas yang ada dalam market, trader bisa memanfaatkan dua indikator, yaitu average true range (ATR) dan bolinger band. ATR juga bisa menunjukkan rata-rata harga terendah dan tertinggi untuk suatu periode yang kemudian ditampilkan dalam bentuk pip.
Selain mampu menghitung volatilitas market, indikator ATR bisa membantu trader dalam mencari lokasi penempatan order stop-loss. Karena kemampuannya tersebut, ATR dianggap sebagai indikator paling sempurna untuk membaca volatilitas suatu mata uang.
Dalam menunjukkan volatilitas market, Bollinger band akan menampilkan tiga garis berbeda dalam chart. Semisal garis kanal (saluran) yang tampak pada chart makin lebar, berarti volatilitas market makin tinggi. Bollinger band bisa digunakan untuk mengukur tingkat volatilitas mata uang apapun.
- Indikator support dan resistance
Tingkat support dan resistance pada market forex bisa diketahui lewat indikator pivot point. Sebagai informasi, pivot point termasuk satu di antara indikator tertua yang masih populer dipakai sampai kini. Penerapannya tak terbatas pada market forex, tapi juga market komoditas.
Selain komoditas, market lain yang juga memanfaatkan pivot point termasuk market ekuitas. Untuk membacara support dan resistance, pivot poin akan mengkalkulasi harga tertinggi, harga terendah, dan harga penutupan yang kemudian ditampilkan dengan tiga garis dalam chart.
Pilihan lain berupa indikator donchian channel. Indikator ini sangat mudah dipahami karena garis support dan resistance hanya ditampilkan dalam bentuk garis rendah dan garis atas. Donchian channel seringnya dimanfaatkan untuk trading breakout.
- Oscillator
Oscillator merupakan bagian dari indikator, tapi fungsinya lebih spesifik. Misalnya saja, relative strength index (RSI) punya kemampuan membaca rasio rata-rata profit dan kerugian, sedang stochastic berguna untuk menghitung jarak tren terendah atau tertinggi untuk periode tertentu.
Oscillator lain seperti commodity channel index bisa memberi tahu trader apakah market sedang mengalami overbought atau oversold. Sedang moving average convergence/divergence berguna untuk mencari sinyal masuk dan keluar market.
Satu kesamaan oscillator yaitu nilai hasil kalkulasi selalu ditampilkan dalam angka 0-100. RSI 70 memberi indikasi market overbought, sedang RSI di bawah 30 mengindikasikan market oversold. Stochastic 80 menunjukkan market overbought, sedang di bawah 20 menunjukkan market oversold. Sedang kondisi overbought dalam CCI dimulai angka +100 dan -100 untuk oversold.
- Indikator fundamental
Di bagian awal sempat disinggung kalau analisa fundamental sulit dilakukan karena tak punya standar hitungan jelas. Meski begitu, terdapat beberapa istrumen yang bisa dimanfaatkan untuk menganalisa fundamental sehingga hasilnya lebih pasti.
Indikator fundamental mampu meningkatkan peluang trading jika trader mau mengolahnya. Tiap trader pasti punya strategi masing-masing, dan indikator fundamental bisa melengkapi hasil analisa teknikal. Aspek fundamental punya pengaruh langsung ke nilai tukar, itu sebabnya trader harus membuka mata pada aspek di luar market.
Nilai tukar dipengaruhi tingkat volatilitas, dan volatilitas bisa berubah seiring rilisnya event fundamental juga berita ekonomi. Analisa fundamental fungsinya lebih untuk membaca pengaruh satu event fundamental ke pergerakan harga pada market forex.
Dibanding trader lain, jenis trader fundamental sering membuat analisa sendiri dengan menimbang event fundamental dan rilis berita ekonomi. Agak berbeda dengan analisa teknikal, yang mana banyak analis forex memposting hasil analisa di berbagai situs dan bisa dibuka siapa saja.
- Forex calendar
Jika ada satu jenis data paling dibutuhkan untuk analisa fundamental, itu tak lain adalah forex calendar. Instrumen ini berisi sejumlah event fundamental yang berpengaruh langsung ke nilai tukar. Data juga mencakup mata uang apa saja yang kemungkinan terpengaruhi oleh event fundamental.
Kekuatan pengaruh juga menjadi bagian penting dalam kalender forex ini. Data lain termasuk perbandingan antara harga sebelumnya, harga saat ini, dan harga prediksi setelah event terjadi. Kalender forex bisa ditemukan di berbagai platform online.
Trader harus memilih zona waktu lebih dulu sesuai zona waktunya saat ingin memakai kalender forex. Setelah mengatur zona waktu, trader baru bisa memilih data apa yang ingin ditampilkan, termasuk pilihan periode data yang ingin dianalisa.
- OCO order
Merupakan singkatan dari order cancel other (OCO), juga biasa disebut order cancel another (OCA). OCO sebenarnya merupakan plugin yang dipasangan dengan platform trading. Dengan order semacam ini, trader sebenarnya memberi dua order langsung pada market.
Jadi, jika order pertama dieksekusi, order selanjutnya otomatis batal. Tapi dieksekusi tidaknya suatu order akan sepenuhnya bergantung pada kondisi fundamental yang sudah diatur trader pada platform trading. Jika event yang dimaksud memenuhi kriteria, order otomatis tereksekusi.
Untuk trader yang fokus pada aspek fundamental, OCO order sangat berguna, terutama jika memakai strategi breakout. Meski bukan merupakan instrumen fundamental berbentuk data, tapi trading fundamental jadi jauh lebih efisien jika trader mau memakai OCO order.
- Informer
Wujudnya berupa data yang sekilas serupa dengan kalender forex. Bedanya, informer lebih fokus pada satu analisa mendalam tentang efek dari satu kejadian ekonomi. Berbeda dengan kalender forex menyajikan kelengkapan informasi seputar event ekonomi yang berpengaruh.
Informer mampu memberi infomasi spesifik yang dirilis beserta kemungkinan efek yang mungkin terjadi pada market forex. Untuk mempermudah arus informasi, informer saat ini sudah tersedia dalam bentuk add-on untuk dipasang di peramban atau widget yang bisa diterapkan di layar monitor.
Trader juga bisa mendapat informasi lewat email saat ada berita terbaru yang dirilis. Dengan begitu trader tak harus mencari-cari informasi demi mendapat update terbaru. Situasi ini jelas bisa membantu trader yang ingin trading berdasarkan rilis berita mayor.
Kesimpulan
Forex merupakan pilihan karir yang menjanjikan dilihat dari potensi profit yang disediakan. Tentu saja, untuk bisa meraup profit trader harus membekali diri dengan pengetahuan dasar, misalnya memahami tiap istilah forex, paham aspek teknikal, juga fundamental.
Tak masalah akan menjadi trader seperti apa nantinya, yang paling penting yaitu punya kemampuan menganalisa market sehingga paham faktor apa saja yang memengaruhi harga. Aturan sederhanya, selalu gunakan order stop-loss dengan rasio profit lebih tinggi daripada risiko.
baca juga
ahttp://ukms.or.id/profit-dengan-robot-trading-forex-indonesia-tercanggih/
ahttp://ukms.or.id/fbs-broker-forex-internasional/
ahttp://ukms.or.id/robot-trading-forex/
Selalu perhatikan manajemen risiko, lalu tambahkan dengan manajemen keuangan. Kombinasi tersebut mampu menjaga trader dari kemungkinan rugi karena kalah trading. Dan sebagai trader lokal, wajib rasanya memahami tiap regulasi yang ada dalam forex sebelum memutuskan terjun trading.
Status forex di Indonesia sudah jelas saat ini, baik secara regulasi atau hukum agama. Asal membuka trading sesuai regulasi dan anjuran, tak perlu ada yang dikhawatirkan. Tapi tetap, trader harus membekali diri dengan karakter kuat supaya tetap konsisten dalam mendulang profit.
+ There are no comments
Add yours