Kopi Berbagi

Kopi Berbagi

ukms.or.id/ Kisah Dwiky Pimpin Kopi Berbagi: Memberdayakan Pekerja Difabel dengan Kopi Lokal Jawa Barat, Industri kopi semakin menjamur di berbagai kota besar Indonesia, namun hal ini tidak menyurutkan semangat Dwiky Setia Bakti untuk menghadirkan sesuatu yang berbeda. Pada tahun 2023, Dwiky mendirikan Kopi Berbagi, sebuah usaha kopi dengan misi sosial yang kuat: memberdayakan pekerja difabel sebagai barista dan staf kafe.


Awal Mula Kopi Berbagi

Dwiky sebenarnya telah memulai usaha kopi sejak 2020 di bawah merek lain. Namun, dengan keterbatasan modal dan persaingan ketat, ia memutuskan untuk memulai lagi dengan konsep yang lebih bermakna.

“Kami sadar tidak bisa bersaing dari sisi konsep Instagramable karena modalnya terbatas. Jadi kami fokus memberikan manfaat dengan mempekerjakan teman-teman difabel,” ungkap Dwiky.


Tantangan dan Pelajaran dalam Memberdayakan Difabel

Salah satu tantangan utama yang dihadapi Dwiky adalah komunikasi dengan para pekerja difabel. Meski demikian, ia melihat ini sebagai kesempatan untuk belajar dan bertumbuh.

“Komunikasi adalah tantangan besar, tapi saya jadi belajar bahasa isyarat. Ternyata mereka memiliki kekuatan fisik yang luar biasa,” ujar Dwiky.

Pendekatan ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja bagi difabel tetapi juga menambah nilai unik bagi Kopi Berbagi di tengah persaingan industri kopi yang semakin ketat.


Kopi Berbagi

baca juga

Menggunakan Kopi Lokal dari Jawa Barat

Selain memberdayakan difabel, Kopi Berbagi juga mendukung produsen kopi lokal. Dwiky memilih biji kopi asal Jawa Barat, khususnya dari daerah sekitar Bandung, yang memiliki kualitas tinggi dan melimpah.

“Kami fokus menggunakan kopi dari Jawa Barat karena kualitasnya bagus dan mudah dijangkau,” jelasnya.


Binaan Pertamina dan Harapan di SMEXPO

Untuk mengembangkan bisnisnya, Kopi Berbagi menjadi salah satu UMKM binaan Pertamina dan berpartisipasi dalam SMEXPO . Dwiky berharap kesempatan ini dapat membuka peluang untuk memperluas jaringan, memperbaiki manajemen usaha, serta menarik investor.

“Harapan kami dengan SMEXPO 2024 adalah bisa fokus ke marketing dan cari investor agar usaha ini bisa berkembang lebih jauh,” tambah Dwiky.


Inovasi dan Rencana Masa Depan

Dwiky bercita-cita menghadirkan inovasi seperti kopi sepeda, yang terinspirasi dari konsep kedai kecil bersepeda yang banyak terlihat di Jakarta. Selain itu, ia berambisi membuka lebih banyak kedai kopi untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja bagi difabel.

Produk-produk Kopi Berbagi, seperti kopi bubuk dengan kemasan menarik, kini telah didistribusikan ke beberapa kedai kopi di Bandung dan dapat ditemukan di platform digital, termasuk SMEXPO Pertamina.


Misi Sosial yang Bermakna

Kopi Berbagi bukan hanya soal rasa kopi, tetapi juga tentang memberikan kesempatan dan manfaat bagi masyarakat. Dengan memberdayakan difabel dan mendukung kopi lokal, Dwiky berhasil menciptakan usaha yang tidak hanya berorientasi pada keuntungan tetapi juga memberikan dampak sosial yang positif.

Melalui dedikasi dan inovasinya, Dwiky menunjukkan bahwa usaha kopi bisa menjadi medium untuk berbagi, belajar, dan berkembang bersama.

Scroll to Top