Start Up Sticar

Sticar , Inovasi Terbaru Yang Menggabungkan Digital Dan Outdoor Advertising, saat ini di jalanan kota-kota besar Indonesia, terutama kota Jakarta selalu dipenuhi dengan media iklan luar ruang seperti; poster, videotron, papan reklame dan baliho.

Dengan banyaknya iklan media luar yang terpampang disepanjang jalan mungkin akan sangat mengganggu keamanan serta kenyamanan dari pengguna jalan tersebut.

Maka dari itu, sebuah inovasi sangat dibutuhkan untuk dapat menjadi alternatif dari permasalahan media luar ruang ini. Dan kini telah hadir start-up yang bergerak dibidang periklanan luar ruang namun dapat dipantau secara digital, yaitu Sticar.

Sejarah Sticar

Sticar didirikan pada tahun 2016 oleh Rio Darmawan, Enzo Hutabarat, dan Eric Rammada. Para pemuda ini memiliki visi untuk bisa menjadi pelopor start-up teknologi digital industri periklanan, khususnya iklan luar ruang.

Mereka merasakan kejenuhan dari keterbatasannya media luar ruang, dan juga kemacetan yang selalu mewarnai kota Jakarta.

Selain itu mereka juga berharap bahwa Sticar tidak hanya berperan sebagai alternatif untuk masalah periklanan, namun juga dapat membantu perekonomian masyarakat kelas menengah dan menengah kebawah yang membutuhkan penghasilan tambahan.

Rio Darmawan mengungkapkan jika mereka ingin mengembangkan sebuah platform media luar periklanan yang inovatif dan juga bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.

Rio juga menambahkan, bahwa Ia dan kawan-kawannya optimis dengan konsep Sticar yang mengawinkan masalah media promosi luar ruang dengan, volume kendaraan bermotor, kemacetan dan juga penghasilan tambahan akan menjadi alasan yang kuat bagi kehadiran Sticar ditengah kejemuan kota Jakarta.

Bergabung Dengan Marvons

Sticar merupakan inovasi baru bagi dunia advertising di Indonesia, bergerak sebagai penyedia jasa car advertising yang juga mengandalkan teknologi. Sticar bekerjasama dengan perusahaan Marvons yang merupakan penyedia jasa outdoor advertising yang telah memiliki pengalaman di bidang periklanan selama lebih dari 40 tahun.

Sticar memiliki alasan tersendiri dengan mengajak Marvons untuk bekerjasama, yaitu agar Sticar dapat memperluas jaringan bisnis mereka.

Klien potensial pun diharapkan akan semakin bertambah baik dari perusahaan nasional maupun multinasional.

Dan bagi Marvons, dengan adanya kerjasama ini akan menjawab tantangan industri digital yang sedikit banyaknya telah mempengaruhi bisnis Marvons sebagai penyedia jasa iklan luar ruang.

CEO Sticar, Rio Darmawan mengungkapkan dalam pernyataan persanya bahwa, “Sticar dan Marvons memiliki keunggulannya masing-masing, dan keunggulan inilah yang kemudian akan membuat kolaborasi ini dapat menjadi industri periklanan yang khususnya pada iklan luar ruang”.

Dengan penggabungan bisnis ini akan menggabungkan digital advertising dengan outdoor advertising, Sticar memiliki teknologi untuk menghitung data dari sebuah iklan yang dijalankan dengan mobil, jadi tidak hanya berupa iklan outdoor biasa namun juga iklan yang dapat dipantau secara digital.

Dengan pengalaman Marvons di dunia outdoor advertising yang juga telah mendapatkan kepercayaan dari brand-brand terkenal, baik Sticar dan juga Marvons berharap untuk sama-sama mampu berkembang dan menguasai pangsa pasar digital car advertising yang ada di Indonesia.

Sticar Menyediakan Jasa Iklan Berjalan

Pada saat peluncurannya, Sticar mengadakan acara konvoi bersama 1.000 driver mobil yang bertempelkan media iklan.

Dalam konvoi tersebut, pihak Sticar mengajak kepada para pemilik mobil untuk dapat mengubah kendaraan pribadinya menjadi sesuatu yang lebih berguna misalnya dengan menjadi media iklan berjalan.

Inovasi yang diberikan Sticar ini berupa iklan yang tidak hanya sekedar berjalan untuk menemukan target yang tepat, namun juga dapat diukur keefektifan dari iklan tersebut.

Setiap kendaraan yang mendaftar untuk bergabung dengan Sticar akan dipasangi iklan dari suatu produk atau merek yang dikelola oleh pihak Sticar.

Mereka memiliki teknologi pengukuran dan pemantauan secara real-time, ini berguna untuk menghitung pendapatan pengemudi dari setiap kilometer yang ditempuh bersama dengan iklan tersebut.

Dengan teknologi tersebut, pengiklan dapat dengan mudah memantau dan mengelola kampanye iklan terintegerasi secara online dengan pengemudi. Aktivitas pengemudi pun dapat dipantau melalui aplikasi mobile Sticar.

Cara Kerja Sticar

Layanan Sticar tersedia dalam bentus situs web dan aplikasi mobile.

Dengan layanan dapat diakses oleh pengemudi mitra Sticar untuk memantau seberapa jauh jarak yang telah mereka tempuh dan jumlah penghasilan yang mereka dapatkan.

Sticar sendiri memiliki tiga jenis produk stiker yang dapat dipilih oleh pengemudi; Full Wrap, Half Wrap, dan Panel Wrap.

Selain memilih jenis stiker, pengemudi juga boleh memilih lokasi kampanye iklan yang sesuai dengan rute lalu lintas yang biasa dilaluinya dan penghasilan dari setiap pengemudi pun akan berbeda-beda.

Menurut Enzo hutabarat, Sticar memberikan kesempatan bagi para pengemudi Sticar untuk mendapatkan penghasilan tambahan yang sesuai dengan pola lalu lintas yang biasa mereka lewati sehari-hari, baik ketika pengemudi sedang berbelanja, bahkan ketika mengantar anak ke sekolah.

untuk proses seleksinya sendiri, pengemudi Sticar harus berusia diatas 21 tahun, dan memiliki mobil yang pembuatannya diatas tahun 2010 serta tanggungan asuransi yang masih aktif.

Media Iklan di Motor

Setelah sebelumnya sukses dengan car advertising, kini Sticar mulai mengincar motor untuk dijadikan media iklan sama seperti mobil.

Dijelaskan oleh Rio, layanan terbaru ini dirilis karena tingginya permintaan dari merek-merek yang telah menjadi klien Sticar untuk membuat sepeda motor menjadi media iklan.

Cara kerjanya pun masih sama dengan iklan pada mobil, Sticar akan mempertemukan calon perngiklan dengan mitra yang kendaraannya telah siap untuk dipasangi iklan. Setiap pengemudi akan dibekali aplikasi Sticar yang akan digunakan selama iklan berjalan.

Jika Anda tertarik untuk mendaftar dan menjadi mitra Sticar, Anda dapat mengunduh aplikasi Sticar atau juga dapat mendaftar melalui website resmi milik Sticar.