Kesuksesan dalam menjalankan bisnis bukan hanya sebatas kemampuan menciptakan produk berkualitas atau kepandaian dalam memanage perusahaan tapi juga seberapa pintar dalam membangun jaringan bisnis atau menghubungkan bisnis yang dijalankan dengan banyak pihak disamping pelanggan, seperti komunitas bisnis, relasi, investor, serta yang lain.
Sebab, bisnis yang sukses tidak hanya berjalan ditempat tapi butuh pengembangan melalui jaringan, baik dengan tujuan untuk menambah relasi sebelum berlanjut ke kolaborasi, memperoleh wawasan dari berbagai sudut pandang terkait bisnis yang dijalankan, serta tujuan yang lain.
Jaringan bisnis itu sendiri, dapat dibangun melalui lewat dua jalur, pertama menghubungkan individu yang menjadi perwakilan bisnis dengan individu lain yang juga perwakilan dari bisnis lainnya, lewat acara-acara formal seperti kegiatan festival dagang, expo, pitching dan sebagainya.
Jalur kedua untuk membangun jaringan bisnis adalah jalur individu atau personal yang dapat dilakukan melalui kenalan, komunitas serta cara yang lain.
Mengapa Harus Membangun Jaringan Bisnis?
Banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan membangun jaringan bisnis. Beberapa diantaranya adalah membuka peluang untuk dapat bertemu dengan partner potensial yang dapat membantu mengembangkan perusahaan.
Melalui jaringan, Anda juga dapat terhubung dengan orang-orang potensial yang dapat membantu menyempurnakan tim, seperti founder menemukan co-founder atau menemukan person-person berkualitas untuk menyempurnakan tim dalam tubuh perusahaan.
Tidak hanya sebatas menemukan orang-orang yang dibutuhkan dalam perusahaan, membangun jaringan bisnis juga memungkinkan untuk dapat menemukan ide dan gagasan serta sudut pandang yang baru.
Bahkan bagi mereka yang baru terjun di dunia bisnis, jaringan dapat dipakai sebagai sumber belajar tentang bagaimana menentukan arah bisnis, rambu-rambu dalam berbisnis atau bagaimana melakukan eksekusi.
Cara Membangun Jaringan Bisnis
Banyak cara yang dapat dilakukan dalam membangun jaringan bisnis. Salah satunya dengan mendatangi event-event yang memiliki korelasi dengan bisnis yang dijalankan, seperti datang ke acara temu komunitas, seminar, workshop serta acara-acara yang lain.
Pada saat mendatangi acara-acara tersebut, tetapkan tujuan yang jelas dari kedatangan Anda yaitu ingin mencari koneksi.
Setelah bertemu dengan orang-orang yang bisa diajak bekerjasama, lakukan follow up dengan membuat janji untuk bertemu atau berkunjung ke kantor. Cara ini bermanfaat untuk lebih mendekatkan diri serta mengetahui sosok yang bersangkutan, baik secara personal maupun yang terkait dengan bisnis.
Saat membuat janji dengan seseorang, jangan hanya mempertimbangkan waktu dan kesempatan yang Anda miliki saja, tapi pertimbangkan juga waktu dan kesempatan dari orang yang akan diajak bertemu. Hargai waktunya dengan datang tepat waktu.
Tahap berikutnya dalam membangun jaringan bisnis, tepatnya setelah saling mengenal dengan orang yang akan kita ajak berkolaborasi adalah membangun kedekatan dengan yang bersangkutan melalui berbagai macam cara.
Interaksi lewat media online bisa dijadikan salah satu alternatif, bisa dijadikan sebagai salah satu cara mengingat semakin maraknya penggunaan internet dan media sosial, seperti twitter, linkedin serta yang lain.
Upayakan pula untuk dapat bertemu tatap muka untuk kali kedua, ketiga dan seterusnya, agar hubungan antar personal menjadi semakin dekat dan semakin akrab.
Jangan lupa untuk proactive, baik saat berinteraksi secara langsung atau saat berkomunikasi di sosial media. Maksud dari proactive adalah menjadi orang yang mengawali, seperti membuka obrolan, aktif bertanya, dan sebagainya.
Namun demikian jangan lupa untuk senantiasa memperhatikan etika-etika dalam berkomunikasi, seperti tidak menanyakan hal-hal yang bersifat pribadi, menyela peukms.or.id/caraan, serta yang lain.
baca juga
Cafe “Suwe Ora Jamu”
Bisnis UKM Puyo Silky Dessert
1000.001 Ide Bisnis UKM Dengan Modal Mulai 100 Ribu
Tahap terakhir dalam membangun jaringan bisnis adalah siap untuk ditolak. Tidak perlu memendam kekecewaan yang berlebihan jika ajakan Anda terhadap orang-orang yang ditargetkan untuk menjadi bagian dari perusahaan ternyata diabaikan, dan jangan pernah berhenti dalam membangun jaringan hanya karena penolakan satu dua orang.
Tetaplah optimis dalam membangun jaringan bisnis sebagaimana sikap optimis yang Anda miliki disaat akan membangun bisnis. (*)