5 Keuntungan Menggunakan Jasa Agensi Digital

Dalam menjalankan model bisnis PPC (pay per click), seringkali seorang pemilik usaha akan dihadapkan pada dua pilihan: menggunakan jasa agensi Adwords, atau menyerahkannya pada staff milik sendiri? Untuk berbagai alasan, sangat bisa dipahami apabila di lapangan ada banyak sekali pemilik usaha yang memandang remeh kinerja agensi. Salah satu alasannya, bisa jadi mereka tidak merasa butuh. Alasan lainnya, untuk menekan budget yang harus dikeluarkan.

 

Beberapa perusahaan sudah menggunakan jasa agensi digital sejak awal berdiri. Beberapa lagi memilih untuk mengerjakan Adwords campaign secara swadaya, sampai akhirnya timbul masalah yang tidak bisa mereka atasi sendiri.

Tipe yang kedua ini bisa jadi akan bersitegang dengan agensi yang mereka sewa, antara lain karena pihak pemilik usaha (klien) mungkin sudah betah dengan cara sendiri dan tidak rela membiarkan “orang luar” mengurusi masalah mereka, lantas merasa disepelekan.

Pemahaman Bisnis Kunci Kerjasama Yang Sukses

Padahal, seharusnya tidak perlu seperti itu. Kuncinya adalah harus ada pemahaman antara klien dan agensi. Pihak agensi memang tidak mengetahui seluk beluk perusahaan sebaik klien, tetapi mereka punya ilmu dan sudut pandang yang bisa memaksimalkan daya kinerja bisnis klien. Sebab itu, menggunakan jasa agensi adalah pilihan yang harus dilirik jika kita ingin memperluas jangkauan bisnis kita.

 

Lima Keuntungan Menggunakan Jasa Agensi?

 

  1. Pengetahuan norma dan Tolok Ukur Industri Adwords

Bayangkan diri Anda sebagai pemilik usaha yang baru memulai, dan berkenalan dengan Adwords Campaign. Menghadapi serangkaian aturan dan kasus-kasus yang menjadi benchmark di bidang ini, tentu tidak semudah membalik telapak tangan. Kalau ingin tetap ngotot, mau tidak mau Anda harus menjalankan trial and error sembari belajaryang jelas memakan waktu.

 

Suatu agensi digital atau penyedia jasa Adwords yang baik biasanya sudah hafal di luar kepala soal ini. Ketika kita mengutarakan tujuan pemasaran atau bahkan masalah kita, agensi Adwords yang baik akan langsung bisa mengenali solusinya dengan hampir seketika. Pengetahuan dan pengalaman di industri Adwords membuat suatu agensi digital biasa sudah memiliki wawasan yang dibutuhkan dalam bisnis berbasis pay per click, seperti rentang CPC (cost per click), tingkat konversi, dan offers yang bisa dikonversikan. Sehingga, ketika ternyata performa sebuah akun turun dari yang biasanya, klien bisa langsung mengambil tindakan cepat.

 

Tanpa referensi dan pengetahuan, bisa-bisa kita hanya membuang waktu dan tenaga. Jangan sampai itu terjadi!

 

  1. Kesempatan untuk Beta testing

Bukan rahasia lagi kalau beberapa agensi digital memiliki koneksi dengan Google. Raksasa search engine itu sangat menyadari bahwa agensi digital adalah aset berharga untuk menjaga kelanggengan bisnis mereka. Hubungan kemitraan itu biasa membawa keuntungan berupa paket-paket menarik yang hanya bisa diakses oleh agensi digital, yang tidak mungkin didapatkan oleh pengguna Adwords campaign secara solo.

 

Google biasa mengirim Email kepada agensi-agensi digital di sepenjuru dunia untuk mengundang mereka dalam uji coba (beta test) metode-metode baru dalam dunia Adwords campaign. Agensi lalu memilih beberapa (biasanya lima) akun klien yang beruntung untuk menggunakan uji coba itu, dan, siapa tahu, perusahaan Anda termasuk di antaranya!

 

Di dunia bisnis digital yang ketat, ini jelas menguntungkan. Anda jadi mengetahui sistem dan metode Adwords campaign teranyar yang belum diketahui saingan bisnis Anda. Dan ketika produk itu akhirnya dirilis ke khalayak luas, Anda sudah familier dan andal menjalankannya, jauh mendahului yang lainnya.

 

  1. Banyak kepala, banyak gagasan

Apa yang tidak kalah penting dalam menghidupkan akun sebuah perusahaan, selain manajemen dan visi yang bagus? Mood. Ketika seseorang atau satu tim sebuah perusahaan sudah lama menangani Adwords campaign suatu akun, lama-lama akan terasa ada yang mandeg. Seolah setiap saat yang diurus itu-itu saja, dengan masalah itu-itu saja. Akhirnya, mood kerja menjadi stagnan dan kinerja perusahaan jadi kurang dimaksimalkan.

 

Nah, sebuah agensi digital biasanya mendedikasikan sebuah tim khusus untuk menangani klien. Tim ini akan melayani Anda dengan segudang ide-ide dan cara pandang yang segar untuk memperbaharui pola kerja perusahaan. Siapa tahu, dari sini perusahaan milik Anda jadi mendapat celah untuk semakin menggali potensi dan keuntungan!

 

Belum lagi, agensi digital yang memang terbiasa membaca arus pasar akan memperkenalkan Anda pada prediksi tren dan perubahan-perubahan yang akan terjadi di depan. Jangan sia-siakan itu.

 

  1. Agensi Digital bersifat Multidisipliner

Sudah percaya diri dengan tim kampanye Adwords Anda? Nanti dulu. Akan ada kejadian-kejadian yang mengguncang akun perusahaan Anda, dan kejadian itu tidak selalu bisa Anda atasi sendiri.

 

Sebutlah, Anda punya pegawai yang pandai mengurusi kata kunci dan bidding di tim Anda, tapi itu saja tidak cukup untuk mengatasi bahaya hasil tingkat konversi  rendah. Orang yang Anda tunjuk menangani media juga tidak otomatis bisa merancang landing page dan menjalankan strategi optimasi tingkat konversi (Conversion Rate Optimization–CRO), sehingga Anda kelabakan mencari vendor untuk menangani masalah itu… dan sementara mencari, bayangkan, ternyata rancangan email nurturing Anda tidak ada.

 

Ribet, bukan? Untuk menangani hal semacam ini, agensi digital punya solusi yang lebih efisien. Sebuah agensi lazimnya punya banyak departemen yang punya disiplin ilmu yang berbeda-beda dan terfokus. Belum lagi, jalinan mitrayang erat dengan pekerja kontrak atau agensi lain juga memungkinkan mereka untuk terus memberikan improvisasi solusi pada setiap kesulitan klien.

 

Algoritma Adwords sendiri memiliki lapisan-lapisan yang hanya bisa dimaksimalkan untuk kepentingan penuh oleh mereka yang benar-benar ahli. Ilustrasinya seperti ini: Para kllien yang punya bisnis app install campaigns akan mendapat bantuan layanan dari tim agensi yang berisi orang-orang yang ahli dalam alat pelacakan aplikasi seluler seperti AppsFlyer. Dan jika Anda kebetulan adalah klien dari dunia E-commerce yang menjalankan bisnis Shopping ads, orang-orang yang berpengalaman di bidang optimas atau perangkat manajemeni feed akan siap membantu Anda.

 

  1. Menghindari Macet karena Pergantian Pegawai

Tidak jarang, akun sebuah perusahaan mengalami kemacetan karena pegawai yang biasa menangani finansial Adwords berhenti bekerja.

 

Akibatnya? Jabatan itu lalu diberikan pada pegawai lain yang tidak cakap, sehingga hasilnya pun berantakan, dan pemilik perusahaan yang kelabakan cepat-cepat menyewa orang lain.

 

 

Ini berbeda dengan kalau kita menggunakan jasa agensi digital. Meskipun harus membayar lebih, tapi sifatnya lebih stabil, apalagi jika dibandingkan dengan risiko kerugian jika pegawai kita mendadak berhenti, belum lagi ditambah biaya perekrutan dan pelatihan internal manager baru.

Dan ketika tim agensi berhenti bekerja di tempat klien, memang ada masa transisi, namun posisi itu cepat-cepat digantikan oleh ahli lain untuk memastikan flow Adwords tetap berjalan sebagaimana mestinya sampai klien mendapatkan pegawai baru. Hampir tidak ada masa tenggang untuk kerugian.

 

Keismpulannya? Menyewa jasa agensi digital adalah investasi yang sangat layak untuk dicoba. Namun pertama-tama, pastikan Anda tahu tujuan dan profil akun perusahaan Anda sendiri untuk memudahkan kinerja agensi yang Anda sewa. Pastikan pula agensi digital Anda memiliki jejak rekam dan performa yang bagus.

 

 

Digital Marketing yang Lebih Diminati User Milenial

 

Dulu, digital marketing mengandalkan konten teks dan foto untuk meningkatkan penjualan atau branding sebuah produk. Setiap conten teks yang akan diluncurkan diwajibkan memiliki foto yang relevan dengan isi teks, dan juga harus mengandung keyword yang sesuai dengan yang user gunakan dalam sehari-hari.

Trend konten ini terjadi sampai tahun 2016, sekarang bukan berarti tidak ada, content semacam itu masih dipertahankan oleh beberapa pemilik website untuk promosi. Malahan, konten teks dengan foto kini juga sudah ada yang ditambahkan dengan video yang berisikan informasi mengenai suatu produk yang sedang ditawarkan.

Dunia digital berkembang dengan pesat, hal ini memperuhi trend. Sesuatu yang dulu begitu populer kini bisa tenggelam di antara hal-hal lainnya, meski tidak menutup kemungkinan beberapa hal lainnya masih relevan untuk digunakan, seperti konten teks.

Akan tetapi, content text tersebut juga harus ditambahkan dengan hal-hal lainnya guna meningkatkan nama brand dan brand engagement merkea di dunia digital. Konten video dan foto saja sebagai pelengkap teks kini sudah ketinggalan jaman

Netizen sudah menaruh perhatian ke beberapa inovasi lainnya, dan inilah yang menjadi tantangan marketer online yang memiliki produk dan sedang menjadi pendatang baru di dunia bisnis, khususnya bisnsi startup.

sebagian besar user sudah bosan membaca konten dan melihat aktivasi website yang isinya hanya konten teks, foto, dan video saja. netizen kini tengah menaruh perhatiannya pada yang mampu memberikan pengalaman lebih. Tidak sedikit dari mereka yang rela mengeluarkan uang lebih hanya untuk merasakan pengalaman baru di dunia digital dan teknologi, seperti mencoba aplikasi baru.

Di google Store, Anda pasti bisa melihat banyak sekali aplikasi baru yang ditawarkan oleh brand atau merek tertentu. aplikasi-aplikasi seperti itulah yang kini tengah diperhatikan oleh user atau netizen di dunia digital.

Netizen yang lebih suka merasakan pengalaman baru, tidak segan untuk mencoba-coba aplikasi baru yang sedang diluncurkan. Semakin menarik aplikasi akan semakin tertarik netizen menggunakannya, dan otomatis mereka pun akan membagi pengalaman tersebut kepada orang-orang di sekelilingnya.

 

 

Trik tersebut, termasuk dalam digital marketing yang berfokus pada pengalaman user yang ingin bisa menjadi salah satu bagian dari brand. Aplikasi yang didesain sesuai dengan kebutuhan user dapat meningkatkan kepercayaan user dan rasa cintanya pada brand tersebut.

Di sarankan, agar Anda memanfaatkan cara yang sama untuk meningkatkan personal atau produk branding Anda di masa mendatang. Libatkan user di dunia digital menjadi influencer untuk Anda, maka bisnis Anda akan maju secara signifikan.

 

 

Aturan Digital Marketing Yang Harus Dipahami

 

Ada beberapa aturan main dalam dunia digital marketing yang harus dipatuhi siapa saja yang bermain bisnis dengan internet. Bila aturan ini dijalankan dapat dipastikan bahwa persaingan bisnis bisa berjalan secara sehat, sehingga tidak perlu ada aktivitas saling menjatuhkan, namun aktivitas saling berkompetisi dengan cara yang baik dan benar.

Berikut beberapa aturan dalam digital marketing yang harus diketahui oleh para pemula yang baru saja bergabung dengan sistem bisnis digital marketing di Internet. Hal-hal berikut ini sebaiknya dilaksanakan agar pemasaran produk Anda pun bisa berjalan lancar dan mencapai target penjualan yang diinginkan.

  1. Menargetkan satu segmen dan menciptakan komunitas virtual.

Kemampuan menargetkan satu segmen dan menciptakan komunitas virtual di dunia internet dalam digital marketing akan memberikan keuntungan tersendiri berupa Anda menjadi lebih mudah untuk memperkenalkan produk baru kepada konsumen di luar sana. orang-orang yang sudah tergabung dalam komunitas virtual Anda akan menjadi influencer Anda. Dengan demikian, yang harus Anda lakukan adalah menjaga segmen pemasaran Anda tetap stabil dengan menjaga komunitas virtual Anda tetap hidup, saling berkomunikasi dan dapat saling mendukung.

  1. Memperluas peran merek dalam portofolio secara global

Langkah memperluas peran merek dalam portofolio secara global penting untuk memasuki pasar global. Portofolio yang baik akan meningkatkan kepercayaan pasar global kepada produk Anda, karenanya perluas peran dan pengenalan merek tidak hanya sebatas untuk orang lokal saja tapi juga untuk pasar global, maka gunakan bahasa global untuk berkomunikasi dengan calon konsumen global.

 

  1. Gunakan harga yang kreatif

Menetapkan harga yang kreatif maksudnya adalah menetapkan harga yang tidak menjatuhkan merek yang bergerak di industri yang sama dengan Anda. tetapkan harga secara kompetitif, sehingga merek yang Anda pasarkan tidak dianggap sedang menjatuhkan merek-merek lain yang harganya jauh lebih mahal dari mereka Anda tapi memiliki kualitas yang sama. jadi, bersainglah yang sehat.

  1. Mengutamakan desain bagi konsumen

Desain yang aneh dan tidak disukai konsumen akan mematikan pemasaran Anda. jadi utamakan desain yang akan menarik perhatian konsumen, dalam dunia pemasaran desain yang menarik hati adalah desain yang sedang jadi perhatian konsumen di seluruh dunia.

 

 

  1. Gunakan eksperimentasi yang bersifat adaptif

Poin lima berhubungan dengan poin empat, agar desain semakin interaktif dan menarik perhatian konsumen, lakukan ekspreimen dan observasi. Ketahuilah minat konsumen dengan jelas, dengan demikian Anda bisa lebih leluasa untuk memperkenalkan produk buatan Anda. Selanjutnya, jika sudah menemukan desain yang tepat, pilihlah alat kampanye yang paling sesuai dengan target market Anda.

 

 

 

8 Kesalahan di Dalam Digital Marketing yang Wajib Dihindari

 

Tahukah Anda bahwa marketing bisnis tidak harus selalu sulit atau mahal?

Malah, dengan sedikit kreativitas, Anda bisa menghasilkan ketertarikan serius di bisnis Anda yang bisa menghasilkan lebih banyak traffic, lebih banyak pelanggan, dan lebih banyak uang.

Meskipun banyak pemilik bisnis berpikir hasil tersebut akan luar biasa, terutama dengan budget besar, mereka sering membuat kesalahan yang cukup konyol dalam hal marketing — kesalahan yang sebenarnya sangat mudah dihindari.

Lanskap marketing sekarang lebih beragam daripada sebelumnya, dengan strategi marketing mencakup beberapa saluran.

Agar tetap relevan, Anda harus melakukan audit marketing dari waktu ke waktu.

Dengan begitu banyak tugas untuk dikerjakan, mari kita lihat beberapa kesalahan digital marketing yang wajib dihindari.

Gunakan ini sebagai petunjuk dalam mengaudit strategi digital marketing Anda.

1. Tidak mengambil langkah dari personalisasi ke individualisasi.

Semua orang berbicara tentang personalisasi, tetapi para marketer masih berjuang untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang berarti.

Pertanyaannya bukan apakah Anda sudah mempersonalisasi pesan Anda – semua marketer pintar sudah melakukannya. Maka, jawablah pertanyaan-pertanyaan ini sebagai gantinya:

  • Apakah Anda masih melakukan personalisasi massal basi seperti mencantumkan nama depan pelanggan Anda di email?
  • Sudahkah Anda mempertimbangkan insight individual?

Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa hanya 6 persen dari marketer di seluruh dunia yang memiliki satu pandangan pelanggan di saluran online dan offline.

Jika Anda tidak termasuk dalam kelompok sempit ini (dan peluangnya sangat kecil, benar-benar), marketing Anda tidak cukup tertarget.

 

 

 

2. Tidak mengikuti aturan kardinal 80/20.

Anda pasti pernah mendengar aturan 80/20, juga dikenal sebagai Prinsip Pareto: 80 persen efeknya berasal dari 20 persen penyebabnya. Tetapi apakah Anda menggunakannya dalam marketing Anda?

Entah itu fokus Anda adalah pada marketing konten, marketing media sosial atau marketing email, 80 persen dari usaha Anda harus dihabiskan untuk memberikan value bagi audiens Anda.

Itu menyisakan 20 persen dari upaya Anda untuk kegiatan promosi. Ini membuat audiens Anda terlibat dan membangun hubungan jangka panjang.

 

3. Mengabaikan marketing retensi.

Marketing retensi harus menjadi tulang punggung strategi marketing Anda. Mengapa?

 

Dua alasan: Lebih mudah menjual kepada seseorang yang membangun hubungan dengan Anda, dan itu lebih menguntungkan untuk dijual kepada pelanggan Anda yang ada.

Setelah seseorang menjadi pelanggan Anda, pastikan Anda tidak menghentikan marketing kepadanya. Kesetiaan pelanggan sulit didapat saat ini.Itu semua bermuara pada penciptaan value, sehingga mereka akan tetap menjadi pelanggan seumur hidup.

 

 

 

4. Tidak mendokumentasikan strategi marketing-konten Anda.

Marketing konten saat ini adalah taruhan terbaik Anda untuk naik di atas semua persaingan yang padat.

Tidak heran strategi ini digunakan oleh 94 persen usaha kecil, 93 persen perusahaan bisnis-ke-bisnis (B2B) dan 77 persen organisasi bisnis-ke-konsumen (B2C).

Sekarang, bedakan bahwa proporsi kelompok yang menggunakan strategi content marketing tertulis: 37 persen marketer B2B dan 40 persen marketer B2C.

Dokumentasikan strategi marketing-konten Anda sebelum Anda mulai membuat cerita dan materi lain di sekitar brand Anda.

Ini akan membuat pembuatan konten dan distribusi tidak hanya lebih mudah tetapi juga lebih efektif.

 

5. Mengabaikan saluran dan platform baru.

Perusahaan-perusahaan yang paling sukses melakukan apa yang dapat mereka lakukan untuk memanfaatkan setiap saluran marketing.

Mereka tidak hanya menggunakan saluran dan strategi lama yang sama.

Menurut studi dari Harvard Business School, retailer yang menggunakan beberapa saluran pemasaran mendapatkan lebih banyak profit daripada mereka yang hanya menggunakan satu saluran.

Dunia digital terus berkembang. Mengadopsi saluran marketing yang muncul dan relevan sangat penting untuk terhubung dengan audiens Anda.

 

 

 

6. Menggunakan email sebagai alat promosi.

Ada era dalam marketing email ketika email digunakan semata-mata untuk tujuan promosi.

Profesional modern tahu bahwa marketing menggunakan email memainkan peran penting dalam membangun hubungan berbasis kepercayaan untuk melibatkan, mengubah, dan mempertahankan pelanggan.

 

Tapi menggunakan email hanya sebagai alat promosi akan membuat isi email Anda mudah ditebak.

Para pelanggan email Anda akan kesal bila email Anda masuk ke inbox mereka. Tanpa dibuka, email Anda akan dihapus.

Jika Anda ingin marketing email Anda menjadi sukses, Anda harus menerima perubahan pola pikir utama: Gunakan email sebagai tools untuk meningkatkan engagement, bukan promosi.

 

 

 

7. Tidak memikirkan waktu banyak untuk merangkai pesan Anda.

Ini adalah kesalahan terbesar yang dibuat oleh para marketer. Mereka tidak memberikan banyak perhatian pada susunan pesan dan EYD sebelum mengedarkannya pada para audiens.

Copywriting adalah sesuatu yang sangat layak difokuskan. Lebih baik lagi adalah perhatikan EYD di dalam tulisan. Membuat tulisan dengan EYD asal-asalan serta tidak memahami cara menggunakan paragraf dan kalimat akan membuat Anda terlihat tidak profesional.

 

 

 

8. Merasa Tidak Membutuhkan Blog.

Apapun bisnis Anda — apakah niche-nya sangat spesifik atau punya audiens yang luas — ​​Anda dapat memperoleh manfaat dari blogging.

Perusahaan Fortune 500 seperti Marriot Hotels dan Coca Cola memiliki blog yang sangat efektif yang mendatangkan pengunjung, menghasilkan interaksi, dan mempertahankan pelanggan.

Blog kami menghasilkan lebih dari 70% dari lalu lintas bulanan kami. Lalu lintas itu menghasilkan prospek bagi tim penjualan kami yang kemudian menghasilkan closing pelanggan.

Untuk melakukan blog dengan benar, Anda perlu melakukan hal berikut:

  • Tambahkan blog di domain situs Anda (domainanda.com/blog)
  • Tulis konten berkualitas tinggi yang 90% bermanfaat bagi pembaca Anda. 10% lainnya dapat digunakan untuk promosi.
  • Tanggapi setiap komentar blog. Ini akan menciptakan kepercayaan dan komunitas.

 

Pikirkan dengan hati-hati mindset atau ide dasar yang ingin Anda tanamkan ke pelanggan atau klien potensial.

Entah Anda menulis posting blog, menulis email, menulis update status di Facebook, atau membuat copywriting, setiap kata yang Anda tulis harus menyampaikan pesan Anda dengan jelas dan meyakinkan.

Ketika bicara tentang marketing, ini tak hanya sekadar saluran yang krusial: marketing pun adalah pesan itu sendiri.

Masa depan marketing akan sangat kompleks, dan hanya akan memberi buah pada mereka yang menanamkan pengalaman kepada pelanggan.

Jika Anda ingin sukses di era digital, Anda harus memberikan pengalaman konten yang tepat pada pelanggan.

 

 

Menggunakan Mikro-Influencer untuk Keuntungan Maksimal

 

Pernah dengar istilah influencer?

Istilah “Influencer” dan “Influencer Marketing” mungkin tergolong baru banyak disebut akhir-akhir ini, tapi secara konsep sebenarnya kita sudah tak asing.

Kali ini, situs kami akan membahas apa itu mikro-influencer dan cara memaksimalkan mereka untuk bisnis Anda.

Sejak teknik pemasaran dan periklanan dilahirkan ke dunia, brand telah menggunakan figur publik dalam posisi selebritas, atau yang disukai orang lain, untuk mempromosikan produk mereka.

Contohnya yang cukup sahih adalah iklan sabun antiseptik, yang kerap mencantumkan “rekomendasi para dokter”. Orang-orang mencari saran perihal kesehatan pada dokter, dan dokter punya pengaruh besar terhadap tindakan dan pikiran kita terkait kesehatan.

Ini membuat dokter gigi atau asosiasi dokter gigi adalah sosok yang tepat sebagai influencer iklan tersebut.

Semua influencer marketing bekerja bersama seseorang yang berpengaruh atas grup tertentu untuk mempromosikan merek Anda ke audiens influencer itu.

 

Kebanyakan, para influencer berasal dari figur selebriti – brand memilih orang-orang dengan profil dan otoritas tinggi yang memegang produk mereka dalam iklan atau komersial, dan orang-orang mengembangkan keterikatan yang lebih kuat dengan brand sebagai perpanjangan dari hubungan mereka dengan masing-masing selebriti tersebut.

Ada yang keterkaitannya jelas sekali, ada yang keterkaitannya tidak begitu kentara.

Masalahnya adalah, sebagian besar selebritas itu tidak benar-benar menggunakan merek yang ia endorse. Kami pernah membahas kasus di mana seorang sosok mempromosikan suatu tablet PC, namun promosinya malah menggunakan tablet PC milik brand kompetitor. Anda bisa membacanya di sini.

Dengan akses informasi yang lebih cepat dan komprehesif, serta koneksi ke lebih banyak orang, konsumen menjadi semakin paham tentang di mana mereka menempatkan kepercayaan mereka.

Nah, media sosial telah memunculkan konsep baru dalam pemasaran menggunakan influencer, yang disebut sebagai pemasaran ‘mikro-influencer’.

Apa itu Mikro Influencer?

Secara premis, sebenarnya ini sama saja dengan marketing menggunakan influencer, tetapi dalam skala yang lebih kecil – brand bermitra dengan orang-orang dengan follower media sosial yang lebih kecil untuk mempromosikan produk mereka dengan cara yang lebih otentik, dibandingkan dengan iklan atau sponsor berskala besar.

 

Tidak seperti selebriti, mikro-influencer seringkali tak jauh berbeda dengan orang biasa.

Mikro-influencer adalah mereka yang punya follower dari 1.000 sampai 10.000, tetapi untuk sebagian besar, microinfluencer lebih tepat dikenakan pada mereka yang punya follower kisaran 1.000-6.000.

Berikut ini adalah beberapa benefit menggunakan mikro-influencer, dan manfaatnya terhadap bisnis Anda.

 

 

 

Konten mikro-influencer lebih spesifik

Mikro-influencer ini cenderung vokal terhadap apa yang mereka sukai dan yang tidak mereka sukai, dan mereka cenderung lebih komunikatif dengan follower mereka.

Mereka juga punya konten yang cukup menarik dan biasanya konsisten dengan tema konten mereka.

Misalnya, bila suatu akun mengunggah komik, maka ia akan mengunggah komik terus menerus. Atau bila ada profil mikro-influencer mengunggah foto makanan atau rekomendasi kuliner, maka ia secara spesifik akan mengunggah foto kuliner terus menerus.

Dan meskipun mereka tidak memiliki ratusan ribu follower, tapi engagement audiens terhadap konten mereka lebih intens. Audiens mereka juga lebih spesifik.

Ini akan sangat memudahkan Anda dalam memilih mikro-influencer; Anda cukup memilih yang karakternya sangat tepat dengan produk Anda.

Jika Anda punya toko alat tulis online, maka menggunakan seniman adalah langkah tepat.

Jika Anda seorang pemilik bisnis makanan, maka memanfaatkan influencer kuliner tentu lebih baik.

Dengan niche yang tertarget, biaya promosi tidak terbuang percuma.

 

Respon audiensnya punya makna lebih

Like dan komentar yang datang pada mikro influencer terjadi bukan karena siapa yang mengunggah, tapi karena konten yang diunggah.

Microinfluencer kerap kali memberikan konten yang spesifik dan berusaha maksimal terhadap konten yang mereka buat.

Ini membuat audiens mereka merespon dengan baik, karena mendapatkan konten yang dirasa sesuai dengan karakteristik mereka sebagai individu.

Ini berbeda bila Anda mengendorse influencer selebriti, yang kerap kali hanya mengunggah selfie atau foto keseharian di sosial media mereka.

Unggahan mendapat like dan komentar karena siapa yang mengunggah. Secara konten sendiri cukup monoton dan tidak memberi value pada audiens.

Ketika seorang selebriti memiliki sejuta follower, masing-masing dari jutaan orang itu mungkin memfollow selebriti tersebut karena alasan yang beragam.

Beberapa di antara mereka mungkin mengikuti karena mereka menyukai cara berpakaian influencer selebriti tersebut. Sementara yang lain mungkin memfollow mereka karena menyukai acara TV yang mereka ikuti , atau film yang mereka perankan.

Di sisi lain, audiens mikro-influencer lebih tertarget. Jika mereka memiliki 1.000 follower, kemungkinan besar 1.000 orang itu semua mengikuti mereka untuk alasan yang sama – karena, seperti sang mikro-influencer, mereka punya gairah sama terhadap bidang minat tertentu.

Dengan respon yang lebih bernilai, maka setiap endorsement yang terjadi akan lebih diperhatikan. Artinya, produk atau bisnis Anda lebih mendapat respon bila menggunakan mikro-influencer.

Selain itu, Anda tahu sendiri bahwa influencer terlalu sering menerima endorse sehingga hampir setiap hari Anda akan menemukan postingan berisi endorse produk dari influencer tersebut, sehingga secara otomatis Anda akan mengabaikannya.

Bila Anda menggunakan mikro-influencer? Mikro-influencer masih jarang dipakai, sehingga endorse melalui mereka akan terasa lebih “mengejutkan”, membuat produk Anda di dalam konten mereka akan diperhatikan.

 

Biaya Lebih Murah

Mikro-influencer juga lebih mudah dihubungi dan terjangkau. Syarat endorsement yang diajukan mikro-influencer cenderung lebih simpel, berbeda dengan influencer besar yang membedakan tarif berdasarkan jam unggah, tempat unggah (feed atau stories), dan lain-lain.

Sementara selebriti mengenakan biaya hingga 2 jutaan untuk sekali postingan yang mempromosikan suatu produk, sementara mikro-influencer bisa menarif mulai dari 50ribu.

Malah jika followernya masih 1000-6000, microinfluencer ini ingin menjalankan partnership yang bertumbuh bersama.

 

Secara algoritma lebih menguntungkan

Mikro-influencer sering terlihat lebih otentik, lebih asli dengan apa yang mereka ungkap di sosial media. Mereka juga menghabiskan lebih banyak waktu terlibat dengan follower mereka. Ini sesuai dengan algoritma baru yang digunakan Instagram dan Twitter.

Misalnya, pos dari akun dengan audiens yang sangat aktif dan engaged akan tampil pertama kali di feed Instagram.

Ini berarti bahwa konten mikro-influencer mungkin lebih mudah muncul di feed daripada selebriti besar, karena algoritma tersebut menunjukkan bahwa orang lebih tertarik pada konten tersebut.

 

 

Dengan demikian, mikro-influencer harus berada di kartu tangan Anda sebagai potensi opsi pemasaran media sosial.

Memanfaatkan berbagai influencer berskala kecil dengan followeran yang aktif dan militan dapat memberikan hasil yang jauh lebih baik daripada kampanye dengan anggaran besar, apabila cara penargetannya benar.

Jadi, sudahkah Anda mulai memikirkan siapa mikro-influencer yang Anda targetkan?

Silakan berikan komentar dan beri tahu kami pengalaman Anda.

 

Istilah-istilah Populer di Dalam Digital Marketing dan Artinya

Situs kami sering membahas tentang berbagai tips dan berita terbaru di dunia digital marketing. Kami berharap, ke depannya situs kami dapat menjadi rujukan bagi Anda pegiat digital marketing, serta menjadi referensi yang menarik untuk Anda yang senang dengan dunia digital marketing.

Jika Anda adalah newbie di bidang ini, selamat bergabung!

Kami berharap dapat membantu Anda memahami lebih banyak tentang cara pemasaran di dunia digital.

Namun, ada banyak istilah di dunia digital marketing yang kadang-kadang sulit dimengerti. Artikel-artikel yang ada kerap kali menyebutkan istilah-istilah tersebut tanpa memberi tahu artinya.

Karena itu, izinkan kami kali ini membahas tentang istilah-istilah populer di dalam digital marketing beserta artinya.

 

A/B Test

A/B test atau AB testing adalah eksperimen untuk menentukan dua varian atau lebih dari suatu laman yang ditunjukkan pada pengunjung secara acak.

Satu laman dapat berisi konten yang sama, namun memiliki perbedaan dari segi produksi atau distribusinya. Analisa statistik kemudian digunakan untuk menentukan vatian mana dari satu konten yang memberikan konversi lebih baik.

 

AdSense

AdSense adalah Platform mencari uang yang disediakan oleh Google. Menggunakan Adsense, Anda dapat menampilkan banner berupa gambar bergerak dan teks di dalam situs Anda.

Jika Anda mendaftar sebagai publisher Adsense, serta menempatkan kode Adsense di dalam situs Anda, kelak Anda berpotensi menghasilkan uang dari blog.

Potensi uang yang dihasilkan bergantung pada jumlah tayangan iklan dan juga jumlah klik pada iklan tersebut. Jadi, semakin banyak  pengunjung situs Anda, semakin besar potensi uang yang Anda hasilkan.

 

Advertising

Dunia periklanan. Sebenarnya jasa periklanan termasuk juga dengan banner, baliho, spanduk, dan media cetak lainnya. Tetapi, di masa kini jasa advertising juga mencakup jasa membuatkan iklan di sosial media dan juga mesin pencari.

 

 

 

AdWords

Google AdWords adalah layanan memasang iklan milik Google. Menggunakan AdWords, Anda bisa menampilkan situs Anda di hasil pencarian tertentu.

Misalnya, apabila seseorang mengetikkan “beli botol plastik” di mesin pencari, dan Anda memang memasang iklan untuk kata kunci tersebut, situs Anda akan muncul di hasil pencarian Google di bagian atas.

Google bisa menarik bayaran iklan Anda berdasarkan per klik atau per impresi, tergantung keinginan Anda.

Baca juga: Cara Menggunakan Adwords untuk Situs Ecommerce Bisnis Anda

 

Affiliate

Affiliate adalah semacam makelar di internet. Misalkan ada seseorang yang memiliki barang dan ingin menjualnya, tapi tidak kunjung menemukan pembeli. Anda bisa mencarikan pembeli, dan menaikkan sedikit harga barang tersebut. Selisih harga asli dan harga yang Anda patok menjadi milik Anda.

Yang menarik, affiliate bisa dilakukan tanpa membeli barang tersebut terlebih dulu. Biasanya situs-situs ecommerce besar menyediakan layanan affiliate. Anda cukup mendaftar lalu memasang link yang mereka berikan ke dalam situs Anda. Jika seseorang kelak membeli barang melalui link yang Anda beri, Anda akan mendapat komisi.

 

Audiens

Audiens adalah penyimak konten yang Anda berikan. Audiens dapat berupa pendengar podcast, penonton video, pembaca artikel, follower sosial media. Audiens biasanya bersifat universal, jadi semua pengkonsumsi konten Anda, walaupun belum membeli produk Anda, juga layak disebut audiens.

 

Bounce

 

Bounce, di dalam email marketing berarti sebuah email tidak bisa masuk ke dalam inbox alamat tujuan. Ini bisa disebabkan karena banyak hal, seperti inbox alamat tujuan sudah penuh, atau alamat email yang dituju tidak ada, salah ketik, atau palsu.

 

 

 

Bounce Rate

Bounce rate adalah rasio pentalan dalam satu kali kunjungan ke sebuah laman. Sebuah kunjungan disebut bouncing bila kunjungan ke sebuah laman hanya berlangsung tiga detik.

Bounce rate ini biasa dilihat di dalam Google Analytics. Semakin rendah bounce rate sebuah situs, semakin baik. Bounce rate yang rendah berarti konten di dalam situs bermanfaat dan disukai pengunjung.

 

Branding

 

Sebuah upaya untuk menanamkan kesan terhadap merk. Merk ini dapat berupa bisnis, dapat berupa organisasi non-profit.

 

Call to Action (CTA)

Call to Action adalah ajakan bertindak. Call to Action sendiri bervariasi; dapat berupa tombol, kalimat perintah di akhir artikel, atau teks berisi link. CTA juga dapat dilakukan di mana pun yang Anda mau. Anda dapat meletakkan CTA di landing page, dapat pula meletakkannya di bagian akhir artikel, meta deskripsi, terserah Anda.

Ini dari Call to Action adalah untuk mengarahkan audiens Anda melakukan sesuatu. Jika Anda ingin audiens Anda berlangganan email, maka perintah berlangganan email ini sudah bisa disebut Call to Action.

 

Click-Through-Rate (CTR)

CTR adalah rasio antara tayangan iklan dan klik. CTR berkisar dari 0 – 1 dengan pecahan desimal sebagai perhitungannya. Semakin mendekati 1, semakin baik; artinya iklan Anda pasti diklik orang.

CTR biasa terlihat di laman dashboard AdWords, dan ada juga di AdSense. Anda juga bisa melihat CTR di laman laporan iklan Facebook. Untuk platform iklandi Facebook, biasanya semakin tinggi CTR semakin rendah biaya yang harus Anda bayar per impresinya.

 

Copywriting

Seni menulis untuk membuat orang tertarik dengan sesuatu yang Anda tawarkan. Copywriting terdapat di dalam email, konten, landing page, dan macam-macam media lainnya.

 

 

 

Delivery Rate

Delivery rate adalah rasio pengiriman dari sebuah kampanye email marketing. Semakin tinggi sebuah delivery rate, berarti semakin banyak email yang berhasil masuk ke dalam kotak inbox utama dari subscriber newsletter Anda.

Semakin rendah delivery rate, maka efektivitas email marketing Anda perlu dievaluasi. Ini bisa karena bounce email yang tinggi, atau email Anda sudah ditandai sebagai spam oleh pihak ESP.

 

Demografi

 

Adalah komposisi dari populasi, yang dipisahkan berdasarkan kategori tertentu. Dapat berupa tempat tinggal, usia, jenis kelamin, atau yang lebih spesifik seperti penggunaan ponsel, merk ponsel, dan lain-lain.

 

Email Otomatis

Email otomatis, atau disebut juga triggered email atau behavior-driven email, adalah pesan yang secara otomatis dikirim dari penyedia layanan email Anda (ESP) sebagai sebuah tindak lanjut langsung terhadap tindakan pengguna, yang dibuat (atau tidak dibuat) di situs atau aplikasi.

Email otomatis dikirim oleh bot dan sudah diatur oleh sistem.

Baca juga: Apa itu Otomatisasi Email dan Mengapa Anda Harus Menggunakannya di Bisnis Online Anda

 

Email Marketing

 

Saluran pemasaran melalui email. Anda mengirimkan email kepada orang, yang berisikan link atau informasi seputar produk Anda.

Email marketing bisa dilakukan melalui email biasa (Gmail, Yahoo), tetapi jauh lebih efektif dan terukur bila dijalankan melalui software pengirim email marketing seperti mailchimp, aweber, atau kirim.email.

 

 

 

Email Service Provider

Penyedia layanan email seperti Yahoo dan Gmail. Di dalam email marketing, ESP berperan sebagai polisi terhadap email yang Anda kirim. Jika reputasi email marketing Anda kurang baik, ESP dapat menandai email Anda sebagai spam, dan secara otomatis memfilter email Anda dan mengirimnya masuk ke kotak spam.

 

Email Transaksional

Email transaksional adalah email yang memberikan notifikasi terkait aktivitas yang baru saja dilakukan seorang pengguna. Email transaksional sifatnya hanya memberikan informasi, tetapi tidak boleh memberikan promosi atau marketing di dalamnya.

Contoh email transaksional adalah pemberitahuan sign-in dari device asing, pengubahan password, validasi pengiriman barang, dan lain-lain.

 

 

 

Endorsement

Endorsement adalah praktik menitip barang pada orang tertentu untuk dipromosikan. Biasanya dilakukan pada orang yang sudah populer di media sosial, dan punya karakteristik follower sesuai dengan target pasar kita.

Rate untuk sekali endorsement bergantung kepada seberapa banyak follower aktif yang dimiliki oleh influencer tersebut, penempatan promosi, serta jam berapa promosi tersebut mau dilakukan.

 

Engagement

Engagement adalah tingkat keterlibatan audiens terhadap suatu konten yang Anda buat. Engagement dilihat dari seberapa banyak orang berkomentar, menyukai, dan membagikan konten tersebut. Semakin besar aktivitas tersebut terjadi, semakin tinggi tingkat engagement-nya.

 

GDPR

GDPR, atau disebut juga General Data Protection Legislation, merupakan peraturan dari Uni Eropa yang menetapkan kerangka kerja dalam menangani dan melindungi data pribadi seseorang yang tinggal dan atau warga dari Uni Eropa.

 

Salah satu tujuan GDPR adalah menyebarkan undang-undang kerahasiaan data di seluruh Eropa dengan segera, untuk mengimbangi kecepatan perubahan teknologi.

 

Influencer

Influencer adalah istilah yang merujuk pada orang-orang dengan follower berjumlah banyak dan loyal. Influencer ini biasanya ada di sosial media dan di Youtube, dengan follower mencapai ratusan ribu hingga jutaan.

 

Konten

Konten adalah sesuatu yang Anda berikan kepada audiens Anda. Dapat berupa artikel, video, audio, gambar, file e-book, dan lain-lain. Disebut konten apabila di dalamnya tidak ada unsur promosi produk; ataupun kalau memang ada, persentasenya di dalam konten tersebut tergolong kecil.

 

Konversi

Konversi proses mengubah audiens menjadi pelanggan. Dapat pula  mengubah audiens menjadi pelanggan newsletter. Kemampuan mengkonversi audiens sangat penting, karena dari sinilah Anda kelak akan menghasilkan uang.

Proses konversi dapat berupa membeli produk, berlangganan email, menekan tombol subscribe, follow, dan lain-lain.

 

Landing Page

 

Dalam digital marketing, landing page adalah sebuah laman di dalam situs Anda yang berdiri sendiri, yang didesain khusus untuk tujuan beriklan atau memasarkan produk. Di sinilah para audiens “landing”, ketika mereka mengklik pada sebuah hasil pencari Google AdWords.

 

Newsletter

Adalah email buletin yang berisi informasi dan konten. Newsletter dikirim secara rutin dengan frekuensi yang teratur, dan hanya dikirimkan pada mereka yang telah berlangganan dengan sistem di dalam kampanye email marketing Anda.

 

 

 

Niche

Niche itu apa? Niche adalah ceruk pasar. Dapat berupa karakteristik orang yang menurut Anda paling mungkin membeli produk tersebut.

Perlu diingat, niche tak berarti orang yang mengkonsumsi produk tersebut; niche adalah orang yang membeli. Misalnya, jika Anda menjual produk bubur bayi organik, maka niche Anda adalah orang tua yang tinggal di lokasi tertentu, berusia tertentu, mempunyai anak dengan umur sekian, dan lain sebagainya.

Niche diidentifikasi dari jenis kelamin, usia, lokasi tinggal, kondisi keuangan, latar belakang pendidikan, serta memiliki masalah tertentu yang dapat diselesaikan oleh produk Anda.

 

Open Rate

Rasio bukaan email di dalam upaya kampanye email marketing. Semakin tinggi rasio email dibuka, berarti email Anda menarik dan sesuai dengan kebutuhan dari subscriber email newsletter Anda.

 

Opt-In

Di dalam email marketing, opt-in berarti seseorang memberi izin pada marketer (baik itu situs ataupun app) untuk mengirimkan email kepada mereka.

Opt-in diberikan di dalam bentuk form, yang biasa dicantumkan di situs.

 

Persona

 

Persona adalah upaya memanusiakan sebuah demografi dari pelanggan potensial di dalam bisnis. Persona terdiri dari jenis kelamin, usia, jenis pekerjaan, jenis ponsel yang digunakan, dan juga pendapatan per bulan. Persona ini kemudian diberikan foto dan diberi nama.

Persona memudahkan seorang marketer dalam mencari inspirasi konten, membuat copywriting, dan membuat penawaran yang menarik.

 

 

 

Remarketing

Remarketing adalah proses memarketing kembali pada audiens yang sudah Anda konversi. Fungsinya adalah merawat audiens agar tetap ingat dengan bisnis Anda, dan tetap membeli produk dari Anda.

 

Return of Investment (ROI)

ROI adalah balik modal. Biasanya berupa persentasi berapa keuntungan yang Anda dapat, dibandingkan dengan uang yang Anda keluarkan untuk saluran pemasaran tertentu. ROI sering dibahas di praktik Google AdWords, meskipun proses ROI dapat pula terjadi di beriklan di sosial media ataupun email marketing.

 

Search Engine Marketing

Search Engine itu apa? Search Engine Marketing adalah cabang dari digital marketing, yang mayoritas membahas proses pemasaran melalui mesin pencari, serta cara optimasinya. Biasanya yang dibahas adalah layanan iklan dari Google AdWords, Yahoo Ads, ataupun Bing Ads.

 

Search Engine Optimization (SEO)

 

SEO adalah  upaya mengoptimasi situs agar bisa tampil di peringkat teratas Google untuk kata kunci tertentu. SEO terdiri dari on-page (dilakukan di dalam situs), dan off-page (dilakukan di luar situs). SEO yang dilakukan on-page berupa optimasi artikel, kecepatan situs, penyesuaian kata kunci, dan lain sebagainya. SEO yang dilakukan off-page berupa mencari backlink berkualitas.

 

 

 

Search Engine Rank Page

Search Engine Rank Page atau SERP adalah peringkat suatu halaman situs Anda apabila dimasukkan kata kunci tertentu.

 

Shadowban

Shadowban adalah menyembunyikan atau mempersulit upaya menemukan seorang user dari tab pencarian di sosial media. Shadowban dapat mengurangi reach dan engagement sebuah akun sosial media secara drastis.

Shadowban dikenal populer di instagram, meski demikian shadowban juga diterapkan di Twitter.

Upaya shadowban yang dilakukan sosial media bertujuan untuk mengurangi penyalahgunaan, atau menghukum akun yang menggunakan Instagram tidak sesuai dengan peraturan.

 

 

 

SMTP Server

SMTP merupakan singkatan dari Simple Mail Transfer Protocol, SMTP sendiri merupakan prosedur cara kerja email di dalam internet.

Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) sendiri digunakan sebagai sebuah standar Internet untuk transmisi surat elektronik (email). Sistem ini didefinisikan oleh RFC 821 pada tahun 1982, lalu terakhir diperbarui pada tahun 2008 dengan Ekstensi SMTP oleh RFC 5321, dan kemudian menjadi protokol yang digunakan secara luas saat ini.

 

Social Media Marketing

Social Media marketing adalah upaya pemasaran yang khusus dilakukan di dalam jejaring sosial semisal Facebook, Twitter, Instagram, dan lain-lain. Termasuk di dalam SMM adalah upaya menciptakan konten berkualitas, endorsement, meningkatkan engagement, dan beriklan di dalam sosial media.

 

Traffic

Traffic adalah banyaknya audiens yang masuk dan beraktivitas di dalam situs Anda. Traffic terdiri dari organik dan non-organik.

Traffic organik adalah traffic yang datang sendiri tanpa iklan, misalnya karena mengetikkan kata kunci tertentu di mesin pencari. Traffic organik bisa datang dari jejaring sosial dan SEO, yang diarahkan menuju ke situs Anda.

Sementara traffic non-organik adalah traffic yang datang karena iklan, misalnya mengklik iklan Anda di jejaring sosial atau di mesin pencari. Traffic non-organik datang karena Anda mengiklankan situs Anda di layanan iklan seperti AdWords dan lain-lain.

 

Waspadai Tanda-Tanda Link-Building Agency Anda Bermasalah

 

Untuk memperlebar jangkauan bisnis Anda, link-building adalah elemen yang sangat penting. Namun ketika Anda tidak memiliki karyawan yang cakap untuk menangani link-building di jajaran tim Anda, menyewa dari agensi adalah solusi yang biasa dipilih. Sebuah agensi biasa terdiri dari orang-orang dengan disiplin ilmu yang memadai dan terlatih khusus untuk menangani dan meningkatkan performa sebuah perusahaan.

Namun, bukan berarti Anda bisa lengah begitu saja. Sudah banyak kasus link-building agency yang tidak jujur dan berakhir membawa masalah besar bagi Anda bahkan sebelum kontrak berakhir. Sebab itu, tidak ada salahnya untuk mulai waspada dan mengawasi kinerja agensi pilihan Anda dengan lebih cermat.

 

 

Kenali Tanda-Tanda Link-Building Agency Anda Mulai Bermasalah

 

Sebagai seorang pengusaha yang mawas, Anda harus cermat mengenali berbagai tanda-tanda yang disiratkan oleh agensi pilhan Anda. Jika tim agensi tersebut mulai menunjukkan tanda-tanda di bawah ini, bersiap-siaplah untuk menggantinya:

  1. Selalu Meng-iya-kan

Pada umumnya, sebuah agensi tidak mungkin ahli dalam semua hal. Jadi, ketika mereka cepat sekali mengiyakan semua permintaan Anda, alih-alih langsung percaya Anda harus mulai curiga. Mintalah bukti tentang kecakapan dan pengalaman mereka pada permasalahan yang dimaksud. Jangan ragu untuk terus mengejar dan memastikan apa yang mereka iyakan.

Sebaliknya, ketika sebuah tim agensi justru tampak ragu-ragu oleh permintaan Anda, jangan langsung berasumsi bahwa mereka tidak cakap. Ada kalanya suatu agensi ingin memastikan diri mereka benar-benar memahami permasalahan dengan cara melakukan beberapa tes dan crosscheck untuk menanggulangi beberapa potensi masalah dan hambatan sebelum meyakinkan Anda.

Intinya? Kenali agensi Anda. Dengarkan dan jangan langsung mempercayai kesan pertama.

 

  1. Bisa Menambatkan Anchor Text ke Website Manapun

Bagi beberapa pengusaha, ini kemampuan yang membuat agensi tersebut makin disayang. Namun sebenarnya, Anda justru harus waspada. Pasalnya cara agar anchor text link kita bisa ‘nampang’ di halaman orang lain sebenarnya hanya ada sedikit sekali, dan sebagian besar cara itu melanggar kaidah yang sudah ditetapkan oleh Google.

Bila ternyata Anda tidak keberatan dengan risiko itu, silakan saja. Namun sekali lagi, keterbukaan adalah hal yang sangat penting. Agensi Anda harus mau mengomunikasikan strategi mereka ini—yang kemungkinan tidak begitu etis—bersama Anda sehingga kalaupun langkah mereka membawa masalah bagi kelanjutan bisnis Anda nantinya, Anda sudah mendapat informasinya.

 

  1. Tidak Punya Roadmap

Roadmap—yang juga biasa disebut peta jalan produk, blueprint, atau grand design oleh sebagian orang—adalah tatanan visual mengenai rancang perencanaan kerja yang rinci atas sebuah produk dari waktu ke waktu untuk mencapai tujuan. Sebagian besar pengusaha hanya berfokus pada laporan yang diberikan, tetapi yang tidak kalah penting adalah memastikan bahwa agensi sewaan Anda tahu apa yang harus mereka lakukan setelahnya.

Agensi yang baik tahu berapa lama mereka bisa mempromosikan sebuah konten, dan kapan waktunya pindah mempromosikan konten lain. Persis setelah mereka menyerahkan report, Anda punya hak untuk menanyakan langkah apa yang akan mereka ambil setelahnya. Jika mereka mengambil terlalu lama waktu untuk menjawab, Anda boleh mulai curiga mereka tidak punya rencana jangka panjang; sesuatu yang berpotensi merugikan bisnis Anda nanti.

  1. Gonta-Ganti Pegawai

Meskipun dapat dimengerti bahwa link-building adalah pekerjaan yang berat, sebuah agensi yang terus-menerus berganti staf juga boleh mulai dipertanyakan kualitasnya. Pasalnya, harmoni sebuah tim mencerminkan kondisi kerja suatu organisasi. Kalau mereka bahkan tidak bisa bertanggung jawab dengan orang dalam sendiri, bagaimana dengan kliennya?

Lagi pula, pergantian pegawai yang terlalu sering bisa mengganggu arus kerja. Bayangkan jika seorang pegawai sudah sangat familier dengan konten yang diserahkan kepadanya seperti tangan sendiri, tapi kemudian harus digantikan orang lain yang tidak mengerti apa-apa. Sebisa mungkin, Anda tentu menghindari hal ini.

 

  1. Cuma Mengabari Berita Baik

Pegiat SEO marketing yang berpengalaman pasti sudah menerima risiko bahwa hal buruk bisa terjadi sama seringnya dengan hal bagus. Jadi, ketika agensi sewaan Anda melulu hanya mengabari sesekali untuk menyampaikan kabar baik di laporan bulanan, Anda patut curiga.

Selalu pastikan Anda berkomunikasi dengan agensi Anda pada jeda-jeda waktu yang sudah disepakati. Mungkin setiap dua minggu, atau bahkan sebulan sekali. Agensi yang baik akan menyampaikan semuanya; kabar baik, dan juga kabar buruk yang mereka sampaikan dengan sikap bertanggung jawab disertai pembicaraan mengenai rancangan strategi untuk menanggulangi kegagalan bersama. Membuat Anda merasa dilibatkan.

Namun tak jarang, ada juga agensi-agensi yang tak jujur dan hanya memberikan kabar baik untuk mendistraksi Anda dari kesalahan yang mereka tutup-tutupi. Ketika tanda-tandanya mulai kelihatan, mereka bahkan berusaha melarikan diri dari Anda, pura-pura tidak punya waktu, dan sebagainya. Laporan bulanan pun berantakan. Jika format laporan mereka tidak sesuai KPI (key performance indicator) yang sudah disepakati, ini merupakan tanda-tanda bahaya.

Lalu, Kapan Watunya Berpisah dengan Agensi yang Sekarang?

Sebutlah agensi sewaan Anda rupanya memenuhi berbagai ciri-ciri di atas. Anda mulai merasa resah, dan berpikir-pikir untuk mengambil tindakan. Lakukan itu hanya jika:

  1. Semua Baik-Baik Saja… Mulanya

Ini sering terjadi baik dengan agensi yang sudah lama bekerja dengan Anda maupun yang baru disewa. Anda dan agensi link-building Anda memulai kerja sama dengan bagus; interaksi yang sopan, laporan rutin, hasil kerja pun luar biasa.

Akan tetapi seiring waktu, kualitas kerja agensi Anda semakin menurun. Frekuensi dan kualitas link-link mereka semakin melemah. Sebabnya bisa banyak, antara lain karena mereka sudah kehabisan kreativitas maupun motivasi untuk memperbagus kinerja produk Anda.

Ketika hal ini terjadi, komunikasikanlah. Bicarakan apa masalah mereka dan apa yang bisa perbuat untuk membantu mereka menyukseskan campaign Anda. Namun jika ternyata setelah dikomunikasikan hasilnya tidak berubah, sudah waktunya untuk menyewa orang lain. Jangan menutup pintu untuk kemungkinan kerja kreatif yang lebih segar dan cerdas.

  1. Anda Merasa Tidak Punya Mitra

Secara teknis, Anda menyewa agensi link-building untuk menjadi mitra Anda. Kawan untuk menyukseskan campaign. Namun yang terjadi, Anda justru sering merasa ide-ide Anda diabaikan. Anda sering merasa disalahkan ketika performa campaign Anda tidak berjalan sebagus yang direncanakan, dan interaksi-interaksi di antara Anda dan mitra Anda cepat sekali memanas.

Paling parah, agensi Anda bisa tahu-tahu menghilang begitu saja tanpa kabar. Ini sudah merupakan tanda-tanda paling besar untuk mulai mencari pengganti.

 

  1. Tidak Mengerti Kemauan Anda

Sekeras apa pun Anda mencoba menjelaskan gagasan serta kemauan Anda pada tim agensi, mereka tidak mengerti. Mereka boleh berpura-pura paham dan mencoba mengerjakannya, tapi hasilnya pasti berbeda dari apa yang Anda rencanakan. Ini adalah tindakan yang percuma.

Trik Menyewa Link-Building Agency Baru

Jadi, katakanlah Anda sudah memberhentikan tim lama Anda. Dan kini, Anda harus menyewa tim baru sebagai mitra Anda. Sebagaimana peribahasa tidak ada keledai jatuh dua kali di lubang yang sama, sebaiknya Anda cermati enam poin berikut sebelum menyewa:

  1. Bisakah tim agensi ini memberikan rincian proses dari penggodokan ide ke promosi kepada Anda?
  2. Apakah tim ini punya itikad untuk mencari tahu keberatan dan norma-norma tertentu dari perusahaan Anda?
  3. Apakah mereka bekerja dengan Anda untuk menjalankan campaign metrics yang jelas dan sejalan dengan tujuan perusahaan Anda?
  4. Bisakah mereka menunjukkan contoh hasil kerja mereka sebelumnya?
  5. Apakah cara dan gaya komunikasi tim ini menunjukkan akuntabilitas?
  6. Kapan saja Anda memperoleh kesempatan untuk menerima feedback?

Jika tim link-building agency yang Anda incar bisa memenuhi dan menjawab keenam pertanyaan ini, maka Selamat! bisa dipastikan Anda akan memperoleh mitra yang luar biasa bagi perusahaan Anda. Kegagalan dan salah menilai sesekali adalah hal biasa. Yang terpenting adalah belajar dari kesalahan tersebut dan maju terus untuk mencapai kesuksesan.

 

Leave a Reply