Signatory Assayer di indonesia

Signatory Assayer di indonesia “Jangan Sampai Ketipu! Kenali Bedanya Sertifikat Asli vs Sertifikat Ngaku-ngaku.”

“Sertifikat asli? Atau cuma kertas print yang dibikin sendiri? Gak semua yang mengkilat itu murni, bro!”
Banyak yang jualan perak murah tapi ngaku:
“Ini udah sertifikat asli, ada tanda tangan assayer, bos!”
😤 Padahal… assayer-nya siapa, dari lab mana, buktinya mana?


🔍 Fakta: Apa Itu Sertifikat Asli?

Sertifikat logam mulia yang SAH itu datang dari:

  • 🔬 Laboratorium independen resmi kayak Sucofindo, Antam, UBPP LM
  • 📄 Ada nomor dokumen, tanggal, metode uji (XRF, Fire Assay)
  • ✍️ Tanda tangan asli pejabat lab, bukan gambar tangan asal-asalan
  • 📎 Bisa diverifikasi ke lembaganya langsung

⚠️ Klaim Misleading yang Sering Dipakai:

KlaimKenyataannya
“Udah ada tanda tangan assayer”Gak ada nama/jabatan, cuma gambar tangan aja
“Sudah diuji lab”Gak jelas lab mana, gak ada bukti PDF resminya
“Pakai logo ISO / Assay”Itu logo bisa ditempel siapa aja, bukan bukti uji
“999 tapi sertifikat tulis 99”Ambigu parah! Bisa jadi cuma 99.0% bukan 999.9

✅ Tips Buat Pembeli:

  1. Liat sertifikatnya baik-baik. Ada nama lab resminya gak?
  2. Cek keaslian tandatangan. Tertulis siapa? Jabatan apa?
  3. Tanya: uji-nya kapan, di mana, dan apa metode-nya?
  4. Cek nomor seri/logam ke database produsen (jika ada)

Solusi

  • transparan: pakai batch certificate internal
  • Kalau ada hasil uji lab, kami sebut labnya & metode-nya
  • Gak ngaku-ngaku, gak ngibul
  • Karena investasi lo butuh kejujuran, bukan gimmick ✨

Jangan beli cuma karena murah dan kelihatan mengkilat.
Beli dari brand yang jujur, punya sistem, dan berani transparan.
SILVR berdiri buat edukasi & masa depan lo yang cerah.


Di Indonesia, satu-satunya assayer yang terakreditasi oleh LBMA (London Bullion Market Association) dan muncul dalam Good Delivery List adalah:

PT Aneka Tambang Tbk (Antam) – Unit Bisnis Pengolahan & Pemurnian Logam Mulia

  • Disertifikasi LBMA sejak 1 Januari 1999
  • Sertifikasi KAN (ISO/IEC 17025) untuk pengujian kualitas logam
  • Satu-satunya refinery resmi di Indonesia yang lolos standar global LBMA untuk emas/silver good delivery

ℹ️ Apa itu “assayer signatory”?

  • Assayer signatory = laboratorium resmi yang menguji kemurnian logam dan mencapinya, lalu diakui oleh asosiasi global (seperti LBMA)
  • Di Indonesia, assayer signatory resmi hanya PT Antam Logam Mulia

🌍 Kenapa penting?

  • Bar perak/emas LBMA secara global diakui, artinya:
    • Salam kepercayaan tinggi dari investor & bank sentral global
    • Mudah diperjualbelikan di pasar internasional (OTC)
    • Kadar murninya dijamin secara independen

✳️ Catatan Penasehat Rakyat (berdasarkan diskusi online):

  • Walaupun ada pabrik lain (misalnya UBS, King Halim), mereka tidak tercatat sebagai LBMA assayer signatories
  • Produk Antam sering jadi pilihan default karena sertifikasi globalnya

📌 Ringkasan cepat

KategoriDetail
Assayer signatory (Indonesia)PT Antam Logam Mulia
Sertifikasi LBMASejak 1 Januari 1999
Standar laboratoriumSNI ISO/IEC 17025 (KAN)
RelevansiProduk Antam mudah dijual di pasar global & lokal sebagai bar “murni” dengan tanda resmi

📌 Kesimpulan

Kalau kamu mau perak atau emas yang tutul, mudah dijual dan memiliki jaminan internasional:
Antam adalah satu-satunya assayer resmi di Indonesia.

baca juga

🧐 Apa Itu Cap Assayer?

Cap assayer = stempel/resmi dari lembaga pengujian logam mulia (biasanya laboratorium atau refinery) yang menyatakan:

✅ Kadar logam (misal 999.9)
✅ Berat (gram, oz, kg)
✅ Nama produsen/pabrik
✅ Kadang nomor seri (untuk batangan besar)


👀 Cara Cek Cap Assayer di Batangan

✅ 1. Perhatikan Bagian Depan Batangan

Cap assayer biasanya muncul dalam bentuk:

ElemenKeterangan
🔢 Angka KadarMisal: 999.9, 999.5, 99.99%
🏷️ Nama BrandContoh: ANTAM, UBS, Nadir, PAMP
🧪 Logo AssayerBiasanya berupa stempel atau emboss kecil
#️⃣ Nomor SeriBiasanya ada di batangan 100 gr ke atas
✍️ Tanda tangan assayerHanya di beberapa batangan high-grade (misal PAMP Suisse)

✅ 2. Contoh Cap dari Brand Terkenal

BrandCap Assayer
🟡 ANTAM (Indonesia)Tulisan “PT ANTAM Tbk UBPP LM”, kadar 999.9, logo KAN/SNI
🟠 PAMP (Swiss)Kadar 999.9, logo tampak belakang: “Essayeur Fondeur” + tanda tangan
🔵 Nadir Metal (Turki)Cap “NADIR METAL RAFINERI” + logo bulat assayer + kadar
🟢 UBS (Indonesia)Cap UBS + kadar 999.9, biasanya tanpa nomor seri
🔴 Royal Canadian MintMaple Leaf logo + purity 9999 + bilingual text (English-French)

✅ 3. Pakai Alat Pembesar / Kaca Lup

Untuk batangan kecil (1–10 gram), cap assayer biasanya:

  • Kecil dan halus
  • Harus dicek pakai kaca pembesar biar detail logo/purity-nya terlihat jelas

Contoh:

plaintextCopyEditNMR 999.9
1g FINE SILVER
ESSAYEUR FONDEUR (di belakang)

🧪 BONUS: Cap Assayer Bukan Jaminan Tunggal

Kalau lo bener-bener mau mastiin keaslian batangan, bisa:

  • Pakai alat XRF Analyzer → ngukur kadar logam langsung
  • Uji di laboratorium logam mulia (Antam, Sucofindo)
  • Scan QR code di produk bersertifikat (beberapa brand pakai tech ini)

📸 Cek Sendiri Cap Assayer-mu

Lo bisa:

  1. Ambil batang perak/emas lo
  2. Liat cap-nya, bandingin dengan contoh dari website resmi produsen
  3. Kalau mau validasi tingkat dewa:
    • Cross-check nomor seri (kalau ada)
    • Scan QR/sertifikat digital (kalau pakai PAMP/Nadir)

⚠️ Hati-Hati Sama Ini:

  • Cap sablon atau cetak tipis (bukan timbul atau emboss): rawan palsu
  • Tanpa nama produsen = rawan batangan non-standar
  • Tidak ada tanda kadar = hati-hati, bisa jadi perak campuran logam lain

Sertifikat Uji Perak Sucofindo

Yessir! Kalau lo uji logam mulia (emas/perak) di Sucofindo, hasilnya bisa keluar dalam bentuk:

Sertifikat Resmi Uji Kadar Logam Mulia

Yang bisa dipake buat bukti kadar kemurnian secara sah, biasanya dipakai buat:

  • Validasi barang sebelum jual ke investor / kolektor
  • Bukti legalitas kalau lo mau lelang
  • Disertakan dalam jual beli besar (resmi)
  • Sertifikasi custom bar (kalau lo produksi sendiri)

🧪 Proses Uji di Sucofindo:

🔍 Nama Jasa:

“Pengujian Kandungan Emas/Perak”
(atau biasa disebut: Assay Certificate Test)

⚙️ Metode yang digunakan:

  • XRF (X-Ray Fluorescence) → cepat, non-destruktif
  • Fire Assay → lebih akurat, tapi destruktif (sampel dilelehkan sebagian)

📄 Sertifikat yang Lo Dapat:

  • Nama logam (perak/emas)
  • Nilai kadar dalam persen atau per mil (misal: 99.95% / 999.5)
  • Metode uji yang digunakan
  • Berat yang diuji
  • Nama laboratorium resmi: PT Sucofindo (Persero)
  • Nomor dokumen sertifikasi
  • Tanggal pengujian
  • Tanda tangan pejabat berwenang

💰 Biaya Uji:

  • Mulai dari Rp 100.000 – 300.000 per sampel (tergantung jenis logam, berat, dan metode)
  • Fire Assay biasanya lebih mahal karena kompleks dan bisa mengurangi berat asli

📍 Lokasi Lab Sucofindo:

  • Jakarta (Head Office – Kalibata)
  • Bandung, Surabaya, Medan, dll
    → Lo bisa cek lokasi & booking online via sucofindo.co.id

📎 Syarat Uji:

  • Bawa fisik batang logam
  • Sertakan identitas pemilik logam (KTP)
  • Sertakan permohonan pengujian (bisa diisi di tempat)

⚠️ Note Penting:

  • Sertifikat Sucofindo ≠ LBMA, tapi tetap diakui secara legal di Indonesia
  • Cocok buat lo yang beli perak dari luar/non-brand dan pengen verifikasi
  • Banyak kolektor & reseller di marketplace yang pakai sertifikat ini buat nambah value jual

Sertifikat Sucofindo Berlaku per sampel unik.


📌 Penjelasan Super Jelas:

❗ Sertifikat uji dari Sucofindo itu bukan sertifikat merek/produk massal, tapi:

💥 SERTIFIKAT PENGUJIAN INDIVIDUAL
Berlaku hanya untuk 1 batang logam mulia yang diuji
(baik itu perak, emas, atau platina)


⚙️ Artinya gini:

Misal lo punya 100 batang perak @5 gram dari produksi custom SILVR, lalu lo pengen semua “di-sertifikasi” biar naik trust & harga…

Lo harus:

✅ Kirim setiap sampel untuk diuji secara terpisah
✅ Atau minimal kirim perwakilan dari batch tertentu, tapi hasilnya hanya mewakili batang yang diuji aja


💰 Simulasi Biaya:

Jumlah BatanganBiaya Uji (Estimasi)
1 batangRp 150.000
10 batangRp 1.500.000
100 batangRp 15.000.000

⚠️ Kalau pake fire assay, malah bisa ngerusak batang karena dilelehkan sebagian. Jadi bukan solusi buat stok jualan.


🚧 Solusi Alternatif:

✅ 1. Sertifikat Produksi Massal Internal

Kalau lo punya workshop sendiri → bisa buat sertifikat sendiri:

  • Gunakan alat XRF
  • Simpan hasil lab per batch
  • Cantumkan kode batch di kemasan

Bisa dijadikan “sertifikat internal” mirip seperti yang dilakukan brand kecil lain

✅ 2. Kerjasama Resmi Dengan Sucofindo

Lo bisa ajukan kerja sama khusus:

Jadi tiap produksi, cukup uji batch sampling aja, tapi dapat format sertifikat kolektif. Ini perlu negosiasi sebagai pelaku usaha.

✅ 3. Gunakan LBMA-Accredited Bullion

Kalau nggak mau ribet, lo pake batangan dari Antam, PAMP, atau Nadir Metal yang udah otomatis certified by refinery dan diterima pasar.


✍️ Kesimpulan:

PertanyaanJawaban
Bisa 1 sertifikat buat semua produk?❌ Tidak bisa. Sertifikat per batang/per sampel
Ada solusi massal?✅ Bisa uji sampling + bikin batch certificate internal
Bisa diakali buat jualan?✅ Dengan sistem batch code dan laporan hasil uji terlampir

Kelengkapan: Sertifikat asli dengan informasi lengkap dan tanda tangan assayer. , ini emang bisa bro? dari baby silver nge klaim kaya gini

Hati Hati Stament Menyeatkan : ” Sudah sertifikat asli dengan informasi lengkap & tanda tangan assayer.”

“Sudah sertifikat asli dengan informasi lengkap & tanda tangan assayer.”

Padahal… nggak segampang itu, Ferguso.


🚨 Fakta Aslinya: “Sertifikat Asli” Itu Harus Memenuhi Ini:

Komponen WajibAsli Kalau…
Nama Lab ResmiContoh: PT Sucofindo, PT Antam UBPP, Logam Mulia, dll
Metode Uji TerteraXRF / Fire Assay disebut jelas
Nomor Dokumen / SertifikatAda nomor uji unik, bukan “template print”
Tanda Tangan Assayer / Kepala LabHarus dari pihak lab independen, bukan dari merek itu sendiri
Tanggal, Lokasi, Nama Logam & KadarTertera semua, lengkap
(Opsional) Cap atau QR Validasi SertifikatSemakin meyakinkan

🧨 Nah, Kalau Ada Brand Ngaku Begini:

🧾 “Kami kasih sertifikat asli dengan tanda tangan assayer.”

Cek realitanya dulu bro:

  1. Apakah mereka uji ke laboratorium pihak ketiga?
    Kalau cuma print dari Microsoft Word, ya itu bukan sertifikat resmi.
  2. Siapa assayer-nya?
    • Kalau yang tanda tangan itu bagian produksi internal → bukan assayer terdaftar
    • Kalau assayer independen → pasti ada nomor sertifikat & cap resmi
  3. Ada bukti batch uji?
    • Sucofindo/Antam biasa kasih PDF asli dengan nomor dan watermark
    • Kalau brand lo belum kerjasama sama mereka → itu klaimnya rawan misleading

📌 Contoh Kasus “Abal-Abal” di Market

Banyak dijual:

“Sertifikat dari brand A, tanda tangan digital, tanpa nomor sertifikat”

🎯 Ini bukan sertifikat assayer resmi, tapi sertifikat internal
→ sah-sah aja buat branding, asal jujur dan nggak klaim “uji pihak ketiga”


✅ Gimana yang Aman dan Etik?

Kalau lo dari brand SILVR, bisa:

🔹1. Gunakan Sertifikat Batch Internal

Tulis jelas: “Sertifikat internal berdasarkan hasil uji sampling batch dengan alat XRF.”
➡️ Transparan, no ngibul, tetap meyakinkan.

🔹2. Kirim Sample ke Sucofindo/Antam

Untuk produk flagship atau collab dengan partner besar
➡️ Bisa dapat sertifikat asli dengan tanda tangan assayer, dan jadi contoh buat batch lo


🧠 Kesimpulan :

KlaimBoleh Dipakai?Syarat
“Sertifikat internal batch”Jujur & transparan, sebut ini bukan dari assayer independen
“Sertifikat Sucofindo asli”Harus berdasarkan uji nyata per sampel
“Sudah tanda tangan assayer”🚨Harus dicek validitasnya: siapa assayer-nya, dari lab mana, buktinya mana

Contoh Sertifikat Internal


📸 Isi Sertifikat Silver

ElemenIsi
Logo Brand
JudulFINE SILVER
Keterangan Berat1 gram
UkuranBar (15x9x1) mm
Fineness99
Signatory AssayerAda tanda tangan gambar tangan
Tanggal27 Juli 2024
Logo tambahanAda logo seperti “ASSAY” dan “ISO 9001” di pojok kanan bawah

⚠️ Analisis Kritis Bro (No Filter):

❌ 1. TIDAK ada nama lembaga penguji resmi

Sertifikat ini tidak menyebut “Sucofindo” sama sekali.

Kalau benar hasil uji dari Sucofindo, minimal akan muncul:

  • Nama lengkap lab: PT Sucofindo (Persero)
  • Metode pengujian (XRF, Fire Assay, dll)
  • Nomor dokumen / sertifikat resmi
  • Logo Sucofindo (bukan sekadar ISO/Assay)

❓ 2. “Signatory Assayer” Siapa?

Tanda tangan di situ nggak menyebut nama atau jabatan — nggak bisa diverifikasi.

Di sertifikat asli Sucofindo:

  • Ada nama & jabatan penandatangan
  • Biasanya ada barcode atau cap resmi
  • Ditandatangani oleh pejabat laboratorium, bukan produsen

❌ 3. “Fineness 99” = tidak standar

Dalam logam mulia, kadar 99 itu artinya 99.0% alias 990 — padahal batangannya tertulis “999”.

Jadi ini ambigu banget:

  • Cap batang: 999 (99.9%)
  • Sertifikat tulis: 99 (990 atau 99.0%)

Kalo diuji beneran, mana yang valid?


🤨 4. Logo ISO / Assay = belum tentu bukti uji

Banyak produsen kecil yang tambahin logo ISO atau “Assay” untuk branding doang.

ISO 9001 hanya sertifikasi manajemen mutu, bukan jaminan kadar perak.


📌 KESIMPULAN:

AspekStatus
Sertifikat resmi Sucofindo?❌ Tidak ada bukti
Tanda tangan assayer valid?❓ Tidak disebut nama atau lembaga
Kejelasan kadar?⚠️ Ambigu: 99 vs 999
Legalitas dan transparansi?🚨 Meragukan untuk investor serius

✅ Rekomendasi :

  • Jangan ikut-ikutan bikin template kayak gini kalau belum ada lab valid
  • Lebih baik transparan: “Sertifikat batch internal berdasarkan pengujian sampling XRF”
  • Pakai QR code yang redirect ke detail uji batch = lebih niat & dipercaya

Scroll to Top