Autopilot dalam Bisnis Waralaba

Apa yang dimaksud dengan Autopilot dalam bisnis waralaba? Apakah ada keterkaitannya dengan sistem autopilot pada pesawat terbang?

Autopilot memang diidentikkan dengan sistem yang terpasang pada pesawat yang membuat pesawat tetap terkendali meskipun tanpa campur tangan pilot, ini berlaku sementara saja.

Secara umum, istilah tersebut hampir sama dengan yang diberlakukan dalam sistem waralaba.

Istilah autopilot juga sering diperdengarkan atas sebutan coaching, konsultan bisnis, hingga bisnis waralaba.

Memudahkan memang, namun tetap saja mengandung resiko.

Autopilot oleh Pemilik Waralaba

Autopilot dalam bisnis waralaba adalah istilah yang diberlakukan kepada waralaba yang dijalankan oleh pihak pemilik waralaba itu sendiri.

Kualitas autopilot di sini sangat bergantung pada kualitas pemilik waralaba dikarenakan resiko yang dikandungnya juga terbilang tinggi.

Beberapa hal yang mesti diperhitungkan jika menggunakan autopilot dalam bisnis waralaba adalah sebagai berikut.

  • Laporan keuangan adalah konsekuensi dalam sistem autopilot waralaba, sehingga dibutuhkan ketepatan dalam pencatatannya.
  • Kualitas adalah hal yang harus dipertahankan untuk meminimalisir resiko kehilangan.
  • Kedisiplinan pegawai akan menentukan mutu produktivitas barang.

Masa Kritis Awal

Masa kritis autopilot dalam bisnis waralaba berlangsung pada dua minggu pertama terhitung sejak awal pembukaan bisnis.

Bagaimana jika bisnis tersebut sudah sudah dipersiapkan secara baik dan optimal?

Ingatlah bahwa segala sesuatu bisa saja terjadi meskipun persiapan sudah dilakukan dengan semaksimal dan optimal mungkin.

Sehingga, pebisnis harus sudah siap dengan seluruh resiko yang tidak diperhitungkan sekalipun.

Lagi, pendampingan harus dilakukan untuk meminimalisir dan menindaklanjuti kemungkinan yang akan terjadi.

Di awal, pemilik waralaba disarankan untuk hadir secara utuh untuk melakukan pengawasan dan pendampingan.

Masa Kritis Lanjutan

Apakah masa kritis bisnis hanya berlangsung selama dua minggu saja?

Tentu saja tidak. Akan ada masanya sebuah bisnis mengalami proses naik turun selama satu hingga dua tahun di awal pembukaan bisnis.

Ini karena bisnis belum menemukan jati dirinya sehingga banyak kejadian yang mampu menggoyahkan elsistensi bisnis.

Autopilot dalam bisnis waralaba pada dua tahun pertama akan mengalami pergantian kepegawaian dengan berbagai alasan.

Ada yang keluar karena memang tingkat kedisiplinannya yang kurang, mengundurkan diri, bahkan menghilang begitu saja.

Tidak Stabil

Setelah mengalami masalah kritis selama dua tahun pertama, masalah selanjutnya pada autopilot dalam bisnis waralaba adalah ketidakstabilan bisnis yang disebabkan oleh kebocoran.

Apa yang dimaksud dengan kebocoran dalam berbisnis?

Inti dari kebocoran adalah terjadinya tindak korupsi. Lagi, kehilangan kendali menjadi penyebab atas tindakan ini.

Keadaan Normal

Tidak dapat dipungkiri bahwa sistem autopilot terbilang tidak efektif, note: peran pilot tetaplah tidak tergantikan.

Ketika bisnis sudah berjalan secara normal, autopilot dalam bisnis waralaba bisa diberlakukan.

Ini karena masalah dalam berbisnis tidak dapat dipecahkan secara otomatis tanpa kehadiran pemilik bisnis itu sendiri.

Pilot dalam bisnis diibaratkan dengan sosok kepemimpinan yang cekatan dan mampu membaca situasi yang tidak kondusif dalam berjalannya bisnis.

Alasannya, autopilot tidak dapat mendeteksi rasio keuangan, teliti terhadap kejanggalan, dan tanggap terhadap masalah yang terjadi.

baca juga

    Perlukah Autopilot dalam Bisnis Waralaba?

    Meskipun autopilot tidak dapat menjalankan bisnis secara efektif, namun autopilot dapat diandalkan dalam keadaan tertentu.

    Ketika bisnis sudah berjalan secara optimal dengan Standar Pedoman Operasional, autopilot dapat diberlakukan.

    baca juga

    Editor’s Choices

    1000 Ide Bisnis UKM Modal Kecil

    Daftar 600 Bisnis Franchise

    800 Jenis usaha yang menjanjikan Dengan Modal Kecil

    Panduan Bisnis Franchise

    500 Master Franchise

    “Pilot” yang sesungguhnya pun dapat mengurus kebutuhan bisnis lainnya seperti meneliti hal-hal berbau kritis atau seluruh aspek yang tidak bisa dijangkau oleh autopilot.

    You May Also Like

    More From Author