Bagaimana cara mendapatkan 10 pembeli pertama

Saat memulai berjualan di ecommerce, penjualan pertama adalah yang paling penting. Ibarat mengayuh sepeda, ini adalah kayuhan pertama yang menjalankan sepeda. Ini juga membantu Anda mempertajam strategi pemasaran Anda dan mengurangi tekanan di pundak Anda.

Dan, tentu saja, penjualan pertama Anda akan menjadi yang paling sulit diperoleh.

Dalam artikel ini, kami akan menunjukkan kepada Anda 11 cara untuk mendapatkan pelanggan pertama Anda. Ini akan membantu Anda memulai bisnis di jalur yang benar, dan yang paling penting, membantu Anda memahami lebih baik tentang apa yang berhasil dan apa yang tidak untuk toko online Anda.

Kami akan memberi 11 cara di artikel ini. Harapan kami adalah Anda mendapatkan minimal 11 penjualan dari masing-masing metode di bawah.

Usahakan untuk tidak mengerjakannya melompat-lompat. Selain untuk mendapatkan sepuluh pembeli pertama, tujuan dari mengikuti 11 cara ini adalah Anda bisa memahami bagaimana masing-masing saluran penjualan berfungsi untuk Anda, serta memahami tingkat kesulitan mereka.

Apakah Anda siap untuk mendapatkan penjualan pertama Anda?

1. Kirimkan Email Terkait Peluncuran Produk Anda

Trik pertama ini digunakan bila Anda sebelumnya sudah punya blog dan sudah punya subscriber email list.

Membuat daftar kontak, meskipun sedikit, adalah langkah pertama yang penting untuk meluncurkan bisnis Anda.

Jika Anda membuat daftar prelaunching, maka Anda bisa mengirim email ke daftar kontak ini sebelum Anda mulai melakukan taktik pemasaran lain.

Orang-orang ini bisa menjadi prospek Anda yang kansnya paling besar untuk membeli, karena orang-orang ini telah mengacungkan tangan mereka dengan penuh minat dan memberi Anda email untuk mengetahui lebih banyak.

Anda bisa menggunakan layanan seperti MailChimp, Kirim.email, atau aplikasi email lainnya, untuk membangun dan mengirim email ke daftar pra-peluncuran Anda mengumumkan peluncuran Anda.

Tetapi, jika sebelumnya Anda tidak punya blog dan tidak membuat kontak email, Anda bisa beralih ke taktik berikutnya.

2. Jual pada teman dan keluarga

Taktik paling dasar untuk mendapatkan penjualan pertama Anda adalah meminta teman atau anggota keluarga untuk membeli produk Anda.

Menjual pada anggota keluarga bukan berarti memaksa orang tua Anda membeli produk yang mereka tidak mengerti dan tidak mereka gunakan. Yang seperti ini tidak akan melatih skill jualan Anda, dan yang jelas tidak membuat orang tua Anda senang.

Anda juga pasti akan sedikit merasa bersalah.

Yang perlu Anda lakukan adalah pikirkan dan cari seseorang dari keluarga atau teman Anda yang akan benar-benar menghargai dan menggunakan produk Anda. Coba hubungi mereka secara pribadi, ajak mereka bicara selama beberapa menit dan sekalian bawa produk Anda. Jika mereka keluarga dan teman yang baik, mereka pasti mau mencoba.

3. Buat Kontes atau Giveaway

Hadiah selalu menjadi cara yang bagus untuk mendapatkan perhatian pada produk baru.

Anda boleh jadi berpikir bahwa giveaway hanya memancing interaksi dari orang yang mencari gratisan, tapi jika dilakukan dengan benar, karakteristik viral dari kontes dapat menjaring banyak traffic dan perhatian.

Tentu saja giveaway ini harus ada syaratnya: harus memfollow akun sosmed toko Anda lebih dulu, harus klik like di post tertentu, harus share/repost/regram, dan lain-lain. Cara seperti ini bisa memancing perhatian orang lain, dan siapa tahu akan semakin banyak yang tertarik untuk ikut.

Lalu dari mulut ke mulut, memperluas awareness dan pengetahuan masyarakat tentang toko dan produk Anda.

Lakukan ini di sosial media milik Anda dan milik toko online Anda.

4. Coba Jual ke Teman Dunia Maya Anda

Ok, jadi sebelumnya Anda meyakinkan teman atau anggota keluarga untuk membeli dari Anda secara pribadi. Mungkin Anda bergaul dengan mereka, atau Anda mencoba menjual pada mereka secara langsung di acara kumpul-kumpul atau pesta.

Sekarang, saatnya mencoba lebih jauh kemampuan jualan Anda di media sosial.

Jika Anda seperti kebanyakan orang, Anda pastinya punya akun Facebook.

Jadi bagaimana Anda menjual ke teman di Facebook?

Pertama, sebelum Anda mengumumkan toko dan produk Anda kepada semua orang, coba gunakan pendekatan yang lebih cerdas dan lebih bertarget.

Anda dapat menggunakan penelusuran social graph yang kuat milik Facebook untuk mendapatkan informasi tentang orang-orang yang kemungkinan besar tertarik dan lebih cenderung membeli produk Anda dengan mencari kata kunci yang terkait dengan produk Anda.

Misal Anda menjual bubur bayi organik instan. Apa produk/merk/situs/tokoh yang nichenya mirip dengan bubur bayi organik instan?

Dalam artikel kali ini kami mengetik merk makanan bayi Milna. Ketikkan di pencarian Facebook, di kotak bagian atas. Akan muncul seperti ini.

Lalu, di bagian kanan bawah, Anda bisa melihat siapa saja teman Anda yang menyukai laman fanpage tersebut.

Anda bisa mengklik link bertuliskan “2 other friends” seperti gambar di atas. Bila berbahasa Indonesia, Anda akan melihat tulisan “2 teman lainnya” atau sekian angka berupa jumlah teman yang menyukai laman tersebut. Klik, kelak akan muncul gambar seperti di bawah.

Nah, teman-teman ini punya potensi menyukai produk Anda juga, karena produk Anda (bubur bayi organik) dan produk Milna (makanan bayi) beririsan.

Setelah Anda mengidentifikasi daftar teman yang secara potensial akan berminat pada produk Anda, Anda bisa menghubungi mereka dan mengirim pesan kepada mereka secara pribadi.

Sebagai tambahan, setelah mencoba menargetkan spesifik seperti di atas, Anda bisa mencoba pendekatan lebih luas dengan membuat beberapa update status tentang toko online baru Anda. Berhubung banyak teman dan kerabat di Facebook, bolehlah Anda memberi harga miring sebagai periode promosi.

5. Jual di Tokopedia dan Marketplace lainnya

Menjadi pengusaha ecommerce yang efektif berarti menguji semuanya, termasuk juga menguji saluran lain seperti marketplace. Situs seperti Tokopedia, Lazada, dan Shopee dapat menjadi tempat yang bagus untuk mendapatkan penjualan awal.

Ini sangat ideal sebagai langkah memulai karena pasar ini sudah punya traffic yang padat, dan orang mengunjungi marketplace pastilah mencari produk. Ini memberi Anda booster saat pertama memulai, sembari Anda membuat situs toko online Anda sendiri.

6. Bergabunglah di situs-situs forum

Situs-situs forum juga sangat andal sebagai tempat menjual produk. Anda bisa melihat Kaskus. Kaskus adalah komunitas besar, dan mereka membagi diri menjadi forum-forum tertentu berdasarkan minat mereka. Dengan ribuan forum yang tersedia, Anda pasti akan menemukan komunitas khusus yang cenderung memiliki minat tinggi terhadap produk Anda.

Penting untuk diingat bahwa Anda tidak boleh datang cuma untuk jualan di dalam forum. Sebagian besar forum akan menendang member yang cuma datang untuk berjualan, lalu pergi tanpa memberi kontribusi berarti.

Agar Kaskus berfungsi untuk Anda, Anda harus menjadi bagian dari komunitas tersebut dan wajib memberi kontribusi. Hasilnya bukan hanya penjualan potensial kepada sekelompok orang yang sangat tertarget, tetapi juga komunitas orang-orang yang berpikiran sama yang dapat Anda bangun dengan hubungan yang baik.

Oh iya. Jika Anda gagal menemukan forum yang nichenya sama dengan produk Anda, maka carilah grup Facebook. Hampir pasti Anda bisa menemukan grup yang Anda mau.

7. Beriklanlah di Facebook

Memasuki tantangan penjualan nomor tujuh. Saatnya menggunakan platform iklan Facebook untuk melakukan penjualan. Facebook memungkinkan beberapa fitur penargetan iklan yang paling tepat untuk berbagai platform dan jelas merupakan saluran yang harus dicoba oleh semua pebisnis ecommerce.

Anda jangan mundur dulu! Iklan di Facebook sangat sangat murah, lebih murah daripada makan di restoran cepat saji. Lebih murah dari paket data Anda. Anda bisa bereksperimen mulai dari Rp 10.000 saja. Bayangkan saja seperti ini: bila uang sepuluh ribu ini berhasil membuat penjualan yang bagus, berapa kali lipat keuntungan yang akan kembali?

Perlu diingat bahwa meskipun Facebook memiliki beberapa opsi penargetan yang lumayan bagus, Anda benar-benar perlu meluangkan waktu untuk memikirkan target pasar Anda, gaya hidup mereka, hal-hal yang mereka sukai dan yang tidak mereka sukai untuk menemukan kecocokan yang presisi dengan iklan Anda.

Saat pertama kali Anda mulai beriklan di Facebook, Anda kemungkinan akan membayar uang yang agak besar (tidak sampai seratus ribu kok) untuk pelanggan pertama Anda. Anda harus menduga ini dari awal. Setelah itu, luangkan waktu untuk mengevaluasi hasil iklan dan gunakan hasil evaluasi ini untuk membuat iklan yang paling bagus.

Ingat, penjualan pertama bukan tentang keuntungan. Ini soal mencari pasar yang menerima produk Anda. Ini juga soal mencari pelanggan berdasarkan iklan yang tepat. Ini juga membantu Anda mehttps://https://ukms.or.id/asakan diri soal pengiriman, pelayanan pelanggan, dan meningkatkan pengalaman.

8. Postingan berbayar di Instagram

Instagram adalah saluran pemasaran visual yang sangat tertarget. Semakin hari semakin banyak merek yang menggunakan influencer untuk memposting produk mereka, supaya produk mereka ini cepat dilihat oleh banyak kepala. Kuncinya di sini adalah untuk menemukan akun besar (50.000-500.000 pengikut) dan bayar mereka untuk menampilkan gambar dan caption yang Anda pilih.

Rentang harga bisa didasarkan pada masing-masing akun dan jumlah followernya. Dengan adanya IG stories, opsi harga juga semakin bisa dinego. Harga ini bisa berdasarkan pada jam posting, tempat posting (timeline/stories), durasi postingan bertahan di timeline si influencer, dan lain-lain.

Anda perlu ingat, akun yang jumlah followernya banyak pun perlu Anda periksa ulang. Ini karena ada juga orang-orang yang followernya banyak, tapi mayoritas adalah bot alias palsu. Lihat persentase antara jumlah follower dan jumlah like di tiap postingannya. Persentase normalnya adalah jumlah like biasanya 10% dari jumlah follower. Bila kurang dari itu, sebaiknya hindari.

9. Gunakan Google Adwords

Google Adwords adalah salah satu jaringan periklanan online yang paling mapan. Ini adalah iklan berbasis hasil pencarian. Jadi jika Anda tergolong produk baru super inovatif yang belum pernah dicari orang (seperti payung dengan kamera), Anda mungkin perlu mengabaikan AdWords ini sebagai saluran pemasaran yang layak untuk Anda. Tapi jika produk Anda tergolong normal atau pasarnya sudah ada, tidak masalah.

Untuk kebanyakan orang, Google Adwords dapat sedikit rumit dan mungkin agak mengintimidasi untuk memulai, namun, ada banyak panduan online yang bisa membantu.

Kunci sukses dengan Google Adwords adalah pemantauan konstan dan utak atik yang rutin pada kampanye iklan Anda. Hanya menjalankan iklan lalu berserah diri tidak akan mungkin menjadi strategi juara.

Ingat, sama seperti Iklan Facebook, biaya awal untuk mendapatkan pelanggan pertama Anda mungkin mahal, malah bisa melebihi total keuntungan yang ditargetkan dari satu produk.

Tetapi sekali lagi, tujuan Anda seharusnya adalah untuk mempelajari lebih lanjut tentang setiap saluran dan belum mencari profit besar.

10. Buat blog terkait produk Anda

Jika Anda belum menjalankan blog yang terkait dengan toko atau produk Anda, maka Anda kehilangan potensi pemasaran konten yang tak terbatas.

Apalagi bila Anda membuat domain sendiri. Membuat blog adalah sesuatu yang krusial.

Dengan memproduksi konten yang gratis dan bernilai, Anda akan membangun kepercayaan pada merek Anda dan membuat orang tetap mendapat informasi. Blogging juga memberi Anda sesuatu untuk dibagikan di media sosial dan membantu Anda mendapatkan peringkat yang bagus di mesin pencari.

Cara sederhana namun sangat efektif untuk memulai content marketing untuk bisnis Anda adalah dengan memikirkan semua pertanyaan dasar yang dimiliki orang tentang produk dan industri Anda. Dengan menggunakan blog Anda, Anda dapat menjawab pertanyaan ini menjadi bentuk artikel.

Jika sudah punya blog, maka Andda perlu membuat outreach blog post. Apa itu?

Outreach blog post adalah artikel yang biasanya menyoroti, mengutip, atau menampilkan orang berpengaruh lainnya di niche Anda. Jenis postingan seperti ini adalah taktik yang populer untuk mulai membangun hubungan dengan orang-orang berpengaruh yang penting dalam niche Anda dan (semoga) membuat mereka berbagi posting blog Anda dengan audiens mereka.

Untuk memulai, Anda harus memastikan bahwa Anda merancang  pos blog dengan sebuah value dan itu akan benar-benar bermanfaat untuk orang lain.

Untuk melakukan ini, Anda perlu menulis artikel yang terkait dengan produk atau niche Anda dan menyertakan link, quote, atau profil orang-orang berpengaruh yang terkait dengan niche Anda.

Ingatlah bahwa ketika mengutip atau menaut link ke influencer, Anda perlu memulai dari yang agak kecil, karena Anda masih baru. Carilah influencer dengan blog yang memiliki pengaruh tetapi tidak begitu besar sehingga postingan dan Tweet Anda akan luput dari perhatian.

Setelah menulis artikel, Anda bisa mengirim email pribadi kepada orang-orang yang Anda “bawa” di pos Anda dan memberi tahu mereka bahwa Anda menyukai pekerjaan mereka dan telah menyertakannya di pos terbaru Anda.

Cukup kabari saja. Anda tak perlu mengharapkan imbalan apa pun. Sebaliknya, biarkan mereka memutuskan sendiri. Jika postingan Anda memang bagus, mereka akan membagikannya.

Sebagai manfaat tambahan, artikel blog ini akan mulai menjadi bagian dari SEO Anda. Ingat, semakin banyak tulisan Anda, semakin banyak Google dan mesin telusur lainnya merayapi dan menampilkan artikel Anda sebagai hasil penelusuran untuk seseorang.

11. Minta Rekomendasi

Jika sudah sampai sejauh ini, Anda pasti punya sedikit penjualan di genggaman Anda. Tantangan bonus terakhir Anda adalah dapatkan satu penjualan rujukan. Bagaimana?

Ada satu syarat khusus untuk yang satu ini. Anda harus berhasil memberikan kesan luar biasa pada produk Anda. Kesan ini haruslah cukup kuat, sehingga para pembeli dengan rela merekomendasikan produk Anda ke orang lain.

Tugas Anda adalah kirimkan email atau hubungi setiap pembeli Anda sebelumnya secara pribadi. Lalu, tanyakan mereka tentang pengalaman membeli produk Anda. Setelah itu mintalah saran tentang penjualan dan produk Anda.

baca juga

    Akhirnya, tanyakan kepada mereka; apakah kenal orang lain yang sekiranya akan tertarik pada produk Anda? Mintakan alamat e-mail atau akun facebook orang tersebut pada mereka. Sangat disarankan untuk tidak meminta nomor handphone atau WA, karena berpotensi mengganggu privasi.

    Nah, itu tadi 11 cara yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan 10 pelanggan pertama. Kerjakan dengan serius, dan lakukanlah evaluasi bertahap. Simpan artikel ini sebagai panduan.

    baca juga

    Editor’s Choices

    1000 Ide Bisnis UKM Modal Kecil

    Daftar 600 Bisnis Franchise

    800 Jenis usaha yang menjanjikan Dengan Modal Kecil

    Panduan Bisnis Franchise

    500 Master Franchise

    Sebagai tips tambahan: teruslah belajar dan perbaiki apa yang salah dan apa yang kurang. Memang sulit, tapi semua pebisnis sukses pernah melalui tahapan ini.

    You May Also Like

    More From Author