https://ukms.or.id/ Dari Musibah ke Omzet Miliaran: Kisah Thiva dan Bayiku.id Siapa bilang musibah cuma bawa kesedihan? Buat Lathifah Amaturrahman, atau yang akrab disapa Thiva, musibah justru jadi titik balik hidupnya. Wanita asal Malang ini sukses membangun bisnis gendongan bayi dengan omzet tembus Rp 4,6 miliar. Gokil, kan?
Awal Mula: Musibah yang Nggak Terduga
Semua bermula dari insiden yang bikin hati deg-degan. Waktu itu Thiva lagi asik belanja di pusat perbelanjaan. Karena cara menggendong bayinya kurang tepat, anaknya jatuh ke lantai. Bayangin aja, panik, sedih, campur aduk jadi satu.
“Aku waktu itu masih pakai cara gendong tradisional. Pas lagi masukin barang ke troli, gendongannya lepas. Aku nggak cukup cepat buat nangkap anakku, akhirnya jatuh,” cerita Thiva.
Dari situ, dia mulai cari tahu gimana sih cara menggendong bayi yang benar. Nggak tanggung-tanggung, Thiva bahkan ikut kelas gendong bayi di luar negeri. Dari sinilah muncul ide bikin produk gendongan bayi yang aman dan nyaman.
Dari Iseng Jadi Cuan
Awalnya, Thiva cuma iseng bikin gendongan buat dipakai sendiri. Tapi, karena desainnya unik dan nyaman, teman-temannya mulai tertarik. Mereka minta dibuatkan versi mereka sendiri. Nah, di situlah Thiva sadar, ada peluang bisnis besar di depan mata.
“Awalnya aku pakai sendiri. Teman-teman lihat kok bayiku nyaman banget, kayak dipeluk terus. Mereka minta dibuatin, akhirnya aku seriusin jadi bisnis,” kenangnya.
Thiva mulai riset kecil-kecilan, nyocokin ukuran, bahan, dan desain yang ergonomis. Hasilnya? Gendongan bayi dengan bentuk M-shape yang nyaman buat bayi dan nggak bikin pegal orang tua. Produk ini jadi pionir di Indonesia, lho!

baca juga
- Multikemasplastindo- Distributor PE dan POF Shrink Film
- Konsultan Pajak Jakarta Indonesia Pro Visioner Group
- Viral! Pasutri Ini Jual Salad Vietnam
- Dari Limbah Jadi Cuan! Pemuda Ini Sukses Bisnis Kerupuk Tulang Ikan
- Dari Musibah ke Omzet Miliaran: Kisah Thiva dan Bayiku.id
Debut di Pasar: Dari 50 Gendongan Ludes dalam 3 Hari
Di tahun 2017, Thiva memberanikan diri menitipkan produknya di toko perlengkapan bayi di Malang. Awalnya, pemilik toko sempat ragu. Tapi Thiva pantang menyerah, dia yakinkan kalau produknya bakal laku.
Tebak apa yang terjadi? Dari 50 gendongan pertama, semuanya habis cuma dalam 3 hari! Pesanan terus mengalir, mulai dari 100, 800, bahkan pernah 1.000 gendongan ludes dalam dua minggu. Gila, kan?
Modal Cuma Rp 200 Ribu, Untung Ratusan Juta
Yang bikin makin keren, Thiva memulai semua ini dengan modal cuma Rp 200 ribu! Duit itu dia pakai buat bikin sampel. Tapi siapa sangka, dari modal receh itu, dia bisa meraup untung hingga Rp 200 juta di tahun pertama.
“Dulu modalnya Rp 200 ribu. Sekarang di tahun ke-7, omzetnya udah Rp 4,6 miliar. Dari yang nggak punya karyawan, sekarang punya tim sendiri,” ujar Thiva bangga.
Meledak di Marketplace
Popularitas Bayiku.id makin ngebut setelah Thiva merambah pasar online. Lewat berbagai marketplace, produknya dikenal luas di seluruh Indonesia. Bahkan, Bayiku.id sempat jadi produk gendongan terlaris dua tahun berturut-turut di 2017 dan 2018.
“Karena kita pionir di Indonesia, jadi responsnya luar biasa. Laris manis di marketplace,” tambahnya.
Go International!
Nggak puas di pasar lokal, Bayiku.id mulai menembus pasar internasional. Produk Thiva kini udah sampai ke Malaysia, Filipina, Singapura, Jepang, bahkan Belanda. Dari yang awalnya produksi di konveksi kecil, sekarang Thiva punya unit produksi sendiri. Keren banget!
Bukan Cuma Bisnis, Tapi Juga Edukasi
Buat Thiva, bisnisnya bukan sekadar cari cuan. Dia juga aktif mengedukasi orang tua di Indonesia soal pentingnya cara menggendong yang benar. Thiva rutin keliling ke posyandu, rumah sakit, bahkan komunitas parenting.
“Aku dedikasikan waktu, tenaga, bahkan biaya buat edukasi. Karena cara gendong yang tepat bisa bantu optimalkan pertumbuhan bayi dan cegah risiko stunting,” jelasnya.
Pelajaran Berharga dari Kisah Thiva
Kisah Thiva ngajarin kita satu hal penting: musibah bukan akhir segalanya. Justru dari situ, kita bisa nemuin peluang baru yang nggak kepikiran sebelumnya. Dengan modal kecil, ide kreatif, dan semangat pantang menyerah, siapa pun bisa sukses.
Jadi, buat kamu yang lagi di titik terendah, ingat deh kisah Thiva. Siapa tahu, musibah hari ini adalah awal dari kesuksesanmu besok!