Bisnis dengan penerapan sistem strategi secara waralaba terus saja menjamur dan menjadi tren tersendiri di tengah-tengah laju ekonomi di Indonesia.
Ada banyak bidang bisnis yang bisa kita tentukan sebelum memilih waralaba mana yang akan kita pilih.
Ada bisnis di bidang kesehatan, kuliner, kecantikan, fashion, pendidikan, hingga bisnis ritel.
Omset yang tinggi bisa kita tembus melalui bisnis ritel.
Telah banyak minimarket yang berdiri, namun pilihlah brand minimarket yang telah terkenal sehingga kita tidak kesusahan dalam bersaing dengan minimarket yang lain.
Minimarket pun biasanya selalu ramai dan memiliki omset yang tinggi karena selalu memiliki pengunjung yang berbelanja setiap harinya.
Letak minimarket yang strategis juga mendukung jumlah pengunjung yang datang untuk berbelanja.
Alfamart Menjadi Bisnis Ritel yang Capai Omset Tinggi
Siapa yang belum pernah mendengar brand ritel yang satu ini?
Bahkan ritel minimarket Alfamart telah berhasil merambah dan hadir hingga ke wilayah-wilayah pelosok sehingga jangkauannya memang sangat luas.
Hal yang membuat Alfamart sangat mudah mencapai omset yang tinggi adalah berbagai ide inovatif, promosi marketing, hingga manajemen yang telah dikonsep matang dan dijalankan dengan baik.
Syarat Menjadi Pemilik Franchise Alfamart Apa Saja?
Untuk bisa membeli hak franchise dari bisnis ritel Alfamart, kita perlu memiliki suatu badan usaha karena waralaba Alfamart haruslah berupa suatu badan usaha.
Selain itu, kita juga harus dapat membuktikan bahwa kita WNI dengan kartu tanda penduduk.
Lokasi usaha untuk gerai Alfamart milik kita nanti harus memiliki luas yang setidaknya mencapai 800 m2 hanya untuk outletnya saja, belum termasuk ruang untuk gudang dan juga ruang untuk administrasinya.
Kita juga harus melampirkan salinan-salinan dokumen perizinan lokasi seperti adanya SIUP, domisili, izin tetangga, NPWP, dan berkas-berkas terkait yang lain.
Tipe waralaba yang disediakan oleh Alfamart ada 3 jenis, yaitu Gerai baru, Gerai Take Over, dan juga Gerai Konversi.
Modal Investasi dan Fasilitas Waralaba Alfamart
Untuk gerai baru, ada beberapa tipe lagi yaitu 9 rak mencakup 1200 produk persediaan awal dengan nilai investasi 300 juta rupiah saja, 18 rak mencakup 1600 produk persediaan awal dengan nilai investasi 350 juta rupiah, 36 rak mencakup 3800 produk persediaan awal dengan nilai investasi 450 juta rupiah, dan 45 rak mencakup 4500 produk persediaan awal dengan nilai investasi 500 juta rupiah.
Untuk tipe gerai baru hanya mengeluarkan royalty fee sebesar 45 juta saja untuk jangka waktu 5 tahun kontrak waralaba.
Ada pun fasilitas dari tipe Gerai Baru adalah mendapatkan peralatan outlet lengkap dengan AC dan instalasi untuk kebutuhan listrik, produk persediaan awal sesuai dengan tipe jumlah rak yang dipilih, mendapatkan shop sign dan juga shop pole, mendapatkan sistem informasi untuk ritel, mendapatkan perizinan outlet, serta mendapat promosi gratis serta persiapan pembukaan gerai.
Ada pun untuk program Gerai Konversi adalah kerja sama yang dikhususkan bagi toko kelontong yang bertujuan pengembangan usaha dari warung biasa dikonversikan menjadi ritel Alfamart.
Untuk tipe Gerai Konversi, persediaan barang dagang di dalam toko kelontong bisa diakui dan dikonversi sebagai stok untuk pembukaan awal outlet Alfamart.
Atau bisa juga dijadikan pengurang biaya stok dalam total biaya investasi waralaba Alfamart.
Dan tipe yang terakhir adalah Take Over yang hanya mengeluarkan biaya untuk sewa lokasi sepanjang 5 tahun, fee untuk royalti franchise sebesar 45 juta rupiah, serta peralatan outlet.
baca juga
Kumon Buka Peluang Franchise Total Omset Miliaran Rupiah
Illy Coffee Indonesia Luncurkan Tawaran Waralaba Beromset Luar Biasa
Daftar 1350 Franchise – Waralaba Terbaru Plus Business Opportunity
PT Sumber Alfaria Trijaya
Jalan MH. Thamrin No. 9 Cikokol, Tangerang – Banten, Indonesia 15117
Phone : 08001800234 / 021-1500959
Franchise_alfamart@sat.co.id