Bisnis Ekspedisi Melonjak, Franchise Tiki Berhasil Hasilkan Omset Menggiurkan

Pertumbuhan ekonomi yang berkembang begitu pesat saat ini, membuat kita menjadi semakin tertarik untuk menjalankan suatu bisnis sendiri.

Namun jangan sampai terjebak pada pilihan bisnis yang keliru.

Ada baiknya kita meneliti dan mengkaji ulang pilihan bisnis yang akan kita kelola nantinya.

Kenali terlebih dahulu apa saja yang menjadi potensi menguntungkan hingga potensi risiko dari bisnis tersebut.

Salah satu bisnis yang paling diminati oleh pebisnis sekarang adalah bisnis dengan konsep waralaba atau yang lebih akrab dikenal dengan bisnis franchise.

Dengan potensi pasar yang besar, bisnis franchise mengusung konsep pembelian hak operasional brand sehingga kita bisa memiliki cabang outlet atau gerai dari brand perusahaan tersebut.

Dengan dimudahkan oleh berbagai fasilitas franchise ditambah dengan brand yang telah dikenal masyarakat luas, bisnis dengan konsep franchise ini tentu sangat layak untuk dijadikan pilihan bagi kita yang ingin segera memiliki bisnis sendiri.

Bidang Bisnis Logistik Semakin Marak

Kemudahan berbelanja yang saat ini hanya dengan sejangkauan sentuhan jari pada layar smartphone tentu membuat aktivitas belanja atau shopping semakin berkembang.

Maraknya online shop dan berbagai e-commerce yang men-support kegiatan belanja online membuat kebutuhan logistik pun meningkat tajam.

Masyarakat yang telah merasakan kemudahan berbelanja via online tentu akan terus ketagihan melakukannya.

Hanya dengan sentuhan jari dan transfer, barang bisa sampai di tangan tanpa perlu susah payah.

Di sinilah kemudian bisnis logistik semakin berkembang karena tuntutan keadaan dan kebutuhan pasar yang berkembang pesat pula.

Bisnis Logistik Tiki yang Legendaris

Logistik atau ekspedisi Tiki yang dipayungi oleh perusahaan PT Citra Van Titipan Kilat ini telah beroperasional sejak lebih dari 45 tahun, yaitu tepatnya sejak tahun 1970.

Tidak hanya fokus pada penyediaan layanan logistik atau ekspedisi (jasa pengiriman) domestik saja, namun Tiki juga menyediakan layanan untuk tingkat internasional.

Telah banyak sekali gerai kemitraan dari Tiki, karena jumlahnya yang lebih dari 500 gerai yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.

Ada pun persyaratan yang mudah yang ditetapkan Tiki untuk bisa menjadi franchisor antara lain adalah permohonan waralaba dengan mengatasnamakan badan usaha.

Lampiran berbagai berkas seperti salinan KTP, pas foto, akta lahir, SKDU, TDP, SIUP, NPWP, hingga SIPJT.

Sertakan pula di mana lokasi yang akan menjadi gerai Tiki, dan sertakan detail, denah, hingga foto spesifik lokasi tersebut.

Surat pengajuan permohonan tersebut kemudian perlu dibubuhi tanda tangan pemohon di atas materai bernilai 6 ribu rupiah.

Terkait dengan nilai investasi, total yang dibayarkan hanyalah 17,5 juta rupiah saja termasuk di dalamnya deposit.

Deposit tersebut adalah sebagai DP, yaitu sebesar 10 juta rupiah saja dan kelak akan dikembalikan ketika masa perjanjian atau kontrak waralaba berakhir.

Fasilitas yang diperoleh Dari Tiki

Selain murahnya nilai investasi untuk bisa menjadi franchisor Tiki, kita juga mendapatkan banyak sekali fasilitas yang menguntungkan.

Selama 6 bulan, kita atau karyawan akan mendapatkan pelatihan gratis.

Selain itu, akan mendapat fasilitas berupa perlengkapan operasional seperti komputer set, timbangan barang, dan lain sebagainya.

Prospek bisnis ini juga sangat baik, karena rata-rata per gerai Tiki mampu menghasilkan omset harian paling minimun sebanyak 25 paket per hari.

Ditambah dengan terobosan aplikasi Jemput Online atau JEMPOL, layanan Tiki semakin menjadi pilihan konsumen dan mampu bersaing dengan kompetitor-kompetitor logistik yang lainnya.