ukms.or.id – Bisnis Tas Yang Tidak Terpisahkan Dari Wanita | Banyak sekali barang-barang yang telah menjadi kebutuhan pokok bagi kita. Diantaranya handphone, dompet, sepeda motor, dan tas. Tas telah berfungsi seperti baju bagi semua kalangan. Kemanapun bepergian, kita selalu membawa tas, kecuali saat berada di rumah. Kita telah membawa tas sejak kita masih duduk dibangku play group.
3 Wanita Pengusaha Tas
adalah membawa barang-barang bawaan. Namun seiring perkembangan jaman, tas telah menjadi identitas dari pemiliknya. Setiap tas memiliki karakteristik yang dapat disesuaikan dengan segmen konsumen tertentu dan digunakan pada waktu tertentu.
Diantaranya Tas ransel, Tas Koper , Tas sekolah, Tas Wanita, tas alat tulis, tas alat musik, dan tas alat-alat elektronik. Berbagai macam tas tersebut masing-masing diproduksi oleh perusahaan yang berbeda-beda. Setiap perusahaan harus memfokuskan diri pada salah satu jenis tas diatas, karena spesifikasi dan bahan bakunya berbeda-beda.
Kerumitan dalam memproduksi tas dan naiknya bahan baku tas setiap tahunnya, tidak membuat pengusaha pengrajin tas berhenti berbisnis. Mereka menjalankan bisnis tas meskipun industri tas mengalami pasang surut yang cukup menggoncang beberapa tahun terakhir ini. Berikut adalah sepak terjang Pebisnis tas dari berbagai kalangan, yang masing-masing memproduksi jenis tas yang berbeda-beda.
Yusi Supplier tas di daerah Tanggulangin Sidoarjo
Yusi wanita 45 tahun asal Sidoarjo meraih sukses yang sangat besar sebagai pebisnis tas wanita di Jawa Timur. Yusi mengatakan bahwa semua kesuksesan yang telah ia raih tidak lepas dari kerja team work seluruh karyawan, stakeholder, tim inti pengembangan bisnis dan seluruh staff pembantunya.
Keinginan yusi dalam memulai usaha tas wanita ini, berawal waktu yusi masih duduk dibangku sma . Ketika itu yusi termasuk salah satu orang yang sangat tidak peduli dengan trend dan style. Yusi seringkali menjadi bahan olok-olokan teman-teman sekelasnya karena mengenakan tas jadul setiap hari di sekolah. Yusi sangat heran dan merasa tidak ada yang salah dengan tas yang dikenakan.
Bisnis Tas Yang Tidak Terpisahkan Dari Wanita , Ketika yusi baru mengetahui arti penting dari fashion dan mengetahui jenis model tas yang sedang booming dan ngetrend. Sejak itu juga Yusi bercita-cita untuk menjadi pebisnis tas wanita yang sukses. Yusi mengawali usahanya dengan meminjam uang dari ibunya sebesar Rp 1.000.000 pada tahun 1999.
Di tahun awal merintis karir sebagai pebisnis tas, Yusi melakoninya sebagai reseller dari rumah produksi tas yang ada di tanggulangin, sidoarjo. Waktu itu Yussi dapat menjual 30 unit tas dalam sehari. Banyaknya jenis tas yang diminta oleh customer , membuat yusi ingin segera memproduksi tasnya sendiri.
Selang beberapa tahun berjalan, yussi telah meraih sukses dengan mempunyai rumah produksi tas sendiri. Namun pada tahun 2006 tepatnya setelah ada genangan lumpur lapindo di Sidoarjo, secara otomatis produksi rumahan tas yussi berhenti, karena rumah produksi ikut terendam lumpur.
Tahun 2006 setelah kehilangan assetnya yang paling berharga, yussi tidak putus asa. Yussi membangun kembali rumah produksinya pada 2008 di daerah alun-alun sidoarjo. Sampai sekarang omset yussi mencapai Rp 120.000.000 perbulan.
Mischa Candra Winata Tas Ransel Backpack Brand Mr Paleid
Berawal dari hobi mengoleksi tas, mischa candra winata memberanikan diri untuk mengelola bisnis tas ransel backpack. Mischa memberi nama brand untuk bisnis tas ransel backpack yang ia jalankan, dengan nama Mr Paleid. Mr Paleid baru saja berdiri Bulan Januari 2015 dan sampai saat artikel ini ditulis, Mr Paleid hanya menggunakan akun instagram untuk memasarkan produknya.
Mr Paleid memiliki kualitas yang sangat baik sebagai tas outdoor. Keunggulan dari tas mr paleid ini adalah tas mudah dijahit, anti air, dan bisa digunakan disegala medan. Mischa membandrol tas miliknya ini dengan harga Rp 600.000 sampai Rp 1.000.000. Proses pembelian di Mr Plaeid ini cukup unik yaitu customer pesan tas baru tas dijahit. Hal itu supaya customer dapat membeli tas secara customize dan sesuai dengan keinginannya.
Tas bisa customize tergantung selera dari pembeli tas. Tas di design dulu di kertas gambar baru kemudian dijait.
Denada Kalil Bagas Tas wanita
Pihak pameran Fashion night out di kuningan city mengundang Denada sebagai Fashion desiner dan owner dari brand tas wanita. Denada diundang karena penyelenggara menilai bahwa produk Denada yang diproduksi sangat mempunyai orisinalitas tersendiri.
Denada yang kini berusia 35 tahun ini tidak main-main dalam memulai bisnis tas wanitanya ini. Ia sampai belajar ke Italia selama 2 tahun untuk mempelajari seluk beluk market tas wanita di dunia. Denada juga mempelajari fashion design agar tas yang diproduksi memiliki bentuk yang sangat sesuai dengan kebanyakan orang. Harga tas denada dibandrol Rp 500.000 sampai Rp 2.000.000
baca juga
1000.001 Ide Bisnis UKM Dengan Modal Mulai 100 Ribu
350 Daftar Waralaba Dan Franchise Mulai Dari 1 Juta sd 1 Milyar
50 Usaha Rumahan di Indonesia
Panduan Bisnis Online Terlengkap
900 Pebisnis Start Up Bisnis Digital Di Dalam Dan Luar Negri
Denada juga mengikuti banyak seminar design tas di luar negeri ketika ia masih belajar fashion design di Italia. Denada berpesan pada startup bisnis tas untuk bekerja sepenuh hati dalam menjalankan bisnisnya agar hasilnya maksimal, Bisnis Tas Yang Tidak Terpisahkan Dari Wanita