Destinasi tempat wisata yang instagenic di Bandung bertambah. Baru-baru ini, masih dalam suasana kemeriahan HUT RI yang ke 72, Ridwan Kamil sebagai walikota Bandung meresmikan spot wisata baru yang berlokasi di Jalan Kelenteng No. 41, China Town.
Kang Emil menuturkan keberadaan China Town ini sebagai wujud ciri khas Bandung yang begitu menghargai perbedaan serta keberagaman. Keberagaman sendiri bisa diwujudkan dalam berbagai macam hal baik itu dari sisi toleransi beragama, ekonomi, sosial ataupun kegiatan sehari-hari. Dan China Town ini merupakan perwujudan dari keberagaman identitas yang ada dalam ranah ekonomi.
Bekerjasama dengan yayasan Permaba atau Perhimpunan Sosial Masyarakat Bandung, China Town mengusung konsep gabungan budaya dengan unsur komersil. Jadi, siapapun yang berkunjung ke China Town, dirinya tak hanya mengenal dan lebih dekat dengan budaya Tionghoa, namun juga turut mencicipi produk-produk hasil UMKM Bandung.
Saat ini China Town sudah memiliki 77 kios yang kesemuanya berasal dari UMKM Bandung. Isinya juga beragam mulai dari kerajinan tangan, fashion dan tak ketinggalan kuliner. Meski namanya China Town, seluruh kuliner yang disajikan disini no pork alias halal. Jadi tak perlu khawatir untuk mencicipi kulinernya yaa..
Penasaran dan mau lebih dekat dengan China Town?
Sebelum berangkat kesana, kenalan dulu dengan keeksotisan, keunikan dan kecantikan suasana ala-ala kampung Pecinan. Tempat ini juga cocok bagi Anda yang mau ke China tapi belum kesampaian. Anggap saja, sebagai pemanasan sebelum ke negeri aslinya.
Berdekatan dengan Kelenteng Satya Budi
Hampir disetiap kawasan baik itu kota besar ataupun kota kecil, terdapat kawasan Pecinan. Kawasan ini biasanya dijadikan sebagai tempat tinggal dan membuka usaha bagi masyarakat Tionghoa. Tak hanya itu, kawasan Pecinan di Indonesia sekarang ini juga sering dijadikan sebagai spot wisata, salah satunya China Town Bandung.
Ditilik dari sejarah, kawasan Pecinan di Bandung bukanlah hal yang baru. Dahulunya kawasan Pecinan ini tersebar di berbagai penjuru pusat kota dan terbagi menjadi beberapa bagian. Sekarang ini jika Anda mendatangi kawasan Pasar Baru, Anda akan menemukan jalan Pecinan Lama, kawasan Pecinan juga ditemui di belakang Pasar Baru sampai ke kawasan Andir.
Sebelum dijadikan sebagai kompleks wisata, gedung-gedung yang berada tepat di belakang Kelenteng Satya Budi ini adalah milik Permaba. Kerjasama antara Permaba dan pemerintah Bandungpun akhirnya membuahkan sebuah spot wisata baru khas Pecinan.
Suasana khas Pecinan di China Town ini akan kian kuat karena lokasinya berdekatan dengan kelenteng berusia lebih dari 130 tahun, Kelenteng Satya budi.
Bandung China Town Museum
Berdekatan dengan pintu masuk, tepatnya di sebelah kiri, Anda akan melihat sebuah museum yang diberi nama “Bandung China Town Museum”. Didalamnya Anda bisa menemukan beragam perabotan antik ala Tioghoa dan juga beberapa infografis yang bercerita tentang suku-suku Tionghoa.
Sarat dengan Ornamen Khas Pecinan
Selangkah memasuki kawasan China Town, Anda akan merasa bahwa Anda telah pergi dari Bandung dan tengah jalan-jalan di China. Dominasi warna hijau dan kuning khas Tionghoa, belum lagi dengan hiasan lampion bakal membuat Anda betah berlama-lama disini. Apalagi ketika Anda melewati jembatan merahnya.
Spot Foto Instagramable
Spot foto keren banyak terdapat disini. Jadi jangan sampai lupa untuk membawa kamera dan abadikan momenmu. Berikut ini beberapa spot foto yang menarik yang bisa Anda coba.
- Toko souvenir yang instagramable
Di China Town ada beberapa tempat jualan souvenir khas Pecinan. Salah satunya yakni sebuah bangunan rumah dengan desain bagian depannya penuh hiasan khas Pecinan. Disini, selain Anda bisa membeli souvenir, Anda juga bisa berfoto menggunakan latar depan toko sebagai background. Duduk di depan jendela-jendela khas China dengan pencahayaan lampu yang remang temaram dijamin menghasilkan foto yang keren. - Latar lampion dengan bangunan berarsitektur ala China
China Town tak kan lengkap tanpa lampion. Nuansa China yang kuat dengan lampion dan bangunan rumah yang artistik membuat Anda serasa foto di China asli.
Nah, pemandangan lampion dan rumah ala China ini akan semakin apik kala malam. Untuk mendapatkan spot foto terbaik, Anda bisa naik ke salah satu bangunan dan mengambil gambar berlatar lampu lampion. Cahaya lampu lampion yang temaram dan khas bisa jadi alternatif pengundang like di Instagram lhoo. - Spot foto unik dan fotogenik
Di beberapa bagian dari China Town juga menampilkan spot foto yang unik, salah satunya spot foto tukang cukur. Anda bisa duduk sambil bergaya seakan sang tukang cukur sedang melakukan pekerjaannya. Mural sang tukang cukurnya juga dilukiskan irip warga Tionghoa lho..
Pintu rumah di jalanan juga bisa jadi spot foto terunik. Meski pintu rumah ini sama dengan pintu rumah Jawa pada umumnya, tapi spot foto ini tetap keren. Di beberapa spot juga disediakan sepeda onthel. Nah, jadi makin keren kan bergaya dengan sepeda onthel dengan latar lampion, dan rumah-rumah. - Jembatan
Ingin berfoto keluarga? Salah satu spot foto terbaik untuk berfoto bersama keluarga yakni di jembatan. Jembatan ini bukan jembatan biasa namun jembatan yang didesain arsitektur China dengan hiasan tanaman hijau disekelilingnya menjadikan foto nampak lebih cantik.
Jika telah lelah berfoto dan berkeliling berburu beragam souvenir, China Town juga menyediakan tempat berburu kuliner. Ada tempat oleh-oleh dan tempat nongkrong yang siap memanjakan lidah Anda. Konsep tempat terbuka untuk kuliner-kuliner inipun juga mendukung bagi Anda yang ingin merasakan nikmatnya menyantap kuliner dibawah lampion.
China Town Bandung
Alamat : Jl. Kelenteng No. 41 Ciroyom, Andir, Bandung
Jam buka : setiap hari 12.00 – 24.00 WIB
Harga tiket : Rp 10.000 (Senin-Kamis), Rp 20.000 (weekend)