Bagi penggemar kuliner, mie adalah salah satu makanan yang sudah tidak asing lagi untuk disantap. Begitu juga dengan ramen, mie kuah asal Jepang yang kehadirannya mulai marak di Bandung sejak 2011.
Saya sendiri termasuk salah satu penggemarnya. Sayang, harga semangkuk ramen yang tergolong tinggi untuk kantong mahasiswa membuat saya tidak terlalu bisa sering menikmatinya.
Berkat rekomendasi teman, saya menemukan kedai ramen yang cukup baru. Jigoku Ramen namanya. Kedai yang terletak di jalan Pahlawan ini menyajikan ramen handmade dengan pilihan rasa kuah yang beragam. Selain lebih enak, mi yang disajikan sehat karena tidak mengandung pengawet.
Di antara belasan menu ramen yang ada, saya tertarik untuk mencicipi Jigoku Ramen meat ball with barbeque sauce. Ternyata, sesuai namanya ramen gurih ini disajikan semangkuk dengan kuah kental khas Jepang bersama telur, bola-bola daging berbalut saus barbeque, siomay goreng, irisan bakso, serta dilengkapi dengan sayuran sosin, tauge, dan wortel.
Kelebihan ramen di kedai yang berdiri sejak 2011 ini adalah konsumen bisa memilih rasa kuahnya. Ada dua pilihan yang ditawarkan yaitu shoyu dan karee. Kuah shoyu terasa gurih, sedangkan karee lebih segar karena terbuat dari rempah alami. Inilah yang membuat Jigoku bisa disebut sebagai ramen Jepang yang memiliki rasa Priangan.
Selain pilihan jenis kuah, Jigoku juga menyediakan pilihan tingkat kepedasan. Mulai dari level 1, 3, 5, 7, dan yang tertinggi adalah 10. Tingkatan tersebut berdasarkan banyaknya takaran cabai yang dimasukkan ke dalam kuah. Sepertinya, tren makanan dengan berbagai level kepedasan masih akrab di lidah penggemar kuliner.
Untuk minumannya, kedai ini juga memiliki pilihan minuman yang beragam. Saya tertarik untuk mencoba Virginia sweet cheese with creamer. Salah satu minuman favorit konsumen ini memadukan keju parut dan creamer yang membuat rasanya menjadi unik.
Jangan khawatir keuangan langsung menipis setelah makan di sini! Sesuai slogannya, “Kalau bisa murah, kenapa harus mahal?! Rasa bintang lima, harga kaki lima!” satu porsi makanan atau minuman bisa didapat dengan harga Rp 6.000,00 – Rp 19.000,00
Kedai ini buka setiap hari kecuali Rabu mulai 12.00-21.00. Karena letaknya dekat Kantin Itenas, kebanyakan pelanggannya berasal dari kalangan mahasiswa. Pada akhir pekan, ramen lebih cepat habis diburu penggemar kuliner yang datang dari luar kota.
Ukuran tempatnya tidak terlalu luas. Pengunjung bisa memilih duduk di bagian dalam kedai atau di luar sambil menikmati angin sepoi-sepoi. Sesekali, ada konser mini di Jigoku Ramen sehingga menambah kenyamanan pengunjung saat menyantap ramen. Pengunjung juga bisa menyaksikan pertunjukan musik yang diputar melalui DVD di bagian dalam kedai.
Jadi, tidak perlu repot-repot menjadi Samurai dan pergi ke Jepang untuk mencicipi semangkuk ramen yang lezat. Selamat mencoba!