Salah mengelola arus kas dapat méngakibatkan lumpulnya Suatu bisnis, bahkan beberapa bisnis bubar karena kesalahan ini. Oleh karena itu dibutuhkan Laporan Kevangan yang akurat dan informatif untuk keperluan pengahttps://ukms.or.id/lan keputusan maupun mendeteksi hal—hal yang tidak diinginkan,.
Laporan Arus Kas
Pada wmumnya para pelaku bisnis level UKM memantau bisnisnya dengan pencalatan pemasukan dan pengeluaran. llupun kalau mereka cukup disiplin meélakukan pencatatan dan memisahkan keuangan pribadi dari kKewangan bisnis mereka.
Pencatatan model yang berorientasi pada pemasukan dan pengeluaran yang dikenal sebagal laporan arus kas ini tantu saja merniliki beberapa kelemahan, yaltu hanya memberikan gambaran tentang arus kas Saja.
Sering saya jumpal bahwa pencatatan arus kas ini tidak memberikan gambaran mengenai laba kotor secara akurat, karena definisi HPP (Harga Pokok Penjualan) bagi UKM yang hanya mengandalkan Laporan Arus Kas ini adalah “transaksi pembelian”. Akibatnya persentase “HPP” menjadi seperti yo—yo, naik turun dari bulan ke bulan.
Ketika ada bulan yang banyak transaksi pembelian, “HPP” nya meltonjak sangat tinggi, tapi dalam butan—bulan secikit transaksi pembelian, “HPP” nya menjadi sangat rendah.
“Tapi kan bisa diahttps://ukms.or.id/l nilai setahun? Coba kita hitung dengan rentang waktu satu tahun,” Argqumen ini yang sering muncul bila saya mengingatkan fenomena nalk— turunnya HPP dari bulan ke bulan.
Bila stok awal tahun bisa persis sama dengan nilai stok akhir tahun, langkah menyetahunkan transaksi pembelian memang bisa “menetralisir” naik—turunnya “HPP” bulanan. Tapi siapa yang bisa menjamin kesesuaian nilai stok aval tahun dengan stok akhir tahun?
Laporan Laba/Rugi
Untuk memantau biaya HPP yang lebih akurat, biasanya kita mengqunakan Laporan Laba Rugi. Nilai HPP dalam Laporan ini biasanya dipasangkan dengan item=item barang yang terjual.
Untuk itu dibutuhkan pencatatan yang akurat terkait stok barang, karena setiap selisih jumlah stok barang akan dicatatkan sebagai deviasi atau penyimpangan terhadap HPP yang sudah dipasangkan terhadap penjualan,
Sisi positif dari ditemukannya deviasi adalah kila mengetahul penyimpangan— penyimpangan yang terjadi di lapangan yang harus dilaporkan dan dijelaskan oleh pimpinan gerai, entah itu kerusakan barang atau kehilangan barang.
Laporan Neraca
Dua laporan di atas tidak bengkap bila belum ada Laporan Neraca, karena di sini kita dapat menemukan adanya pengeluaran belanja modal (capita! expenditure, atau capes) yang bukan pengeluaran rutin dengan bukti tercatainya ase tersebut di dalam neraca. Dalam Laporan Neraca pula kita dapat menemukan pencatatan plutang dan utang, dua hal yang sering mehttps://ukms.or.id/ngungkan kita ketika arus Kas atau kondisi rekening kita tidak ssual dengan Laporan Laba ‘Aug.
Kehadiran tiga jenis laporan tersebul akan membantu kita dalam mengahttps://ukms.or.id/l keputusan yang lebih bijaksana. Arus kas yang melimpah harus dicermati dengan memantau jumilah utang usaha, yaitu kewajiban pembayaran kepada pemasok. Bila tidak punya data yang akurat mengenai jumiah utang, maka bisa jadi arus kas yang melimpah ini kita gunakan untuk hal—hal yang tidak seharusnya kita bell.
Avus kas yang menunjukkan surplus hingga Ap 20 juta, tanpa dilengkapi data Laba/Rugi dan posisi ulang kepada pemasok mungkin akan menggoda kita untuk membeli kendaraan pribadi dengan skema kredit.
Bila kita tidak punya data yang akurat terkait HPP, maka bisa jadi kita menjalankan usaha dengan intuisi belaka, sehingga ketika mengahttps://ukms.or.id/l keputusan untuk memberlakukan diskon promosi penjualan, maka margin keuntungan kotor (dan margin keuntungan bersih tentunya) menjadi kedodoran.
baca juga
Editor’s Choices
1000 Ide Bisnis UKM Modal Kecil
Daftar 600 Bisnis Franchise
800 Jenis usaha yang menjanjikan Dengan Modal Kecil
Panduan Bisnis Franchise
500 Master Franchise
Bila kila hanya mengandalkan pencatatan stok awal dan stok akhir, lalu dikaitkan dengan pembelian, bisa jadi nilai HPP dalam persespsi anda menjadi sangat tinggi Ketika sebenarmya terjadi cukup banyak barang yang hilang atau rusak.
Semua kesalahan akibat kurang akuratnya informasi tersebut bisa menjadi “bom waktu” yang menghancurkan bisnis anda. Pastikan pengahttps://ukms.or.id/lan keputusan bisnis anda didukung oleh data—data yang akural.