Mau Berbisnis Sebagai Coach? Begini 5 Cara Menghasilkan Uang Dari Bisnis Coaching

Mencari penghasilan jadi seorang coach atau pelatih – dalam bidang apapun ? Coaching itu butuh kerja keras dan keinginan kuat untuk membantu para pebisnis mencapai potensinya dan mementor orang-orang untuk mencapai tujuannya. Salah satu faktor penting untuk kita pertimbangkan kalau ingin menjalani profesi ini dalam jangka panjang adalah bagaimana menghasilkan omzet dari profesi ini. Bukan berarti semata-mata mengejar uang ya, tapi jika kita ingin mengembangkan diri kita dan membantu sesama dalam jangka panjang penting untuk merencanakan cash flow yang sehat.

Mencapai break even point untuk profesi ini memang membutuhkan waktu, tapi kalau kita berhasil, maka akan ada rasa puas karena berhasil membantu orang lain dan menghasilkan uang dari jasa yang kita tawarkan. Bagaimana supaya kita menjalani profesi ini dengan sukses?

Ciptakan segmenmu!

Cobalah untuk mencari tahu dan bertanya pada diri sendiri apa yang bisa kita tawarkan secara personal untuk klien dalam bidang tertentu sebagai seorang coach? Apakah kita mau mengaukms.or.id/l segmen bisnis, personal atau karir sebagai coach? Untuk mengidentifikasi segmen, mulailah mencari tahu apa passion kita dan apa yang membuat kita jadi bersemangat saat mementor orang lain. Kumpulkan kembali pengalaman-pengalaman kita yang sudah membantu kita menjadi seseorang hari ini. Contohnya, jika segmen bisnis UKM dirasa merupakan keahlian dan passion kita, coba kumpulkan lagi memori-memori pengalaman di bidang ini yang membuat kita sekarang berhasil dengan bisnis UKM yang kita jalani.

Baca juga: Airbnb Divaluasi 30 Miliar USD! Yuk Belajar Model Bisnis Dari 4 Startup Sukses Ini!

Ciptakan jejak digital

Intinya, manfaatkan teknologi supaya potensi pasar kita tahu apa yang bisa kita tawarkan untuk menyelesaikan masalah kita. Buatlah profile khusus di media sosial dan buatlah website yang berisi tentang pengalaman, passion dan apa yang bisa kita tawarkan untuk mereka. Tak cukup hanya dengan membuat profile dan website, kita juga harus aktif menjalin hubungan dan menghidupkan engagement di ranah digital, misalnya, ciptakan konten dan berikan komentar atau mention pengguna lain. Jangan lupa cantumkan email dan kontak kita di profile dan website.

Fokus pada jaringan pemasaran

Saat kita memutuskan untuk menjadi konsultan, inilah saatnya yang tepat untuk memanfaatkan jaringan yang sudah kita bangun bertahun-tahun. Jaringan personal dan profesional bisa membantu kita ‘mempromosikan’ keahlian dan layanan yang kita tawarkan. Selain itu, mungkin perlu juga kita mempertimbangkan untuk memberikan semacam sesi percobaan selama periode tertentu secara gratis atau dengan nominal tertentu.

Tawarkan layanan tambahan

Terjun ke dunia coaching secara otomatis kita cenderung menciptakan banyak konten bergantung pada keunikan pengalaman yang kita punya. Coba buat vlogs atau e-book yang bisa menjadi pelengkap untuk bahan layanan coaching dan bisa menghasilkan pemasukan tambahan juga. Ketika coaching berlangsung, konten-konten tersebut bisa menjadi inspirasi bagi klien atau menarik calon klien untuk menggunakan jasa coaching kita.

Bangun hubungan jangka panjang

Masukilah dunia bisnis coaching dengan pikiran terbuka dan untuk membangun hubungan jangka panjang. Menarik jika kita sebagai bisnis bisa menawarkan layanan lain seperti coaching workshops, kuliah atau menawarkan mentoring grup untuk korporasi. Ini tentu saja dilakukan hanya jika program coaching sudah berjalan dan kita ingin mendapatkan pemasukan tambahan.

Dengan strategi seperti yang dipaparkan, kita bisa menaikkan menggali keahlian coaching kita dan mengubahnya menjadi cara mendapatkan pemasukan. Tertarik mencoba?

Baca Juga: Menghasilkan Uang Meskipun Sedang Tidur? Bisa! Ini 10 Caranya!

Leave a Reply