Myth 9: Bottom Funnel is The Most Important

Myth 9: Bottom Funnel is The Most Important. Semua Tahap Penting

Semua tahapan perjalanan pelanggan itu penting, mengingat tahap-tahap tersebut saling berkaitan. Fokus pada salah satu tahap saja seperti bottom of funnel membuat dampak kurang optimal. Pengalaman pelanggan harus dibentuk di semua lintasan.

Dalam dunia pemasaran, konsep funnel marketing merupakan pondasi dari strategi pemasaran yang efektif. Ini mengacu pada perjalanan pelanggan dari kesadaran akan merek atau produk hingga konversi menjadi pelanggan yang setia.

Meskipun seringkali fokus pada tahap akhir dari bottom funnel, setiap tahapan dalam funnel marketing memiliki peran yang penting dan tidak boleh diabaikan. Termasuk di ranah digital marketing.

Secara terperinci, top of the funnel berfungsi untuk meningkatkan kesadaran pelanggan atas sebuah merek atau produk. Aktivitas pemasaran pada tahap ini termasuk strategi konten yang menarik, iklan yang menargetkan audiens yang relevan, dan kehadiran merek yang kuat di platform online dan offline. Lalu middle of the funnel sebagai tahapan pertimbangan dari pelanggan apakah akan menggunakan produk yang ditawarkan sebagai solusi untuk kebutuhan mereka.

Sedangkan bottom funnel merupakan tahap pembelian, di mana pelanggan mulai mengambil langkah membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Meskipun sering dianggap sebagai tahap akhir, penting untuk diingat bahwa proses pemesanan tidak selalu selesai setelah pembelian.

baca juga

    Pentingnya memperhatikan masing-masing tahapan dalam funnel marketing tercermin dari survei yang dilakukan oleh Marketing Chart bertajuk B2B Demand Gen Content Effectiveness, by Funnel Stage. Survei yang melibatkan 152 perusahaan B2B ini efektif memengaruhi keputusan pembelian menggunakan tools-nya masing-masing. Misalnya, top of funne paling efektif memengaruhi keputusan pembelian dengan menggunakan blog atau website, infografis, dan video.

    Ketiga perangkat tersebut memiliki persentase 72%, 66%, dan 63%. Kemudian, di tahap middle of funnel, paling efektif menggunakan webcast dan virtual event dengan persentase 53% dan 56%. Sedangkan bottom funnel efektif digunakan melalui customer case studies dan in-depth white papers dengan persentase 39% dan 46%. (Grafik 1).

    Image or Photo Marketeers Max

    Meskipun bottom funnel merupakan konten yang penting, pemasar tidak boleh menganggap elemen lainnya tidak penting. Sebaliknya, pemasar perlu memperlakukan seluruh perjalanan pembelian pelanggan dengan serius, mulai dari kesadaran hingga konversi. Semua tahapan dalam perjalanan pembelian memiliki peran penting dalam mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan.

    PT Gagas Energi Indonesia sebagai anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menjadi salah satu perusahaan yang sangat memperhatikan perjalanan pelanggan mulai dari top of the funnel hingga bottom funnel. Langkah ini kemudian dikombinasikan dengan layanan offline dan online yang sukses melakukan kampanye transisi energi. Kombinasi kampanye itu meningkatkan kepedulian konsumen terhadap energi alternatif yang ramah lingkungan.

    Prajudi, Commercial and Marketing Division Head PT Gagas Energi Indonesia menjelaskan, kampanye tersebut dibalut dengan tagline Green Energy to You dilakukan secara online di berbagai channel pemasaran seperti di antaranya Instagram, TikTok, website, dan WhatsApp grup yang beranggotakan pelanggan. Adapun secara offline, perseroan langsung berkunjung ke akar rumput, yaitu konsumen ritel maupun komunitas transportasi online guna mempromosikan produk-produk energi yang ramah lingkungan.

    Sementara itu, di bidang jasa, Transjakarta menjadi contoh sukses melakukan funnel marketing pada seluruh tahap dengan mengubah model bisnis dari operational-driven menjadi customer-driven. Awalnya, perusahaan hanya kepada operasional saja, seperti berapa banyak bus yang beroperasi setiap harinya. Namun, seiring kemajuan teknologi dan tuntutan moda transportasi massal urban, perusahaan ini menjelma sebagai pionir dalam inovasi pelayanannya.

    Welfizon Yuza, Direktur Utama Transjakarta mengungkapkan, transformasi perusahaan dimulai dengan revolusi transportasi menjadi layanan yang lebih baik dan lebih fokus pada kebutuhan pelanggan.

    Transjakarta menyadari pentingnya membangun layanan dan pengalaman di setiap tahap perjalanan pelanggan.

    Leave a Comment

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Scroll to Top