Ngopi Sore di Kopi Scooter

Mungkin sebagian besar pembaca sudah pernah mendengar kata kopitiam sebelumnya. Kopitiam atau ka fe tien berarti kedai kopi atau coffee shop dalam dialek Hokkian. Bedanya kopitiam dengan coffee shop barat pada umumnya terletak di menu yang disajikan.

Kalau di sebagian besar coffee shop biasanya terdapat  cake dan cookies sebagai makanan pendamping kopi atau teh, kopitiam biasanya menyediakan telur setengah matang dan toast atau roti bakar untuk mendampingi kopi yang dipesan pelanggannya.

Saat ini terdapat cukup banyak kopitiam yang tersebar di beberapa daerah dan mall-mall di kota Bandung. Salah satu kopitiam yang saya datangi kali ini adalah Kedai Kopi Scooter.

Bertempat di Riau Juction, mungkin belum banyak yang pernah mencicipi makanan dan minuman di sini. Selain karena tidak terletak di daerah food court mall tersebut, tempatnya pun memang tidak terlalu besar.

Seperti ciri khas kopitiam pada umumnya, Kedai Kopi Scooter hanya memiliki beberapa pasang meja dengan dapur yang juga tidak terlalu besar dan terlihat cukup jelas dari bagian luar kedai. Interiornya sederhana namun menarik, di salah satu pojok kedai ditempatkan sebuat scooter tua, dan sebagian besar tembok ditempeli beberapa frame dengan foto-foto scooter, sesuai dengan tema kedai tersebut.

Bisa dibilang bahwa menu wajib sebuah kopitiam adalah varian kopi dan teh serta milo, juga roti bakar lengkap dengan selai kaya yang terbuat dari kelapa dan gula.

Namun di Kedai Kopi Scooter ini kita juga bisa menemukan menu makanan lain seperti bakmie, nasi Hainan, nasi goreng, kwetiaw, hingga berbagai variasi dim sum. Minumannya pun lebih beragam, mulai dari kopi with milk atau kopi susu, thai tea, milo dinosaurus, milkshake, hingga jus buah-buahan yang segar pun ada di sini.

Hari itu saya mencoba Roti Bakar Kaya, Bakpao Ayam, Kopi With Milk dan Ice Thai Tea. Salah satu yang unik dan menyenangkan dari kopitiam menurut saya adalah roti yang digunakan untuk toast atau roti bakarnya adalah roti tawar yang banyak digunakan di café atau restoran-restoran yang sudah berdiri sejak lama atau tempat makan jadul. Rotinya lebih tebal dibandingkan dengan roti pabrikan yang banyak beredar saat ini, dan rasanya pun lebih enak.

Karena hari itu hujan turun cukup lama, akhirnya saya memutuskan untuk kembali memesan makanan yang sedikit lebih mengenyangkan.

Pilihan saya jatuh pada Bakmie Manis Ayam Jamur serta salah satu menu dim sum lainnya yaitu Hakaw. Bakmie dengan potongan jamur kancing, ayam cincang, dan pangsit, datang dengan kuah kaldu yang gurih dan nikmat sebagai pelengkapnya. Cocok sekali untuk menemani sore hari di Bandung yang akhir-akhir ini hampir selalu diguyur hujan.

Saya kembali memesan salah satu minuman favorit saya yaitu Milo Dinosaurus. Milo Dino atau Milo Dinosaurus juga merupakan salah satu menu minuman yang selalu hadir dalam menu beberapa kopitiam di Bandung, tidak terkecuali di Kopi Scooter ini.

Milo dino adalah racikan milo, salah satu minuman susu coklat bubuk yang populer di Asia Tenggara termasuk Indonesia, yang dingin dan ditempatkan pada gelas ukuran besar serta diberi tumpukan serbuk milo yang cukup banyak di atasnya.

 

 

Harga makanan dan minuman yang disajikan di sini beragam, mulai dari Rp 9.000 untuk varian kopi, dan Rp 10.500 untuk varian roti bakar, sedangkan bakmie dibandrol dengan harga mulai dari Rp 16.500. Saran saya jika ingin mencicipi hidangan di Kopi Scooter ini,

hindari jam-jam padat pengunjung seperti jam makan siang dan makan malam. Karena tempatnya yang tidak terlalu besar, kemungkinan untuk mendapatkan tempat duduk jadi kecil. Mereka pun tidak menerima pemesanan tempat duduk, jadi kita harus menunggu hingga tersedia meja yang kosong.

Kedai Kopi Scooter

Riau Junction Lt.2, Jl. RE. Martadinata 17-20 FF 07/08

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top