ukms.or.id – Apakah mungkin terwaralaba atau franchisee mengembangkan usahanya seperti pemilik waralaba?
Sebelum menjawab pertanyaan di atas, pernahkah Anda mendengar pepatah yang kira-kira berbunyi seperti ini “jangan simpan uangmu pada satu keranjang saja.”
Apa kaitan pepatah tersebut dengan pengembangan usaha?
Intinya adalah ketika pebisnis sudah memiliki kecukupan finansial, tidak ada salahnya untuk mengembangkan pemasaran dengan menebar jejaring bisnis seperti buka cabang baru atau bahkan membuka jenis bisnis baru.
Tujuan dari mengembangkan pemasaran tersebut adalah untuk mengantisipasi kebutuhan produksi dan lainnya.
Terdapat hal-hal yang perlu dilakukan dalam mengembangkan pemasaran bisnis waralaba yaitu non-kompetisi, profil pasar, keuangan, sumber daya manusia,dan tantangan dalam pengembangan pemasaran bisnis waralaba itu sendiri.
Non-Kompetisi
Non-kompetisi adalah hal pertama yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan pemasaran pada system waralaba.
System buka cabang waralaba non-kompetisi tidak meukms.or.id/arkan adanya kompetisi dalam berwaralaba.
Hal tersebut sudah tercantum dalam perjanjian waralaba dan disepakati oleh semua pihak.
Maksud kompetisi dalam hal ini adalah pemilik bisnis tidak memberikan izin kepada pihak waralaba untuk membangun bisnis yang serupa dengan apa yang dijalankan dalam system waralaba.
Dalam perjanjian tersebut, pemilik waralaba tidak mengizinkan waralaba menebar jaring bisnis yang sama dengan pemilik waralaba.
Jika pemilik waralaba memiliki bisnis Thai Tea, terwaralaba tidak boleh membuka cabang bisnis Thai Tea sendiri, begitu seterusnya.
Musim dan Profil Pasar
Hal penting selanjutnya yang tidak boleh absen dalam mengembangkan pemasaran waralaba adalah musim dan pasar profil.
Apa yang dimaksud dengan kedua kata tersebut?
Dalam istilah bisnis, musim diartikan sebagai periode dalam menentukan animo masyarakat.
Ini memiliki keterkaitan di mana bisnis sedang ramai atau sepi pembeli. Periode tersebut dapat dilihat dari seberapa dominasi penduduk setempat.
Jika penduduk sekitar dihuni oleh para mahasiswa, maka penurunan jumlah pembeli akan terjadi ketika masa libur kuliah tiba.
Sedangkan profil pasar memiliki kaitan dengan bagaimana terwaralaba memilih lokasi yang tepat untuk mengembangkan pemasaran.
Keuangan
Faktor lain yang akan mempengaruhi pengembangan pemasaran adalah pengelolaan keuangan.
Pengelolaan keuangan tersebut harus dilakukan secara tertib dan terperinci. Jelas terhadap arus pengeluaran dan pemasukan.
Begitu pun halnya dengan keuangan terwaralaba cabang, pembukuan harus dilakukan secara terpisah dan teratur.
Jika terjadinya hal yang membuat gerai yang satu harus tutup buku dengan menggunakan kas dari gerai yang satunya lagi, ini tetap diperbolehkan asalkan pencatatan harus dilakukan secara jelas.
Sumber Daya Manusia
Selain mempertimbangkan lokasi dan pengelolaan keuangan, sumber daya manusia menjadi hal yang paling diperhitungkan selanjutnya dalam pengembangan pemasaran waralaba.
Disarankan untuk tidak melakukan pemindahan karyawan dari gerai terdahulu ke gerai yang baru beroperasi.
Ketimpangan gaji nantinya menjadi alasan terjadinya sebuah pertikaian karena tidak semua karyawan mengerti dengan system gaji yang diterapkan oleh terwaralaba atau bisnis lainnya.
Kenapa ini bisa terjadi? Tidak mungkin rasanya jika tidak adanya cerita di antara para karyawan tersebut, dan ini sangat berkemungkinan terjadi.
baca juga
Tantangan
Hal terakhir yang menjadi perhitungan dalam pengembangan pemasaran bisnis waralaba adalah bagaimana bisnis tersebut berjalan dengan baik.
Tidak mungkin rasanya jika setiap bisnis tidak memiliki tantangan, lebih lagi jika bisnis itu adalah bisnis yang dikategorikan baru dalam dunia bisnis.
Pada umumnya, tantangan yang akan dihadapi oleh pihak terwaralaba ketika membuka cabang bisnis adalah sulitnya beradaptasi terhadap system.
Lebih lagi jika system waralaba yang dimiliki sebelumnya mengalami perbedaan yang sangat signifikan dengan bisnis yang baru, hal ini pun tidak luput dari perilaku konsumen dan lokasi bisnis.
baca juga
Intinya adalah seberapa dininya bisnis, tantangan akan selalu ada dan sangat menguras kesabaran dan tenaga dalam menjalaninya.