Apa yang Anda lakukan agar produk bisnis Anda laris di pasaran? Salah satu langkah yang paling sering dilakukan adalah dengan terlihat “unik” di mata konsumen.
Lantas, bagaimana caranya agar terlihat unik di mata konsumen?
Beberapa menyarankan untuk menjual kreativitas dengan inovasi terkini. Namun, banting harga juga tidak kalah pentingnya untuk dilakukan sebagai strategi bisnis.
Ya, Anda bisa melakukan promosi dan potongan harga untuk menarik konsumen lebih banyak lagi.
Hal-hal yang mesti Anda ketahui adalah bagaimana caranya untuk menentukan harga sesuai dengan kategori barang atau bahkan mengintip harga kompetitor terlebih dahulu.
Beragam cara dapat dilakukan untuk memenangkan hati konsumen melalui penawaran harga. Beberapa cara tersebut adalah harga promo dan upselling.
Harga Promo
Harga promo dicetuskan oleh pebisnis pada umumnya sebagai strategi perdagangan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
Ini dilakukan dengan alasan persaingan bisnis yang makin membuat pebisnis sulit bernapas.
Biasanya, pebisnis meluncurkan brosur, broadcast text, dan loyalty Apps untuk memberitakan promosi yang sedang mereka adakan.
Sayangnya, pebisnis memberikan harga promo untuk produk-produk tertentu sehingga tidak semua konsumen berburu produk promosi tersebut.
Alasannya adalah karena produk promo yang demikian itu tidak sesuai dengan kebutuhan mereka.
- Tujuan Diberlakukannya Harga Promo
Kenapa harga promo diberlakukan? Alasan yang tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menjaring konsumen agar menggunakan produk bisnis yang ditawarkan.
- Pengendalian Promosi dan Potongan Harga
Tidak sedikit pebisnis waralaba yang berpikiran bahwa promosi dan potongan harga dapat menggerus keuntungan bisnis.
Terkadang ada juga yang memberlakukan promosi dan potongan harga ketika membuka cabang di daerah yang baru.
Namun, promosi dan potongan harga harus dilakukan dengan penuh perhitungan dan kecermatan agar hal tersebut tidak menelan keuntungan bisnis Anda.
- Menyebunyikan Promosi
Cara yang dapat dilakukan untuk meminimalisir penyusutan keuntungan dikarenakan program promosi dan potongan harga, pelaku bisnis makanan cenderung menyembunyikan menu promo dari daftar menu mereka.
Mereka hanya akan memberikan menu promo ketika pelanggan memintanya karena sebelumnya pemberitahuan promosi dan potongan harga tetap dilakukan
baca juga
Upselling
Apa yang dimaksud dengan Upselling?
Upselling merupakan tindakan semacam menyembunyikan promosi, namun terdapat trik tertentu untuk menarik konsumen.
Misalnya saja, ketika pembeli membeli minuman ringan seharga Rp.7.000’- dengan rasa original, lalu sebagai pebisnis Anda menanyakan kepada konsumen untuk tambahan ice cream dengan harga yang lebih hemat lagi atau sekitar Rp.10.000,-.
Lebih lagi jika Anda menawarkan paket hemat seperti harga tiga pak minuman original ditambah es krim dengan banderol Rp.27.000,-
Bagi konsumen yang senang dengan penawaran demikian, pasti akan merasa bahwa penawaran itu sangat menguntungkan.
Namun, bagi konsumen yang teliti dan penuh perhitungan, pasti berpikiran bahwa hal demikian tidak menyimpan keuntungan sama sekali.
Semakin besar pembelian maka pajak yang dikenakan juga makin tinggi. Bahkan, di antara mereka juga ada yang membandingkan hal tersebut dengan pebisnis lainnya atas penampakan produk yang sama.
baca jgua
baca juga
Editor’s Choices
1000 Ide Bisnis UKM Modal Kecil
Daftar 600 Bisnis Franchise
800 Jenis usaha yang menjanjikan Dengan Modal Kecil
Panduan Bisnis Franchise
500 Master Franchise
Lantas, Bagaimana Cara Melakukan Upselling yang Baik Agar Konsumen Berminat?
Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah melakukan penawaran secara halus.
Hal tersebut sesuai dengan apa yang disarankan oleh Goffrey James. Ia menyebutkan bahwa melakukan upselling harus diupayakan dengan memberikan penawaran sehalus mungkin sehingga pelanggan tidak mampu menolak penawaran yang Anda berikan.