ukms.or.id/ – Dengan mengutip kata-kata dari Albert Einstein yang berbunyi “bila anda tidak dapat menjelaskannya secara sederhana, anda tidak memahaminya cukup baik.” itulah kalimat pembuka yang dikatakan oleh Octa Ramayana selaku Incubator Researcher Kibar.
Melalukan pitching di depan investor merupakan hal yang akan selalu dilakukan oleh para startup dalam upaya mendapatkan suntikan dana. Komunikasi pun memegang peran yang sangat krusial untuk hal ini. Tak heran, bila komunikasi yang baik pun akan mampu menghasilkan hasil yang lebih baik pula. Maka, jika kalian ingin sukses melakukan pitching pada investor, kami telah merangkum gagasan dari Octa ini dalam artikel yang akan kami bahas di bawah ini.
Menurut Octa, terdapat 8 (delapan) formula dalam memulai sebuah pitching, diatantaranya;
HOOK.
Dalam memulai sebuah pitching, alangkah baik pula bila kita membukanya dengan sebuah hal yang mampu menarik perhatian. Apabila kita membukanya dengan biasa saja, jangan salahkan bila audiens atau investor kita malah malas untuk mendengarnya. Oleh karena itu, lakukanlah Hook.
Hook bisa diaplikasikan dengan bermacam-macam, mulai dari melontarkan sebuah lelucon, pertanyaan kontroversial yang menarik, atau sebuah angka statistik. Semua itu dibuat agar kesan pertama yang kita bangun mampu menarik atensi para pendengar atau audiens.
Sebuah hook yang baik sangat amat diperlukan dalam membangun sebuah perhatian adalam pemaparan proses pitching kita ke depan. Jadil, lakukanlah pitching dengan sangat terampil.
Problem.
Setelah Hook dilakukan sebagai langkah pembuka, maka sekarang lanjut ke Problem.
Problem yang dissampaikan dalam sebuah proses pitching haruslah relevan, dengan apa yang ingin kita sasar melalui bisnis startup kita. Detail masalah, fakta pendukung, haruslah dibungkus dengan sebuah jalan cerita yang baik agar investor pun bisa segera memahami concern dari masalah yang akan kita selesaikan.
Octa mengatakan bahwa masalah cenderung diperhatikan, daripada solusi, jadi usahakan masalah itu benar-benar real. Sebab orang akan mempercayai apa yang anda percayai.
Solusi.
Pada saat masalah telah selesai dan tersampaikan, maka selanjutnya solusi pun harus anda tawarkan. Buatlah sebuah solusi yang singkat, padat, dan jelas. Ibarat dalam sebuah sosial media, sampaikanlah walau hanya sebatas 140 karakter.
Ukuran Pasar.
Selanjutnya adalah menyampaikan market size dari produk yang anda buat. Bagian ini menjadi penting sebab, di titik inilah para investor akan tahu bagaimana produk anda direspon oleh pasar. Mulai dari, penggunaannya, perjalanannya, dan kontinyuitasnya.
Jangan lupa untuk menggunakan grafik dan data-data yang akurat, misal target pasar anda adalah kalangan pekerja kantoran, apakah cara yang pas untuk menjangkau mereka? Dari segi harga, kegunaan, dan efektifitas. Bagaiaman pendapatan dan pengeluaran mereka? Apakah akan mampu mebeli produk anda?
Untuk membantu dalam pencarian data, bisa anda gunakan lembaga riset yang bisa anda percaya, seperti eMarketer atau yang lainnya.
Model Bisnis.
Dalam memulai startup, tentu sebuah model bisnis pun telah anda buat agar bisa dipahami orang dengan sangat cepat. Hal ini pun agar diperhatikan oleh investor juga, sebab mereka ingin tahu dari model bisnis terbsebut, bagaimana strategi dan cara anda.
Model bisnis memang sangat beragam, tapi inilah yang akan mampu membuat anda sampai pada customer anda. Oleh karena itu, pembuatan model bisnis haruslah sangat sesuai dengan bisnis startup anda.
Traction.
Terminologi Traction dalam bisnis startup digunakan pada saat anda tahu bahwa bisnis yang sedang anda jalankan telah berhasil tumbuh dan berkembang. Sebagai contoh, jika anda adalah perusahaan yang membuat sebua software hp, apakah ratingnya di download apps terus meningkat? Bagaimana tanggapan para downloadernya? Itulah tolok ukur dari sebuah traction.
Agar startup melesat, bantuan dari beberapa jejaring internet pun dapat dimaksumalkan, seperti penggunaan SEO, internet marketing, Ineternet Ads.
Kompetisi
Setiap bisnis, tentu memerlukan pesaing agar membuat sebuah motivasi untuk menjadi yang terbaik. Degan adanya persaingan, dapat membuat anda menganalisa factor pembeda usaha anda dengan yang lainnya. Dari situlah, investor akan mempertimbangkan kenapa harus memilih anda di bandingkan dengan kompetitor lainnya.
Dalam membuat investor berpikir untuk memilih anda, maka sebaiknya gunakan ilsutrasi yang menarik dan membedakan anda dengan kompetitor. Jelaskan pula siapa anda, kompetitor terjauh dan terdekat, kelebihan anda dibanding yang lainnya. Hal itulah yang akan memacu investor untuk lebih jatuh cinta pada bisnis startup anda.
baca juga
Kerja Tim
Hal terakhir ini pun tidak pernah lepas untuk menjadi sebuah faktor penentu. Kerjasama antar individu, atau dikenal dengan kerja tim pun menjadi hal yang sangat berpengaruh dalam sebuah proses pitching. Jangan sampai kerja tim rusak hanya karena egoisme masing-masing orang di dalamnya.
Para investor pun sangat pintar untuk menilai faktor ini sebagai tolok-ukur sebuah kinerja perusahaan. Oleh karena itu, kenalkan orang-orang anda dengan sangat baik, detail, dan menjual pastinya.
Jangan lupa, masukan visi yang dibuat bersama, atau pun kalau ada foto dan gambar mereka untuk supaya investor tahu siapa saja orang di balik perusahaan startup anda ini.
Itulah delapan formula yang akan membuat pitching startup anda menjadi lebih keren. Sampai jumpa, semoga bermanfaat 8 Formula Rahasia Ini Melesatkan Bisnis Start Up