Tren Keberlanjutan di Bisnis Fesyen

Tren Keberlanjutan di Bisnis Fesyen

Saat ini, keberlanjutan sudah menjadi keharusan bagi bisnis di berbagai industri. Tak terkecuali industri fesyen. Literasi akan fesyen berkelanjutan ini harus terus diperkuat.

Di era saat ini, sustainability atau keberlanjutan telah menjadi tren di berbagai bidang, salah satunya bisnis. Sebagian besar perusahaan, baik besar maupun kecil, semakin menyadari pentingnya mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam operasional mereka. Hal ini tidak hanya dipicu oleh tekanan dari konsumen yang semakin sadar lingkungan, tetapi juga oleh kesadaran akan dampak negatif yang mungkin ditimbulkan oleh praktik bisnis yang tidak berkelanjutan.

Industri fesyen, yang selama ini kita nikmati, ternyata juga adalah salah satu penyumbang terbesar limbah tekstil. Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengidentifikasi industri fesyen sebagai industri paling berpolusi kedua, yang menghasilkan 8% dari seluruh emisi karbon dan 20% dari seluruh air limbah global. Hal ini juga menyumbang seperlima dari 300 juta ton plastik yang diproduksi setiap tahunnya dalam skala global. Kini, bisnis fesyen berkelanjutan bukan hanya lagi tanggung jawab sosial, melainkan sebuah keharusan dalam dunia bisnis yang modern.

Menyadari bahwa keberlanjutan ini bukan lagi sekadar tanggung jawab sosial, tapi telah menjadi hal yang tidak dapat terhindarkan di dunia bisnis modern. Dengan mengambil langkah-langkah untuk mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam operasi sehari-hari, bisnis dapat mencapai keberlanjutan finansial, sosial, dan lingkungan yang seimbang. Saat ini kesadaran untuk mendukung ekonomi sirkular dan fesyen keberlanjutan sangat penting dan dapat dilakukan dengan mengajak para pecinta fesyen untuk menjalankan gerakan ramah lingkungan, salah satunya adalah menggunakan produk preloved.

    Menyadari kebutuhan masyarakat akan industri fesyen untuk beralih dari ekonomi linier ke ekonomi sirkular, industri fesyen kini membuat rencana dan strategi penerapan. Harapannya, perekonomian yang terkait dengan fesyen dapat beralih ke perekonomian yang lebih sirkular.

    Menjual barang fesyen bekas (thrifting) merupakan salah satu langkah maju menuju ekonomi sirkular. Alih-alih membuang barang-barang yang tidak diperlukan, penggunaan kembali akan menurunkan konsumsi pakaian, sehingga mengurangi jejak karbon industri.

    Tentu saja, keberlanjutan adalah salah satu faktor kunci dalam menjaga masa depan perusahaan dan bisnis. Pertama, hal ini membantu perusahaan mengurangi risiko yang terkait dengan perubahan iklim, peraturan lingkungan yang semakin ketat, dan kelangkaan sumber daya alam. Kedua, bisnis yang berkelanjutan menarik lebih banyak konsumen yang peduli dengan lingkungan. Terutama, generasi Milenial dan gen Z semakin memilih produk dan layanan yang ramah lingkungan.

    Selain itu, keberlanjutan juga dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya produksi, dan menciptakan peluang inovasi yang tak terbatas. Ini adalah bukti bahwa mencapai tujuan bisnis dan menciptakan dampak positif pada lingkungan dapat berjalan beriringan.

    Dengan mengadopsi dan mempraktikkan ekonomi sirkular di Indonesia, industri tekstil akan menghadapi banyak perubahan. Dengan menerapkan praktik ekonomi sirkular, Indonesia akan menghasilkan dampak ekonomi senilai Rp 19,3 triliun (US$ 1,4 miliar) pada tahun 2030, kemampuan untuk menciptakan 164.000 pekerjaan bersih kumulatif antara tahun 2021 dan 2030 (89% di antaranya cocok untuk perempuan), membantu menghasilkan penghematan rumah tangga senilai hampir Rp 172.000 (US$12,1), dan mengurangi emisi CO2 dan penggunaan air masing-masing sekitar 16,4 juta ton dan 1,2 miliar meter kubik pada tahun 2030.

    Ketika bisnis semakin memfokuskan diri pada keberlanjutan, mereka akan menjadi pemimpin masa depan dalam ekonomi global. Ini bukan hanya tentang kesuksesan jangka pendek, melainkan tentang meninggalkan warisan positif bagi generasi mendatang. Keberlanjutan adalah kunci untuk masa depan yang cerah dan ramah lingkungan. Dengan bersama-sama menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan, kita dapat menciptakan dunia yang lebih baik untuk semua.

    “Ketika bisnis semakin memfokuskan diri pada keberlanjutan, mereka akan menjadi pemimpin masa depan dalam ekonomi global.”

    Leave a Comment

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    Scroll to Top