Satu lagi start up yang menggeliat di bisnis traveling, yakni Tripdixi. Maraknya tren traveling di kalangan masyarakat Indonesia membuat Tripdixi mengikuti jejak para pelaku industri wisata.
Namun tentu aplikasi tersebut memiliki ciri khas tersendiri dibanding startup travel yang lain.
Bisnis Start UP Tripdixi
Tripdixi mulai dirintis pada tahun 2016 lalu. Start up bisnis traveling tersebut dikembangkan dengan pembuatan aplikasi untuk Android dan iOS. Saat ini aplikasi Tripdixi sudah tersedia dan dapat diunduh secara gratis di Play Store dan Apple Store. Tercatat telah ada 500 akun yang mengunduh aplikasi tersebut.
“Saat ini yang mengunduh sudah sekitar 500 user dengan catatan kami belum melakukan advertising, baru hanya organik melalui sosial media,” ujar Chief Excecutive Officer & Co-Founder Tripdixi, Fernanda.
Angka tersebut masih jauh dari target Tripdixi yang mengharapkan ribuan user memanfaatkan aplikasi tersebut.
Namun startup tersebut patut diapresiasi karena telah mendapat ratusan pengguna meski belum melakukan strategi marketing dengan iklan.
Tentu iklan akan sangat membantu startup dikenal lebih luas di kalangan pengguna internet. “Target kami ada 5 ribu wisatawan yang mengunduh hingga Juni 2018,” kata Fernanda.
Sebagai pemain baru di tengah persaingan yang sangat ketat, Tripdixi memiliki cari khas yang tak dimiliki startup bisnis traveling yang lain.
Perbedaan tersebut yakni adanya pelayanan paket wisata dan bukan sekedar pemesanan tiket transportasi. Layanan tersebut tentu akan sangat memudahkan para traveller, terutama mereka yang enggan ribet selama wisata. “Kami tidak menjual tiket transportasi tapi paket wisata yang disiapkan oleh para vendor seluruh Indonesia,” tuturnya.
Tripdixi dengan Puluhan Vendor
Melayani paket wisata mengharuskan Tripdixi menjalin kerja sama dengan banyak vendor di industri travel. Semakin banyak vendor, semakin banyak paket wisata yang ditawarkan dan tentunya akan semakin disukai para pengguna. Paket wisata ini pun ditargetkan melingkupi semua wilayah tanah air dari Sabang hingga Merauke.
Saat ini Tripdixi sudah bekerjasama dengan 50 vendor. Dari vendor-vendor tersebut, telah tersedia tawaran 150 paket wisata. Namun paket tersebut masih dalam proses verifikasi oleh tim Tripdixi. Adapun yang telah siap melayani dan dijual melalui aplikasi sebanyak 40 paket wisata.
Kedepan, kata Fernanda, pihaknya fokus pada paket wisata di seluruh penjuru nusantara. Alih-alih menambah kerja sama dengan vendor, ia dan timnya mengejar target untuk meragamkan paket wisata dan menambah jumlah destinasi.
Mengingat begitu banyak tempat wisata menarik di Indonesia, dari yang terkenal hingga yang tak terjamah wisatawan. Selain itu, Tripdixi juga mengutamakan wisata bagi yang berjiwa bebas, seperti wisata petualangan yang unik dan tak biasa.
Paket Wisata Petualang
Fernanda mengatakan, Tripdixi melayani paket wisata yang berbeda pada umumnya. Yakni traveling dengan tema petualangan hingga sosial budaya.
Dari mendaki gunung, menyusuri sungai, hingga interaksi sosial masyarakat dan mempelajari budaya setempat. Semuanya ditawarkan Tripdixi dalam bentuk paket wisata.
Keunikan layanan Tripdixi ini cukup menyita perhatian. Mengingat bisnis startup wisata pada umumnya menjual tiket akomodasi, transportasi dan rekreasi secara terpisah.
Beberapa contoh layanan paket wisata yang sudah tersedia di aplikasi Tripdixi yakni paket wisata menyusuri sungai Ciliwung dan paket wisata mendaki pegunungan Jayawijaya.
Bahkan di bulan September ini, Tripdixi menyiapkan paket wisata akhir tahun, terutama untuk wisata mendaki gunung dan wisata desa. Momen libur akhir tahun menjadi waktu yang pas untuk mendongkrak ketenaran Tripdixi di kalangan traveller.
baca juga
Wakuliner, Start Up Baru di Bisnis Kuliner
900 Pebisnis Start Up Bisnis Digital Di Dalam Dan Luar Negri
Start UP Crowde , Pelopor Startup Agrikultur di Indonesia
Siapkan kalender, tandai tanggal-tanggal merah yang cukup banyak di akhir tahun ini. Mungkin ini saatnya mencoba wisata yang menantang dan bukan hanya jalan-jalan dan makan-makan saja.
Bagaimana jika menuju puncak Jaya Wijaya di akhir Desember nanti? Dengan bantuan paket wisata Tripdixi tentu hal itu bukan mustahil. Bagaimana, tertarik?
+ There are no comments
Add yours