ukms.or.id– Pejuang Wanita PeBisnis Modern Penerus Semangat Kartini | Peringatan hari Kartini tiap-tiap tanggal 21 April memanglah senantiasa bikin kita kagum kalau sosok bebrapa wanita tangguh yang berjuang untuk kebaikan tanpa ada kenal menyerah.
Ya, bila dulu Raden Ajeng Kartini berjuang untuk meninggikan derajat kaum hawa ditengah keterpurukan emansipasi pada jamannya, jadi golongan wanita sekarang ini sudha tidak butuh lagi memperjuangkannya.
Pasalnya dengan layanan Kartini, saat ini emansipasi serta derajat wanita di saat saat ini telah nyaris tidak dapat diganggu tuntut lagi.
Di jaman digital dengan perkembangan tehnologi yang cepat ini sendiri beberapa Kartini moderen juga tidak ingin ketinggal untuk turut menggerakkan roda digital. Serta tersebut sebagian Kartini muda yang sudah berkarya di bagian tehnologi sekarang ini.
1. Fransiska Hadiwijdjana , Pendiri Prelo
Kartini muda pertama yang sudah berkarya di bagian tehnologi yaitu Fransiska Hadiwidjana. Fransiska sendiri yaitu pendiri Prelo yang disebut basis e-commerce yang konsentrasi jual beberapa barang sisa yg tidak terpakai serta berkwalitas.
Mulai sejak tidak besar Fransiska memanglah telah suka serta jatuh cinta pada dunia tehnologi. Dari kecintaanya ini Fransiska juga mengaukms.or.id/l pendidikan tingginya di Jurusan Tehnik Informatika di Institut Tehnologi Bandung (ITB) pada 2008 lantas.
Selepas lulus kuliah Fransisca lalu bangun start up tehnologi berwujud e-commerce barang sisa bernama “Prelo”. Bagian e-commerce barang sisa Fransiska lantaran berasumsi kalau pasar barang sisa masihlah begitu tidak kecil lantaran ada banyak yang belum mengerjakannya.
Di hari kartini ini sendiri Fransiska mengharapkan kaum hawa tak dapat berdiam diri saja jadi pemakai pasif, tetapi kian lebih itu beberapa wanita juga harus jadi kreator.
2. Niki Tsuraya Yaumi, COO Goers
Kartini muda selanjutnya yang mungkin saja ide beberapa wanita Indonesia yaitu Niki Tsuraya Yaumi. Dalam bagian tehnologi ini Niki jadi founder serta Chief Operating Officer (COO) Goers.
Di startup ini sendiri Niki bikin Goers sebagai basis serta aplikasi yang beroperasi di sektor hiburan di mana bakal mereferensikan beberapa tempat menarik dan juga tempat penjualan ticket konser.
Pejuang Wanita Modern Penerus Semangat Kartini Di hari Kartini ini Niki merekomendasikan beberapa wanita tidak untuk sangsi beroperasi di sektor tehnologi. Pasalnya menurut dia semuanya industri, termasuk juga industri digital bakal senantiasa memerlukan sentuhan wanita.
3. Leonika Sari, Pendiri Reblood
Memakai ketrampilan pemrograman yang dipunyai, Leonika Sari lalu membuat satu aplikasi “Reblood”. Aplikasi yang dipakai untuk menghubungkan pada pendonor serta yang memerlukan darah ini benar-benar sangat bermanfaat serta berguna.
Oleh karena itu dengan sumbangan hasil kreasinya ini, Leonika sudah dapat bikin beberapa orang yang memerlukan darah ini jadi terbantu serta lebih tenang. Kesuskesan Leonika dalam aktivitas donasi darah digital ini semestinya jadi ide untuk beberapa wanita lain di Indoensia di hari Kartini.
4. Alice Norin , Pendiri 8Wood
Jemu lama-lama jadi customer, artis sekalian founder startup 8Wood, Alice Norin bergerak keinginannya untuk bangun start up e-commerce fashion.
Walau tidak mempunyai latar belakang di bagian tehnologi tetapi bermodalkan kemauan, Alice bergerak serta berjuang wujudkan hasratnya untuk membangun startup e-commerce. Alice juga lakukan konsultasi ke sebagian orang yang sudah memiliki pengalaman.
Akhirnya startup yang didirikannya mulai sejak th. 2013 ini juga sudah meraih kesuksesannya dengan menggandeng tidak kurang dari 200 brand yang jual bermacam product dari baju, sepatu, sampai peralatan kosmetik. Semuanya product yang di jual di 8Wood sendiri menyasar atau mentarget customer wanita berumur 17 sampai 30 th
baca juga
5. Monica Carolina, Pendiri serta CEO NixiaGamer
Paling akhir, Kartini muda yang sudah berkarya di bagian tehnologi yaitu Monica Carolina. Dengan memimpin NixiaGamer, Monica sudah berhasil mendobrak dogma kalau dunia gamer yaitu punya lelaki saja.
Sebagai bentuk dari kepedulian Monica pada emansipasi wanita, Monica juga lalu menginisiasi NXA Ladies. Dengan NXA Ladies, Monica memanglah menginginkan memberikan inspirasi gamer wanita supaya lebih yakin diri.
Dengan kesuksesanya didunia gamer ini Monica yang akrab juga di panggil Nixia ini sudah dapat menunjukkan kalau golongan wanita dapat pula jago dari lelaki di ranah game.
Kesuksesan Monica yang lain didunia gamer yaitu pendirian website game Review serta konsol bertopik “NixiaGamer”. Website game yang didirikan th. 2011 ini sendiri saat ini telah berhasil dilirik beragam vendor game untuk membahas gamenya sebelumnya di luncurkan untuk umum. Pejuang Wanita Modern Penerus Semangat Kartini
+ There are no comments
Add yours