ukms.or.id – Kedai kopi merupakan salah satu bisnis kuliner yang digandrungi masyarakat.
Tidak hanya perkotaan besar seperti Jakarta, Surabaya atau Semarang, bahkan di pedesaan dan pelosok terpencil sudah lumrah dijumpai kedai kopi.
Salah satu kedai kopi franchise yang mencoba mencicipi nikmatnya peluang bisnis kopi adalah Wake Cup.
Bisnis yang digagas oleh Kama Sulaiman ini sejak pertama dirilis, sudah sukses merebut hati konsumen.
Selain nama brand yang cukup unik dan mengena, kedai Wake Cup didesain dengan cukup atraktif.
Coffee shop mengusung konsep modern dan minimalis tetapi dengan interior yang nyaman.
Wake Cup, Citarasa Kopi yang Bikin ‘Wake Up’
Ada beberapa pilihan ruangan pengunjung. Misalnya area smoking area, area AC dan beberapa tempat duduk outdoor.
Fasilitas penunjang Wake Cup adalah WIFI gratis yang juga menjadi salah satu alat promosi.
Walaupun tidak berukuran terlalu lega, akan tetapi Wake Cup cukup banyak peminatnya.
Sebagian besar adalah kalangan anak muda yang berkumpul atau sekadar nongkrong.
Karena ada fasilitas WIFI, para pengunjung yang berprofesi sebagai pegawai kantoran bisa sembari menyelesaikan beberapa tugas kecil di depan laptop.
Sedangkan, para pengunjung anak – anak muda yang ingin update status atau unggah foto juga bisa mengandalkan koneksi WIFi yang stabil.
Berada di lokasi yang strategis di tengah pusat keramaian, menjadi salah satu bukti bahwa Wake Cup memiliki taktik marketing yang cukup handal.
Pertama kali dirintis pada 2013 di Ibukota Jakarta. Kemudian, sang owner mulai mencoba peluang bisnis berupa franchise kedai kopi Wake Cup pada 2014.
Baru setahun berjalan, rupanya bisnis franchise sudah mulai menunjukkan hasilnya. Tercatat ada lebih dari 6 gerai yang beroperasional.
Yaitu gerai Surabaya, Jakarta, Purwokerto, dan Balikpapan. Sedangkan, sisanya adalah gerai – gerai pusat di Jakarta.
Wake Cup menawarkan varian kopi yang cukup banyak. Tidak hanya kopi tubruk atau kopi hitam saja, tetapi ada latte, espresso, juice, teh, iced blended, dan sebagainya.
Sebagai pendamping minum kopi, ada kue – kue seperti croissant, nasi goreng, pasta, dan masih banyak lagi menu lainnya yang tak kalah lezat.
Harga produk makanan dan minuman berkisar mulai dari Rp 18 ribu hingga 30 ribu.
Omzet Waralaba Wake Cup
Berbicara tentang omset, sang owner Wake Cup mengatakan bahwa perolehan omset Wake Cup dapat berlainan, tergantung pada strategi marketing yang dijalankan.
Tetapi, dari beberapa jenis coffee yang ditawarkan seperti booth, semi cafe, dan cafe, omset yang bisa diraih mencapai Rp 1,5 jutaan hingga Rp 3 jutaan per hari.
Sementara itu, paket coffee shop, target mencapai Rp 3 jutaan hingga Rp 5 jutaan per hari.
Kemudian, paket cafe bisa mendulang hingga Rp 5 juta hingga Rp 8 juta per hari.
Paket investasi yang dihadirkan untuk kemitraan atau franchise juga cukup bervariasi.
Mulai dari Rp 175 jutaan, Rp 425 jutaan, hingga Rp 650 jutaan.
Adapun estimasi balik modal, mitra franchise bisa memperkirakan sekitar 2 tahun.
Harga paket franchise berbeda karena fasilitas yang didapatkan juga lain, tergantung paket yang dipilih.
Konsep paket yang ditawarkan untuk mitra adalah paket coffee booth sebesar Rp 175 juta.
Dengan paket ini, mitra sudah mendapatkan paket lengkap dan booth seluas 7,5 m² – 12 m².
baca juga
Tetapi, booth hanya fokus menjual kopi tanpa tempat duduk atau take away.
Paket selanjutnya adalah paket coffee shop sebesar Rp 425 juta. Franchise bisa menawarkan makanan dan minuman, termasuk non kopi dengan luas kedai 30 m²−60 m².
Paket terakhir atau paket cafe, senilai Rp 650 juta. Paket cafe dianjurkan membuka kedai di lokasi seluas 60 m².