Ukuran Perak

ukms.or.id Ukuran Perak dan Tips Jual Belinya , Oke bro, sebelum lo keburu checkout perak di Tokped atau Shopee, penting banget buat paham dulu soal ukuran perak dan gimana cara jual beli perak nya biar gak zonk. Karena gak semua gramasi cocok buat semua tujuan. Bahkan, salah milih ukuran bisa bikin lo rugi waktu jual balik.

Nah di artikel ini, kita bakal bahas lengkap:

  • Ukuran-ukuran perak yang umum di pasaran
  • Mana yang paling likuid dan paling untung
  • Tips jual beli perak buat pemula

Let’s gooo 🥈💸


📏 Ukuran Perak yang Umum Dijual di Indonesia

Perak dijual dalam berbagai gramasi. Semakin besar, biasanya makin murah per gram-nya (karena biaya produksi lebih rendah).

🔹 Mini Size (1g – 10g)

  • Cocok buat gift, koleksi, souvenir
  • Biasanya bentuknya lucu: karakter, grafir nama, mini bar
  • Brand: iSilver, Silvernesia, Gift Silver
  • Harga per gram: mahal karena biaya kemasan & custom

🔹 Medium Size (25g – 100g)

  • Cocok buat tabungan perak jangka pendek
  • Bentuk: bar batangan segel plastik
  • Brand: Nadir Metal, Antam, UBS Silver
  • Harga per gram: lebih masuk akal dibanding mini size

🔹 Large Size (250g – 1kg+)

  • Cocok buat investor serius & reseller
  • Biasanya dipake buat stacking logam mulia
  • Lebih sulit dijual ke konsumen biasa (butuh pasar khusus)
  • Spread lebih tipis (selisih harga jual–beli kecil)
UkuranTarget MarketCiri KhasSpread
1g–10gGift / pemulaLucu, mini, customTinggi
25g–100gTabungan / jual cepatBalanceSedang
250g–1kgInvestasi / resellerEkonomis per gramRendah

🧠 Tips Jual Beli Perak buat Pemula

1. Tentukan Tujuan Lo Dulu

Mau buat:

  • Investasi long-term?
  • Jual beli harian?
  • Dijual ulang (reseller)?
  • Kado buat temen / keluarga?

Jawaban ini bakal nentuin ukuran & produk yang cocok lo beli.


2. Pilih Brand Terpercaya

Rekomendasi brand yang gampang dijual ulang:

  • Nadir Metal (Turki, LBMA certified)
  • Antam (Indonesia)
  • UBS Silver (lokal)
  • PAMP Suisse (kalau mau prestige)

Kalau lo beli dari brand random, bisa susah banget jualnya karena gak ada buyback point.


3. Hindari Produk Tanpa Sertifikat

Jangan tergiur harga murah. Kalau gak ada:

  • Barcode / serial
  • Sertifikat
  • Segel resmi

Maka potensi lo rugi pas jual balik = gede banget.


4. Cek Harga Spot & Premium

Harga perak spot (XAG) global itu dasar, tapi harga jual di Indonesia pasti ada premium:

Misal:

  • Spot global 1g: Rp 11.000
  • Harga lokal 1g: Rp 13.500–15.000 (tergantung brand, ukuran, dll)

Jadi selalu cek:

  • Spot price (investing.com, Kitco)
  • Harga di marketplace (Tokopedia, Shopee, Galeri24)

5. Beli dari Seller Terverifikasi

Bisa dari:

  • Marketplace official store (Metala, Galeri24, UBS)
  • Website resmi (misal: metala.co.id, galeri24.co.id)
  • Reseller dengan komunitas aktif (Telegram, WA Group)

Hindari transfer ke rekening pribadi tanpa escrow!


6. Simpan dengan Aman

Perak rentan oksidasi dan goresan. Simpan di:

  • Plastik vacuum + silica gel
  • Kotak logam anti-lembab
  • Jangan tumpuk-tumpuk tanpa pembatas

7. Siapkan Strategi Jual Balik

Lo harus udah tau dari awal:

  • Mau dijual ke siapa?
  • Apakah brand lo punya buyback point?
  • Apakah marketplace bisa jadi outlet jualan?

Lo juga bisa jual ke komunitas silver hunter via Telegram atau forum logam mulia.


8. Gabung Komunitas

Gabung grup seperti:

  • Silverstackers ID
  • Komunitas Perak Indonesia
  • Grup Telegram Reseller Nadir / Antam

Bisa dapet insight harga, diskon, atau info barang langka.


baca juga

Kesimpulan: Jangan Asal Gramasi, Bro!

Ukuran perak menentukan:

  • Likuiditas
  • Potensi cuan
  • Target market
  • Strategi penyimpanan & jual-beli

Kalau lo pemula:

  • Mulai dari 10g–100g biar fleksibel
    Kalau lo reseller:
  • Ambil 100g ke atas biar margin per gram-nya tinggi

Dan inget: beli itu gampang, tapi menjual dengan harga bagus itu butuh strategi dan komunitas. Biar gak jadi silver hoarder yang gak bisa cuan

Scroll to Top