Tentang Bukti Potong PPh 21

ukms.or.id/ Tentang Bukti Potong PPh 21, Apa Saja yang Harus Kamu Tahu? Bukti potong PPh 21, apa itu sih? Kalau lo bekerja atau terima penghasilan, pasti nggak asing dengan istilah ini. Simpelnya, bukti potong PPh 21 adalah dokumen resmi yang menunjukkan bahwa pajak penghasilan lo udah dipotong sama perusahaan atau pemberi penghasilan. Bukan cuma buat cek pajak yang dipotong, tapi juga buat lapor pajak. Lo wajib ngerti cara kerjanya biar gak kesandung masalah perpajakan.

Apa Itu PPh 21 dan Bukti Potongnya?

Jadi, PPh 21 itu pajak penghasilan yang dikenakan pada penghasilan karyawan, pekerja bebas, atau orang pribadi. PPh 21 itu yang dipotong langsung dari gaji lo tiap bulan. Kalau lo karyawan, pasti udah familiar dengan pemotongan pajak yang muncul di slip gaji lo setiap bulan, kan?

Sedangkan bukti potong PPh 21 itu adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh pemberi kerja (atau siapa saja yang memotong pajak) yang menunjukkan berapa banyak pajak yang dipotong dari penghasilan lo. Bukti ini penting banget buat lo lapor pajak dan memastikan kalau pajak yang dipotong udah sampai ke kas negara.

Jadi, bukti potong ini dibutuhkan untuk:

  • Lapor SPT Tahunan: Wajib pajak pribadi, alias lo, harus lapor pajak tahunan. Bukti potong ini jadi syarat pelaporannya.
  • Menghitung dan Mengecek Pajak: Lo bisa cek kalau jumlah pajak yang dipotong itu bener atau nggak.
  • Kredit Pajak: Ini berfungsi sebagai pengurang pajak yang harus lo bayar.

Fungsi Bukti Potong PPh 21

Bukti potong PPh 21 itu bukan sekadar kertas atau dokumen biasa, bro. Fungsi utamanya antara lain:

  1. Sebagai Bukti Pemotongan Pajak
    Lo bisa cek dan pastiin kalau pajak yang dipotong udah disetorkan ke negara. Bukti potong ini penting banget buat lo yang mau pastiin kalau kewajiban pajak lo dipenuhi.
  2. Syarat Lapor SPT Tahunan
    Lo nggak bisa ngisi dan lapor SPT tahunan kalau lo nggak punya bukti potong. Jadi, pastikan tiap tahun lo dapat ini biar bisa lapor pajak dengan benar.
  3. Cek Kebenaran Pajak
    Sebagai karyawan atau pekerja, lo bisa ngecek apakah perusahaan udah bener-bener potong pajak lo sesuai aturan.
  4. Sebagai Kredit Pajak
    Bukti potong PPh 21 ini bakal ngurangin jumlah pajak yang lo harus bayar. Bener kan? Lo gak perlu bayar lagi pajak yang udah dipotong dan disetor lewat perusahaan.

baca juga

Perlunya Bukti Potong PPh 21: Harus Lapor atau Nggak?

Lo wajib laporin pajak sebagai individu atau pekerja, kan? Kalau nggak ada bukti potong, gimana lo bisa lapor? Kalau lo nggak dapet bukti potong, lo bakal kesulitan ngisi SPT Tahunan dan mengklaim pajak yang udah dipotong. Bahkan, kalau perusahaan nggak ngasih bukti potong, mereka bisa kena masalah juga, karena mereka nggak bisa ngelaporin pajak yang dipotong. Itu artinya, gak ada bukti potong = gak ada pelaporan pajak. Gimana bisa ikut bayar pajak dengan baik?

Jenis-jenis Bukti Potong PPh 21

Dengan adanya tarif baru dan pembaruan aturan, bukti potong PPh 21 sekarang punya formulir baru. Semua ini tercatat dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak No. PER-2/PJ/2024 yang mengubah aturan lama, khususnya soal Formulir 1721. Ada beberapa jenis formulir, dan masing-masing punya fungsinya sendiri. Berikut ini yang harus lo tahu:

  1. Formulir 1721-A1 – Buat pegawai tetap.
  2. Formulir 1721-A2 – Buat pegawai tetap, tapi dengan perbedaan di laporannya.
  3. Formulir 1721-VI – Buat karyawan yang punya penghasilan lain.
  4. Formulir 1721-VII – Untuk penerima penghasilan dalam bentuk lainnya.
  5. Formulir 1721-VIII – Untuk penghasilan bulanan (yang baru).

Perbedaan Bukti Potong 1721-A1 dan 1721-A2

Kalo lo udah familiar dengan bukti potong 1721-A1 dan 1721-A2, lo pasti ngerti deh, kedua formulir ini digunakan buat melaporkan pajak yang udah dipotong oleh perusahaan. Tapi, ada sedikit perbedaan antara keduanya. Yang jelas, 1721-A1 itu buat wajib pajak orang pribadi yang terima penghasilan reguler (gaji bulanan), sementara 1721-A2 itu buat yang terima penghasilan lebih dari satu sumber.

Kewajiban Melaporkan SPT Masa

Perusahaan yang udah jadi pemotong PPh 21 juga wajib melapor ke DJP (Direktorat Jenderal Pajak) melalui SPT Masa PPh 21 setiap bulan. Ini penting biar proses pemotongan pajak berjalan dengan lancar. Jadi, kalo lo kerja di perusahaan atau badan yang memotong pajak, pastikan mereka lapor pajaknya sesuai aturan, jangan sampe telat!

Cara Membuat Bukti Potong 1721-A1

Setelah tahu formulir mana yang harus lo pake, lo juga harus tau gimana cara membuat bukti potong PPh 21. Dari tahun ke tahun, prosedurnya terus berkembang. Misalnya, untuk Formulir 1721-A1, lo harus ngisi data pribadi lo, terus pastikan semua pendapatan dan pajak yang dipotong tercatat dengan baik.

Penting banget buat semua karyawan atau pekerja buat ngerti proses ini. Jangan sampe salah langkah karena bukti potong ini adalah salah satu komponen utama buat lapor pajak tahunan yang bener.

Kesimpulan

Bukti potong PPh 21 itu penting banget dalam dunia perpajakan. Bukan cuma buat ngecek pajak yang udah dipotong, tapi juga sebagai syarat buat lapor pajak tahunan. Sebagai pekerja, lo wajib dapet bukti potong ini biar bisa melaporkan pajak dengan benar. Jadi, selalu pastikan kalau perusahaan lo ngasih bukti potong yang bener, ya!

Scroll to Top