ukms.or.id/ – “Ketika Anda pernah alami kerugian dalam melakukan bisnis janganlah tidak bergerak. Kita janganlah stag serta tetaplah mesti jalan, ” catat yang memiliki Datie Handicraft, Kirono Arundhatie.
Hoby adalah aktivitas yang biasanya dikerjakan untuk memperoleh kesenangan. Nyatanya terkecuali mengasyikkan, hoby juga mempunyai nilai komersial yang untungkan.
Hal semacam ini dirasa oleh Kirono Arundhatie dengan kata lain Dhatie (64), seseorang pelaku bisnis berhasil di bagian art interior. Dalam menggerakkan usahanya, ia dapat memadukan 2 hal yang paling dia sukai yakni mendesain ruang serta sebagai seniman.
Dhatie menceritakan apabila awalannya ia berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Tata Ruangan DKI Jakarta. Waktu jadi PNS, ia mempunyai waktu senggang cukup banyak untuk berkarya.
“Saya bangun usaha ini dari th. 1978. Saya bekas Pegawai Negeri Sipil Dinas Tata Ruangan DKI Jakarta. Ketika itu, waktu saya masihlah jadi pegawai negeri saya menginginkan memiliki pekerjaan saukms.or.id/lan, ” kata Dhatie
Pada akhirnya dengan kekuatan seni yang dia punyai, Dhatie bangun usaha art interior dengan brand Datie Handicraft di th. 1978. Sentuhan seni yang khas dari seseorang Dhatie telah tampak dari beragam design art interior yang dia menawarkan. Ia sukses memadukan pada material batik dengan beberapa bahan alami seperti rumput, alang-alang sampai batok kelapa.
“Karena saya sukai, saya penyuka seni, ” imbuhnya.
Berlatar belakang pendidikan tehnik lanskap, Dhatie lalu kerap ikuti pelatihan design model, dari mulai Susan Budihardjo sampai Bunka School of Fashion. Terkecuali mengerti tehnik design serta bikin pola, ia dapat juga menjahit sendiri. Kemampuannya ini begitu mendukung usaha Dhati yang menuangkan cita rasa seninya kedalam satu kreasi yakni art interior.
Tawarkan Design Art Interior yang Unik
Cita rasa pada seni menolong Dhatie membuahkan kreasi kerajinan berbentuk art interior yang unik. Bukan sekedar itu, Dhatie mempunyai style khas yakni banyak memakai material batik serta lurik, dibalut dengan hasil alam lain, seperti rotan, kerang, alang-alang, kayu, tanduk kerbau, biji-bijian, batok kelapa, serta logam.
“Menggabungkan art and fashion. Bila art itu ya sesuai sama bagian saya yang suka pada landscape untuk interior serta exterior. Nah bila fashion itu ada tas, kalung serta semuanya masih tetap dalam rencana etnik. Jadi semuanya product saya ini memiliki konsep etnik, ” terang Dhatie.
Hasil kreasinya cukup bermacam, dari mulai hiasan dinding (wall hanging), kalung, tas genggam (clutch), tas jinjing, karpet, topeng kayu pengantin betawi, tirai, bantal kursi, hingga bebrapa pakaian siap gunakan. Ia juga berikan sentuhan tidak sama umpamanya, wall hanging-nya yang tidak sama satu dengan yang lain pada design serta detil aplikasi.
Hiasan dinding yang berupa miniatur baju jadi ciri khas Dathie. Pakaian
tradisional, seperti kebaya kutu baru, pakaian kurung, atau beskap jadi ciri
khasnya. Sebagian motif batik ia gabungkan dengan pertolongan tehnik quilting
serta patchwork.
Sedang untuk hiasannya, ia memakai aplikasi logam yang dibuat jadi gunungan,
wayang, atau bros. Pakaiannya dibentangkan di bagian lengan hingga tampak
memiliki bentuk serta saat dipajang dengan selekasnya mengaukms.or.id/l perhatian.
Terkecuali berupa pakaian, ada juga hiasan dinding yang dibuat jadi sejenis lukisan. Keduanya sama terbuat dari patchwork batik, namun aplikasinya memakai wayang serta gunungan berbahan alang-alang. Ini sejenis jenis wayang suket karya mendiang dalang Ki Slamet Gundono, cuma saja dengan material tidak sama.
“Yang sulitnya itu saya mesti membuat ide, jenisnya serta mesti terjual. Itu satu pacuan serta tantangan. Jadi tiap-tiap bln. itu saya mesti pikirkan buat apa lagi nih yang baru, yang unik, yang lain dari yang lain, yang dapat di jual. Jujur saja itu cukup susah, ” terangnya.
Dibanderol dengan harga Beberapa ratus Ribu Sampai Beberapa puluh Juta
Datie Handicraft tawarkan beragam jenis design art interior bernilai etnik
serta unik pada beberapa customer. Nah, apabila Anda tertarik untuk beli
product yang di tawarkan Datie Handicraft, siap-siap keluarkan kocek sampai
beberapa puluh juta rupiah.
“Kalau harga art interior dari Rp 300 ribu sampai Rp 15 juta, ” tutur sang yang
memiliki, Kirono Arundhatie. .
Dengan Bisnis Art Interior Ibu Ini Mengubah Kehidupan Menjadi Super Layak Dalam mendesain art interior, Dhatie bekerja sama juga dengan beberapa pengrajin yang dihadirkan dari beberapa daerah. Umpamanya ada pengrajin yang datang dari Bali, Yogyakarta, sampai Jakarta.
Dengan Bisnis Art Interior Ibu Ini Mengubah Kehidupan Menjadi Super Layak
“Semua karyawan ada 5 orang. Namun saya juga mempekerjakan sebagian seniman untuk dukungan design saya, ” imbuhnya.
Satu diantara design unggulan yang di tawarkan Dhatie yaitu jenis wayang.
Diluar itu ada pula kebaya kutu baru, pakaian kurung, atau beskap sampai topeng
kayu pengantin Betawi.
“Kalau kesusahan tak demikian sangat sih. lantaran walau product saya memiliki
nuansa etnik namun saya ikuti perubahan jaman. Jadi tak norak atau kampungan, ”
katanya.
Lantaran harga nya termasuk cukuplah mahal, beberapa konsumen product art interior buatan Dhatie didominasi dari kelompok menengah ke atas. Dari mulai kelompok entrepreneur sampai tokoh pemerintahan.
“Tapi yang ketertarikan dengan product saya juga segmented, beberapa orang yang betul-betul sukai dengan seni seperti direktur, presiden serta petinggi yang lain, ” sebutnya.
Berhasil Ikuti Beragam Pameran Internasional
Kirono Arundhatie atau Dhatie sukses bangun usaha Datie Handicraft dengan beragam product art interior yang kreatif, unik serta bernilai etnik. Dhatie meniti usahanya ini mulai sejak th. 1978.
Dhatie menceritakan apabila ia betul-betul dapat keseluruhan dalam berkarya sesudah pensiun dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Tata Ruangan DKI Jakarta pada th. 2008.
“Dulu memanglah full saya yang menggerakkan usaha ini. Namun seiring waktu berjalan anak juga telah dewasa serta lebih mengerti jaman saat ini ya saya estafetkan ke anak saya. Namun tetaplah tak terlepas dari pantaun saya, ” kata Dhatie.
Product art interior buatan Dhatie mulai dilirik oleh beragam pihak exhibitor. Ia diundang ke beragam pameran berskala internasional. Umpamanya di Argentina, Spanyol, Turki, Korea, Malaysia, Jepang, serta Amerika Serikat. Beragam penghargaan juga telah ia capai, seperti Unesco ”Indonesian Unique Intangible Cultural Heritage” waktu pameran di Istanbul, Inacraft Award 2012, serta unggulan paling baik dalam pameran ”The Indonesian Handicraft Showcase of Excellence” di Tokyo.
Tak heran, banyak diantara konsumen tetaplah product art interior bikinannya datang dari luar negeri. “Saya jualan cuma di Indonesia saja sih. Namun ada pula kolega dari luar negeri untuk beli product saya, itu dari New York, Amerika Serikat waktu saya turut pameran disana, ” ucapnya.
Berlatar belakang pendidikan tehnik lanskap, Dhatie memanglah mengerti tehnik design serta bikin pola yang begitu mendukung kreasi seninya. Tersebut penyebabnya, product art interior bikinannya susah ditiru oleh pengrajin lain.
“Kita tak statis ya dalam pengertian senantiasa memberi product yang tidak sama. Mungkin saja kita senantiasa bikin product yang cukup susah untuk ditiru orang, ” tuturnya.
baca juga
Pernah Ditipu Sampai Pegawai Dibajak Beberapa Kompetitor
Keberhasilan yang sudah dicapai Kirono Arundhatie atau Dhatie bangun Datie
Handicraft pantas diancungi jempol. Dhatie menceritakan, waktu ia mengawali
serta meningkatkan bisnisnya ini di th. 1978, beragam permasalahan menerpa
dianya, seperti ditipu.
“Ya bangun usaha beberapa puluh th. memanglah ada bebrapa kesusahan yang saya
hadapi terlebih dalam meukms.or.id/na pegawai. Telah dibina baik-baik namun dibajak
sama orang lain, ” keluhnya.
Pernah ketika itu, produksi art interior Datie Handicraft terganggu. Sebagian pesanan dari beberapa customer tak dapat dihandle oleh Dhatie.
“Dan hal semacam itu automatis mengganggu produksi. Itu jadi pelajaran buat saya yaiu bila kita meukms.or.id/na pegawai itu janganlah keseluruhnya ilmunya kita tuang ke mereka, ” imbuhnya.
Diluar itu, Dhatie sempat juga tertipu oleh seseorang konsumen. Ia
menyampaikan awalannya si konsumen sudah deal untuk pesan serta beli sebagian
product art interior Datie Handicraft. Sayangnya di dalam jalan, konsumen itu
membatalkan semua pesanannya. Ketika itu, Dhatie menanggung derita kerugian
cukup tidak kecil.
“Ada juga fase-fase down dalam bangun usaha ini. Umpamanya telah ada konsumen
yang deal mendadak mogok. Juga pernah alami kerugian yakni nyetok barang namun
nyatanya tak laris, ” ucapnya.
Walau alami beragam masalah, Dhatie selalu menggerakkan usaha art interior. Saat ini, Dhatie dapat memperoleh omzet sampai Rp 30 juta per bln.. Meskipun umurnya makin tua, Dhatie berkemauan untuk selalu meningkatkan serta membesarkan bisnisnya ini dengan pertolongan anak-anaknya.
“Tapi saya tak tidak bergerak hingga di situ. Kita janganlah stag serta tetaplah mesti jalan. Sukanya lantaran ini job penambahan saya jadi income jadi double, ” tutupnya Dengan Bisnis Art Interior Ibu Ini Mengubah Kehidupan Menjadi Super Layak
+ There are no comments
Add yours