ukms.or.id/ – Bisnis Rumahan Minyak Goreng Home Industri | Fungsi dasar suatu barang akan selalu berubah tergantung dengan teknologi dan pengetahuan yang mendasarinya.
Banyak barang-barang yang dulunya tidak mempunyai nilai jual sama sekali kini telah menjadi barang kebutuhan pokok. Teknologi dan pengetahuan dalam menjalankan bisnis adalah faktor nomor satu yang melatarbelakangi kesuksesan sebuah bisnis.
Teknologi dan pengetahuan telah menciptakan sebuah produk yang diperlukan untuk mengolah sesuatu atau menciptakan produk lain lagi.
Produsen barang produksi kira-kira itulah istilah yang cocok untuk pebisnis yang bergerak di bidang pembuatan dan penjualan alat dan bahan baku produksi.
Sejarah dan Peluang Bisnis Minyak Goreng sebagai Home Industri
Siapa yang tahu sejarah terbuntuknya zat minyak goreng? Mungkin jarang orang yang tahu bahkan sangat sedikit. Siapa yang tahu perusahaan minyak goreng yang paling sukses di indonesia? Pastilah semua orang mengetahuinya. Ya Bimoli.
Minyak goreng merupakan barang produksi, yaitu barang yang digunakan untuk memproduksi atau mengolah suatu bahan menjadi bentuk jadi, sehingga siap dikonsumsi langsung .
Sebagai barang produksi tentunya minyak goreng adalah bahan baku yang sangat dibutuhkan oleh seluruh pebisnis kuliner. Sampai saat ini belum ditemukan barang substitusi pengganti minyak goreng.
Kebutuhan minyak goreng di dalam negeri kian meningkat setiap harinya. Semakin banyak bermunculan pebisnis pemula yang memulai bisnis kuliner, maka saat itu juga kebutuhan akan minyak goreng meningkat dengan pesat.
Minyak Goreng Sebagai Bahan Yang Dapat Diperbaharui
Minyak goreng termasuk kategori jenis barang yang dapat diperbarui, karena bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat minyak goreng adalah hewan dan tumbuhan.
Bisnis Rumahan Minyak Goreng Home Industri , Jumlah permintaan yang sangat banyak pada minyak goreng, menyebabkan pebisnis yang terjun dalam industri minyak goreng ini, hanya pebisnis yang mempunyai budget besar serta mempunyai kemampuan untuk membangun perusahaan manufaktur.
Namun baru-baru ini, ternyata banyak juga pengusaha dari kalangan UKM dan UMKM yang memulai bisnis pembuatan minyak goreng secara home industri
Siapa sajakah pebisnis ukm dan umkm itu? Mengapa mereka nekat untuk memulai bisnis pembuatan minyak goreng ini? Faktor apa yang melatarbelakangi mereka?.
Berikut sepak terjang pengusaha minyak goreng home industri yang telah cukup lama merintis bisnisnya.
Advocado Oil
Pada tahun 1997 Pak Burali pernah mendapatkan pengetahuan tentang cara membuat minyak goreng dari segala jenis hewan dan tumbuhan, yang ia peroleh dari acara seminar bisnis di Jakarta. Ketika itu profesi Pak Burali masih sebagai pegawai kantoran di salah satu perusahaan swasta di Jakarta.
Pada tahun 1998, ada peristiwa krisis moneter yang menyebabkan terjadinya phk besar-besaran pada beberapa perusahaan swasta. Kebetulan maka pak burali adalah salah satu korbannya.
Setelah mengalami PHK, pak burali teringat tentang seminar bisnis yang ia ikuti pada tahun 1997. Kemudian ia langsung menemui beberapa temannya di seminar itu.
Pak Burali terkaget-kaget ketika melihat beberapa temannya telah menjadi pebisnis yang cukup sukses. Temannya ada yang berbisnis di bidang pertanian, perkebunan, industri material, dan segala sektor lainnya.
Pulang dari rumah, pak burali membuka catatannya pada pelatihan seminar bisnis tahun 1997. Di catatan itu ada tips dan tata cara untuk memulai bisnis minyak goreng home industri.
Tanpa pikir panjang pak burali bersama istrinya yang juga diphk pada waktu itu langsung memulai bisnis minyak goreng.
Bahan Baku Minyak Dengan Buah Alpokat
Pak Burali memilih menggunakan bahan baku buah alpokat untuk menghasilkan minyak goreng. Karena menurut riset yang dilakukannya, tidak ada perusahaan manapun yang memproduksi minyak goreng dari apokat di kala itu.
Tepat pada Juli 1999, Pak burali melaunching produk minyak goreng alpukatnya di pameran industri ukm dan umkm yang diadakan di Jakarta.
Ternyata minyak goreng alpukat milik pak burali mendapat sambutan yang cukup bagus dari pengunjung stan. Minyak goreng alpukat pak burali laku keras dan banyak pengunjung yang ingin menjadi agen dan distibutor resmi.
Salah satu pengunjung yang datang menyatakan niatnya untuk berinvestasi di usaha minyak goreng alpukat milik Pak Burali. Akhirnya dalam pameran itu pak burali mendapatkan suntikan dana senilai Rp 500.000.000 di tahun 1999.
Enam belas tahun berselang kini pak burali sukses menjadi supplier minyak goreng nabati untuk keperluan industri baik dalam negeri maupun luar negeri.
Omset bisnis minyak goreng apokat Pak Burali kini mencapai Rp 5 miliar perbulan. Meskipun tidak ada branding dan hanya melakukan pemasaran secara personal, tidak lantas membuat suatu bisnis mengalami hambatan untuk berkembang.
Kita bisa menjadi supplier bahan mentah untuk keperluan industri, seperti yang dilakukan oleh Pak Burali.
Minyak Jelantah Bahan Bakar Sepeda Motor
Sebagai alumni smkn 5 surabaya, Angga yang mengaukms.or.id/l jurusan otomotif, membuka bisnis penjualan minyak jelantah untuk bahan bakar sepeda motor di warung kelontongnya.
Angga juga mengajari konsumennya untuk merawat motornya secara rutin agar dapat menggunakan minyak jelantah sebagai bahan baku tetap kendaraan bermotor
Konsumen Angga menyebutkan bahwa kualitas minyak jelantah yang telah dipakai beberapa hari terakhir lebih bagus dari kualitas bensin.
Tarikan motor terasa lebih halus dan irit bahan bakar. Angga membandrol minyak jelantah olahannya seharga Rp 4000 per liternya. Angga mengaku tidak ada aukms.or.id/si khusus untuk mengembangkan usaha minyak jelantahnya menjadi lebih besar.
baca juga
1000.001 Ide Bisnis UKM Dengan Modal Mulai 100 Ribu
800 Jenis Usaha Yang Menjanjikan Dengan Modal Kecil
100 Daftar Waralaba Dan Franchise Mulai Dari 1 Juta sd 1 Milyar
Ia hanya ingin membagikan ilmu yang dilimilikinya pada masyarakat agar dapat mengurangi beban hidup yang semakin sulit, apalagi saat ini harga berfluktuasi setiap harinya.
Bagaimana siapkah anda berbisnis minyak goreng, Bisnis Rumahan Minyak Goreng Home Industri ?