Bisnis Startup Talenta

Mengelola sumber daya manusia (SDM) bukanlah hal mudah bagi sebuah perusahaan, terutama perusahaan dengan jumlah karyawan yang sangat banyak. Hal tersebut dilihat Kevin Joshua sebagai peluang bisnis startup yang menjanjikan. Ia pun kemudian membuat talenta.co yang memberikan solusi atas pengelolaan SDM secara digital.

Kevin merintis Talenta sejak September 2014 lalu. Lima bulan setelahnya, ia sudah merintis Talenta versi beta dengan menggunakan sistem komputasi awan Softlayer. Startup buatannya mampu melayani banyak aspek SDM perusahaan, dari sistem gaji, absensi, cuti, bonus, tunjangan, potongan pajak dan lain sebagainya.

 

Sukses Bisnis Startup SDM ala Talenta

 

Di awal menjalankan bisnis, Kevin sangat berpeluh untuk mengenalkan Talenta pada publik. Demi startup yang dirintisnya, pemuda berusia 25 tahun tersebut door to door langsung ke banyak perusahaan. Ia melakukan presentasi, penawaran hingga negosiasi dengan perusahaan yang dibidiknya menjadi klien Talenta.

Tak jarang ia mendapat penolakan. Pasalnya, pengelolaan SDM secara digital belum banyak dikenal dan diketahui di tanah air. Sebagian besar perusahaan masih asing dengan sistem berlangganan peranti lunak via internet sehingga tak dapat memahami sistem kerja Talenta.

Namun Kevin yang pernah bekerja sebagai Manajer Komunitas di Kakaotalk tersebut tak pernah putus asa. Berkat kerja kerasnya, Talenta kini diterima di lebih dari 30 perusahaan dengan jumlah karyawan mencapai 15 ribu orang. “Hampir semua perusahaan yang sudah bergabung dengan kami adalah startup bisnis juga, seperti Gojek, GrabTaxi, TopasTV, Qraved, MicroAd, Kudo dan ShopDeca,” ujarnya

Sarjana Sistem Informasi Universitas Bina Nusantara tersebut meyakini bisnis startup yang dirintisnya memiliki prospek besar ke depan. Menurutnya, perusahaan akan mulai beralih menggunakan sistem digital dan meninggalkan sistem manual untuk mengurus pengelolaan SDM.

Kepercayaan dirinya bukan tanpa sebab. Ia melihat banyak generasi muda penerus perusahaan besar yang kuliah di luar negeri. Dengannya mereka sangat familier dengan pengelolaan SDM secara digital.

Berbentuk software, Talenta menjadi pelopor dan satu-satunya layanan digitalisasi pengelolaan SDM. Dengannya, startup tersebut juga berpeluang besar untuk menguasai pasar. Lebih dari itu, peluang bisnis startup tersebut juga dilirik oleh para investor hingga tertarik membiayai Talenta.

 

Banyak Investor di Talenta

Talenta.co mendapat tawaran modal dari banyak investor.  Suntikan dana diterima Kevin dari beberapa perusahaan investor besar baik lokal maupun asing. Ia menyebutkan, total dana yang ia terima mencapai angka Rp 5 miliar. Dana tersebut didapatkan Kevin pada 2014 lalu dari East Venture dan Grup Mayapada sebesar 40 persen. Adapun 60 persennya disuntik oleh Fenox Venture Capital pada tahun 2015.

Dengan banyaknya investor, Kevin mampu membesarkan Talenta menjadi perseroan. Ia membangun PT Talenta Digital Indonesia yang memayungi startup rintisannya. Tak hanya itu, Kevin pun tak lagi bekerja sendiri. Ia mampu merekrut karyawan hingga belasan ribu orang.

 

Tarif Murah ala Talenta

Untuk mendapat layanan platform SDM milik Kevin, perusahaan tak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Talenta.co hanya memasang tarif Rp 10 ribu saja per karyawan. Tarif ini pun berlaku jika perusahaan tersebut memiliki karyawan lebih dari 100 orang. Jika jumlah karyawan lebih banyak, perusahaan dikenai biaya yang lebih ringan, yakni Rp 5 ribu hingga Rp 8 ribu per kepala.

Dengan tarif Talenta yang sangat terjangkau, Kevin mengaku tak fokus pada pendapatan yang diterimanya. Menurutnya, ia masih terus berusaha meluaskan Talenta agar makin dikenal publik. Ia juga terus mengembangkan Talenta agar dinikmati oleh dua belah pihak, baik perusahaan maupun pihak karyawan itu sendiri.

“Saya juga berharap ke depan platform ini tidak hanya bisa dinikmati oleh bagian SDM di perusahaan, tetapi juga karyawan dapat menggunakannya,” kata Kevin.

baca juga

900 Pebisnis Start Up Bisnis Digital Di Dalam Dan Luar Negri

Start Up PrivyID

 

Meski masih terus mengembangkannya, Kevin berhasil meraih omzet Rp 300 juta dari platform SDM-nya tersebut. Bisnis startupnya itu pula meraih sederet penghargaan dan memungkinkan Kevin untuk mendapat pelatihan bisnis.

 

Leave a Reply