Bob Parsons, Merengkuh Sukses Dengan GoDaddy

http://ukms.or.id/ – Biasanya orang mengetahui bahwa perusahaan rintisan yang berlatar belakang digital. selalu didirikan dan digerakkan oleh pengusaha-pengusaha muda.

Banyaknya fenomena perusahaan rintisan yang didirikan di tempat tidak terduga seperti garasi rumah membuktikan bahwa para entrepreneur muda ini banyak mengandalkan visi dan kelincahan mereka untuk mendirikan bisnis.

Namun bukan berarti tidak ada pengusaha senior yang mau repot repot mendirikan bisnis digital dengan ekosistemnya yang kompleks.

Salah satu pengusaha tersebut adalah Bob Parsons.

Bob Parsons adalah seorang miliuner yang mendirikan dua perusahaan teknologi di awal karir bisnisnya.

Meski kedua perusahaan pertamanya sama-sama bergerak di bidang teknologi, perusahaan keduanya yaitu GoDaddy lah yang membuat namanya tenar.

Bob Parsons berhasil membawa Go Daddy meraih pendapatan sekitar 350 juta Dollar pertahun di tahun ketiganya dan perlahan tapi pasti menjadi perusahaan pembuatan domain internet terbesar di dunia.

Semua hal tersebut dilakukan olehnya tanpa mengandalkan banyak pendanaan dari investor dan budget marketing yang besar.

Dari Veteran Perang ke Pendiri Startup

Robert Ralph Parsons lahir di Baltimore Maryland pada 68 tahun silam, tepatnya pada tanggal 27 November tahun 1950 dari sebuah keluarga sederhana.

Sebagai anak dari keluarga sederhana, ia mengalami banyak kejadian tak mengenakan terutama yang berhubungan dengan orangtuanya.

Kedua orangtuanya yang masing-masing seorang ibu rumah tangga dan seorang pegawai penjual seringkali menimbulkan masalah keuangan bagi mereka berkat hobi berjudi.

Untuk bisa lepas dari ketergantungan terhadap orangtuanya, Bob memutuskan untuk bekerja mencari uang sendiri sedari kecil.

Berbagai pekerjaan yang tergolong berat untuk anak seusianya seperti menjadi penjual keliling, menjual koran, hingga bekerja sebagai karyawan konstruksi dilakoninya demi bisa menabung,

Salah satu keinginan Bob dengan uang yang ditabungnya adalah agar bisa bersekolah.

Namun nasib berkata lain, setelah berhasil masuk sekolah yang diinginkannya ia terkena masalah yang hampir membuatnya dikeluarkan dari sekolah.

Tak mau egonya hancur lebur, ia memutuskan untuk benar-benar keluar dari kehidupan sekolah dan justru mendaftar di kesatuan marinir Amerika Serikat.

Pada tahun 1969, Bob Parsons menjalani tugas pertamanya sebagai anggota marinir Amerika Serikat di garis terdepan perang Vietnam.

Ganasnya medan perang harus dirasakan oleh Bob setelah ia dan kesatuannya terkena ranjau, beruntung ia hanya menderita luka-luka dan berhasil dievakuasi.

Setelah berhasill keluar dari medan perang dengan selamat, Bob menerima beberapa penghargaan dan kembali melanjutkan pendidikannya di University of Baltimore.

Semasa kuliah, Bob dikenal sebagai salah satu mahasiswa yang paling berbakat yang dibuktikannya dengan meraih gelar magna cum claude akuntansi dari angkatannya pada waktu itu.

Sempat menjalani karier sebagai tenaga penjual software seusai lulus, Bob tidak berpikir panjang untuk mendirikan startup pertamanya pada tahun 1980 setelah berhasil menguasai ilmu programming dan pembuatan perangkat lunak.

Startup pertama Bob adalah Parsons Technology yang menjual perangkat lunak akuntansi MoneyCounts untuk keperluan rumah tangga yang dijalankannya ketika masih menjadi karyawan perusahaan.

Pada tahun 1987, perusahaan rintisan Bob menuai sukses besar yang memberi kesempatan bagi Bob untuk berhenti dari pekerjaannya dan mendedikasikan waktunya untuk bisnis.

baca juga kategory

Mendirikan GoDaddy

Berhasil membesarkan perusahaan pertamanya hingga memiliki 1000 orang karyawan, Bob memutuskan untuk menjual Parsons Technology kepada Intuit seharga 64 juta Dolar Amerika Serikat pada tahun 1994.

Bob Parsons pada awalnya hanya memutuskan untuk pensiun dini selepas menjual perusahaan perdananya.

Namun karena hasrat untuk berbisnisnya masih besar ditambah dengan meningkatnya tren dotcom dimana banyak bisnis yang berlomba membuat websitenya sendiri membuat Bob mendirikan Jomax Technology.

Jomax sendiri diahttp://ukms.or.id/l dari nama tempat ia bekerja ketika masa kecilnya dulu.

Dalam waktu singkat, popularitas Jomax pelan tapi pasti mampu meraih perhatian para wirausahawan yang  ingin membangun websitenya sendiri dengan server mereka.

Demi mendengarkan aspirasi karyawannya, Bob memutuskan untuk mengubah nama Jomax Technology menjadi Go Daddy pada tahun 1999 setelah mendengarkan saran dari karyawannya.
Meski berganti nama, kepemimpinan Bob berhasil membuat Go Daddy meraih pencapaian tertinggi, salah satunya dengan menggeser kompetitornya, Network Solutions sebagai perusahaan domain internet nomor satu di Amerika Serikat.

Kisah kepemimpinan Bob Parsons di GoDaddy harus berakhir pada tahun 2011 ketika ia memutuskan untuk turun dari posisi CEO dan menyerahkan kendali  kepada perusahaan investor KKL.

Pada Tahun 2005, Go Daddy berhasil mendapatkan predikat sebagai perusahaan pembuatan domain terbesar yang diakui oleh Internet Corporation for Assigned Names and Numbers sebagai lembaga pemeringkat diakui di Amerika Serikat.

Bob Parsons pun juga berhasil meyakinkan beberapa figur publik terkemuka di Amerika Serikat seperti Anna Rawsons, Jillian Michael sebagai wajah dari GoDaddy.

    Prinsip Berbisnis Bob Parsons

    Menjadi seorang pebisnis sukses tidak mungkin bisa dicapai tanpa mindset dan strategi yang baik.

    Bob Parsons dengan gaya kepemimpinan yang delegatif dan luwesnya mengakui pentingnya membangun prinsip dalam menjalankan bisnis

    Prinsipnya  yang pertama yaitu selalu belajar dari kegagalan dimana Bob mengatakan bahwa dalam keadaan bisnis yang terburuk justru akan nampak titik terang.

    Selain prinsip utama di atas, Bob juga menganut prinsip seperti belajar mencintai pekerjaan yang dilakukan dan jangan lupa bersenang-senang.

    baca juga

      Belajar dari Kehidupan Sebagai Marinir

      Keberhasilan Bob Parson mendirikan dua perusahaan teknologi yang berhasil membawa dampak bagi banyak orang membutuhkan kedisplinan dan kemauan yang keras untuk melakukan sesuatu.

      Meski tidak memiliki korelasi langsung terhadap pilihannya mendirikan bisnis, Bob merasa bahwa kemampuan mengelola bisnisnya didapat dari pengalamannya selama di militer.

      Salah satu nilai dari kehidupan militer yang berpengaruh bagi bisnisnya adalah bagaimana ia belajar membangun tanggung jawab dan fokus terhadap tujuan.

      baca juga

      Bob sangat merasakan beratnya tanggung jawab sebagai seorang marinir ketika ia harus menjalani serangkaian pelatihan untuk mendukung pemulihan cedera tangannya akibat terkena granat.

      Untuk berterima kasih kepada kesatuan militer yang dianggapnya telah membentuknya menjadi pebisnis sukses, Bob Parsons mendirikan The Bob Parsons Veteran Center untuk memberikan pelatihan bisnis bagi para veteran.

      You May Also Like

      More From Author