Guerrilla Marketing , Diam-diam Mengejutkan. Dalam persaingan menarik perhatian konsumen, merek harus semakin agresif. Ketika metode konvensional tak lagi ampuh, maka kejutan yang kreatif menjadi jawaban.
Dalam dunia pemasaran modern, persaingan untuk menarik perhatian konsumen semakin sengit. Merek dan perusahaan berlomba-lomba menggunakan berbagai taktik untuk memastikan pesan mereka sampai kepada audiens. Di tengah-tengah kebisingan iklan konvensional yang sering kali terlalu umum dan mahal, muncul sebuah pendekatan yang unik dan kreatif, yakni guerrilla marketing.
Guerrilla marketing, atau pemasaran gerilya, adalah strategi pemasaran yang menggunakan pendekatan tidak konvensional dan cenderung kreatif untuk mempromosikan produk atau layanan. Tujuannya adalah untuk menciptakan kesan yang mendalam dan memicu percakapan dari mulut ke mulut di antara audiens. Dengan menargetkan emosi dan perhatian melalui kejutan, humor, atau interaksi langsung, guerrilla marketing dapat menonjol di antara iklan-iklan tradisional yang sering kali terasa membosankan. Singkatnya, ini adalah metode pemasaran yang kreatif, kadang mengagetkan, dan mampu menarik perhatian konsumen.
Di ranah online, metode ini kadang disebut juga viral marketing. Sementara, di ranah offline, bentuk strategi ini bisa ditemukan di jalan, tembok, billboard, konser musik, event olahraga, tempat belanja, dan sebagainya. Dari sini, nampak beragam jenis strategi tersebut, seperti ambush marketing, influencer marketing, ambient marketing, viral marketing, outdoor/indoor marketing, dan sebagainya.
Salah satu alasan utama mengapa guerrilla marketing semakin populer adalah tingkat keberhasilannya dalam menghasilkan percakapan dari mulut ke mulut. Berdasarkan data yang ditunjukkan dalam grafik pertama, strategi guerrilla marketing memiliki tingkat keberhasilan sebesar 87% dalam memicu percakapan dari mulut ke mulut dibandingkan dengan metode pemasaran lainnya. Ini adalah angka yang sangat mengesankan mengingat bahwa pemasaran mulut ke mulut adalah salah satu cara paling efektif untuk mendapatkan kepercayaan konsumen. (Grafik 1)
Percakapan yang dihasilkan oleh guerrilla marketing cenderung lebih autentik karena biasanya didorong oleh reaksi emosional dari audiens. Orang lebih mungkin membicarakan pengalaman unik atau mengejutkan yang mereka alami, dibandingkan dengan hanya menonton iklan televisi atau melihat papan reklame. Strategi ini berhasil karena menyentuh sisi emosional dan psikologis konsumen, membuat mereka merasa terlibat dalam pesan yang disampaikan oleh merek.
Data tersebut juga menunjukkan bahwa 91% pelanggan percaya bahwa inisiatif guerrilla marketing bersifat kreatif dan orisinal. Hal ini menunjukkan bahwa taktik pemasaran ini memiliki daya tarik yang kuat karena mampu menyuguhkan sesuatu yang segar dan berbeda.
Kreativitas dalam guerrilla marketing sangat penting untuk mencapai keberhasilan. Tidak ada satu formula baku yang bisa diterapkan dalam setiap kampanye. Setiap kampanye harus disesuaikan dengan audiens target, konteks budaya, dan lingkungan tempat kampanye berlangsung. Hal ini berarti tim pemasaran harus berpikir out-of-the-box untuk merancang strategi yang akan menarik perhatian secara spontan dan meninggalkan kesan mendalam.
Contohnya, perusahaan minuman terkenal Coca-Cola pernah meluncurkan kampanye guerrilla marketing dengan memasang vending machine raksasa di taman kota, di mana mesin tersebut tidak hanya mengeluarkan minuman tetapi juga hadiah-hadiah kejutan seperti bunga, balon, atau bahkan piza. Pengalaman unik ini mendorong orang untuk membagikan pengalaman mereka di media sosial, yang pada akhirnya menciptakan percakapan masif tentang kampanye tersebut.
baca juga
Selain kemampuannya untuk menciptakan bahan obrolan, salah satu keunggulan utama guerrilla marketing adalah biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan pemasaran tradisional. Grafik kedua menunjukkan bahwa biaya guerrilla marketing bisa menghemat hingga 90% dari anggaran pemasaran dibandingkan dengan metode pemasaran konvensional. Hal ini tentu saja sangat menarik bagi bisnis kecil dan menengah yang mungkin tidak memiliki anggaran besar untuk kampanye iklan besar-besaran. (Grafik 2)
Guerrilla marketing acap kali memanfaatkan lingkungan sekitar atau kegiatan sehari-hari untuk menyampaikan pesannya. Misalnya, sebuah perusahaan dapat memanfaatkan mural di tembok kota atau memanfaatkan aksi flash mob untuk menarik perhatian. Dengan tidak mengandalkan media massa yang mahal seperti televisi, radio, atau cetak, guerrilla marketing bisa memberikan dampak besar dengan biaya yang minimal.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, guerrilla marketing dapat dikombinasikan dengan strategi pemasaran lainnya. Meskipun guerrilla marketing sangat efektif dalam memicu percakapan dan menciptakan obrolan, metode ini sering kali lebih cocok untuk kampanye jangka pendek atau event tertentu. Oleh karena itu, menggabungkannya dengan strategi pemasaran jangka panjang seperti pemasaran konten atau iklan digital dapat memperkuat dampak keseluruhan kampanye.
Misalnya, setelah meluncurkan kampanye guerrilla marketing yang memicu obrolan, perusahaan dapat memanfaatkan momentum tersebut dengan menindaklanjuti melalui media sosial atau email marketing untuk tetap terhubung dengan audiens yang tertarik. Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk tidak hanya mendapatkan perhatian awal, tetapi juga membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan potensial.
Domino’s Pizza melalui salah satu produknya yakni, piza American Pie Supreme Cheese telah menjadi sensasi di Tik Tok. Video viral pertama kali oleh akun @pecintapitza28 yang menampilkan produk tersebut dan telah ditonton lebih dari 10 juta kali. Video tersebut telah menginspirasi lebih dari 4.000 pengguna Tik Tok lainnya yang ikut membuat video dengan tema yang serupa, yang telah ditonton berkisar dari 5.000 hingga lima juta kali dengan total mencapai lebih dari 100 juta views.
“Kesuksesan viral pizza ‘American Pie Supreme Cheese’ adalah contoh lain bagaimana media sosial menjadi alat marketing untuk berbagai merek di Indonesia,” ujar Mayank Singh, Digital Manager Domino’s Pizza Indonesia.
Dari tampilan menggiurkan pizza dalam video-video Tiktok tersebut, perusahaan menyebut video ini mampu menarik ribuan pelanggan yang membanjiri toko-toko Domino’s Pizza. Fenomena ini tentu berdampak pada jumlah unduhan aplikasi Domino’s Pizza Indonesia yang meningkat tajam juga tingginya permintaan untuk produk tersebut. Singkat cerita, Domino’s Pizza berhasil mendapatkan lonjakan jumlah pelanggan baru.
Tokopedia, merek yang besar di dunia digital juga mengakui hal yang sama. Jonathan Theon Locanawan, Head of Masterbrand and Social Media Tokopedia mengakui bahwa untuk menjangkau sebanyak-banyaknya masyarakat, Tokopedia mengkombinasikan ruang penerapan guerilla marketing, yang mencakup ranah offline maupun online.
Melalui platform OOH, Tokopedia memampangkan tulisan “Tokopedia, situ nambah usia kenapa kita yang repot?? Kita jadi belanja terus karena murahnya keterlaluan”. Ini juga dilanjutkan melalui akun media sosial dan beragam kanal online perusahaan. Copywriting tersebut digunakan saat ulang tahun Tokopedia. Hasilnya berdampak mulai dari kenaikan trafik, engagement di masyarakat termasuk media sosial, transaksi, dan masih banyak lagi.
“Keberadaan merek di media sosial menjadi bagian penting dari guerilla marketing dan strategi marketing secara keseluruhan,” kata Jonathan.
Sama halnya dengan yang dilakukan Federal Oil bersama para pembalap Gresini Racing. Tak sendirian, perusahaan juga melibatkan konsumen, awak media, komunitas, bengkel serta distributor rekanan. Tak hanya berkeliling, kegiatan ini diawali dengan jumpa fans untuk bertemu langsung dengan kedua pembalap Tim Gresini Racing MotoGP musim 2023 yaitu Fabio Di Giannantonio (Diggia) dan Alex Marquez (Alex). Selain jumpa fans, Federal Oil juga mengajak kedua pembalap untuk melakukan city riding, dan menyambangi salah satu bengkel rekanan, yaitu Federal Oil Center (FOC) Adi Motor di sekitaran Palmerah, Jakarta.
“Selain dukungan kepada Tim Gresini Racing MotoGP dan memberikan pengalaman bertemu langsung dengan para pembalap, kegiatan ini juga bertujuan sebagai sarana untuk memperkenalkan, dan mempererat hubungan antarjaringan yang dimiliki oleh Federal OilTM saat ini,” papar Sri Adinegara, Vice President Retail Fuels PT EMLI.
Ini bukan pertama kalinya Federal OilTM mengadakan kegiatan serupa. Pada tahun 2016 dan 2019, Federal Oil mengajak Sam Lowes saat berseragam Federal OilTM Gresini Moto2 untuk berkeliling kota Jakarta.
Dalam pertarungan pemasaran modern, guerrilla marketing telah terbukti menjadi senjata yang kuat. Dengan pendekatan yang kreatif, hemat biaya, dan efektif dalam menciptakan percakapan dari mulut ke mulut, strategi ini menawarkan alternatif yang menarik bagi perusahaan yang ingin menonjol di antara lautan iklan konvensional. Meskipun menghadapi tantangan, jika direncanakan dan dieksekusi dengan baik, guerrilla marketing dapat memberikan dampak yang luar biasa bagi citra merek dan kesuksesan jangka panjang.
Lalu, kapan merek Anda akan menggunakan strategi ini?
“Keberadaan merek di media sosial menjadi bagian penting dari guerrilla marketing dan strategi marketing secara keseluruhan.”
Jonathan Theon Locanawan, Head of Masterbrand and Social Media Tokopedia