ukms.or.id – Hip Entertainment Marketing , Platform hiburan menjadi sarana ampuh menyampaikan pesan-pesan pemasaran. Elemen multisensori dan sentuhan imersif membuat entertainment marketing lebih experiential. Sentuhan hip yang menggambungkan unsur modern dengan tradisional, teknologi dengan manusia, maupun digital dengan fisik, menambah cool factor di dalamnya
Coldplay menjadi contoh paling baru fenomena masyarakat saat ini yang sedang haus hiburan. Konser grup band asal Inggris yang diadakan akan manggung di Jakarta pada 15 November 2023 memang fenomenal.
Tiket konser yang harganya hingga belasan juta itu ludes dalam waktu singkat. Ini juga menjadikan Coldplay sebagai salah satu event musik paling fenomenal tahun ini. Tidak berlebihan juga bila tahun-tahun in merupakan momentum bagi bangkitnya Industri hiburan, seperti konser musk.
Tak hanya itu, ini menandakan kembalinya masa keemasan bagi aktivitas fisik dan luar ruang Bukan hanya konser musik, tetapi juga olahraga, festival pentas seni dan budaya dan sebagainya. Kita melihat konser-konser event olahraga, maupun festival belakangan selalu ramai pengunjung.
Tentunya, fenomena tersebut lumrah terjadi mengingat masyarakat sudah jenuh dengan kehidupan serba terbatas akibat pandemi yang berlangsung lebih dari dua tahun ini
Fenomena bangkitnya pasar hiburan tersebut juga menjadi antusiasme tersendiri bagi banyak merek dan perusahaan. Hal ini ditandai dengan banyaknya merek yang mensponsori event event hiburan tersebut. Bahkan, untuk event tertentu, mereka bisa memperebutkan media sponsor tersebut. Ini menunjukkan bahwa platform hiburan bisa dimanfaatkan menjadi media pemasaran.
Oleh karena itu, terbitnya edist yang sedang Anda baca sangat tepat karena membahas tentang entertainment marketing
Secara umum, entertainment marketing dimengerti sebagai bentuk komunikasi pemasaran yang memanfaatkan hiburan atau entertainment sebagai kendaraan utamanya. Media atau platform hiburan in bisa dimanfaatkan untuk tujuan pemasaran, seperti membangun awareness, engagement. branding, hingga mendorong leads penjualan
Menimbang Efektivitas
Banyak pendapat mengatakan bahwa entertainment marketing memiliki tingkat natum on investment (RDO yang relatif tinggi mengingat jumlah dan animo audiens yang besar. Selain itu, tingkat efektivitas untuk membangun brand awareness juga besar. Strategi pemasaran model ini bisa menjangkau banyak hal dan hiburan yang bentuknya berupa aktivasi luar ruang seperti konser, festival, dan olahraga, juga hiburan yang dinikmati dengan perangkat, seperti film, web series, game, dan sebagainya. Merek bisa memilih media hiburan mana yang paling cocok untuk menyampaikan pesan.
Yang paling umum dilakukan oleh merek dalam entertainment marketing adalah
sponsorship dalam bentuk product placement. Menurut PQ Research, product placement di platform hiburan tergolong efektif bagi merek Secara global, penempatan produk ini tumbuh secara stabi dari tahun ke tahun selama satu dekade belakangan Riset lain menemukan bahwa product placement temyata lebih efektif daripada iklan TV dalam mendorong konsumen melakukan pembelian barang kemasan.
Masuk akal bila penonton televisi labih fokus menikmati kontan cerita dan lebih merasa terganggu ketika ada selipan TVC selama proses menonton.
Riset Deloitte (Grafik 1) membuktikan bahwa product placement memiliki pengaruh lebih besar pada keputusan pembelian audiens ketimbang TVC yang sering mengganggu penonton saat menikmati kontan.
Sementara tu, Riset Blocktrough berjudul The Rise of Consent-based Advertising (2021) mengatakan bahwa tren ad blocking meningkat, tumbuh 8% pada tahun 2020 pada segmen pengguna desktop dan 10% untuk pengguna mobile. Fakta ini menjadi peringatan bagi para pengiklan bahwa, hard saling di konten hiburan kurang disukai oleh penonton
Hip dan Multisensori
Meski bukan konsep baru, entertainment marketing masih tetap relevan dilakukan saat ini mengingat hiburan merupakan kebutuhan abadi masyarakat kontemporer. Apalagi tren daring yang membombardir selama pandem membuat masyarakat haus akan hiburan lebih experiential Salah satu alasan mengapa
entertainment marketing cukup elektif karena stat experiential yang melekat pada aktivitas hiburan itu sendiri.
Dan, hiburan hampir selalu mengusung sentuhan multisensori yang mana Indra-indra manusts dibatkan, barku penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap
Pada edisi sebelumnya, kami pernah membahas tuntas tentang multisensory marketing yang mengedepankan upaya membangun engagement melalui indra manusia. Pemasaran model ini semakin dibutuhkan ketika salama pandami orang- orang dibombardir dengan aktivitas daring dan mengalami kelelahan digital atau digital fique Fenomena maraknya hiburan yang melibatkan aktivitas tak seperti konser musik, olahraga, festival dan semacamnya itu juga menandakan kejenuhan orang pada digital.
Namun, jangan salah kalau cool factor sebuah entertainment marketing tidak hanya ditentukan oleh canggihnya perangkat teknologi yang digunakan. Tetapi, cool factor itu justru terletak pada kreativitas menggabungkan dua hal yang cenderung berseberangan, seperti sentuhan modern dan tradisional, sentuhan manusia dan teknologi, fisik dan digital, dan sebagainya. LagHagi Coldplay bisa dijadikan contoh. Grup band lawas yang berdin pada tahun 1997 tapi masih powerful menyedot atensi penonton
konser saat ini. Contoh lain, beberapa mark menggelar festival jajanan pasar sebaga simbol tradisional di tempat-tempat modern seperti mal. Atau, hotel yang mengedepankan arsitektur lawas namun dengan pelayaran yang sangat modern. Termasuk merek yang membuat content marketing dengan cara menggabungkan suatu pesan serius dalam kemasan yang jenaka. Kurang lebih seperti itulah hip dalam entertainment marketing yang menjadi cool factor
Beragam Bentuk
kami juga memaparkan praktik praktik hip entertainment marketing dalam berbagai bentuk. Konser musik, misalnya, menjadi satu bentuk yang kami angkat karena musik menjadi contoh paling gamblang pemanfaatan media hiburan untuk pemasaran Demikian juga dengan ajang pertandingan olahraga, seperti sepak bola, bola basket maupun festival seperti festival kuliner, cosplay, dan sebagainya. Banyak merek rela merogoh kocak dalam-dalam untuk bisa mensponsori event yang memiliki basis penonton sangat besar tersebut
Meski demikian, para marak sponsor atau penyelenggara harus bisa mengelola event hiburan agar berlangsung secara berkualitas Ukuran sukses sebuah event sedikitnya harus mencakup tiga hal, yakni content, crowd, dan cash. Konten yang dimaksud adalah event hiburan itu benar-benar berkualitas. Dalam konser musik, misalnya, grup band yang ditampilkan di panggung bukan grup band kemarin sore. Kriteris crowd mengacu pads banyaknya audiens atau orang yang dilibatkan Hal ini penting khususnya bagi merak yang Ingin membangun brand awareness.
Dan, cash menjadi hal penting karena inilah kriteria utama sebuah event sukses secara finansal karena mampu mendorong penjualan yang besar. idealnya, ketiga elemen tersebut harus dipenuhi dalam event entertainment marketing.
baca juga
Selain itu, bentuk entertainment marketing yang kami angkat adalah film, game, maupun web series. Saat ini, banyak merek memproduksi content marketing dalam bentuk web series. Dengan web series, merek
marak itu bisa lebih membangun engagement dengan penonton melalui storytelling yang menyentuh. Hal yang wab dihindani dan platform ini adalah hard seling atau secara vulgar merek melakukan promosi produk dan layanannya. Hal yang sama berlaku untuk merek yang ingin terlibat pada komunitas gamer atau esports.
Salah satu kasus yang menarik kami angkat adalah entertainment marketing dalam fenomena trandjacking. Di sini, marek-merek secara kreatif mendompleng sesuatu yang sedang viral atau ngetren. Pada tahun lalu, ser Layangan Putus viral dan fenomenal. Banyak netten, termasuk merek, menggunakan salah satu adegan fenomenal sen tersebut untuk kemasan yang jenaka sembari memasukkan pesan-pesan pemasaran
Masih banyak bentuk dan cars mengemas entertainment marketing yang menarik dan berdampak. Hip menjadi kata kunci agar strategi ini memiliki cool factor yang besar dan lebih menunjang tercapainya tujuan-tujuan pemasaran dalam platform hiburan tersebut Ada banyak contoh yang sudah dilakukan oleh merek merek di dalam edisi ini. Semoga kesuksesan merek-merek ini menjadi inspirasi Anda saat mau melakukan entertainment marketing.
+ There are no comments
Add yours