ukms.or.id/.com – Pasar Santa yang dulu dikenal sebagai pasar tradisional yang kumuh, kini menjelma menjadi tempat hangout anak-anak muda Jakarta. Pasar tradisional yang terletak di akses utama Jalan Wolter Monginsidi ini direnovasi dan berganti nama menjadi Pasar Modern Santa.
Nama tersebut mewakili kondisi Pasar Santa yang kini tampil lebih bersih dan modern. Jika dulu pasar ini hanya ada satu lantai, kini ada tiga lantai. Pengunjung masih bisa menemukan pedagang tradisional di lantai basement. Kios-kios di lantai dasar umumnya diisi oleh pedagang pakaian, peralatan dapur, dan penjahit.
Pasar yang kerap jadi buah bibir di media sosial, tampak lengang di siang hari. Beberapa pedagang di lantai dasar dan lantai satu mengakui bahwa beginilah kondisi pasar ini sehari-hari, jauh dari keramaian pengunjung.
Mereka mengatakan kondisi tersebut terjadi semenjak pasar direnovasi. Pasar baru mulai ramai pada waktu sore jam pulang kantor di hari Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu. Itu pun hanya lantai satu yang ramai di mana ada banyak kios kuliner, coffee shop, dan aneka kios kreatif.
Uniknya, tak semua kios buka pada weekdays karena ada pemilik kios yang juga bekerja sebagai pegawai kantor. Ada pula yang hanya membuka kiosnya jelang weekend dan saat weekend karena pengunjung yang ramai pada hari-hari tersebut.
Inkubator bisnis dan ruang kreatif
Perubahan wajah Pasar Santa tak hanya dari tampilannya saja, aukms.or.id/ence-nya pun berubah jadi lebih ‘muda’. Siapa sangka dulu pasar yang kumuh, sekarang jadi tempat alternatif hangout AGJ (Anak Muda Gaul Jakarta) selain ngemol. Pasar Santa memberikan banyak alasan kenapa anak-anak muda yang kreatif dan gaul harus datang dan hangout di sini.
Lantai satu Pasar Santa jadi surga kuliner bagi para culinary adventurer karena di sini ada banyak kios yang menjual aneka kuliner unik, selain aneka coffee shop tentunya. Ada kios yang menjual makanan khas Meksiko, martabak brownies, es kopi, kue sus dengan es krim, dan kuliner inovatif lainnya. Pasar ini layaknya sebuah inkubator bisnis, di mana para inovator menyajikan produk-produknya untuk menjajal respon pasar.
Selain produk kuliner, ada pula kios yang menjual produk pakaian distro, piringan hitam lagu-lagu John Lennon, sarung bantal customize, dan action figure.
Selain tempat jualan, peran Pasar Santa kini bertambah yaitu sebagai ruang ekspresi kreativitas. Ada kios yang tujuannya semata-mata menyediakan play ground untuk para penggemarnya, seperti kios ABCD (A Bunch of Caffeine Dealers). Di kios yang buka pada hari tertentu ini pengunjung bisa belajar menjadi seorang barista secara gratis dan kopi tak dipatok pada harga tertentu.
Ada pula kios bernama Post yang menyediakan ruang yang bisa disewa oleh individu atau komunitas-komunitas kecil jika ingin mengadakan acara.
(Baca juga: Jangan Sampai Bisnis Berantakan Karena Salah Pilih Ide! Begini 3 Cara Mewujudkan Bisnis Dari Sebuah Ide)
Berbisnis bareng komunitas
Kegiatan di Pasar Santa praktis lesu pada tahun 2007 setelah direnovasi, salah satunya karena kalah bersaing dengan pasar modern. Berbagai upaya dilakukan pengelola pasar untuk menggairahkan pasar ini hingga ada ajakan kerja sama dengan komunitas pecinta kopi pada tahun 2014.
Adanya komunitas pecinta kopi yang membuka kios-kios kopi atau coffee shop membuat pasar mulai ramai pengunjung. Tak heran jika di lantai satu ada aneka coffee shop yang menampilkan racikan kopi yang khas.
Dari komunitas kopi inilah Pasar Santa mulai ramai diisi para penyewa kios yang umumnya adalah anak-anak muda. Terlebih saat itu harga sewa kios masih murah yaitu sekitar 3-3,5 juta per tahun yang makin merangsang mereka untuk turut meramaikan pasar.
Melalui komunitas ini, para pedagang di Pasar Santa bersama-sama saling mempromosikan produk mereka melalui media sosial. Selain aktif berpromosi di media sosial, Komunitas Pasar Santa juga kerap mengadakan event yang menarik minat pengunjung untuk datang, misalnya mengadakan live music. Pertemuan antar pedagang pun juga diagendakan dalam rangka memperkuat tali silahturahmi.
(Baca juga: Little Gardenia, Gali Peluang Bisnis Tanaman Hias Dengan Konsep Unik dan Tematik)
+ There are no comments
Add yours