ukms.or.id/.com – Punya banyak ide bisnis di kepalamu? (baca juga: Menghasilkan Uang Meskipun Sedang Tidur? Bisa! Ini 10 Caranya!) Memutuskan ide mana yang akan diimplementasikan menjadi sebuah bisnis selalu menantang. Kunci memutuskannya terletak pada minat kita loh! Mulailah sebuah bisnis di mana kita bisa menikmati apa yang kita kerjakan setiap hari.
Rute fatal yang biasanya dilakukan oleh pengusaha adalah bukannya fokus pada satu ide tertentu, tapi malah mengerjakan beberapa ide dalam satu waktu. Memang berwirausaha harus siap multitasking, tapi memulai bisnis berdasarkan beberapa ide bisa jadi mimpi buruk.
Jadi, fokus deh pada satu ide. Tapi, bagaimana menentukan ide yang mana yang terbaik untuk diwujudkan? Tiga poin wawasan ini mungkin bisa jadi masukan cara menentukan ide terbaikmu. Yuk! simak.
- Ukur masukan audience
Sebuah ide baru layak untuk dirahasiakan. Tapi, reaksi audience jauh lebih berharga daripada potensi rahasia, terutama ketika kita berada pada tahap memvalidasi ide. Tunggu dulu…siapakah audience yang dimaksud? Bisa teman, keluarga, mitra kerja, siapapun yang mendengarkan ide kita.
Berikut beberapa pertanyaan kunci ketika kita mengukur masukan audience:
- Bagaimana mereka merespon ketika kita pertama kali menceritakan ide tersebut?
- Apakah mereka mengajukan pertanyaan atau kah malah memalingkan peukms.or.id/caraan ke topik lain?
- Apakah mereka mengajukan pertanyaan-pertanyaan lanjuta atau kah hanya mengucapkan ‘semoga sukses’ untuk rencana kita?
Audience manapun bisa menjadi pelanggan potensial dan reaksi mereka bisa digunakan untuk membantu kita fokus pada satu ide. Kalau kita sudah mendapatkan sejumlah ketertarikan yang kuat dari mereka, maka saatnya untuk membuat purwa-rupa produk atau semacamnya. Nah, purwa-rupa ini haruslah mewakili produk atau jasa yang sesungguhnya akan kita pasarkan. Sederhananya, purwa-rupa harus layak ditampilkan dan menarik calon pelanggan.
- Jangan biarkan kompetisi menakuti kita
Hanya karena sebuah ide ada, bukan berarti ide tersebut sudah dieksekusi dengan baik. Setiap kali kita tertekan karena kekurangan sebuah produk, teknologi dan sebagainya, kita harus melihat bahwa tantangan itu adalah peluang bagi kita untuk menjadi pengusaha. Penting untuk mempelajari lebih banyak tentang kompetisi dan mengartikulasikan mengapa perusahaan kita akan lebih baik daripada kompetitior (baca juga: Berbisnis di Era Digital Harus Cerdas atau Dilibas! Ini 6 Strategi Teruji Menjadi Pebisnis Sukses). Fokuslah pada aspek bisnis kita yang akan mendominasi, entah itu layanan pelanggan, kemudahan akses atau user experience.
- Punya lebih dari satu keahlian
Punya keahlian utama seperti programming, marketing atau sales adalah bagian dari pilar kewirausahaan. Keahlian inilah yang akan membawa kita menjadi pengusaha, tapi hanya punya satu keahlian tak cukup untuk menjadi sukses. Misalnya, seorang programmer yang juga punya keahlian di bidang pemasaran dan mampu membaca pasar tentu selangkah lebih maju daripada mereka yang hanya punya satu kemampuan.
Ketika memulai bisnis, kita harus punya tekad untuk menjalankan langsung ide ke arah yang benar. Berkat sumber seperti Youtube dan media lainnya di internet, kemampuan untuk belajar keahlian lain menjadi mungkin. Dari mulai desain website hingga pemasaran, manufaktur dan bahkan pengiriman, pengusaha harus punya tekad untuk menghadapi dan mengatasi berbagai macam rintangan yang akan dihadapi perusahaan.
Jadi, sudah tahu ide mana yang mau kamu wujudkan?
(Baca juga: Berbisnis di Era Digital Harus Cerdas atau Dilibas! Ini 6 Strategi Teruji Menjadi Pebisnis Sukses)
+ There are no comments
Add yours