Mental Health Bagi Perempuan Pengusaha , Menjaga kesehatan mental menjadi langkah wajib bagi para perempuan pengusaha. Dengan laku ini, perempuan bisa memiliki kemampuan prima saat menjalankan bisnisnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah menyaksikan geliat yang menggembirakan dalam partisipasi perempuan di sektor kewirausahaan. Data terbaru menunjukkan bahwa perempuan semakin mengambil peran aktif dalam membangun ekonomi Indonesia, dengan 64,5 persen dari total pelaku usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) di negara ini adalah perempuan.
Fenomena ini menandai tonggak sejarah penting dalam perjuangan kesetaraan gender dan memberikan bukti konkret bahwa perempuan memiliki peran yang tak terbantahkan dalam pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Tingginya jumlah perempuan yang terlibat dalam kewirausahaan mencerminkan semangat kemandirian dan kemampuan adaptasi perempuan di tengah dinamika ekonomi yang terus berkembang. Di balik angka-angka ini, terdapat kisah-kisah inspiratif tentang bagaimana perempuan Indonesia berhasil mengatasi berbagai tantangan dan memanfaatkan peluang dalam dunia bisnis. Mereka tidak hanya menjadi agen perubahan dalam kehidupan mereka sendiri, tetapi juga mendorong transformasi sosial yang lebih luas di masyarakat.
Salah satu tantangan signifikan yang dihadapi oleh perempuan dalam berwirausaha adalah bagaimana mereka dapat menjaga kesehatan mental mereka. Dalam menghadapi tekanan dari tanggung jawab bisnis, tuntutan keluarga, dan ekspektasi sosial yang tinggi, perempuan sering kali merasa terbebani secara emosional dan mental.
Kondisi kesehatan mental para perempuan pengusaha dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk tekanan dalam menjalankan bisnis, tantangan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan, serta pengalaman pribadi. Banyak perempuan pengusaha menghadapi tekanan tambahan terkait diskriminasi gender, tanggung jawab keluarga, dan kebutuhan untuk membuktikan diri di industri yang didominasi oleh pria.
Bagaimana mereka harus menyeimbangkan tuntutan ini dapat menyebabkan peningkatan tingkat stres, kecemasan, depresi, dan kelelahan. Sangat penting bagi perempuan pengusaha untuk memprioritaskan self-care, mencari jaringan dukungan, dan mengakses sumber daya kesehatan mental untuk menjaga kesejahteraan mereka saat menghadapi tantangan-tantangan berwirausaha.
baca juga
Ketika kondisi kesehatan mental memburuk bagi perempuan yang berbisnis, sangat penting untuk mengambil langkah-langkah proaktif untuk menstabilkan dan memprioritaskan kesejahteraannya. Berikut adalah hal yang perlu dilakukan:
1. Mengenali Gejalanya
Sadarilah tanda-tanda dan gejala penurunan kesehatan mental, seperti perasaan sedih yang persisten, kecemasan, kelelahan, atau kesulitan berkonsentrasi. Mengenali tanda-tanda ini secara dini memungkinkan untuk intervensi secara tepat waktu.
2. Mencari Dukungan
Jangan ragu untuk mencari dukungan dari jaringan Anda, baik itu teman, keluarga, mentor, atau rekan pengusaha lainnya. Ceritakan perjuangan dan perasaan Anda dengan individu yang dapat dipercaya dan menawarkan empati, bimbingan, dan bantuan praktis.
3. Mencari Bantuan Profesional
Jika tantangan kesehatan mental Anda persisten atau memburuk, pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional dari seorang terapis, konselor, atau penyedia kesehatan mental. Mereka dapat menawarkan intervensi terapeutik, strategi penanganan, dan dukungan yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
4. Beristirahatlah
Beri diri Anda ‘izin’ untuk istirahat dari pekerjaan dan mengisi ulang energi. Jadwalkan waktu luang secara teratur untuk kegiatan self-care, relaksasi, dan kegiatan yang membawa kebahagiaan dan pemenuhan jiwa, atau istilah sekarang adalah ‘healing time’
5. Menetapkan Harapan yang Realistis
Tinjau beban kerja dan harapan Anda, dan prioritaskan tugas-tugas yang penting sambil mendelegasikan atau menunda tanggung jawab yang tidak mendesak. Menetapkan harapan yang realistis untuk diri sendiri membantu mengurangi stres dan mencegah perasaan terlalu terbebani.
6. Menyayangi Diri Sendiri/Self-care
Bersikaplah baik pada diri sendiri dan berlatih menyayangi diri sendiri sepanjang waktu terutama di masa-masa sulit. Akui bahwa wajar untuk berjuang dan bahwa ‘nilai’ Anda tidak ditentukan oleh produktivitas atau kesuksesan dalam bisnis.
7. Membangun Kebiasaan Hidup Sehat
Fokuslah pada menjaga kebiasaan hidup sehat yang mendukung kesejahteraan mental, seperti olahraga teratur, pola makan yang bergizi, tidur yang cukup, dan kegiatan yang mengurangi stres seperti meditasi atau yoga.
8. Menetapkan Batasan
Tetapkan batasan untuk melindungi kesehatan mental Anda, seperti membatasi jam kerja, menghindari over commitment, dan mengatakan ‘tidak’ pada tanggung jawab tambahan jika diperlukan. Tetapkan batasan yang jelas antara kehidupan kerja dan pribadi untuk mencegah burn out. Tentukan waktu khusus untuk pekerjaan dan kegiatan rekreasi, dan patuhi jadwal yang telah ditetapkan tersebut sebisa mungkin.
9. Memantau dan Menyesuaikan
Secara teratur pantau kesehatan mental dan kesejahteraan Anda, dan siap untuk menyesuaikan strategi atau mencari dukungan tambahan jika diperlukan. Tetap sadar akan emosi dan cari bantuan jika melihat penurunan kesehatan mental Anda.
10. Selalu Ingat Pada Keputusan Pilihan Anda
Ingatkan diri Anda akan motivasi dan nilai-nilai sebagai pemilik bisnis. Menghubungkan kembali dengan tujuan Anda dapat memberikan perspektif dan motivasi selama masa-masa sulit.
Memprioritaskan kesehatan mental sangat penting bagi perempuan dalam berbisnis, terutama selama masa-masa stres atau kesulitan yang meningkat. Dengan mengambil langkah-langkah proaktif untuk menstabilkan kesehatan mental dan mencari dukungan ketika diperlukan, perempuan pengusaha akan dapat mengatasi tantangan dengan lebih efektif dan mempertahankan kesuksesan dan kesejahteraan jangka panjang. Selain langkah di atas, strategi berikut bisa digunakan untuk membantu menjaga keseimbangan mental tersebut, yaitu :
· Delegasikan Tugas
Delegasikan tugas-tugas sesering mungkin untuk mengurangi sebagian beban kerja dan stres. Percayakan dengan tim yang dapat diandalkan untuk menangani berbagai aspek bisnis Anda.
· Kelola Stres
Buatlah rancangan bisnis (business plan) yang cermat, sehingga hal ini bisa mengantisipasi apa saja yang perlu Anda pikirkan dan lakukan. Kemudian sertakan teknik manajemen stres seperti latihan pernapasan dalam, kesadaran diri, atau yoga ke dalam rutinitas harian Anda. Temukan apa yang terbaik untuk Anda demi mengurangi stres dan mempromosikan relaksasi.
· Cari Dukungan
Business advisor sangat penting bagi perempuan wirausaha dalam menjaga kesehatan mental mereka karena mereka dapat menjadi sumber dukungan yang berpengalaman dalam mengatasi tantangan bisnis dan kesehatan mental. Seorang business advisor dapat memberikan perspektif yang objektif, memberikan strategi penyelesaian masalah, dan membantu perempuan wirausaha mengidentifikasi sumber-sumber stres dan mengembangkan strategi untuk mengelolanya.
Selain itu, hubungan yang dibangun dengan seorang advisor dapat memberikan perempuan wirausaha perasaan dukungan dan pemahaman yang penting dalam menghadapi tekanan bisnis dan mencari keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Selain itu bangunlah jaringan dukungan yang kuat dari teman, keluarga, dan rekan pengusaha lainnya yang memahami tantangan yang Anda hadapi. Memiliki sistem dukungan untuk bersandar saat menghadapi masa-masa sulit dapat memberikan perspektif berharga dan dorongan semangat.
· Rayakan Pencapaian
Luangkan waktu untuk mengakui dan merayakan kesuksesan Anda, tidak peduli seberapapun kecilnya. Mengakui prestasi Anda dapat meningkatkan moral dan motivasi, yang akan membantu Anda tetap positif di tengah persaingan.
· Tetap Fleksibel
Terimalah adaptabilitas dan bersedia untuk mengubah strategi Anda bila diperlukan. Lanskap bisnis terus berubah, jadi tetap fleksibel dan pikiran terbuka dapat membantu Anda mengatasi tantangan persaingan dengan lebih efektif.
· Fokus pada yang Bisa Anda Kontrol
Alih-alih terpaku pada persaingan eksternal, fokuslah pada apa yang dapat Anda kendalikan dalam bisnis Anda. Konsentrasikan pada memberikan nilai kepada pelanggan Anda, meningkatkan produk atau layanan Anda, dan menyempurnakan proses bisnis Anda.
· Tetapkan Tujuan yang Realistis
Tetapkan tujuan yang realistis dan yang dapat dicapai untuk diri Anda sendiri dan bisnis Anda. Bagi tujuan besar menjadi tonggak-tonggak kecil, dan rayakan setiap tonggak saat Anda berkembang. Diskusikan dengan business advisor Anda sehingga Anda mendapatkan perspektif yang lebih luas dan mendalam.
· Cari Bantuan Profesional
Jika Anda merasa kesulitan dengan kesehatan mental Anda, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional dari seorang terapis atau konselor. Berbicara dengan seorang profesional kesehatan mental dapat memberikan dukungan berharga dan strategi penanganan yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, perempuan pemilik bisnis dapat lebih baik mengelola kesehatan mental mereka dan berkembang dalam lingkungan yang kompetitif.
Menjaga kesehatan mental merupakan aspek yang tak terpisahkan dari kesuksesan perempuan wirausaha. Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif dan seringkali menuntut, penting bagi perempuan wirausaha untuk mengenali perlunya menjaga kesehatan mental mereka sebagai fondasi bagi keberhasilan jangka panjang.
Dengan mendapatkan dukungan dari sumber-sumber seperti business advisor, keluarga, dan komunitas, serta dengan menerapkan strategi bisnis yang tepat, perempuan wirausaha dapat menghadapi tantangan dengan lebih baik, mencapai potensi penuh mereka, dan membangun bisnis yang berkelanjutan serta kesejahteraan yang berkelanjutan.
Menjaga kesehatan mental bukan hanya investasi dalam diri sendiri, tetapi juga merupakan kunci bagi pertumbuhan dan keberhasilan bisnis jangka panjang. Dengan terus meningkatkan kesadaran dan mendukung upaya-upaya untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut, diharapkan partisipasi perempuan dalam kewirausahaan dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial di Indonesia dan di seluruh dunia.
Tulisan ini dalam rangka merayakan Hari Kartini dan materi penulis sebagai pembicara di European Parliament, Strasbourg, Prancis pada bulan April 2024. Kepada perempuan wirausaha Indonesia, selamat menjalankan bisnis dengan tetap bahagia!
Banyak perempuan pengusaha menghadapi tekanan tambahan terkait diskriminasi gender, tanggung jawab keluarga, dan dominasi pria di industri.