Momentum Dongkrak Penjualan , Dengan memanfaatkan momen-momen spesial dalam setahun, perusahaan dapat menciptakan kampanye yang lebih menarik, dan berpotensi besar untuk meningkatkan penjualan.
Tak dapat dimungkiri bahwa sektor fast-moving consumer goods (FMCG) merupakan sektor yang paling dinamis dan kompetitif. Oleh sebab itu, para pemain sektor ini harus terus berinovasi dan mencari cara efektif untuk menarik perhatian konsumen. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan adalah dengan strategi seasonal marketing.
Seasonal marketing merupakan strategi pemasaran yang memanfaatkan momen-momen tertentu. Ini dapat menjadi alat yang sangat efektif bagi pemain FMCG untuk meningkatkan brand awareness, bahkan berpotensi pada leads penjualan.
Hal ini terbukti dari survei oleh NIQ Global Strategic Planner pada tahun 2023 yang menunjukkan bahwa momen-momen liburan membawa peningkatan penjualan FMCG tertinggi. Hal ini didukung oleh tingginya jumlah kategori yang menikmati peningkatan volume.
Grafik 1. FMCG Value Uplifts
Selama minggu-minggu liburan, indeks nilai untuk tahun baru Imlek mencapai 132, sementara indeks nilai FMCG selama Ramadan adalah 122, dan Natal 118. Hal ini menunjukkan bahwa Tahun Baru Imlek, Ramadan, dan Natal memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap peningkatan penjualan FMCG dibandingkan hari libur lainnya.
Peningkatan penjualan tidak hanya bersandar pada tradisi dan kebiasaan perayaan, melainkan juga disokong oleh strategi pemasaran musiman yang terencana dengan cermat. Walaupun sektor ini mencakup barang-barang dengan perputaran yang cepat, namun pesaingnya sangatlah banyak. Maka dari itu, strategi pemasaran musiman di sektor FMCG membutuhkan analisis yang mendalam terhadap perilaku konsumen, preferensi, dan tren pembelian. Dengan memanfaatkan data dari survei dan riset, merek dapat merancang strategi yang lebih efisien, yang tidak hanya meningkatkan kesadaran akan merek, tetapi juga meningkatkan penjualan.
Pentingnya personalisasi dalam setiap strategi pemasaran musiman juga tidak boleh diabaikan. Merek perlu memahami bahwa setiap momen memiliki karakteristik uniknya sendiri, dan tidak bisa diperlakukan sama untuk strategi pemasarannya. Oleh karena itu, menangkap momen-momen tersebut, memahami apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen selama periode tersebut, serta mengamati tren yang sedang berkembang adalah langkah awal yang penting.
Eksekusi kampanye juga harus tepat waktu dan kreatif, dengan memanfaatkan berbagai saluran pemasaran, termasuk media sosial, iklan digital, dan promosi di toko fisik. Dengan demikian, merek dapat menawarkan penawaran yang lebih relevan dan menarik bagi konsumen.
Secara keseluruhan, strategi seasonal marketing adalah cara yang sangat efektif bagi perusahaan FMCG untuk meningkatkan penjualan. Dengan memanfaatkan momen-momen spesial dalam setahun, perusahaan dapat menciptakan kampanye yang lebih relevan, menarik, dan berpotensi besar untuk meningkatkan revenue. Oleh karena itu, penting bagi setiap perusahaan FMCG untuk memasukkan strategi ini ke dalam rencana pemasaran mereka.
baca juga
Mie Sedaap, salah satu merek unggulan dari Wings Group Indonesia telah berhasil menarik perhatian konsumen dengan berbagai strategi seasonal marketing yang inovatif. Salah satu tujuan utama dari kampanye pemasaran Mie Sedaap adalah untuk menjangkau target pasar baru, terutama Gen Z. Dengan populasi Gen Z yang kini semakin mendominasi, Mie Sedaap berusaha untuk menyesuaikan strategi pemasaran mereka agar relevan dengan kebutuhan dan preferensi generasi muda ini.
Katria Arintya Anindyantari, Head of Marketing Foods Wings Group Indonesia mengungkap bahwa merek ini secara konsisten mengadakan seasonal marketing, terutama selama bulan Ramadan. Ramadan dianggap sebagai momen yang sangat relevan, karena mi instan merupakan salah satu makanan pokok yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia.
“Kampanye Ramadan Lebih Sedaap Lengkap Bersama Mie Sedaap menjadi salah satu contoh sukses, di mana kami menggandeng The Changcuters sebagai digital brand ambassador untuk menarik perhatian Gen Z. Kampanye ini dilakukan sepenuhnya secara digital, memanfaatkan kehadiran online untuk menjangkau audiens yang lebih luas,” jelasnya.
Tidak hanya itu, setiap tahunnya, Mie Sedaap juga merayakan anniversary-nya dengan menyelenggarakan berbagai aktivitas. Contohnya, pada tahun 2023, kampanye “Don’t Stop Mie Now” diluncurkan dengan pesan untuk terus berinovasi dan memberikan pengalaman terbaik kepada konsumen. Salah satu acara besar dalam kampanye ini adalah Come See Me Festival, sebuah festival yang memberikan pengalaman berbeda kepada konsumen melalui berbagai aktivitas seperti augmented reality (AR) hingga virtual reality (VR).
Melalui berbagai strategi seasonal marketing tersebut, Mie Sedaap berhasil tetap relevan dan menarik bagi generasi muda. Dengan fokus pada digital marketing hingga penggunaan brand ambassador yang tepat, Mie Sedaap tidak hanya meningkatkan kesadaran merek tetapi juga meningkatkan penjualan. Pendekatan yang adaptif dan inovatif ini memungkinkan Mie Sedaap untuk terus bertahan dan berkembang di pasar yang kompetitif.
Menciptakan Tren Baru
Ketika berbicara tentang strategi seasonal marketing, perbincangan dengan Lie Joko Budiman, Head of Marketing F&B Kino Indonesia, membuka jendela yang menarik tentang pendekatan yang Kino Indonesia terapkan. Perusahaan memiliki beberapa merek, seperti Cap Panda, Cap Kaki Tiga dan Kino Nastar, di mana kategori-kategori ini mengalami peningkatan permintaan pada masa seasonal. Hal ini pun dimanfaatkan perusahaan untuk meningkatkan penjualan.
“Dalam menghadapi peluang ini, kami secara proaktif merancang langkah-langkah untuk meningkatkan brand awareness dan memperluas pangsa pasar sebelum persaingan semakin ketat dengan pemain lain di kategori yang sama. Salah satu langkah yang kami lakukan adalah mengenalkan kemasan khusus untuk kebutuhan hampers. Kami juga memanfaatkan momen mudik dengan menggelar aktivitas brand activation dan membagikan sampel gratis di beberapa titik strategis,” jelas Joko.
Kino Indonesia juga terus menggali inovasi dalam strategi pemasarannya agar tidak terkesan mainstream. Hal ini pun dilakukan perusahaan dengan memunculkan lima maskot panda di beberapa stasiun kereta api. Pada bulan Ramadan, kehadiran kelima maskot tersebut menjadi daya tarik tersendiri di kalangan pengguna kereta api karena mereka membagikan takjil sekaligus produk Cap Panda, yang kemudian menjadi viral di berbagai platform media sosial.
Tak berhenti di situ, Cap Panda juga menjalin kemitraan dengan Taman Safari, mengambil momentum dari perayaan ulang tahun panda di kebun binatang tersebut hingga Hari Panda Sedunia, sebagai kesempatan emas untuk melancarkan kampanye sosial dan edukasi, sambil memasukkan unsur promosi secara halus kepada masyarakat.
Untuk mempertahankan relevansi dan meningkatkan kreativitas dari strategi pemasaran musiman yang mereka terapkan, Joko menekankan pentingnya inovasi dan fleksibilitas. Kino Indonesia sangat memahami bahwa pasar dan perilaku konsumen senantiasa berubah. Oleh karena itu, mereka berkomitmen untuk beradaptasi dengan cepat.
“Dengan mengikuti dinamika pasar serta mengidentifikasi peluang-peluang baru, kami berusaha tetap relevan dan mampu bersaing dengan kuat,” pungkasnya.